Anjing berontak saat mandi

Anjing Berontak Saat Mandi? Simak 4 Tips Memandikan Anjing!

Beberapa anjing menyukai air dan menikmati waktu mandinya. Akan tetapi, beberapa anjing benar-benar tidak menikmati tubuhnya terkena air. Bahkan, beberapa anjing butuh ditangani lebih dari dua orang untuk memandikannya. Jika anjing berontak dan sulit dikendalikan saat mandi, pemiliknya harus mengetahui cara memandikan anjing dengan benar. Simak tips memandikan anjing berikut!

Mandikan Anjing di Tempat yang Tepat

Untuk mengatasi anjing yang berontak saat dimandikan, anda harus lebih kreatif untuk mengatasinya. Pilih tempat mandi yang menyulitkan anjing untuk kabur. Apabila anjing anda besar, anda dapat memilih kamar mandi terluas di rumah yang dapat dikunci saat sedang memandikan anjing. Dengan begitu, anjing tidak akan kabur dengan mudah. Pilihan lainnya adalah di halaman rumah, tetapi akali dengan menyiapkan dua orang dalam memandikan anjing. 

Untuk anjing berukuran kecil, anda dapat memandikannya di kamar mandi berukuran kecil sekalipun. Beberapa jenis anjing yang lebih kecil bahkan hanya memerlukan wastafel atau ember plastik. 

Pakai Shampoo yang Cocok Dengan Anjing Anda

Memberikan shampoo untuk manusia pada anjing bukan merupakan tindakan yang tepat. Dalam hal ini, shampoo manusia tidak dirancang untuk bulu anjing sehingga dapat membuat bulu mereka rontok. Oleh karena itu, akan lebih baik apabila anda memandikan anjing menggunakan shampoo anjing. 

Seperti shampoo manusia, shampoo untuk anjing juga memiliki banyak jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan anjing. Jika anjing anda memiliki penyakit kulit seperti jamur, anda bisa memilih shampoo anjing anti jamur. Perhatikan jenis shampoo anjing dan sesuaikan dengan anjing anda. 

Mandikan Anjing Dengan Cara yang Benar

Saat memandikan anjing, terkadang kita tidak memperhatikan apakah air yang digunakan sudah sesuai dengan kebutuhan anjing. Untuk menenangkan anjing, anda dapat memberikan air hangat dalam memandikannya. Akan tetapi, ketahui bahwa tingkat kehangatannya tidak boleh berlebihan agar tidak berpotensi mengganggu kesehatan anjing. 

Saat memandikan anjing, usap tubuh anjing seperti gerakan memeluk dengan shampoo dalam jumlah yang secukupnya. Hal ini dapat menenangkan anjing.

Setelah mandi, terkadang kita melupakan proses pengeringan bulu. Tidak seperti manusia, anjing memiliki bulu yang lebat dan perlu dikeringkan dengan baik. Apabila tidak kering sepenuhnya, anjing akan beresiko terkena jamur dan penyakit kulit lainnya. Oleh sebab itu, penting untuk mengeringkan bulu anjing secara merata dan menyeluruh. 

Tenangkan Keresahan Anjing

Saat berontak, anjing memiliki keresahan yang tidak dapat dimengerti manusia. Entah dia takut air atau takut dengan shampoo, manusia tidak dapat mengerti dengan jelas. Oleh sebab itu, menenangkan keresahan anjing dapat menjadi sulit. 

Pertama, cobalah dengan memeluk dan mengusap anjing sebelum dibasahi dengan air. Setelah itu, basuh air sambil mengajaknya berbicara. Bila perlu, bawa mainan kesukaan anjing agar anjing anda dapat terdistraksi dari kegiatan yang tidak disukainya itu. 

Setelah selesai, berikan anjing anda makanan atau mainan yang disukainya. Hal ini akan membuat anjing anda senang dan mengurangi rasa takutnya. 

Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kemasukan air pada kuping atau jamur pada kulit anjing, segera konsultasikan pada dokter hewan terdekat. Bila perlu, panggil layanan dokter hewan ke rumah untuk mendapat penanganan tercepat.

