Tag: dokter hewan terdekat

Kucing Stunting

Kucing Dewasa Tetap Bertubuh Kecil? Stunting Bisa Jadi Penyebabnya

Banyak alasan mengapa kucing dewasa tetap berubuh kecil, salah satu penyebabnya adalah stunting. Pada manusia stunting sering dikaitkan pada kondisi tubuh anak-anak yang tidak mengalami pertumbuhan dengan baik. Sedangkan pada kucing, kondisi tubuh yang tetap kecil hingga dewasa akibat stunting umumnya dipengaruhi oleh pola makan.

Kacaunya pola makan kucing mempengaruhi asupan nutrisi pada tubuh mereka. Kondisi ini disebut sebagai Malnutrisi atau kurang gizi, yang mana sangat dipengaruhi oleh peran para pemilik hewan. Namun, terdapat beberapa kondisi lain yang mengakibatkan stunting diluar kendali pemilik hewan seperti kelainan, ras kucing, dan jenis kelamin.

Stunting pada kucing dapat dikenali melalui pengetahuan kapan masa pertubuhan kucing terhenti. Anak kucing akan mengalami pertumbuhan secara pesat hingga mencapai usia dewasa, yakni usia 10-12 bulan. Dokter hewan dari VCA Hospitals mengatakan bahwa pertubuhan kucing akan melambat ketika mendekati 80% ukuran dewasa, tepatnya sekitar usia 30 minggu. Kucing dikatakan telah dewasa ketika menginjak usia sekitar 40 minggu.

Kucing Stunting Akibat Kurang Gizi

Better with Cats tubuh kucing yang kecil dan kurus bisa jadi tanda terjadinya kesalahan penerapan pola makan. Pemilik hewan perlu membuat jadwal makan harian untuk kucing mereka, diserta dengan kecukupan porsi makan. Setelah menerapkan pedoman ini diharapkan kebutuhan nutrisi kucing dapat terpenuhi. Kecukupan nutrisi sangat krusial di masa awal kehidupan kucing, karena dapat mempengaruhi pertumbuhan kucing ketika dewasa.

Kurang gizi juga dapat disebabkan oleh lingkungan menurut Senior Cat Wellness, seperti dominasi kucing lain di dalam satu rumah dan penempatan litter box atau kotak buang air yang berdekatan dengan tempat makan sehingga nafsu makan kucing menurun.

Hal-hal seperti ini memerlukan perhatian lebih dari para pemilik hewan. Pasalnya keterlambatan identifikasi kucing terinfeksi penyakit dan parasit masih menjadi salah satu penyebab daripada stunting pada kucing.

Tidak semua kucing bertubuh kecil mengalami Stunting

Terdapat beberapa kondisi kucing yang mengakibatkan mereka bertubuh kecil tetapi bukan karena kurang gizi seperti ras, jenis kelamin, cacat bawaan atau kelainan.

Ras kucing mempengaruhi bagaimana bentuk tubuh mereka. Kucing dengan ras Muchkin dan Devon Rex akan memiliki tampilan kecil hingga mereka dewasa. Sifat dimorfik seksual pada kucing seringkali membuat tampilan kucing jantan terlihat lebih besar daripada kucing betina. Pada kasus cacat bawaan yang mengakibatkan kelainan pada tubuh kucing juga mempengaruhi struktur, fungsi, dan metabolisme tubuh kucing.

Ketiga faktor diatas, ras, jenis kelamin, dan kelainan dapat menyebabkan tubuh kucing terlihat kecil, namun tidak bisa dikatakan sebagai stunting. Dikarenakan kondisi seperti ini diluar kendali pemilik terhadap asupan gizi kucing peliharaan mereka.

Stunting akibat kurang gizi, dapat dicegah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter hewan. Pastikan agar berat badan kucing selalu berada pada kondisi ideal, tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk hingga obesitas. Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan melalui layanan dokter hewan terdekat dari Pet Care melalui call center atau social media Pet Care.

kesehatan anjing

10 Kebiasaan yang Dapat Membahayakan Kesehatan Anjing

Kadangkala niat baik sebagai pemilik hewan untuk memanjakan anjing justru dapat menimbulkan masalah. Namun, dengan menghindari perilaku-perilaku ini Anda dapat membantu menjaga kesehatan anjing dalam jangka waktu panjang. Berikut adalah 10 kebiasaan paling umum yang dapat membahayakan anjing, dilansir dari laman Newsy.

