Kenali Gejala dan Pencegahan Stres pada Anjing

Stres tidak hanya dialami oleh manusia saja, tetapi juga bisa dialami pada anjing kesayangan kita. Lalu, apa yang membuat stres pada anjing? Apa yang harus dilakukan jika anjing stres?

Stres adalah masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi  respon fisik dan psikologis. Ini adalah reaksi alami yang dapat terjadi pada anjing ketika merasa tidak nyaman, cemas, atau tidak aman.

Untuk memastikan kesehatan psikis anjing anda, penting untuk memahami gejala stres pada anjing. Sebagai pemilik perlu mengenali apa yang membuat anjing stres. Oleh karena itu, mari simak pembahasan berikut:

Cara Mengenali Gejala Stres pada Anjing

Pertama, perubahan perilaku dapat menjadi indikasi stres pada anjing. Jika mereka tiba-tiba menjadi cemas atau agresif, dapat menjadi tanda stres. 

Selain itu, anjing yang biasanya aktif berubah menjadi lemas dan kurang semangat bisa menjadi tanda lainnya.

Kedua, perubahan fisik terjadi ketika anjing mengalami stres. Gejala fisik yang dapat dikenali seperti diare, muntah, gugup atau kerontokan bulu yang tidak wajar.

Ketiga, ketika stres anjing akan mengisolasi diri dengan cara mencari tempat yang tersembunyi untuk menghindari interaksi dengan pemiliknya. 

Keempat, penurunan nafsu makan adalah akibat dari stres. Jika anjing tidak nafsu makan atau menolak makan, ini bisa menjadi indikasi stres. Jika ini dibiarkan, maka dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Kelima, anjing yang stres seringkali terlihat gelisah dengan melakukan gerakan tidak teratur, gemetar, atau menggigit diri sendiri.

Apa yang harus dilakukan jika anjing stres? Jika anjing anda mengalami gejala stres segera hubungi dokter hewan terdekat lewat layanan Pet Care. Dengan menghubungi call center Pet Care, dokter hewan akan segera datang ke rumah anda untuk melakukan pemeriksaan terhadap anjing anda.

Sebagai pemilik tentunya tidak ingin anjing anda mengalami stres. Oleh karena itu, pencegahan sejak dini dapat anda lakukan mulai sekarang. Apa yang harus anda lakukan jika anjing stres?

Cara Pencegahan Stres pada Anjing

1. Ciptakan lingkungan yang aman. Pastikan anjing anda memiliki lingkungan yang aman dan nyaman, termasuk memberikan tempat berlindung dan area yang tenang.

2. Berikan latihan fisik dan mental. Aktivitas fisik dan mental yang cukup, penting untuk mengatasi stres pada anjing. Dengan mengajak berjalan-jalan, bermain dan latihan dapat membantu meredakan kecemasan.

3. Gunakan terapi musik. Dengan mendengarkan musik akan menenangkan anjing yang stres .

4. Lakukan latihan desensitisasi. Untuk anjing yang stres terhadap situasi tertentu, seperti takut dengan manusia atau menghindari interaksi dengan anjing lain, latihan desensitisasi dapat membantu meredakan kecemasan mereka secara bertahap.

5. Konsultasikan dengan dokter hewan terdekat. Jika anjing menunjukan tanda stres yang parah dan terus-menerus, konsultasikan dengan dokter hewan melalui layanan Pet Care. 

Ingatlah bahwa setiap anjing adalah individu dengan kebutuhan dan toleransi stres yang berbeda. Kenali anjing anda dengan baik dan berikan perhatian khusus terhadap perubahan perilaku dan kesehatannya untuk mengatasi stres.

Obesitas Sebagai Penyakit Berbahaya Bagi Kucing dan Anjing

Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan yang jarang diperhatikan pada kucing dan anjing. Obesitas adalah kondisi dimana kucing dan anjing memiliki berat yang berlebihan, yaitu 30 persen di atas berat badan ideal. Hal ini dapat terjadi ketika lebih banyak mengkonsumsi kalori daripada yang dibutuhkan. Ketika berat kucing dan anjing 30 persen diatas berat badan ideal akan mengalami perubahan metabolisme, sistem organ tidak berfungsi, dan penurunan umur. Obesitas bukan hanya masalah keindahan fisik kucing dan anjing, tetapi berdampak negatif pada kesehatan.

Obesitas memerlukan rencana diet dan perawatan yang matang. Hal ini untuk meminimalisir kegagalan penurunan berat badan dan menjaga kesehatan kucing dan anjing.Ketika kucing dan anjing mengalami obesitas, jangan terburu-buru untuk melakukan diet apalagi tanpa pengawasan dokter hewan. Jika tidak melakukan konsultasi dikhawatirkan dengan diet ketat yang dijalani akan menghilangkan massa otot dan regulasi metabolisme kucing dan anjing. Oleh karena itu jangan terburu-buru melakukan diet tanpa pengawasan dokter hewan. 

Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter hewan agar kesehatan dan berat badan kucing dan anjing kesayangan dapat terpantau secara menyeluruh. Anda juga dapat segera menghubungi dokter hewan terdekat lewat layanan Pet Care. Dengan menghubungi call center Pet Care, dokter hewan akan datang ke rumah anda, untuk konsultasi lebih lanujut tentang masalah Obesitas pada kucing dan anjing.

Mencegah Obesitas pada Anjing

Sebagai pemilik tentunya tidak ingin hal ini terjadi pada kucing dan anjingnya. Oleh karena itu, berikut tindakan pencegahan obesitas pada kucing dan anjing:

1. Jogging atau jalan-jalan dengan kucing dan anjing selama beberapa menit dalam seminggu.

2. Bermain lempar tangkap atau melakukan aktivitas fisik selama beberapa menit per harinya. Olahraga yang teratur dapat membakar kalori lebih banyak, mengurangi nafsu makan, membentuk massa otot dan meningkatkan metabolisme kucing dan anjing.

3. Mengukur jumlah makanan yang tepat dan sehat yang disetujui oleh dokter hewan. Makanan harus mengandung serat yang mudah dicerna, sehingga mencegah kerusakan kulit dan bulu selama diet.

4. Periksa berat badan  kucing dan anjing secara rutin. Dengan melakukan pemeriksaan bersama dokter hewan terpercaya, program diet yang sehat dan sukses bisa terwujud.

Melindungi kucing dan anjing dari obesitas adalah tindakan penting untuk memastikan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka. Dengan perhatian tepat, pola makan sesuai dan aktivitas fisik yang cukup akan membantu mencegah dan mengatasi obesitas. Sehingga, hewan kesayangan akan menikmati masa tua yang aktif dan bahagia.