Tag: layanan dokter hewan terdekat

Anjing Dehidrasi

Anjing Dehidrasi? Berikut Tanda dan Penyebab

Air merupakan hal yang penting untuk tubuh anjing. Anjing perlu minum setiap hari karena air membantu suhu tubuh, mendukung fungsi organ tubuh, dan membantu pencernaan. Dehidrasi pada anjing terjadi ketika anjing kehilangan lebih banyak air dan elektolit daripada yang mereka konsumsi.

Anjing melakukan berbagai aktivitas seperti buang air kecil dan besar, terengah-engah, dan bernapas yang mengakibatkan mereka kehilangan air. Air juga akan menguap lewat cakar mereka. Apabila mereka mengalami dehidrasi parah, mereka bisa saja mati.

Lantas apa saja tanda dan penyebab anjing dehidrasi? Apa yang harus anda lakukan pada anjing kesayangan? Simak dalam artikel di bawah ini!

Tanda Anjing Dehidrasi

1. Hidung Kering dan Mata Cekung

Hidung anjing dikenal lembab. Jika hidung anjing kering, hal ini bisa menjadi tanda dehidrasi atau masalah medis lain.

Mata cekung menjadi tanda dehidrasi parah. Jumlah cairan di bantalan lemak di belakang mata berkurang sehingga menyebabkan mata tenggelam dalam rongga mata.

2. Menguji Elastisitas Kulit Anjing

Anda dapat memeriksa dehidrasi dengan menarik secara perlahan kulit anjing anda yang kendur di bagian belakang leher atau di atas tulang belikatnya kemudian lepaskan. Apabila kulitnya kendur dan langsung kembali ke posisi semula maka mereka tidak dehidrasi, sedangkan apabila kulitnya membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali ke semula maka mereka mengalami dehidrasi.

3. Gusi Kusam

Periksa mulut anjing terutama bagian gusinya. Gusi yang baik yakni berwarna merah muda, berkilau, dan tampak lembab. Anda dapat menyentuh gusi anjing anda, jika jari anda menempel pada gusinya yang lengket dan warna gusi terlihat kusam, dapat disimpulkan bahwa itu tanda dehidrasi.  

4. Terengah-engah Dengan Berlebihan

Anjing biasanya terengah-engah untuk mendinginkan diri. Apabila anjing anda terengah-engah dari biasanya, ini bisa menjadi tanda anjing dehidrasi. Segera beritahu dokter hewan terdekat jika anjing anda terengah-engah agar diberikan penanganan tepat.

Penyebab Anjing Dehidrasi

  • Sengatan Panas

Sengatan panas dapat membuat suhu tubuh anjing naik. Jangan meninggalkan anjing di dalam kendaraan tertutup terlalu lama karena mereka tetap akan terkena sengatan panas. Olahraga berat atau aktivitas tanpa henti juga bisa menjadi penyebab suhu tubuh anjng naik.

  • Muntah atau Diare

Saat anjing mengalami muntah atau diare terus menerus, maka mereka terus kehilangan cairan di dalam muntahan atau diare. Mereka tidak dapat minum cukup air untuk menggantikan cairan yang hilang dan dehidrasi akan kian parah jika tidak segera ditangani.

  • Tidak Mendapat Air yang Cukup

Jika anjing tidak mendapatkan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air harian, mereka akan mengalami dehidrasi. Mangkuk air harus diperiksa setiap hari dan pastikan air bersih dan segar yang mereka minum.

  • Penyakit Kronis

Anjing yang menderita penyakit ginjal atau diabetes cenderung mengalami dehidrasi dan sering minum lebih banyak air dari biasanya. Anda harus memastikan konsumsi air mereka karena biasanya mereka masih mengalami dehidrasi walaupun konsumsi air sudah meningkat.

Apa Yang Harus Anda Lakukan?

Jika anjing anda menunjukkan tanda seperti yang disebutkan diatas, segera bawa ke dokter hewan. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan secara menyeluruh, memeriksa fisik, suhu tubuh, detak jantung, dan laju pernapasan dan tes diagnostik.

Dokter hewan akan menyarankan untuk memberikan sedikit air pada anjing untuk memulai proses rehidrasi dengan menggunakan cairan infus. Anda juga bisa memberikan anjing anda sedikit air untuk diminum setiap beberapa menit atau berikan potongan es untuk dijilat.