1. Berlebihan Memberi Makan

Konsumsi makan berlebihan dapat mengakibatkan obesitas pada anjing. Obesitas juga mengundang berbagai masalah kesehatan lain, seperti osteoartritis, gagal jantung, gangguan kulit, dan kesulitan bernapas. Maka dari itu, penting bagi pemilik hewan untuk menjaga pola makan anjing.

Hal yang perlu dipertimbangkan ketika memberi makan anjing menurut American Kennel Club terdiri dari 4 faktor, ras, usia, berat badan, dan tingkat energi. Selain itu, aturan umum untuk memberikan makan dua kali sehari perlu dipenuhi terlebih dahulu. Tetap dengan memperhatikan banyaknya makanan yang diberikan setiap kali makan.

2. Memberikan Makanan Manusia

Anjing kerap kali tertarik kepada makanan manusia dan memohon untuk diberikan. Sebagai pemilik sulit untuk menolak permintaan anjing kesayangan. Namun, dokter hewan sangat menganjurkan untuk tidak memberikan makanan manusia pada anjing. Banyak kasus anjing yang memakan makanan manusia mengalami masalah pada sistem pencernaan.

The American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA) memperingatkan kepada seluruh pemilik anjing agar tidak memberi makanan yang mengandung alkohol, alpukat, coklat, kopi atau kafein, jeruk, anggur, kismis, bawah merah, bawang putih, pemanis xylitol, dan daging mentah.

Disamping dampak negatif gangguan pencernaan akibat memberikan makanan manusia pada anjing, terbiasa memberikan makanan manusia kepada anjing ketika mereka meminta dapat menimbulkan kebiasaan suka meminta-minta yang berlebihan dan mengganggu.

3. Memberi Makan Tulang

Meskipun tulang tidak beracun pada anjing, banyak dari dokter hewan dan ahli perawatan hewan menyarankan untuk tidak memberikannya pada anjing karena Fetch WebMD mencatat bahwa tulang, kulit, dan daging mentah mungkin saja terkontaminasi bakteri E.coli atau Salmonella.

AKC juga mengatakan bahwa tulang mentah tidak mudah dicerna anjing. Ketika anjing memakan tulang, pecahan-pecahan dari tulang tersebut dapat menimbulkan masalah pencernaan, luka dan penyumbatan.

4. Tidak Menyimpan Pembersih Rumah Tangga dengan Benar

Bahan-bahan pembersih rumah tangga perlu disimpan dengan aman dan jauh dari jangkauan anjing. Bahan kimia pada bahan pembersih seperti pemutih, alkohol, dan hidrogen peroksida beracun bagi anjing serta hewan peliharaan lainnya.

Dr. Barbara Hodges dari Humane Society Veterinary Medical Association mengatakan ketika Anda membersihkan lantai bersihkan sesegera mungkin, jangan sampai anjing peliharaan Anda menjilatinya.

5. Kurang Beraktivitas

Serupa dengan manusia, anjing juga membutuhkan waktu untuk beraktivitas agar tubuh tetap sehat. Biasanya anjing menyalurkan aktivitas melalui jalan-jalan di luar rumah. Aktif di luar rumah membantu anjing mengatasi kecemasan, membangun dan mempertahankan kekuatan otot, serta menjaga kesehatan persendian.

Tanpa kebiasaan beraktivitas, tubuh anjing dapat menggemuk dan menimbulkan berbagai risiko kesehatan jangka panjang. Dokter hewan Beckie Mossor mengatakan gaya hidup anjing yang tidak banyak bergerak ini serupa dengan kebiasaan merokok pada manusia.