Anjing Keracunan

Pertolongan Pertama Saat Anjing Keracunan di Rumah

Sebagai pemilik hewan peliharaan, tentu kita harus paham mengenai pertolongan pertama untuk keracunan pada hewan peliharaan seperti anjing. Ada kalanya hewan peliharaan kita akan sakit dan tidak sedikit penyebabnya adalah karena keracunan.

Anjing bermain apapun yang menurut mereka menarik sehingga tidak heran bila tingkat resiko keracunan saat mereka bermain sangat tinggi.

Lalu apa sih yang harus kita lakukan sebagai pemilik hewan peliharaan saat hal tersebut terjadi?

Pertolongan Pertama untuk Anjing Keracunan

Dengan mengenali tanda keracunan pada anjing, maka Anda bisa memberikan pertolongan pertama pada anjing yang mengalami gejalanya.

Anjing adalah hewan peliharaan yang cukup aktif dirumah sehingga memungkinkan nya mengkonsumsi sesuatu yang berbahaya seperti bahan pembersih dan tanaman yang beracun bagi hewan.

Apabila Anda menemukan gejala seperti muntah, lemas, kurang nafsu makan, air liur berlebihan sampai pingsan. Segera hubungi dokter hewan untuk memeriksa dan mengkonsultasikannya.

Sementara, pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan ketika merasakan gejala keracunan pada anjing adalah sebagai berikut :

  • Pastikan anjing dapat terus bernafas.
  • Mencatat apapun yang terjadi pada anjing, mulai dari makanan yang dikonsumsi dan asal racun yang dikonsumsi anjing.
  • Jangan memberikan sembarang obat sebelum dokter hewan datang dan memeriksanya.
  • Jangan membuat anjing muntah sampai diperiksa oleh dokter hewan.
  • Jika kondisinya buruk, segera hubungi dokter hewan terdekat agar dapat penanganan dari profesional.

Selain harus tahu pertolongan pertama, Anda juga harus tahu beberapa hal yang bisa membuat anjing keracunan. Lebih baik mencegah daripada mengobati, benar bukan?

3 Jenis Racun bagi Anjing Peliharaan

Cairan Pembersih

Setiap rumah pasti memiliki cairan pembersih. Oleh karena nya, Anda harus menyimpan cairan pembersih seperti pemutih pakaian, cairan pencuci piring sampai cairan pembersih lantai ke tempat yang aman. Cairan tersebut bisa menjadi racun yang membahayakan jika anjing sampai mengkonsumsinya.

Makanan Manusia

Tidak semua makanan manusia bisa dikonsumsi oleh anjing. Beberapa makanan manusia yang bisa menjadi racun adalah xylitol, alkohol, anggur, kismis, alpukat dan coklat.

Obat-obatan Manusia

Obat yang bisa menyembuhkan manusia dan hewan berbeda. Maka dari itu, jangan pernah memberikan obat manusia untuk hewan sekalipun dalam dosis yang rendah. Hal ini bisa sangat membahayakan anjing peliharaan Anda.

Apabila anjing peliharaan Anda mengalami gejala keracunan, saran paling utama adalah segera menghubungi dokter hewan. Anda bisa menghubungi layanan dokter hewan dari Pet Care.

Penyebab muntah kuning pada anjing

Muntah Kuning pada Anjing? Berikut Tiga Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab muntah anjing dapat bermacam-macam. Beberapa kondisi muntah tersebut dapat diatasi di rumah. Akan tetapi, ada keadaan tertentu yang mengharuskan anda membawa anjing ke dokter hewan terdekat. Simak tiga penyebab muntah anjing dan cara mengatasinya dalam artikel berikut.

Penyebab Anjing Muntah Kuning

Masalah dengan Makanan

Permasalahan dengan makanan dapat terjadi karena dua hal, yaitu terlambat makan dan ketidakcocokan terhadap makanan anjing

Saat belum makan, anjing juga memiliki asam lambung yang dapat naik. Sama seperti manusia, keterlambatan makan memicu asam lambung naik dengan cepat. Hal ini biasanya berbentuk busa kuning yang dimuntahkan oleh anjing. Dengan kata lain, muntah kuning dapat menjadi pertanda bahwa anjing anda sedang kelaparan. 