Untuk membantu memulihkan keseimbangan elektrolit anjing, anda dapat memberikan cairan pengganti elektrolit. Cairan ini akan menggantikan cairan yang hilang.  

Anda dapat menghubungi call center Pet care untuk melakukan konsultasi pada dokter hewan yang akan datang ke rumah. Dokter hewan akan memberikan penanganan yang tepat untuk anjing kesayangan.

Anjing Corgi

Anjing Corgi : Fakta Menarik dan Cara Merawat

Anjing Corgi dikenal sebagai anjing yang memiliki ukuran tubuh kecil dan pendek. Mereka disukai berbagai kalangan termasuk kalangan keluarga kerajaan. Corgi sendiri memiliki arti dalam bahasa Walse, cor adalah kerdil sedangkan gi adalah anjing. Jadi, maksud dari corgi sendiri yakni anjing kerdil.

Tampilan fisik mereka yakni kaki pendek, paha berotot, dada yang dalam, serta badan yang panjang. Anjing Corgi memiliki tinggi rata-rata 25-30 sentimenter dan berat 12-14 kilogram. Mereka dinilai penyayang, cerdas, dan setia pada pemiliknya.

Lalu, apa saja fakta menarik dari anjing kecil ini? Bagaimana cara merawatnya? Berikut ulasannya untuk anda!

Fakta Menarik Anjing Corgi

1. Ada Dua Jenis

Dilansir dari Mental Floss, ada dua jenis Corgi yakni Pembroke Welsh Corgi dan Cardigan Welsh Corgi. Keduanya terlihat sama, namun mereka memiliki nenek moyang yang berbeda. Tampilan mereka yang serupa terjadi karena hasil kawin silang pada abad ke-19.

Perbedaan dari keduanya yakni Pembroke Welsh tidak mempunyai ekor sedangkan Cardigan Welsh mempunyai ekor. Perbedaan lainnya yakni pembroke welsh umumnya memiliki bentuk telinga runcing sedangkan cardigan welsh memiliki bentuk telinga bulat.

2. Sudah Ada Sejak Dahulu

Fakta menarik selanjutnya yakni cardigan welsh corgi sudah ada sebelum masehi. Itu artinya mereka sudah ada di Wales selama lebih 3000 tahun. Suku prajurit Celtic membawa cardigan sekitar 1200 sebelum masehi. Ras ini awalnya merupakan anggota keluarga anjing Teckel kemudian memasukkan anjing Dachsund.

Sedangkan untuk Pembroke Corgi, nenek moyang mereka setidaknya berasal dari abad ke-10. Sebagian setuju mereka berasal sejak 1107 Masehi ketika penenun Flemish bermigrasi ke Wales atau mereka turunan dari Vallhund Swedia yang mungkin dibawa ke Pembrokeshire oleh para Viking.

3. Anjing Yang Dipelihara Keluarga Kerajaan Inggris

Corgi menjadi salah satu ras anjing peliharaan yang disayangi oleh Ratu Elizabeth II. Ratu Elizabeth II telah memelihara corgi sejak usia 7 tahun hingga akhir hidupnya. Diketahui ia memiliki lebih dari 30 jenis anjing jenis pembroke welsh corgi. Sehingga sudah 14 generasi Corgi yang dibesarkan oleh keluarga Kerajaan Inggris.

4. Anjing Gembala

Corgi digunakan sebagai anjing penggembala sejak abad ke-10. Pada abad ke-10, padang rumput dinggap sebagai tanah biasa sehingga tidak ada pagar. Walaupun tubuh mereka kecil, mereka dapat menggiring ternak petani agar tetap bersama dan tidak terpisah.

Cara Merawat Anjing Corgi

  • Berikan anjing makan secara teratur. Anda harus memperhatikan asupan makan mereka sehingga mereka dapat tumbuh dengan baik. Hindari memberikan makan untuk manusia karena anjing anda belum tentu cocok mengonsumsi makanan manusia.
  • Awasi anjing corgi agar mereka tidak memasukkan benda asing ke dalam mulutnya.
  • Bersihkan gigi minimal seminggu dua kali. Jangan lupa untuk membersihkan telinga seminggu sekali untuk kesehatannya.
  • Rapikan dan potong kukunya satu kali atau dua kali sebulan. Hal ini bertujuan agar anjing tidak terluka saat menggaruk tubuhnya.
  • Ajak mereka bermain agar tetap aktif. Anjing Corgi adalah anjing yang memiliki banyak energi sehingga ajak mereka berjalan-jalan atau berolahraga agar tidak bosan.
  • Sebagai pemilik hewan peliharaan, anda harus mengunjungi dokter hewan agar diperiksa kesehatannya. Dokter hewan akan memberikan vaksin, memeriksa gigi, serta mencegah kutu, parasit pada anjing.