6. Kurang Pengawasan

Ketika berjalan-jalan keluar rumah dengan anjing untuk mengajak mereka bermain, membebaskan mereka menjadi ide bagus agar mereka menjadi lebih aktif. Para ahli memperingatkan pemilik hewan untuk mempertimbangkan beberapa faktor sebelum melepaskan tali di leher anjing. Tanpa tali, anjing menjadi bebas dan lepas kendali sehingga ada risiko untuk anjing kabur dan tertabrak oleh kendaraan atau terluka karena hewan lain.

7. Salah Teknik Memandikan

Kebiasaan mandi memang terlihat sepele tapi penting bagi kesehatan anjing. Ketika memandikan anjing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti jangan mengalirkan air ke telinga, menjaga suhu air agar tetap hangat (tidak terlalu panas atau dingin), dan menggunakan shampo khusus anjing. Jika Anda menggunakan shampo manusia untuk anjing, kandungan bahan kimianya terlalu keras ketika diaplikasikan pada kulit anjing. Selain itu, bahan kimia pada shampo manusia dapat menyebabkan iritasi dan jerawat pada kulit anjing.

8. Salah Teknik Mengeringkan Bulu

Selesai memandikan anjing, tahap selanjutnya adalah mengeringkan bulu. Keringkan bulu anjing dengan handuk secara perlahan dan lembut. Beberapa penata rambut merekomendasikan untuk menggunakan pengering rambut ketika mengeringkan bulu anjing. Namun, penggunaan alat pengering perlu diatur suhunya agar tidak terlalu panas karena dapat menyebabkan kulit anjing merasakan sensasi terbakar.

9. Salah Teknik Memotong Kuku

Kesalahan paling umum ketika memotong kuku anjing adalah memotong terlalu dalam, sehingga menimbulkan radang dan rasa sakit setelahnya. Kadangkala, kesalahan memotong kuku juga dapat menyebabkan pendarahan di area kuku. Jika Anda tidak membawa anjing untuk memotong kuku di vet, sebaiknya perhatikan video instruksi memotong kuku anjing yang benar, serta gunakan alat pemotong kuku khusus kuku anjing.

10. Tidak Menyikat Gigi

Anjing tidak bisa menyikat giginya sendiri, maka dari itu mereka membutuhkan bantuan kita sebagai pemiliknya. Apabila kebersihan gigi anjing diabaikan, berbagai penyakit gigi dan mulut sangat mungkin berkembang di dalam sana.

Dokter hewan Julie Cappel mengatakan kepada Reader’s Digest banyak pemilik anjing yang masih belum memperhatikan kebersihan mulut anjing dan tidak menyikat gigi anjing. Jika diabaikan, anjing dapat mengembangkan penyakit periodontal dan bakteri yang menyebabkan endokarditis atau infeksi jantung.

Dokter Julie merekomendasikan untuk menyikat gigi anjing dengan sikat gigi yang lembut, kain lembut, atau kain kassa. Seminggu dua kali, tanpa perlu menggunakan pasta gigi. Mulailah kebiasaan menyikat gigi anjing secara rutin sedini mungkin agar mereka terbiasa.

kucing diabetes

Bexacat, Obat Oral Pertama untuk Kucing dengan Diabetes Melitus

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah menyetujui penggunaan obat oral pertama untuk kucing dengan diabetes melitus pada Kamis, 8 Desember 2022. Obat oral ini bernama Bexacat, berbentuk tablet dan bekerja dengan cara menghambat sodium glukosa 2 (SGLT2). Tidak hanya pada kucing, obat oral ini juga dapat digunakan untuk spesies hewan apapun.

Layaknya manusia, tubuh kucing membutuhkan gula dalam bentuk glukosa untuk membentuk energi. Kucing dengan diabetes melitus tidak dapat memproduksi hormon insulin, yakni sel yang mengolah glukosa menjadi sumber energi, dengan baik.

Oleh karena itu, tanpa adanya pengobatan, kucing dengan diabetes melitus kadar glukosa dalam darah dan urin akan melonjak tinggi. Maka seringkali mereka membutuhkan pengobatan seumur hidupnya.

Gejala awal diabetes melitus pada kucing, umumnya adalah peningkatan rasa haus, peningkatan intensitas buang air, peningkatan nafsu makan, yang disertai dengan penurunan berat badan.

