Tag: vaksin hewan ke rumah

Dokter Hewan Surabaya Pet-Care

Hewan Kesayangan Anda Sakit? Berikut Fakta dan Layanan Dokter Hewan Surabaya

Anda berdomisili di Kota Pahlawan dan segera membutuhkan tindakan dokter hewan? Ini fakta dan layanan dokter hewan Surabaya.

Memilih untuk mengadopsi hewan peliharaan bukanlah hal yang sepele.

Hewan peliharaan perlu diajak untuk terbiasa dengan lingkungan tempat tinggal manusia agar dapat memberikan suasana berbeda bagi peliharaan Anda.

Beberapa kebutuhan seperti pemeriksaan menyeluruh perlu dilakukan secara berkala.

Namun Anda pecinta hewan tidak usah khawatir, karena layanan Pet-Care sudah tersebar di Jawa dan Bali.

Cukup dengan hubungi Medi-Call Pet-Care Services, dokter hewan bersertifikasi bisa datang ke lokasi Anda.

Anda juga dapat menggunakan Pet-Care yang dapat diunduh melalui Play Store.

Dokter Hewan Surabaya

Dokter hewan di Indonesia terbilang cukup langka.

Menurut data dari PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) per 2020, dari seluruh  permintaan akan dokter hewan, angka dokter hewan di Indonesia hanya mencapai 30%-nya saja atau sekitar 20ribu.

Bagaimana yang terjadi di Surabaya? Simak poin-poin berikut ini.

  • Sekolah kedokteran hewan pertama ada di Surabaya

Pada 1861, Pemerintahan Belanda mendirikan sekolah pertama di Surabaya.

Sekolah tersebut bernama Inlandsche Veeartsen School (IVS) dan menerima penduduk Nusantara.

IVS didirikan oleh Belanda dalam rangka memenuhi kebutuhan hewan ternak esensial seperti kuda.

9 tahun berdiri, IVS diberhentikan karena hanya membuahkan beberapa lulusan saja.

Kebutuhan dokter hewan pada saat itu cukup tinggi, mengingat wabah sampar sapi dan penyakit mulut dan kuku harus segera ditangani.

Menjawab hal tersebut, pada 1914 didirikan kembali sekolah kedokteran hewan dengan nama Nederlands Indische Veeartzen School (NIVS).

  • Dokter hewan Surabaya terbaik ada di sini

Jumlah dokter hewan di Surabaya berdasarkan data Rumah Sakit Hewan Jawa Timur adalah 8 personil.

Tentunya, data tersebut membuat sebagian pet owner merasa kesulitan dalam mencari tempat layanan yang tepat.

Untuk menjawab kekhawatiran Anda, Pet-Care menghadirkan dokter hewan terbaik yang telah memiliki Surat Tanda Register, Surat Izin Praktik dan Sertifikat Perawatan hewan kesayangan.

Tidak usah bimbang, panggil dokter hewan terdekat ke lokasi Anda sekarang.

  • Layanan dokter hewan Surabaya

Kompleksitas yang terjadi di wilayah perkotaan memaksa sebagian masyarakat menggeluti berbagai aktivitas.

Seiring dengan perkembangan teknologi digital, kompleksitas dan spesialisasi tidak menjadi hambatan.

Berbagai perusahaan, khususnya di bidang kesehatan, berupaya untuk meningkatkan fleksibilitasnya.

Misalnya saja Pet-Care dengan layanan dokter hewan ke rumah atau on call.

Layanan yang disediakan di antaranya vaksinasi lengkap anjing dan kucing, suntik rabies, pemeriksaan rutin, dan masih banyak lagi.

Sebagai pecinta hewan, Anda tidak perlu khawatir lagi dalam menentukan pelayanan terbaik bagi hewan kesayangan.

Konsultasi kini menjadi lebih mudah dengan hubungi Medi-Call Pet-Care Services atau dengan gunakan aplikasi Pet-Care pada ponsel pintar Anda.

Fakta Kucing Munchkin Pet-Care

Intip Fakta Kucing Gemas Berkaki Pendek, Kucing Munchkin!

Belum familiar dengan kucing unik bernama kucing munchkin? Simak artikel berikut yang berisi tentang apa saja fakta kucing munchkin!

Kucing munchkin dikenal sebagai kucing yang berkaki pendek yang merupakan hasil dari mutasi genetik.

Terdapat berbagai jenis warna dan bulu pada ras kucing munchkin, tetapi satu hal yang tetap sama adalah kaki pendeknya.

Kucing munchkin juga disebut-sebut mirip dengan anjing dachshund, dengan telinga berbentuk segitiga dan mata yang besar.

Untuk perawatan kucing munchkin sendiri terbilang tidak mudah.

Namun, kucing munchkin ideal untuk dijadikan peliharaan apabila Anda dapat merawatnya dengan baik dan benar.