Pet Care menyediakan layanan dokter hewan ke rumah dan layanan vaksin untuk hewan. Anda dapat menghubungi call center Pet Care agar anjing kesayangan tetap sehat dan terus aktif bermain.

Anak Kucing Tidak Mau Makan

Anak Kucing Tidak Mau Makan: Penyebab dan Cara Mengatasi

Kucing memang disukai oleh berbagai kalangan karena tingkahnya yang menggemaskan. Merawat mereka pun termasuk hal yang mudah jika untuk pemula. Walau begitu, anak kucing rentan terkena masalah kesehatan. Apalagi anak kucing yang tidak mau makan tentu membuat pemilik kebingungan cara membujuknya.

Lantas apa saja penyebab anak kucing tidak mau makan dan bagaimana mengatasinya?

Penyebab Anak Kucing Tidak Mau Makan

1. Sakit

Anak kucing bisa saja sedang sakit. Beberapa penyakit seperti diare, sembelit, dan lainnya bisa menjadi penyebab mereka kehilangan nafsu makan. Sebaiknya anda memeriksa kondisinya ke dokter hewan terdekat agar mendapat penanganan yang tepat.

2. Masih Beradaptasi

Anak kucing yang biasanya minum susu dari induknya kini mulai berpindah menjadi makan makanan kucing yang bertekstur. Anak kucing masih beradaptasi sehingga anda bisa membiarkan mereka memilih makanan kering atau basah. Anda juga bisa menambahkan air hangat untuk memudahkan mereka mengunyah.

3. Masalah Pencernaan dan Pernapasan

Masalah sistem pencernaan biasanya akan membuat mereka tidak mau makan. Bagian usus, perut, atau bagian lain dari sistem pencernaan dapat menyebabkan kucing berhenti makan. Ada kemungkinan mereka akan muntah dan diare.

Masalah pernapasan seperti hidung tersumbat sehingga penciuman hilang sementara, mata yang penuh dengan kotoran sehingga menyebabkan hilang penglihatan. Anak kucing tidak dapat mencium makanannya dan memutuskan untuk tidak makan.

4. Stres

Kucing yang stres dapat menjadi penyebab mereka tidak mau makan. Sebagai pemilik hewan, anda harus senantiasa mengawasinya dan memberikannya kasih sayang sehingga mereka tidak akan stres.

Cara Mengatasi Anak Kucing Tidak Mau Makan

  • Memberi Variasi Makanan dan Vitamin

Dengan memberi mereka variasi makanan, anak kucing tidak akan bosan. Mereka memiliki preferensi rasa tersendiri. Selain itu, berikan vitamin yang mengandung B kompleks untuk meningkatkan nafsu makan anak kucing.

  • Menghangatkan Makanan Anak Kucing

Anak kucing bisa saja menyukai makanan yang sedikit hangat tetapi tidak terlalu panas. Anda bisa mencoba menghangatkan makanan terlebih dahulu sebelum memberikannya pada anak kucing.

  • Membawanya Ke Dokter Hewan

Kucing dikenal sebagai hewan yang pandai menyembunyikan rasa sakit. Oleh karena itu sebagai pemilik hewan, anda harus segera membawanya ke dokter hewan saat melihat mereka tidak makan selama satu atau dua hari.

Pet care memiliki layanan konsultasi dokter hewan ke rumah dengan menghubungi call center Pet care. Jangan menundanya agar anak kucing anda dapat kembali aktif dan sehat.  

Kucing Kejang

Kucing Kejang, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kucing yang tiba-tiba mengalami kejang tentu menimbulkan kepanikan pada pemilik. Kucing akan terbaring di lantai, bergerak tidak menentu, dan mencakar-cakar tanpa henti. Kejang biasanya terjadi selama beberapa menit.

Lantas, apa penyebab kucing kejang? Bagaimana penanganan yang tepat untuk anabul kesayangan? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Penyebab Kucing Kejang

  • Keracunan

Apabila kucing mengonsumsi makanan yang beracun, maka otak mereka akan terdampak sehingga menimbulkan kejang-kejang. Keracunan harus segera ditangani karena akan berakibat fatal.