Tidak Boleh Digunakan untuk Kucing yang Sudah Menggunakan Pengobatan Insulin!

Obat oral Bexacat hanya diperbolehkan untuk kucing dengan diabetes melitus yang belum pernah menerima pengobatan insulin. Sehingga obat oral ini tidak diperbolehkan untuk kucing dengan diabetes melitus yang membutuhkan pengobatan insulin.

Reaksi merugikan dapat terjadi jika obat oral ini diberikan pada kucing yang pernah menerima pengobatan insulin, sedang menerima pengobatan insulin, atau kucing yang bergantung pada insulin. Bexacat juga tidak boleh diberikan pada kucing yang tidak makan dengan baik, serta menderita dehidrasi dan kelesuan.

Bahan aktif di dalam Bexacat, Bexagliflozin bekerja dengan cara mencegah ginjal kucing menyerap kembali glukosa ke dalam darah. Kemudian, kelebihan glukosa dikeluarkan melalui urin.

Meskipun hasil studi menunjukkan bahwa obat oral Bexacat 80 persen efektif mengontrol glikemik pada kucing, namun pemilihan calon pasien perlu dilakukan dengan hati-hati. Sebelum pengobatan dimulai, perlu dilakukan evaluasi penyakit ginjal, hati, dan pankreas.

Anjuran konsumsi obat oral ini hanya diberikan pada kucing sehari sekali. Perlu diingat bahwa tablet obat oral hanya diberikan pada kucing dengan berat 6,6 pon atau 3 kilogram lebih.

Konsultasi dan pengobatan kucing dengan diabetes melitus dapat dilakukan melalui layanan dokter hewan terdekat dari Pet Care.

vaksin hewan peliharaan

Pemprov DKI: Pemilik Hewan Harus Vaksin Peliharaan Tepat Waktu Sesuai Jadwal

Sebagai pemilik hewan penting untuk melakukan rangkaian vaksin untuk peliharaan mereka tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Tidak hanya melindungi kesehatan hewan peliharaan dari berbagai penyakit berbaya, vaksin juga dapat mencegah penularan virus dari hewan ke manusia.

Dilansir dari Antara News, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta mengimbau kepada warga untuk melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan miliknya sesuai jadwal.

“Jadi kita mengimbau jangan hanya ingin memelihara saja, namun juga bertanggung jawab selaku pemilik hewan harus tepat memberikan jadwal vaksinasi atau pengobatan,” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati pada Konferensi Kesejahteraan Hewan Indonesia (14/12/2022).

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta menambahkan, penting bagi para pemilik hewan untuk mengetahui jadwal vaksin hewan peliharaan mereka seperti kucing, anjing, dan hewan peliharaan lainnya berdasarkan usia.

Pentingnya Vaksin Hewan Peliharaan Tepat Waktu

Asosiasi Dokter Hewan Amerika mengungkap alasan betapa pentingnya melakukan vaksinasi hewan peliharaan.

  • Mencegah banyak penyakit hewan peliharaan.
  • Membantu menghindari biaya pengobatan mahal karena serangan penyakit parah dapat dicegah.
  • Mencegah penularan penyakit antara hewan dan antara hewan ke manusia.
  • Dengan vaksin, penyakit yang lazim menyerang satwa liar seperti rabies dan distemper dapat dihindari.
  • Mematuhi peraturan pemerintah, karena dibeberapa daerah vaksin diwajibkan untuk diberikan pada hewan peliharaan.

Vaksinasi efektif untuk mencegah penyakit atau mengurangi gejala klinis yang parah. Sehingga, penting bagi pemilik hewan untuk mengikuti jadwal vaksinasi hewan peliharaan yang sudah disarankan oleh dokter hewan tepat waktu.

Vaksinasi terhadap penyakit menular dan mematikan seperti rabies, canine parvovirus, canine distemper, canine bordetella, feline leukemia, feline panleukopenia, dan penyakit serius lainnya penting untuk melindungi kesehatan hewan peliharaan. Jenis vaksinasi dan frekuensi inokulasi dapat bervariasi berdasarkan usia dan kondisi medis hewan peliharaan.