Sementara saat anjing tidak cocok dengan makanannya, ia akan memuntahkan makanan tersebut. Hal ini biasanya menandakan penolakan dari perut anjing. Ketidakcocokan ini dapat terjadi karena berbagai hal, seperti ketidaksukaan atau kurangnya nutrisi dalam makanan tersebut. 

Masalah Dehidrasi

Muntah kuning juga dapat menjadi pertanda bahwa anjing anda kekurangan air. Setelah muntah kuning, anjing cenderung mengambil minum dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya. 

Masalah Penyakit Dalam

Pada tingkat yang lebih serius, muntah kuning juga dapat menjadi pertanda adanya parasit, bakteri, atau virus yang harus segera diobati. Tidak seperti masalah dehidrasi atau kurang makan, anjing tidak dapat menyelesaikan masalah penyakit dalam dengan sendirinya. 

Pertama, muntah kuning dapat terjadi akibat terserang virus dan bakteri. Saat terserang virus, anjing biasanya terlihat lebih lemas dari biasanya serta sulit makan. 

Kedua, muntah kuning dapat terjadi akibat adanya parasit pada usus anjing. Hal ini seringkali terjadi pada anjing yang tidak mendapatkan obat cacing. Parasit dalam usus ini mengambil nutrisi yang sejatinya dibutuhkan tubuh anjing. Dengan begitu, perut anjing bereaksi dengan muntah kuning. 

Cara Mengatasi Muntah Kuning pada Anjing
  • Pastikan jadwal makan serta kebutuhan nutrisi anjing telah tercukupi.
  • Perhatikan kualitas makanan yang diberikan pada anjing. 
  • Pastikan air minum selalu tersedia. 
  • Untuk menghindari bakteri, pastikan tempat tinggal anjing berada di lingkungan yang bersih  
  • Berikan obat cacing pada anjing anda.

Apabila cara-cara tersebut tidak ampuh dan anjing masih mengalami muntah kuning, segera bawa anjing anda ke dokter hewan atau panggil dokter hewan ke rumah anda. Hal ini dapat menjadi pertanda serius yang harus segera ditangani.

Ganti Makanan Kucing

Mau Ganti Makanan Kucing? Catat, Ini Caranya!

Ganti makanan kucing adalah salah satu hal yang banyak dilakukan oleh pemilih hewan peliharaan. Terutama bagi para pemula.

Kebanyakan masih belum tahu bahwa sering ganti makanan tidak baik untuk kesehatan hewan kesayangan kita.

Alasan mengganti makanan sangatlah beragam, mulai dari tergiur promo makanan lain, merasa kucing tidak cocok dengan makanan nya sampai gara gara stok makanan di toko nya sudah habis.

Tahukah Anda? Mengganti makanan kucing tanpa aturan bisa menyebabkan kucing kita sakit dan mengalami resiko berbahaya lainnya.

Lalu, gimana sih cara ganti makanan kucing? Simak penjelasannya dibawah ini.

Proses dan Cara Mengganti Makanan Kucing

Perlu Anda ketahui, kucing membutuhkan proses pergantian makanan minimal satu satu minggu. Berikut alur tahapan yang bisa menjadi petunjuk disaat Anda ingin mengganti makanan kucing.

  • Hari pertama dan kedua, campurkan 30% makanan baru dan 70% makanan lama.
  • Selanjutnya, dihari ketiga dan keempat, buat menjadi 50:50 dalam porsi makanannya.
  • Hari kelima dan keenam, lakukan kebalikan dari hari 1 dan 2 yaitu 70% makanan baru dan 30% makanan lama.
  • Hari ketujuh, kucing bisa mendapatkan makanan barunya 100%

Namun, mengganti makanan kucing terlalu sering sangat tidak dianjurkan. Pasalnya, makanan yang sering diganti bisa menyebabkan masalah pencernaan untuk kucing kesayangan Anda. 