  • Masalah pada Hati dan Ginjal

Ginjal dan hati adalah organ yang penting dalam tubuh kucing. Keduanya berfungsi untuk menyaring racun dalam tubuh. Namun, saat keduanya tidak berfungsi, maka racun bisa saja masuk ke otak dan menyebabkan munculnya kejang pada kucing.

  • Tumor Otak

Tumor otak merupakan bentuk kanker yang berbahaya. Keberadaan tumor di otak dapat menyebabkan kejang. Tumor otak dapat mempengaruhi sistem saraf dan gerakan tubuh.

  • Trauma di Bagian Kepala

Setiap kucing dapat menderita trauma kepala akibat kecelakaan atau terjatuh. Masalah ini dapat merusak otak dan saraf sehingga mengakibatkan kejang.

Cara Mengatasi Kucing Kejang

Hal pertama yang dapat anda lakukan yakni mencatat berapa lama anabul kesayangan mengalami kejang. Hal ini dapat terjadi selama beberapa detik sampai 10 menit atau lebih. Akan tetapi, kejang yang tidak berhenti setelah 5 menit harus diwaspadai dan anda harus segera menghubungi dokter hewan agar diberikan penanganan yang tepat. Jika kejang berhenti setelah 3 menit atau kurang, tetaplah buat janji dengan dokter hewan untuk diperiksa kesehatannya.

Anda dapat mematikan lampu, mematikan televisi atau radio agar kejang mereda. Berikan ruang yang cukup dan pastikan ruangan tenang. Walupun anda ingin menolong kucing anda, jangan memindahkan atau menyentuhnya. Namun, jika mereka dalam bahaya melukai diri sendiri karena terjatuh dengan keras, anda harus memindahkannya ke tempat yang lebih aman. Gunakan selimut agar anda terhindar dari gigitan dan cakaran mereka saat kejang.

Langkah terakhir, anda dapat membawa kucing ke dokter hewan apabila kejang-kejang tidak berhenti. Kejang yang berlangsung selama 5 menit atau lebih dapat berbahaya bagi mereka. Dengan menghubungi dokter hewan, kucing anda dapat mendapat penanganan yang tepat.

Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan dengan menghubungi call center Pet care.

Kucing Scottish Fold

Kucing Scottish Fold : Fakta Unik dan Cara Merawatnya

Kucing termasuk hewan yang dijadikan peliharaan oleh manusia. Selain karena tingkahnya yang menggemaskan, kucing memiliki banyak jenis. Kucing scottish fold adalah salah satu jenis kucing yang disukai oleh manusia.

Kucing Scottish Fold memiliki ciri khas telinga kecil yang melipat ke depan dan ke bawah. Sifat kucing ini manis, setia, dan tidak banyak menuntut pada pemiliknya.

Lantas, apa saja fakta unik si anabul menggemaskan ini? Dan bagaimana cara merawat kucing scottish fold ini?

Fakta Unik Kucing Scottish Fold

  • Bentuk Telinga Melipat

Kucing ini memiliki bentuk telinga yang unik, yakni telinganya melipat ke depan dan ke bawah. Hal ini terjadi karena adanya mutasi genetik dominant hingga mempengaruhi tulang rawan di bagian tubuh kucing. Saat mereka memasuki usia lebih dari 21 hari akan muncul ciri khas telinga kucing tersebut.

  • Tidak Dapat Dikawinkan dengan Saudara Sedarah

Beberapa orang belum tahu jika kalau perkawinan scottish fold dengan saudara dapat menyebabkan kondisi cacat genetika. Proses kawin mereka hanya berhasil dengan American Shorthair atau British Shorthair.

  • Mampu Duduk Posisi Buddha

Mereka mampu duduk dengan posisi dua kaki belakang lurus ke depan dan kaki bagian depan akan berada di atas perut. Posisi duduk ini disebut posisi buddha. Scottish Fold memiliki posisi tidur dengan terlentang.

  • Ramah, Cerdas, dan Aktif

Scottish Fold merupakan kucing yang senang jika diberikan mainan. Dia juga akan menyayangi orang yang memberi makan dan menemani bermain. Mereka mudah berbaur dengan lingkungannya walaupun ada hewan peliharaan yang baru. Tetapi, scottish fold mudah stres dan tertekan ketika dibiarkan kesepian.

