Tag: diabetes melitus

Bexacat, Obat Oral Pertama untuk Kucing dengan Diabetes Melitus

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah menyetujui penggunaan obat oral pertama untuk kucing dengan diabetes melitus pada Kamis, 8 Desember 2022. Obat oral ini bernama Bexacat, berbentuk tablet dan bekerja dengan cara menghambat sodium glukosa 2 (SGLT2). Tidak hanya pada kucing, obat oral ini juga dapat digunakan untuk spesies hewan apapun.

Layaknya manusia, tubuh kucing membutuhkan gula dalam bentuk glukosa untuk membentuk energi. Kucing dengan diabetes melitus tidak dapat memproduksi hormon insulin, yakni sel yang mengolah glukosa menjadi sumber energi, dengan baik.

Oleh karena itu, tanpa adanya pengobatan, kucing dengan diabetes melitus kadar glukosa dalam darah dan urin akan melonjak tinggi. Maka seringkali mereka membutuhkan pengobatan seumur hidupnya.

Gejala awal diabetes melitus pada kucing, umumnya adalah peningkatan rasa haus, peningkatan intensitas buang air, peningkatan nafsu makan, yang disertai dengan penurunan berat badan.

Tidak Boleh Digunakan untuk Kucing yang Sudah Menggunakan Pengobatan Insulin!

Obat oral Bexacat hanya diperbolehkan untuk kucing dengan diabetes melitus yang belum pernah menerima pengobatan insulin. Sehingga obat oral ini tidak diperbolehkan untuk kucing dengan diabetes melitus yang membutuhkan pengobatan insulin.

Reaksi merugikan dapat terjadi jika obat oral ini diberikan pada kucing yang pernah menerima pengobatan insulin, sedang menerima pengobatan insulin, atau kucing yang bergantung pada insulin. Bexacat juga tidak boleh diberikan pada kucing yang tidak makan dengan baik, serta menderita dehidrasi dan kelesuan.

Bahan aktif di dalam Bexacat, Bexagliflozin bekerja dengan cara mencegah ginjal kucing menyerap kembali glukosa ke dalam darah. Kemudian, kelebihan glukosa dikeluarkan melalui urin.

Meskipun hasil studi menunjukkan bahwa obat oral Bexacat 80 persen efektif mengontrol glikemik pada kucing, namun pemilihan calon pasien perlu dilakukan dengan hati-hati. Sebelum pengobatan dimulai, perlu dilakukan evaluasi penyakit ginjal, hati, dan pankreas.

Anjuran konsumsi obat oral ini hanya diberikan pada kucing sehari sekali. Perlu diingat bahwa tablet obat oral hanya diberikan pada kucing dengan berat 6,6 pon atau 3 kilogram lebih.

Konsultasi dan pengobatan kucing dengan diabetes melitus dapat dilakukan melalui layanan dokter hewan terdekat dari Pet Care.

Dokter Hewan: Diabetes Bisa Terjadi pada Anjing dan Kucing

Diabetes tidak hanya terjadi pada manusia. Hewan peliharaan seperti anjing dan kucing juga dapat menderita penyakit diabetes. 

Diabetes pada anjing dan kucing memerlukan penanganan yang tepat. Tanpa penanganan yang tepat, diabetes pada anjing dan kucing dapat menyebabkan kematian. 

Melalui laman media sosial Tiktok, Dokter Hewan Maulana Ar Raniri Putra (ArRan) memberikan edukasi seputar diabetes melitus yang dapat menyerang anjing dan kucing.  

Diabetes pada anjing dan kucing mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena semakin banyak kucing yang mengalami obesitas. 

Dokter Maulana mengingatkan, walaupun anjing dan kucing dengan penampilan gembul terlihat lucu dan menggemaskan tetapi kondisi ini membahayakan hewan peliharaan. Bahaya obesitas pada hewan peliharaan serupa dengan bahaya obesitas pada manusia.

Selain menyebabkan gangguan pada jantung dan persendian. Obesitas juga merupakan penyebab utama diabetes melitus pada anjing dan kucing.

Gejala Diabetes Anjing dan Kucing

Melansir laman Pet MD, gejala dari diabetes melitus yang paling umum terjadi pada anjing maupun kucing diantaranya yaitu:

  • Peningkatan rasa haus
  • Peningkatan frekuensi dan volume buang air kecil
  • Buang air kecil di luar kotak kotoran
  • Nafsu makan meningkat
  • Penurunan berat badan disaat nafsu makan meningkat
  • Muntah
  • Otot mengecil
  • Lesu dan lemah
  • Kualitas bulu memburuk, seperti bulu berminyak atau berketombe

Upaya Pencegahan

Dokter Maulana menyarankan upaya pencegahan agar anjing dan kucing terhindar dari diabetes. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah mengatur pola makan anjing maupun kucing kesayangan Anda.

Perhatikan juga pemberian jenis makanan pada anjing dan kucing. Usahakan tidak memberikan terlalu banyak snack atau makanan manis. 

Selain itu, pemberian nasi pada anjing dan kucing sebaiknya dihindari. Hal ini karena konsumsi nasi pada hewan peliharaan dapat memicu diabetes melitus.

Serta jangan lupa untuk selalu ajak hewan peliharaan Anda untuk rajin bergerak. 

Bila Anda menemukan tanda-tanda diabetes pada hewan peliharaan, layanan Pet-Care panggil dokter hewan ke rumah dapat membantu. Tidak perlu keluar rumah, cukup dengan menghubungi Call Center Pet-Care atau melalui Aplikasi Pet-Care pelayanan dokter hewan dapat dilakukan di rumah atau di lokasi Anda.