Silakan diskusikan rencana vaksinasi sesuai dengan rekomendasi dokter hewan setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Layanan vaksinasi dapat Anda peroleh melalui layanan vaksin hewan dari Pet Care dengan menghubungi call center Pet Care.

merawat anak anjing

5 Tips Merawat Anak Anjing Pada Minggu Awal Kehidupan

Melihat tumbuh kembang anak anjing sangat menyenangkan. Terutama pada minggu-minggu awal kehidupan mereka. Namun, salah langkah dalam perawatan anak anjing ternyata dapat berakibat fatal. Berikut 5 Tips Merawat Anak Anjing dari Pet Care yang dapat Petlovers terapkan.

1. Berinteraksi dengan hati-hati

Meskipun sangat ingin untuk terus menerus membelai dan menggendong anak anjing. Interaksi antara manusia dan anak anjing perlu dibatasi serta dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Terutama pada minggu pertama dan kedua.

Pada masa ini, kondisi tubuh anak anjing masih sangat rentan terhadap penyakit. Baik induk dan anak anjing juga rentan mengalami stres pada masa-masa ini.

Serta berhati-hatilah ketika mendekati anak anjing karena beberapa induk akan bersikap lebih agresif terhadap manusia dan hewan lainnya yang dirasa mengancam keselamatan sang anak.

Seiring bertambahnya usia, anak anjing akan berubah menjadi lebih aktif. Bahkan beberapa anak anjing juga akan lebih banyak bermain dan tidur. Jadi pastikan untuk selalu memberi waktu luang untuk anak anjing bersosialisasi dengan temannya, namun tidak lupa untuk mencukupi waktu istirahat mereka.

2. Berikan lingkungan yang hangat

Tubuh anak anjing masih belum mampu mengatur suhu tubuh hingga usia 4 minggu. Oleh karena itu selama 4 minggu pertama kehidupan anak anjing, para pemilik perlu menyediakan tempat tidur yang hangat dan bersih.

Untuk memastikan tempat tidur anak anjing dan induknya tetap hangan, letakkan lampu pemanas diatas tempat tidur. Perhatikan peletakkan lampu agar tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat. Pantau suhu tubuh anak anjing agar tetap berada pada kisaran 36 derajat celsius.

3. Ajarkan untuk bersosialisasi

Jika induk anjing telah membiarkan anaknya bermain, bebaskan pula anak anjing untuk berinteraksi dengan teman-temannya. Membiarkan anak anjing bersosialisasi serta amati pertumbuhan anak anjing berjalan dengan normal. Apakah pertumbuhannya sama dengan temannya yang lain dan rutin untuk menimbang berat badan badan anak anjing.

Perlu diperhatikan bahwa melepas anak anjing dari induknya dapat dilakukan ketika anak anjing sudah berusia lebih dari 8-10 minggu.

4. Menyapih dan mulai makan

Ketika anak anjing baru lahir, mereka akan menyusu pada induk setiap 2 jam sekali. Kemudian terus berubah menjadi 3-4 jam sekali.

Disaat usia anak anjing menginjak usia 3-4 minggu, proses menyapih sudah mulai dapat diterapkan. Berikan makanan khusus anak anjing, atau campuran antara makanan kering dan basah agar lebih lunak.

Menyapih perlu dilakukan karena pada usia-usia ini, anak anjing sudah mulai mengalami pertumbuhan gigi. Dimana pertumbuhan gigi dapat menyakiti induk anjing apabila mereka masih tetap menyusu pada induknya.

5. Pemeriksaan dokter hewan

Pemeriksaan awal ke dokter hewan perlu dilakukan untuk memeriksa kondisi langit-langit mulut atau sumbing, hernia umbilikalis, dan masalah kesehatan lain. Membawa anak anjing rutin ke dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan juga perlu dilakukan pada anak anjing untuk memastikan mereka telah mengonsumsi obat cacing dan menerima rangkaian vaksinasi lengkap.