Cara Merawat Kucing Scottish Fold

1. Berikan Makan Secara Teratur

Makanan yang cocok yaitu makanan yang mengandung protein yang tinggi, serat, dan omega 3. Serat untuk pencernaan kucing lancar dan omega 3 dan 6 untuk menjaga kesehatan bulu kucing agar tidak mudah rontok.  Berikan makan sampai tiga kali sehari seperti ikan laut atau makanan instan yang mempunyai protein yang tinggi.

2. Teman Bermain

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, Scottish Fold dapat stres apabila merasa kesepian. Karakter mereka todak cocok jika ditinggal sendiri dalam jangka waktu yang lama. Anda sebaiknya mengajaknya bermain atau berikan kucing lain yang dapat menemaninya.

3. Kesehatan

Kucing Scottish Fold harus diperiksa kesehatannya secara rutin karena mereka rentan terhadap penyakit ginjal. Bentuk telinga yang menutup juga harus diperhatikan dan di cek dengan baik karena bisa menimbulkan masalah produksi kotoran dari telinga kucing ini lebih banyak. Kesehatan gigi dan kukunya juga perlu diperhatikan agar tidak ada infeksi.

4. Kunjungi Dokter Hewan

Dengan mengunjungi dokter hewan, anda dapat berkonsultasi mengenai kesehatan anabul anda. Dokter hewan akan memberikan rekomendasi agar kucing anda tetap sehat dan akan diberikan vaksin agar terlindungi dari berbagai penyakit.

Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan terdekat dan menyediakan layanan vaksin hewan. Anda dapat menghubungi call center Pet Care. Yuk, rawat anabul anda dengan baik!

Anjing Beagle

Anjing Beagle : Ciri-ciri dan Cara Merawatnya

Anjing beagle adalah salah satu anjing yang ramah, pintar, dan bersahabat dengan manusia. Anjing ini termasuk dalam kategori ras anjing terkecil dengan telinga menjuntai ke bawah kanan dan kiri.

Walaupun tubuh anjing beagle kecil, mereka memiliki naluri yang kuat untuk mencium, berlari, dan mengendus objek yang ada di sekitar sehingga digolongkan ke anjing pemburu.

Jika anda ingin memeliharanya, maka anda harus tahu ciri-ciri dan cara merawat anjing menggemaskan ini. Yuk simak ciri-ciri dan cara merawat anjing beagle di artikel di bawah ini!

Ciri Anjing Beagle

  • Ukuran tubuhnya untuk betina 26-29 cm sedangkan jantan 36-41 cm.
  • Bola mata besar berwarna cokelat dan telinga besar yang menggelantung di sisi kanan dan kiri.
  • Bulunya halus dan licin.
  • Ekor kecil yang berdiri ke atas
  • Masa hidup sekitar 12-15 tahun.
  • Warna bulu dominasi putih, hitam, atau cokelat.
  • Bobot anjing dewasa 7-11 kg.

Cara Merawat Anjing Beagle

1. Menyikat Bulu dengan Rutin

Meskipun anjing jenis ini tidak memerlukan perawatan yang khusus, anda harus rutin menyikat dan menyisir bulunya dengan rutin.

2. Perawatan Gigi

Anjing beagle sangat rentan dengan penyakit gigi. Anda dapat membersihkan gigi dan gusinya minimal tiga kali dalam seminggu.

3. Ajak Bermain

Mereka termasuk ke dalam anjing yang pintar dan dan aktif bermain. Ajak anjing tersebut bermain agar mereka tidak bosan di rumah. Mereka dapat ikut berolahraga dengan mengajak mereka berlari atau berjalan santai.

4. Bersihkan Telinga dan Mata

Bersihkan telinga mereka dua kali seminggu agar telinga tetap bersih. Sebaiknya pastikan area telinga dalam kondisi kering. Jangan lupa bersihkan matanya agar terhindar dari infeksi dan noda air mata.

5. Berikan Pelatihan

Berikan pelatihan yang rutin agar hubungan anda dengan anjing beagle lebih erat dan akrab. Latih mereka sejak kecil agar setelah dewasa mereka lebih aktif bermain.  

6. Bawa Ke Dokter Hewan

Sebagai pemilik anabul, anda harus membawanya ke dokter hewan untuk dilakukan pengecekan secara rutin. Lakukan vaksin setiap enam bulan supaya terhindar dari rabies dan penyakit. Pemberian vaksin diberikan pada anjing yang berusia enam hingga delapan minggu.