Maka dari itu, Anda wajib tahu kapan waktu yang tepat untuk mengganti makanan kucing agar Anda bisa memberikan nya tepat waktu.

Waktu yang Tepat untuk Ganti Makanan Kucing

Waktu penggantian makanan sangat penting. Anda tidak bisa menggantinya hanya karena sedang ada promo makanan. Ini beberapa kondisi dan waktu yang tepat untuk mengganti makanan kucing.

Setelah Steril

Kucing yang belum di steril dan sudah steril memiliki aktivitas yang berbeda sehingga nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya juga berbeda. Disaat seperti inilah Anda bisa ganti makanan kucing.

Saat Beranjak Dewasa

Bayi kucing, anak kucing dan kucing dewasa adalah tahapan hidup kucing. Nutrisi untuk memenuhi pertumbuhan di setiap tahapan hidup mereka pun berbeda. 

Makanan untuk anak kucing lebih membutuhkan kandungan lemak, protein dan mineral. Sementara kucing dewasa membutuhkan glukosamin dan kondroitin.

Ada beberapa kondisi lain yang memperbolehkan Anda mengganti makanannya seperti kucing tidak ada nafsu makan dan saat bulunya bermasalah.

Meski begitu, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter hewan agar mendapat arahan yang paling tepat. 

Anda tidak perlu membawa kucing peliharaan ke klinik hewan sebab layanan dokter hewan ke rumah yang disediakan oleh Pet Care bisa menjadi solusi nya. Hubungi call center Pet Care dan dapatkan konsultasi langsung dari dokter hewan profesional.

Vaksin Rabies Kucing

Mengenal Vaksin Rabies Kucing dan Estimasi Biayanya

Vaksin rabies yang diberikan kepada kucing peliharaan merupakan bentuk kasih sayang pemilik yang tidak ingin kucing kesayangannya terkena penyakit berbahaya. Vaksin rabies diharapkan dapat menjadi antibodi yang menjaga kondisi tubuh kucing tetap sehat.

Apa Itu Vaksin Rabies?

Vaksin rabies kucing adalah salah satu jenis vaksin yang penting dan wajib kalian berikan kepada anabul. Vaksin berfungsi untuk menjaga dan menghindari kucing terpapar rabies.

Penyakit rabies akan menyerang sistem kekebalan tubuh kucing dan bisa menular ke manusia. Rabies bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, diberikannya vaksin kepada kucing diharapkan bisa menjadi antibodi untuk kucing.

Rabies bisa disebabkan karena gigitan hewan yang terinfeksi. Gejala yang biasanya ditimbulkan saat kucing terinfeksi rabies adalah sering mengeluarkan air liur, perubahan perilaku dari tenang menjadi gelisah dan terkadang menjadi lebih agresif.

Syarat Vaksin Rabies

Sebelum melakukan vaksinasi, ada beberapa persyaratan seperti hewan harus dalam kondisi fit, tidak diare, tidak demam, sudah memenuhi persyaratan usia dan tidak memiliki masalah kulit.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Vaksin?

Vaksinasi kucing tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan jika Anda melakukan vaksinasi kucing sesuai dengan jadwal nya.

Untuk waktu vaksinasi kucing biasanya dimulai pada usia 6-8 minggu, kemudian setelah berusia 20 minggu kucing sudah bisa melakukan vaksin rabies. Vaksin penguat akan diulangi setahun kemudian.

Untuk informasi lebih lengkap mengenai kapan waktu yang tepat untuk vaksinasi hewan terutama kucing kalian bisa menghubungi call center Pet Care untuk melakukan konsultasi.

Berapa Biaya Vaksin Rabies?

Biaya vaksin hewan seperti kucing sangat beragam. Beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan biaya vaksinasi adalah jenis vaksin dan daerah tempat tinggal.

Untuk vaksin rabies yang disedikan oleh Pet Care memiliki kisaran harga Rp150,000.00. Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dan yang paling penting adalah hewan kesayangan Anda akan ditangani langsung oleh dokter hewan berpengalaman.