Anda dapat menggunakan layanan panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah melalui Call-Center atau unduh aplikasi Pet-Care untuk membantu perawatan anabul kesayangan Anda.

Fakta Kucing Munchkin

Kucing munchkin tergolong sebagai kucing berukuran kecil hingga sedang.

Panjang kaki munchkin biasanya 5 sampai 7,6 cm dari kucing normal.

Dibandingkan dengan kucing normal, kucing munchkin akan lebih pendek antara 5 sampai 12,7 cm.

Selain kakinya yang pendek, berikut fakta-fakta kucing munchkin.

  • Ras kucing yang kontroversial

Saat pertama kali ditunjukkan ke publik, penampilan fisik kucing munchkin yang ‘unik’ membuat beberapa pihak merasa tidak nyaman.

Meskipun para ahli mengatakan bahwa kucing tersebut lahir secara sehat, pihak-pihak tersebut tetap tidak mengindahkannya.

Ras kucing munchkin akhirnya diakui oleh The International Cat Association (TICA) pada tahun 2003.

  • Berkaki pendek namun gesit dan lincah

Kekuatan yang dimiliki kucing munchkin adalah kecepatannya dalam berlari.

Terlebih lagi, kucing munchkin memiliki banyak energi yang membuatnya gesit dan lincah saat berlari.

Meski demikian, kakinya yang pendek membuat kucing munchkin kesulitan dalam melompat dan memanjat tempat yang tinggi.

  • Risiko kesehatan akibat bertubuh pendek

Tubuhnya yang pendek terkadang dapat menyebabkan adanya masalah kesehatan genetik.

Kucing munchkin seringkali mengalami masalah kesehatan pada daerah tulang belakang dan dada.

Kucing munchkin juga berisiko tinggi terkena osteoarthritis atau peradangan kronis pada sendi.

  • Berusia yang cukup panjang

Meskipun terdapat beberapa risiko kesehatan akibat bertubuh pendek, kucing munchkin tergolong sebagai kucing yang sehat.

Terlepas dari kelainan genetik yang dialaminya, kucing munchkin dapat berumur 12 hingga 14 tahun lamanya.

Diperlukannya vaksinasi dan diperiksakan secara teratur untuk mendukung kelangsungan hidup kucing munchkin.

Anda bisa mendapatkan layanan vaksin untuk hewan peliharaan Anda dengan layanan panggil dokter hewan ke rumah bersama Pet-Care. Hubungi Call-Center atau unduh aplikasi Pet-Care untuk informasi selengkapnya.

Dokter Hewan Pertama di Indonesia Pet-Care

Yuk Kenali Dokter Hewan Pertama di Indonesia!

Pernah bertanya siapakah dokter hewan pertama di Indonesia? Seperti apa kontribusinya? Mari cari jawabannya pada artikel berikut.

Dokter hewan memiliki fokus yang berbeda dengan dokter gigi maupun dokter spesialis.

Tidak seperti yang lainnya, dokter hewan khusus berperan untuk menangani permasalahan yang terjadi pada hewan.

Tidak hanya terbatas pada cakupan hewan peliharaan, dokter hewan juga dapat berfokus pada hewan ternak, seperti sapi dan kambing.

Walau terbilang menjanjikan, namun karir dokter hewan cenderung langka di Indonesia.

Menjadi dokter hewan adalah pilihan yang tepat terutama bagi Anda pecinta hewan yang menginginkan prospek kerja yang baik.

Apabila berminat, terdapat lowongan dokter hewan Pet-Care yang cocok bagi Anda karena layanan Pet-Care dan tarifnya sudah terstandarisasi.

Tunggu apalagi, mari bergabung menjadi partner Pet-Care. 

Cukup dengan hubungi Call-Center atau gunakan aplikasi Pet-Care.

Dokter Hewan Pertama di Indonesia

Dokter Hewan di Indonesia sudah melewati berbagai perkembangan zaman.

Bagaimana tidak, profesi ini sudah bertahan cukup lama di Indonesia, yakni sejak masa penjajahan Belanda.

Mari lihat bagaimana PDHI kemudian menjadikan dokter hewan di Indonesia saat ini cukup inspirasional:

  • Pemantik perjuangan dokter hewan Indonesia

Menurut buku sejarah “100 Tahun Dokter Hewan Indonesia, Sejarah, Kiprah, dan Tantangan” (drh. Soedjasmiran, 2010), dokter hewan pertama di Indonesia berasal dari Belanda.

Namun, jika berbicara tentang dokter hewan asli dari Indonesia, sosok tersebut merupakan drh. Johannes Alexander Kaligis.

Mahasiswa yang berasal dari Minahasa ini menempuh pendidikannya di Indische Veerartzen School yang kemudian menjadi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.

Selang beberapa tahun, Johannes lulus pada 1910 dengan gelar drh.

  • PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia)

Layaknya praktisi pada umumnya, dokter hewan juga memiliki perhimpunan.

Sebelum ada perhimpunan seperti yang sekarang, Hindia Belanda awalnya membentuk Asosiasi Dokter Hewan Hindia Belanda pada 1884.

Setelah terlepas dari pengaruh Belanda, barulah perhimpunan dokter hewan Indonesia terbentuk sebagai hasil dari perjuangan drh JA Kaligis dan drh Noto Soediro.

Perhimpunan tersebut dinamakan Perhimpunan Ilmu Kehewanan.

Kemudian, perhimpunan tersebut melahirkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia di Lembang pada 9 Januari 1953.

Seiring dengan jumlah kebutuhan dokter hewan di pedesaan, PDHI menjadi cikal bakal dari lahirnya sejumlah asosiasi yang dinamai menurut jenis satwa.

  • Dampak dari PDHI dalam dunia dokter hewan

Melalui prosesnya, PDHI awalnya hanya berfokus pada hewan ternak.

Namun sejak diadakannya kongres ke-12 di Surabaya, PDHI menangani hewan lainnya, seperti hewan peliharaan, satwa liar, dan hewan hobi.

Di samping itu, skripsi yang digarap oleh drh. JA Kaligis mengenai ilmu anaplasmosis pada sapi dan kerbau turut berperan dalam dunia dokter hewan.

Beliau memperkenalkan bakteri anaplasma yang berperan pada penularan penyakit Anaplasmosis.

Kemudian, bersama dengan drh. WJ Ratulangi, drh. JA Kaligis mendirikan fakultas Pertanian dan Peternakan di Sulawesi Utara yang merupakan benih dari Universitas Sam Ratulangi.

Tertarik dengan profesi dokter hewan? Segera daftarkan diri Anda menjadi partner dokter hewan Pet-Care.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Call-Center atau gunakan aplikasi Pet-Care.

Penyakit Ginjal Kucing Pet-Care

Wajib Pahami, 3 Penyebab Penyakit Ginjal Kucing

Kucing Anda belakangan ini sering haus dan banyak minum? Bisa jadi kucing mengidap penyakit ginjal. Jangan khawatir, simak penyebabnya pada artikel berikut.

Penyakit ginjal kucing merupakan salah satu penyakit kronis.

Dengan kata lain, penyakit ini telah lama bersarang pada tubuh kucing.

Karena dampaknya menyebar ke beberapa sistem tubuh, gejalanya sangat mungkin dikenali.

Gejala tersebut di antaranya adalah pembawaan yang lesu, buang air berlebihan, dan radang mulut.

Tak hanya itu, nafsu makan kucing dapat menurun sebagai akibat dari infeksi pada ginjal.

Jika Anda menemukan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter hewan.

Dokter hewan Pet-Care memungkinkan Anda berkonsultasi langsung di rumah Anda, cukup dengan hubungi Call-Center atau aplikasi Pet-Care.

Penyakit Ginjal Kucing

Ginjal menjadi organ vital dari seekor kucing yang berfungsi membantu mengatur tekanan darah, menciptakan hormon, menambah jumlah sel darah merah, hingga membersihkan darah.

Penyakit yang dapat menyerang kucing di berbagai usia ini, jika dibiarkan dapat mengganggu sirkulasi darah dan proses pencernaan.

Maka, perlu untuk memperhatikan penyebab penyakit ginjal kucing di bawah ini:

  • Dehidrasi

Tubuh kucing terdiri dari 80% air dan memiliki peran yang sangat penting dalam membantu organ ginjal membuang zat beracun.

Kekurangan air atau dehidrasi dapat berujung pada permasalahan ginjal karena fungsi ginjal tidak dapat bekerja semestinya.

Kucing secara umum dapat meminum satu gelas air per hari namun ini menyesuaikan dengan kebutuhan kucing.

Penting menjaga kandungan air agar membuat kucing Anda tetap terhidrasi.

  • Racun

Keracunan merupakan penyebab yang biasa terjadi pada kucing yang menderita gagal ginjal.

Tanaman beracun, obat-obatan manusia, atau makanan yang kadaluarsa dapat dengan mudah merusak kesehatan ginjal kucing.

Sebaiknya, jauhkan zat-zat beracun tersebut dari jangkauan kucing Anda.

  • Faktor genetik

Polycystic kidney disease (PKD) merupakan penyakit ginjal yang biasa terjadi pada mamalia, termasuk kucing.

Jumlah kista dan kasus PKD beragam pada kucing, namun jenis persia menjadi varian kucing yang paling sering mengidap penyakit ini.

Berbeda dengan penyebab penyakit ginjal lainnya, PKD menyerang ginjal kucing secara lambat dan turun temurun.