Pet Care memberikan layanan konsultasi dengan dokter hewan ke rumah dan layanan vaksin hewan dengan menghubungi call center Pet Care.

Kucing Demam

Kucing Demam : Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami demam. Normalnya kucing memiliki suhu tubuh antara 37 hingga 39 derajat celcius. Apabila suhu anabul anda diatas itu, mereka pasti terkena demam.

Apabila kucing mempunyai suhu diatas 40 derajat celcius, bisa saja gejala demam itu terhubung dengan penyakit lainnya dan berakibat buruk pada anabul kesayangan anda.

Lantas, apa gejala dan penyebab kucing demam? Kemudian bagaimana cara mengobati anabul anda? Yuk, simak artikel di bawah ini!

Gejala dan Penyebab Kucing Demam

Anda dapat mengecek suhu tubuh kucing dengan memasukkan termometer ke dalam anus. Berikut ciri-ciri yang menunjukkan kucing demam :

  • Kurang nafsu makan
  • Lemah dan lesu
  • Menggigil
  • Dehidrasi
  • Lebih sering tidur, bersembunyi
  • Telinga kucing terasa hangat saat disentuh
  • Detak jantung cepat dan meningkatnya laju pernapasan

Penyebab yang paling sering ditemukan karena infeksi yang masuk lewat mulut, hidung, mata atau tenggorokan. Berikut adalah penyebab anabul anda demam :

  • Infeksi saluran pernapasan atas
  • Infeksi gigi
  • Infeksi karena bakteri, jamur, dan virus
  • Tumor
  • Cedera akibat trauma
  • Penyakit seperti lupus
  • Obat-obattan tertentu

Selain yang disebutkan di atas, bisa saja menunjukkan tanda bahwa ada penyakit serius yang dialami. Oleh karena itu penting untuk memperhatikan kondisinya dan segera melakukan pengecekan ke dokter hewan terdekat agar anda tahu lebih jelas mengenai kondisi kesehatan anabul.

Cara Mengobati Kucing Demam

Pertolongan pertama yang dapat anda lakukan yaitu letakkan kucing di tempat yang dingin, sejuk, dan tidak terkena sinar matahari, karena kucing menurunkan suhu tubuh lewat kelenjar minyak dan keringat. Dengan bersentuhan dengan lantai yang sejuk, perlahan suhu tubuhnya juga akan menurun. Anda juga bisa menggunakan kipas angin untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya secara perlahan.

Seperti yang sudah dijelaskan, apabila demamnya lebih dari 40 derajat celcius dan kucing tidak menunjukkan tanda membaik selama 24 jam, segera bawa ke dokter hewan terdekat. Dokter hewan akan memberikan penanganan yang tepat, contohnya diberikan suntikan dan resep obat antibiotik.  

Kini, Pet Care menyediakan layanan dokter hewan ke rumah untuk konsultasi. Anda dapat menghubungi call center Pet Care.

ANAK KUCING

Apa Saja Makanan Untuk Anak Kucing?

Anak kucing membutuhkan nutrisi yang tepat untuk perkembangan tulang dan otot yang kuat. Anda sebagai pemilik kucing bertanggung jawab untuk memilih makanan dalam jangka waktu yang panjang bagi anabul.

Lalu, makanan apa yang cocok untuk anak kucing? Yuk,simak artikel di bawah ini!

1. Karbohidrat dan Protein

Kucing termasuk hewan karnivora. Daging hewani menjadi komponen utama untuk makanan anak kucing. Jika kucing tidak mendapat jumlah protein hewani yang tepat, maka pertumbuhan otot dan jaringan tidak akan berkembang.

Terlalu banyak karbohidrat dalam makanan kucing dapat menyebabkan masalah usus dan kenaikan berat badan yang berlebihan.

2. Lemak

Lemak merupakan komponen penting dalam makanan kucing muda. Komponen ini membantu menyerap vitamin A, D, E, dan K, serta menambah rasa pada makanan untuk meningkatkan rasa nikmat.

Lemak merupakan sumber energi yang sangat baik dan berfungsi untuk menambah minyak pada tubuh untuk menjaga kesehatan kulit dan bulu. Lemak dan asam lemak diperlukan untuk perkembangan yang kuat pada anak kucing. Anak kucing harus diberi makan sumber asam arakidonat. Asam ini sangat penting untuk pembekuan darah dan pertumbuhan kulit.