Jika Anda ingin melakukan pemeriksaan kesehatan, pemberian obat cacing dan rangkaian vaksinasi lengkap pada anak anjing, layanan dokter hewan terdekat dari Pet Care dapat membantu Anda dengan menghubungi call center Pet Care.

nafsu makan anabul

Nafsu Makan Anabul Berkurang? Coba Terapkan Tips Ini

Hilangnya nafsu makan pada anabul alias anak bulu memang mengkhawatirkan. Terlebih lagi bila kondisi semakin buruk hingga anabul tidak ingin makan sama sekali (anoreksia). Umumnya, kondisi seperti ini sering ditunjukkan oleh anabul sebagai tanda bahwa mereka sedang tidak enak badan.

Selain tidak enak badan, terdapat beberapa kondisi lain yang menyebabkan anabul tidak nafsu makan. Stres, penyakit gigi dan ginjal, nyeri, perubahan lingkungan, gangguan pada pankreas, serta kanker dapat menjadi penyebab dari hilangnya nafsu makan anabul.

Ketika kondisi ini terus berlangsung selama 24 jam, segera hubungi dokter hewan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan dan ditemukan penyebab pasti hilangnya nafsu makan. Namun, jika muncul gejala muntah, diare, dan lesu kurang dari 24 jam maka pemeriksaan dokter hewan jadi keputusan paling tepat.

Stimulan Nafsu Makan Anabul

Setelah pemeriksaan dilakukan, dokter hewan akan meresepkan stimulan nafsu makan yang harus diberikan selama masa perawatan. Stimulan untuk menambah nafsu makan ini sangat diperlukan agar tidak mengganggu fungsi hati. Berikut adalah beberapa stimulan nafsu makan yang paling sering diresepkan oleh dokter hewan.

  • Mirtazapine
  • Cyproheptadine
  • Kapromorelin
  • Sitrat Maropitan

Namun perlu diingat bahwa informasi tersebut hanyalah digunakan sebagai referensi, sebelum diaplikasikan alangkah lebih baik untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan.

Konsultasi dengan dokter hewan dapat dilakukan dengan menghubungi layanan dokter hewan terdekat dari Pet Care melalui call center. Pet Care juga memberikan layanan dokter hewan ke rumah yang memudahkan para pemilik hewan. Tidak perlu khawatir, karena dokter hewan dari Pet Care telah bersertifikasi serta berpengalaman.

Stimulan Nafsu Makan Alami

Meskipun terbuat dari bahan alami, konsumsi penambah nafsu makan jenis ini juga memerlukan saran dokter hewan agar penggunaannya tidak menimbulkan efek samping berbahaya.

  • Catnip
  • Akupuntur
  • Makanan Kalengan
  • Toppers

Jika cara-cara tersebut tetap tidak berhasil, Pet lovers dapat menciptakan lingkungan yang lebih tenang, karena beberapa kucing lebih nafsu makan ketika lingkungan sekitar bebas dari jangkauan hewan lainnya. Perhatikan pula kebersihan mangkuk makanan, karena aroma tidak sedap juga dapat menghilangkan nafsu makan anabul.

mewarnai bulu hewan

Bahaya Mewarnai Bulu Hewan Peliharaan Menurut Dokter

Tampilan hewan peliharaan dengan bulu warna-warni memang terlihat lucu dan menggemaskan. Namun, tahukah kamu jika mewarnai bulu hewan peliharaan dapat membahayakan kesehatan mereka?

Dokter hewan dan ahli toksikologi, Justine A. Lee mengatakan bahwa produk pewarna bulu mengandung bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan hewan. Penggunaan pewarna bulu dapat mengganggu metabolisme hati karena tidak mampu mengurai obat dan bahan kimia tertentu dengan baik.

Metabolisme hati hewan peliharaan seperti kucing tergolong unik. Produk rumah tangga deterjen pakaian saja dapat memberikan efek korosif dan beracun bagi kucing. Wag Walking juga mengungkap pewarna bulu juga dapat menyebabkan iritasi kulit yang menyebabkan rasa gatal dan sensasi terbakar pada kulit.

Beberapa pemilik hewan tetap menginginkan untuk mewarnai bulu hewan peliharaan, agar terlihat lucu dan menggemaskan. Dokter Justine menyarankan untuk menggunakan pewarna yang aman jika tetap ingin mewarnai bulu hewan peliharaan.