Layanan Vaksin Kucing di Rumah

Layanan vaksin kucing di rumah tentu lebih praktis. Anda tidak perlu membawa hewan peliharaan keluar rumah, cukup dengan pesan layanan vaksin hewan di rumah melalui call center maupun aplikasi Pet Care.

Anjing Berontak saat Potong Kuku

Anjing Berontak Saat Potong Kuku, Berikut Cara Menanganinya! 

Sebagai pemilik anjing, anda tentu mengetahui bahwa anjing membutuhkan perawatan pada seluruh tubuhnya, termasuk kuku. Apabila anjing dibiarkan tinggal di dalam rumah, kuku anjing akan semakin panjang dan tidak bisa dipotong secara alami. Pada banyak kasus, anjing peliharaan cenderung berontak, tidak suka, atau menunjukkan tanda kecemasan saat kita ingin memotong kukunya. Terkadang, hal ini juga membuat anda ragu dalam memotong kuku anjing. Sebenarnya, anjing berontak saat potong kuku memiliki cara penanganan khusus yang mudah, yaitu sebagai berikut. 

Lakukan Kebiasaan Memotong Kuku Secara Rutin

Bagi anjing, melakukan sesuatu yang dibiasakan terus-menerus akan dapat menenangkannya. Apabila anda merawat anjing anda sejak kecil, buatlah jadwal rutin untuk memotong kukunya. Selain itu, buatlah kegiatan tersebut menjadi lebih rileks. 

Perhatikan Bahasa Tubuh Anjing

Anjing merupakan hewan yang akan memperlihatkan ketidaknyamanannya melalui gerak-gerik, seperti berontak. Anda sebagai pemilik anjing harus memahami ketidaknyamanan tersebut dan sebisa mungkin menenangkannya. Anda bisa memberikan pelukan, usapan, serta berikan jeda sebelum lanjut memotong. Apabila anjing sudah terlihat tenang, anda bisa lanjut memotong hingga selesai. Setelah kuku selesai dipotong, berikan cemilan anjing sebagai hadiah. 

Pahami Cara Memotong Kuku yang Benar

Saat anjing berontak, bisa jadi cara anda memotong kukunya belum benar. Jika ini terjadi, anjing akan merasa kesakitan sehingga terus memberontak. Oleh sebab itu, kenali terlebih dahulu cara yang benar dalam memotong kuku anjing. 

Pertama, pilihlah jenis gunting kuku yang khusus untuk anjing. Gunting kuku tersebut telah sesuai terhadap ukuran anjing. 

Kedua, raih satu kaki anjing secara erat. Meskipun erat, jangan biarkan anjing merasa ketakutan dengan cengkraman anda. Gunakan ibu jari anda untuk menekan bantalan kaki anjing agar dapat melihat kuku dengan jelas. Kemudian, potong kuku secukupnya. Jangan memotong kuku anjing terlalu pendek karena beresiko pendarahan. 

Apabila terjadi pendarahan, segera berikan obat untuk menghentikannya. Bila perlu, bawa anjing anda ke dokter hewan terdekat

Menjaga kuku anjing sama pentingnya dengan menjaga tubuh anjing tetap bersih. Oleh karena itu, jangan memaksakan diri apabila anda tidak bisa melakukannya. Datangi profesional atau dokter hewan untuk membantu anda memotong kuku anjing.

kucing mau melahirkan

Kucing Mau Melahirkan? Ini Ciri-Ciri serta Cara Membantunya

Kucing mau melahirkan? Segera bekali diri kalian dengan pengetahuan seputar ciri ciri serta pertolongan pertama saat kucing akan melahirkan. Penting bagi kalian untuk merasa percaya diri dalam membantu proses kucing melahirkan.

Kucing akan mengandung selama 60 hari, setelahnya akan menunjukan beberapa ciri ciri mau melahirkan. Anda perlu membuat kucing merasa bahagia dan tidak stres agar induk kucing bisa melahirkan dalam kondisi psikologis yang sehat.

Lalu, apa aja sih ciri-ciri kucing mau melahirkan dan bagaimana cara membantunya? Berikut ulasannya.

