Pernahkah kamu melihat kucing dengan bagian mata yang tampak merah menonjol keluar seperti daging kecil di sudut matanya? Kondisi itu dikenal dengan istilah cherry eye. Meskipun lebih sering ditemukan pada anjing, cherry eye ternyata juga bisa menyerang kucing. Kondisi ini bisa bikin pemilik kucing khawatir karena selain mengganggu penampilan, juga memengaruhi kesehatan mata si meong.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu cherry eye pada kucing, penyebabnya, gejalanya, hingga cara penanganan yang tepat agar kucing kesayanganmu bisa kembali nyaman.
Apa Itu Cherry Eye pada Kucing?
Cherry eye adalah istilah medis yang merujuk pada prolaps kelenjar air mata pada membran niktitans atau yang lebih dikenal dengan kelopak mata ketiga. Normalnya, kelenjar ini tersembunyi di bawah lapisan pelindung dan berfungsi menghasilkan air mata untuk menjaga kelembapan mata.
Namun, pada kasus cherry eye, kelenjar ini keluar dari posisinya dan terlihat menonjol sebagai benjolan merah muda atau kemerahan di sudut dalam mata kucing. Karena bentuknya mirip buah ceri, maka disebut cherry eye.
Meski tidak langsung mengancam nyawa, kondisi ini bisa membuat kucing merasa tidak nyaman, matanya kering, bahkan berisiko terkena infeksi jika dibiarkan terlalu lama.
Penyebab Cherry Eye pada Kucing
Cherry eye bukan penyakit yang muncul tanpa sebab. Ada beberapa faktor yang diduga menjadi pemicu munculnya kondisi ini, di antaranya:
1. Kelemahan Jaringan Penyangga
Kelenjar pada kelopak mata ketiga seharusnya ditahan oleh jaringan pengikat. Jika jaringan ini lemah, kelenjar bisa keluar dan tampak menonjol. Faktor keturunan atau bawaan lahir juga bisa memengaruhi kelemahan ini.
2. Peradangan atau Infeksi
Infeksi pada mata atau jaringan sekitarnya bisa membuat kelenjar membengkak, sehingga mudah keluar dari tempatnya. Peradangan kronis yang tidak diobati dapat memperburuk kondisi cherry eye.
3. Cedera atau Trauma Mata
Kucing yang sering menggaruk matanya karena gatal, terkena benda asing, atau mengalami benturan bisa mengalami cherry eye. Trauma semacam ini membuat kelenjar terdorong keluar.
4. Faktor Genetik
Beberapa ras kucing diduga lebih rentan mengalami cherry eye, terutama yang memiliki struktur wajah tertentu seperti Persia atau Himalaya. Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan hal ini.
Gejala Cherry Eye pada Kucing
Gejala cherry eye biasanya cukup jelas terlihat secara kasat mata. Namun, selain benjolan merah muda yang menonjol di sudut dalam mata, ada tanda-tanda lain yang menyertai, seperti:
- Mata berair berlebihan.
- Kucing sering menggosok atau menggaruk matanya.
- Kelopak mata tampak bengkak atau iritasi.
- Mata tampak kering atau kusam karena produksi air mata terganggu.
- Adanya cairan atau lendir yang keluar dari mata.
- Kucing tampak tidak nyaman, sering menyipitkan mata atau menghindari cahaya terang.
Jika gejala ini dibiarkan tanpa penanganan, bisa berujung pada masalah serius seperti infeksi kronis, ulkus kornea (luka pada permukaan mata), bahkan kerusakan penglihatan.
Bahaya Cherry Eye Jika Tidak Diobati
Beberapa pemilik kucing mungkin menganggap cherry eye hanya masalah penampilan. Padahal, dampaknya bisa lebih serius jika tidak segera ditangani.
- Risiko infeksi meningkat karena jaringan kelenjar yang terbuka lebih mudah terkontaminasi bakteri atau debu.
- Produksi air mata terganggu, sehingga mata kucing menjadi kering (dry eye) dan rentan mengalami luka.
- Kerusakan permanen pada mata, jika terjadi infeksi berulang atau iritasi kronis.
- Menurunnya kualitas hidup kucing, karena rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dirasakan.
Cara Mengatasi Cherry Eye pada Kucing
Penanganan cherry eye sebaiknya dilakukan oleh dokter hewan. Jangan mencoba mendorong benjolan tersebut masuk sendiri, karena justru bisa memperparah kondisi mata kucing.
1. Pemeriksaan Dokter Hewan
Dokter akan memeriksa kondisi mata kucing untuk memastikan diagnosis cherry eye. Dari sini, dokter bisa menentukan apakah kucing membutuhkan obat atau tindakan operasi.
2. Obat-obatan
Pada kasus ringan, dokter biasanya memberikan obat tetes mata antiinflamasi atau antibiotik untuk mengurangi peradangan dan mencegah infeksi. Namun, obat hanya bisa membantu meredakan gejala, bukan menyembuhkan cherry eye secara permanen.
3. Operasi (Surgical Repair)
Jika kondisi cukup parah, dokter mungkin menyarankan operasi untuk mengembalikan kelenjar ke posisi semula. Operasi ini bertujuan menyelamatkan fungsi kelenjar agar tetap bisa memproduksi air mata.
Pengangkatan total kelenjar jarang direkomendasikan karena bisa menyebabkan dry eye syndrome, kondisi serius yang membuat mata kucing kering permanen.
4. Perawatan Pasca Operasi
Setelah operasi, kucing biasanya membutuhkan waktu pemulihan. Pemilik harus rajin memberikan obat tetes sesuai resep, menjaga area mata tetap bersih, serta mencegah kucing menggaruk matanya dengan memasang Elizabethan collar (cone of shame).
Cara Merawat Kucing dengan Cherry Eye di Rumah
Selain perawatan medis, pemilik juga bisa membantu menjaga kenyamanan kucing di rumah. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:
- Menjaga kebersihan mata dengan kapas steril dan larutan khusus pembersih mata.
- Memberikan makanan bergizi tinggi untuk mendukung sistem imun.
- Menghindari lingkungan berdebu atau berasap yang bisa memperparah iritasi mata.
- Rutin memeriksakan kondisi mata ke dokter untuk mencegah komplikasi.
Apakah Cherry Eye Bisa Dicegah?
Cherry eye tidak selalu bisa dicegah, terutama jika penyebabnya adalah kelemahan jaringan atau faktor genetik. Namun, ada beberapa langkah yang bisa membantu mengurangi risikonya:
- Jangan biarkan kucing terlalu sering menggaruk atau mengucek mata.
- Segera obati jika ada tanda-tanda infeksi atau peradangan mata.
- Jaga kebersihan lingkungan agar mata kucing tidak mudah terkena debu atau kotoran.
- Berikan asupan nutrisi yang baik, terutama vitamin A dan omega-3, untuk mendukung kesehatan mata.
Kapan Harus Membawa Kucing Lumpuh ke Dokter Hewan?
Jika benjolan merah terus mengeluarkan cairan terus-menerus, pemilih harus waspada. Segera periksa kucing Anda ke dokter hewan terdekat dengan menghubungi layanan call center Pet Care. Dokter hewan dari lokasi anda akan segera datang dan memberikan layanan terbaik.
Jadi jangan ragu hubungi Pet Care sekarang!