3. Vitamin dan Mineral

Untuk perkembangan tulang dan gigi, diperlukan vitamin dan mineral seperti kalsium, fosfor, dan vitamin D. Rasio jumlah nutrisi sangat penting untuk memaksimalkan kepadatan dan stabilitas keragka. Apabila vitamin dan mineral kurang pada anak kucing, akan mengakibatkan masalah tulang dan persendian.

Apa Yang Harus Dihindari?

Anda harus menggunakan formula yang disesuaikan untuk anak kucing. Hindari makanan seperti tuna kaleng, yang dapat menyebabkan tubuh anak kucing kekurangan vitamin, telur mentah, yang dapat menyebabkan kekurangan biotin dan sumber salmonella, daging mentah, yang dapat merupakan sumber salmonella.

Apabila anda ingin diet yang seimbang untuk pertumbuhan anabul, sebaiknya konsultasikan pada dokter hewan. Mereka akan memilih diet yang tepat dan seimbang untuk anak kucing tergantung pada potensi pertumbuhan mereka.

Jangan berikan suplemen vitamin dan mineral yang terpisah saat kucing dalam fase pertumbuhan. Pemberian suplemen yang berlebihan dapat berbahaya sehingga menyebabkan pertumbuhan tulang tidak tepat dan masalah kesehatan lain.

Jangan lupa untuk memberitahu perkembangan dan pertumbuhan anak kucing anda pada dokter hewan terdekat atau anda bisa berkonsultasi dengan memanggil layanan call center Pet care.

Kucing Keracunan

Kucing Keracunan: Gejala dan Cara Mengatasinya

Dari tanaman, perabotan rumah tangga, dan barang sehari – hari lainnya bisa menjadi penyebab kucing keracunan. Kucing kesayangan dapat terkena dengan menelan, memakan, atau menghirup zat beracun itu.

Sebagai pemilik hewan peliharaan, penting untuk anda mengetahui gejala dan cara mengatasinya.

Penyebab Kucing Keracunan

Kucing dapat terkena racun ketika ia sibuk menjilati tubuhnya atau memakan mangsanya yang ternyata sudah diracuni. Kucing jarang terkena racun, kecuali ada yang sengaja memberikan racun padanya.

Berikut ini beberapa penyebab kucing keracunan :

  • Bahan makanan seperti cokelat, makanan yang mengandung kafein, alkohol, bawang merah, bawang putih, dan daun bawang.
  • Obat untuk manusia baik yang dijual bebas atau resep obat.
  • Pembersih rumah tangga seperti pemutih, sabun, pengharum, atau deterjen.
  • Minyak esensial seperti minyak kayu putih, atau minyak lavender.
  • Produk untuk berkebun seperti pupuk atau pestisida.
  • Tanaman hias yang beracun seperti tulip, azalea, aster, dan krisan.

Gejala Kucing Keracunan

  • Gangguan saluran pencernaan, seperti muntah dan diare.
  • Kucing mengalami kejang atau depresi.
  • Pernapasan terganggu, seperti mengalami batuk, bersin, dan kesulitan bernapas.
  • Masalah kulit, seperti radang atau bengkak.
  • Tanda gagal ginjal, seperti kurangnya nafsu makan dan menurunnya berat badan.
  • Tanda gagal hati, seperti sakit kuning atau muntah.

Perlu diingat bahwa sebagian kasus keracunan akan menyebabkan masalah akut dan seringkali lebih sulit untuk dikenali atau diobati. Beberapa racun bisa berdampak lebih pada satu sistem tubuh.

Cara Mengatasi Kucing Keracunan

  • Jika kucing kesayangan terkena racun di kulit, disarankan untuk memandikan agar racun itu hilang.
  • Jauhi kucing anda dari sumber racun atau isolasi dari hewan lain
  • Jika racun ada di bulu atau cakar, sebaiknya jangan sampai kucing menjilati tubuhnya
  • Segera hubungi dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda dapat menjelaskan pada dokter hewan terdekat mengenai produk yang dicurigai, kapan, bagaimana kucing terkena racun.

Kini pet care memiliki layanan dokter hewan ke rumah atau anda dapat menghubungi call center pet care. Dengan menghubungi layanan dokter hewan, anabul anda dapat mendapatkan obat yang direkomendasikan dan ia dapat kembali bermain dengan anda.