Ciri Ciri Kucing Mau Melahirkan

Timbul Puting Susu

Perubahan yang paling bisa Anda lihat adalah puting susu tampak lebih menonjol serta terjadi perubahan warna menjadi lebih cerah atau sebaliknya.

Mencari Tempat Aman dan Nyaman

Ciri-ciri kucing mau melahirkan selanjutnya adalah ia akan mencari tempat yang nyaman dan dirasa aman. Tempat itu bisa saja berupa atap rumah, lemari pakaian, kolong tempat tidur sampai gudang.

Gelisah dan Banyak Mengeong

Apabila kucing peliharaan Anda sudah terlihat lebih sering mengeong dan terlihat gelisah, hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa proses melahirkan sudah lebih dekat.

Sering Menjilati Tubuhnya

Tidak hanya mengeong, kucing yang mau melahirkan akan lebih sering menjilati tubuhnya, terutama pada area alat kelamin kucing. Menjilat tubuhnya sendiri akan membantu mendorong hormon yang akan mempermudah proses melahirkan.

Mengalami Kontraksi

Kontraksi yang terlihat berupa rahim kucing yang mendorong bayi agar segera keluar. Saat mengalami kontraksi, kucing akan mengeong kesakitan bahkan bisa mengeluarkan darah.

Cara Membantu Kucing Melahirkan

Sebagai pemilik kucing, pastinya Anda ingin membantu mereka melahirkan dengan nyaman dan mengharapkan bayi kucing yang sehat, bukan? Nah, berikut ini beberapa cara membantu kucing melahirkan yang perlu Anda perhatikan dan pahami.

  • Persiapkan tempat yang nyaman dan aman dari berbagai gangguan
  • Meletakan heating pad, handuk atau kain bersih lainnya agar setelah melahirkan anak kucing tetap hangat
  • Pastikan nutrisi induk kucing selalu terpenuhi
  • Hubungi dokter hewan apabila Anda membutuhkan bantuan dari tenaga professional

Setelah melahirkan, Anda harus tetap memeriksa dan memperhatikan kondisi induk serta bayi kucing, apabila menunjukan perubahan atau gejala yang tidak biasa maka Anda bisa memanggil layanan dokter hewan terdekat yang selalu siap membantu memberikan perawatan terbaik untuk kucing.

makanan kucing untuk anjing

Makanan Kucing Untuk Anjing, Akankah Bermasalah?

Apabila anda memiliki Anjing dan Kucing sekaligus, umumnya anjing akan ikut memakan makanan kucing. Padahal, makanan kucing untuk anjing dapat menjadi masalah kesehatan anjing. Meskipun makanan anjing dan makanan kucing terlihat hampir serupa, ternyata nutrisi yang terkandung di dalamnya sangat berbeda. Hal inilah yang dapat menjadi masalah bagi anjing.

Simak bahaya makanan kucing bagi anjing dan cara mengatasinya dalam artikel ini!

Bahaya Anjing Mengonsumsi Makanan Kucing

Anjing akan Rentan Terkena Masalah Pencernaan

Anjing dan Kucing merupakan dua jenis hewan yang berbeda. Sehubungan dengan itu, tentu keduanya memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda pula. Kucing membutuhkan kandungan protein dan lemak dalam jumlah yang lebih tinggi daripada anjing. Oleh sebab itu, rutin mengonsumsi makanan kucing pada anjing akan meningkatkan resiko terkena penyakit, terutama dalam pencernaan.

Anjing dapat Terkena Komplikasi

Melanjutkan poin sebelumnya, perbedaan nutrisi yang dibutuhkan anjing dan kucing ini juga dapat membuat anjing anda mengalami komplikasi, seperti obesitas, gangguan pada organ dalam, dan lain sebagainya. Apabila tidak segera diatasi, akibatnya dapat membahayakan bagi anjing.

Cara Mengatasi Anjing yang Suka Makanan Kucing

Apabila anda memiliki anjing dan hewan sekaligus, tentu akan menjadi susah untuk mengatasi anjing yang suka memakan makanan anjing. Maka dari itu, cara pengatasannya juga membutuhkan latihan yang terus dilakukan berulang-ulang.