“Produk apa pun yang Anda gunakan pada kucing, pastikan produk tersebut bebas gula dan tidak mengandung xylitol,” kata Justine dilansir melalui Pet Health Network.

Dokter Justine menambahkan, produk pewarna bulu alami juga tidak selalu aman dipergunakan untuk hewan peliharaan. Seperti bahan alami minyak esensial, bahan ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, luka bakar korosif, hingga gagal fungsi hati.

Sebuah studi dokter hewan menemukan bahwa anjing yang menelan pewarna rambut alami berbahan pacar mengalami keracunan parah hingga anemia yang berakibat kematian. Sehingga, bahan alami sekalipun bukan berarti aman untuk digunakan sebagai pewarna bulu hewan peliharaan.

Waspada Reaksi Pewarna Bulu Hewan

Jika Anda ingin mewarnai bulu hewan peliharaan, konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter hewan. Konsultasi seperti ini dapat dilakukan melalui layanan dokter hewan terdekat dari Pet Care dengan menghubungi call center Pet Care. Kemudian pantau selalu kemunculan gejala-gejala klinis dari reaksi pewarna bulu, seperti:

  • Mulut berbusa
  • Mengiler berlebihan
  • Tidak nafsu makan
  • Lesu
  • Kemerahan pada kulit
  • Gatal-gatal
  • Muntah
  • Diare
  • Sulit bernapas

Pertolongan pertama ketika Anda menemukan tanda-tanda tersebut adalah segera bersihkan sisa-sisa pewarna bulu yang masih menempel. Jika gejala tidak kunjung membaik, segera hubungi dokter hewan terdekat untuk memperoleh pertolongan lebih lanjut.

kucing mandi

Sebenarnya, Kucing Itu Perlu Mandi Nggak Sih?

Pada dasarnya kucing punya kebiasaan untuk self grooming atau memandikan dirinya sendiri, dengan cara menjilati bulu-bulu dan bagian tubuh lain. Bila kucing punya kebiasaan seperti ini, apakah kita sebagai pemilik hewan masih perlu untuk memandikannya? Banyak dari pemilik hewan yang rajin memandikan atau membawa kucing peliharaan mereka ke vet untuk grooming. Lalu kebiasaan memandikan kucing itu baik atau buruk ya? Mari simak penjelasannya berikut ini.

Sebenarnya kucing itu tidak butuh dimandikan, kata dokter hewan Maulana Ar Raniri Putra (ArRan) ketika memberikan edukasi seputar kesehatan kucing melalui laman media sosial Tiktok. Hal ini dikarenakan kucing itu sendiri memiliki lidah yang dilengkapi dengan duri-duri kecil halus. Dokter ArRan menjelaskan bahwa fungsi dari lidah kucing yakni sebagai alat untuk membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada bulu. 

Namun pada kondisi tertentu kucing perlu dimandikan. Seperti pada kucing yang terjangkit ektoparasit atau parasit yang hidup di bagian luar tubuh inangnya. Ektoparasit yang umum dijumpai hidup pada bulu-bulu kucing yakni kutu, tungau, dan pinjal. Keberadaan ektoparasit ini dapat mengganggu kesehatan kulit kucing, sehingga membutuhkan bantuan untuk dibersihkan dengan cara memandikannya. 

Selain ektoparasit, kotoran yang sangat lekat pada bulu kucing dan sulit untuk dibersihkan juga perlu ditangani dengan cara memandikan mereka. Tetapi ada pula kucing dengan karakter malas untuk self grooming sehingga keadaan bulunya cenderung lebih kotor. Biasanya terjadi pada kucing obesitas atau kelebihan berat badan dan pada kucing senior atau berusia lanjut. 

Jika masih perlu untuk dimandikan, bagaimana menentukan jadwal mandi kucing?

Tidak ada jawaban pasti untuk menentukan jadwal mandi kucing. Jadwal mandi ditentukan dari ras kucing dan kondisi kesehatannya. Kucing ras berbulu panjang membutuhkan mandi lebih sering, dibandingkan dengan kucing ras berbulu pendek. Jika Anda membutuhkan layanan grooming kucing, Anda dapat menguhubungi call center atau melalui social media Pet Care.