Sulit untuk didiagnosa secara dini, namun Anda dapat mempertimbangkan tes genetik untuk PKD.

Berbahaya bukan membiarkan kucing Anda mengkonsumsi sembarang asupan?

Penyakit ini memiliki beberapa tanda yang membuat Anda waspada, seperti yang telah dijelaskan di awal.

Gejala lain yang mungkin saja terlihat, di antaranya yaitu penurunan berat badan, diare, dan dehidrasi.

Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter hewan jika menemukan simptom-simptom seperti di atas.

Apabila Anda memerlukan kunjungan dokter hewan ke lokasi Anda, dapat hubungi ke Call-Center atau melalui aplikasi Pet-Care.

Vaksinasi Hewan Ternak, Apakah Penting Dilakukan?

Pentingnya vaksinasi hewan ternak tidak hanya untuk hewan yang sakit tapi juga untuk hewan yang sehat, yuk cari tahu apa saja manfaatnya!

Vaksinasi pada hewan yang sehat dapat meningkatkan kesehatan hewan serta menurunkan resiko terkena penyakit.

Vaksinasi terhadap hewan ternak dibagi menjadi tiga jenis yaitu vaksin hidup yang dilemahkan, vaksin mati dan vaksin subunit.

Vaksin hidup yang dilemahkan dapat menginduksi respon imun humoral dan seluler yang kuat namun beresiko menyebabkan virulensi yaitu hewan terkena suatu penyakit.

Sedangkan vaksin mati disebut lebih aman untuk diberikan kepada hewan ternak karena minim resiko akan tetapi kemampuan untuk melindungi dari infeksi virus tidak sekuat vaksin hidup.

Terakhir, vaksin subunit lebih mudah disimpan karena diproduksi secara kimia dan mampu meningkatkan kekebalan imun serta minim efek samping.

Apabila Anda ingin melakukan pentingnya vaksin bagi hewan ternak di lokasi Anda dapat menghubungi dokter hewan Pet-Care.

Pet-Care menyediakan layanan vaksin hewan ternak di lokasi Anda, cukup dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Vaksinasi Hewan Ternak

Hewan ternak yang sehat merupakan kunci utama dari makanan yang sehat untuk dikonsumsi oleh manusia.

Faktanya, hewan ternak berisiko tinggi mengalami berbagai infeksi jika tidak diberikan vaksinasi.

Berikut ini beberapa contoh pentingnya vaksin hewan ternak tidak hanya untuk hewan tetapi juga untuk manusia:

  • Melindungi dari penyakit clostridial

Salah satu pentingnya vaksin hewan ternak yang pertama adalah melindungi dari penyakit clostridial.

Penyakit clostridial merupakan infeksi bakteri dalam tanah yang biasanya menyerang sapi dan domba.

Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai macam penyakit pada hewan ternak seperti tetanus, infeksi berdarah pada usus kecil dan kaki hitam.

  • Mengendalikan bakteri salmonella

Pentingnya vaksin hewan ternak selanjutnya adalah dapat membantu mengendalikan bakteri salmonella dalam telur.

Telur pada hewan ternak seperti unggas umumnya mengandung bakteri salmonella.

Bakteri salmonella akan tetap hidup dalam telur jika tidak dimasak dengan benar sehingga menimbulkan beberapa penyakit seperti diare, demam, muntah pada manusia.

Melakukan pentingnya vaksin hewan ternak dapat membantu menurunkan kadar bakteri salmonella dalam telur.

Ini terbukti ampuh untuk mengurangi penyakit salmonellosis pada manusia setelah memakan telur.

  • Mencegah penyakit furunkulosis

Pentingnya vaksin hewan ternak selanjutnya adalah dapat mencegah penyakit furunkulosis.

Ini merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi pada hewan ternak ikan dan akuakultur lainnya.

Gejala penyakit ini adalah ikan berenang dengan lesu, kehilangan nafsu makan, melompat dari air.

Selain itu penyakit furunkulosis juga menyebabkan perdarahan di sirip, kulit dan mulut serta pada otot maupun organ dalam.

Mengetahui bahwa banyak infeksi bakteri dan virus yang dapat menyerang hewan ternak seperti di atas.

Penting untuk melakukan vaksinasi agar hewan ternak tetap sehat dan terbebas dari berbagai macam penyakit.

Vaksinasi untuk hewan ternak biasanya diberikan melalui suntikan dan biasanya minim efek samping.

Namun Anda tetap harus menjaga asupan nutrisinya agar tetap sehat melawan berbagai macam infeksi penyakit.

Saat ini tidak perlu bingung mencari vaksinasi untuk hewan ternak ke lokasi Anda, cukup hubungi dokter hewan Pet-Care melalui Call-Center 24 Jam.

Dokter hewan Pet-Care dapat membantu memberikan vaksinasi yang dibutuhkan hewan ternak di lokasi Anda.