Pertama, anda harus mengajarkan anjing dan kucing untuk makan di tempat terpisah. Agar lebih mudah, beri makan pada waktu yang sama agar keduanya mengetahui tempat makan mereka masing-masing. Bila perlu, anda dapat memberikan anjing anda makanan di ruangan tertutup sampai benar-benar terlatih.

Selain itu, anda juga dapat mengakali pemisahan ini dengan menyimpan makanan kucing di tempat yang aman dari jangkauan anjing.

Perlu diingat lagi jika anjing dan kucing berbagi makanan kucing dalam jumlah yang sedikit, kemungkinan besar tidak akan terjadi masalah. Jika anjing anda terus memakan makanan kucing, besar kemungkinan anjing anda akan mengalami kendala pada kesehatannya. Apabila hal ini terjadi dan gejala tidak membaik, segera periksa anjing anda ke dokter hewan terdekat.

jenis penyakit kucing

3 Jenis Penyakit Kucing yang Rentan Menyerang Kucing dan Gejalanya

Terdapat beberapa jenis penyakit kucing yang rentan menyerang kucing Anda mulai dari penyakit ringan sampai yang mematikan. Sebagai Cat Lovers tentu kita tidak menginginkan hal buruk tersebut terjadi.

Ketika kucing kesayangan sakit, jenis penyakit yang menyerangnya harus segera diketahui agar bisa memberikan pengobatan yang optimal. Berikut 3 jenis penyakit kucing serta gejalanya.

Kucing kesayangan Anda juga bisa sakit walaupun selalu berada di rumah dan dalam pengawasan Anda. Kesehatan kucing menurun berdasarkan beberapa faktor seperti bertambahnya usia, perubahan makanan, kondisi cuaca serta psikologis kucing.

Jenis Penyakit Kucing dan Gejalanya

Diabetes

Diabetes tidak hanya dialami manusia, kucing juga bisa menderita diabetes. Biasanya dikarenakan kekurangan hormon insulin atau adanya gangguan produksi insulin.

Selain itu, faktor lain seperti pola makan yang buruk serta kelebihan berat badan pada kucing juga menyebabkan kucing menderita diabetes.

Beberapa gejala kucing peliharaan Anda memiliki penyakit diabetes yaitu perubahan nafsu makan, peningkatan intensitas buang air kecil, kucing jadi lebih sering minum dan muncul infeksi kandung kemih.

Rabies

Rabies tidak hanya menyerang anjing saja, kucing peliharaan pun bisa terinfeksi rabies. Biasanya rabies disebabkan oleh gigitan hewan yang sudah terinfeksi. Rabies merupakan penyakit kucing yang menyerang sistem saraf pusat, otak dan sumsum tulang belakang.

Ada tiga fase saat kucing sudah terjangkit rabies. Fase pertama, ditandai dengan perubahan perilaku atau temperamen kucing. Fase kedua sebagai tahap yang berbahaya karena kucing akan menjadi lebih ganas, tidak nafsu makan sampai mengalami kejang-kejang. Tidak lama setelah melewati fase kedua, kucing rabies akan mengalami kesulitan bernapas sampai kematian.

Feline Leukemia Virus

Virus leukemia kucing menyerang sistem kekebalan tubuh. Feline leukemia virus paling rentan terhadap anak kucing yang berusia di bawah satu tahun.  Tidak hanya itu, kucing bisa terinfeksi karena kontaminasi air liur dan berbagi alat makan.

Feline Leukemia virus tidak langsung menunjukkan gejala pada awal terinfeksi. Namun, seiring dengan memburuknya kondisi kucing maka timbul beberapa tanda seperti demam, diare, muntah, penurunan berat badan, tidak nafsu makan sampai mengalami kejang-kejang.

Cara Mengobati Kucing Sakit

Pengobatan kucing sakit tidak bisa dilakukan secara sembarangan karena dapat memperburuk kondisinya. Segera hubungi dokter hewan untuk melakukan konsultasi terhadap beberapa gejala dan perubahan sikap kucing saat sakit. Anda bisa menggunakan layanan dokter hewan terdekat dari Pet Care.