Pertimbangan kesehatan kucing sebelum memandikannya juga penting. Terlalu sering memandikan kucing bahkan hingga lebih dari satu kali dalam satu minggu, dapat menyebabkan kulit mereka jauh lebih kering. Selain itu, terlalu sering mandi juga dapat menjadi penyebab stres pada kucing.

Dokter ArRan menegaskan bahwa yang paling dibutuhkan oleh kucing bukan perihal mandi saja. Rutin menyikat dan menyisir bulu kucing lebih penting karena bulu-bulu rontok yang sudah seharusnya gugur perlu dibersihkan. Menyisir bulu kucing dengan rutin juga dapat mengurangi kerontokan bulu dan meningkatkan kesehatan kulit, sehingga terhindar dari parasit.

jangan berikan tulang ayam pada anjing dan kucing

Jangan Berikan Tulang Ayam Pada Anjing dan Kucing!

Tontonan anak-anak kerap menunjukkan adegan anjing dan kucing sedang memakan tulang dengan lahap. Padahal tulang ayam maupun ikan bukanlah makanan ideal untuk anak bulu. Selain tulang ayam, terdapat beberapa makanan lain yang sebaiknya tidak diberikan pada anjing dan kucing karena dapat membahayakan kesehatan mereka.

Dokter hewan Novi Wulandari mengatakan bahwa, “Tulang ayam, khususnya untuk anjing, saat digigit hancur dan serpihannya tajam bisa merobek tenggorokan”. Walaupun seripihan tulang yang telah dikunyah dapat melewati saluran pencernaan dan masuk ke lambung, ada kemungkinan serpihan-serpihan tajam tersebut melukai lambung. Ketika lambing terluka, kemungkinan luka menjadi lebih parah kemudian meradang bisa saja terjadi.

Jika Anda tidak berniat memberikan tulang sebagai makanan tetapi hanya untuk mainan anak bulu, sebaiknya ganti dengan mainan khusus anjing dan kucing. Sehingga ketika anak bulu menggigit atau menggerogotinya tidak akan membahayakan, karena telah didesain sebagai mainan khusus anjing dan kucing.

Selain tulang, cokelat juga tidak disarankan untuk anjing dan kucing.

Cokelat mengandung zat yang dapat meninggalkan residu pada tubuh anjing dan kucing. Ketika residu dari zat tersebut perlahan menumpuk, efeknya anak bulu menjadi sakit. Bahkan konsumsi cokelat pada anak bulu juga dapat menyebabkan kematian. Maka sangat tidak disarankan untuk memberikan makanan yang mengandung cokelat pada mereka. Sama halnya seperti cokelat, bawang juga tergolong jenis makanan yang dapat membahayakan kesehatan anak bulu.

Berikan makanan sesuai kebutuhan nutrisi anjing dan kucing.

Makanan yang paling ideal untuk diberikan pada anjing dan kucing adalah makanan khusus yang memang diperuntukan sebagai makanan hewan. Juga telah disesuaikan porsinya dengan berat badan anak bulu. Ketentuan porsi biasanya sudah tertera pada kemasan makanan.

Walaupun beberapa anak bulu lahap ketika diberikan makanan manusia seperti nasi, sebaiknya tidak diberikan jika bukan dalam kondisi yang amat sangat mendesak. Pasalnya nasi bukan santapan ideal anjing dan kucing karena komponen nutrisi yang dibutuhkan hewan berbeda dengan manusia.

Pada manusia, karbohidrat menjadi salah satu sumber energi utama tubuh. Sedangkan anjing dan kucing, sumber energi utama tubuh mereka diperoleh melalui makanan yang mengandung protein tinggi. Dokter Novi juga mengatakan bahwa, manusia tergolong omnivora, kucing karnivora, dan anjing berada diantaranya yaitu semi omnivora.

Berbagai jenis makanan telah tersedia dengan perbedaan formula yang dapat disesuaikan dengan ras anjing atau kucing yang Anda pelihara. Selain menyesuaikan formula makanan, tidak lupa untuk memberikan anak bulu makanan secara rutin sesuai jadawal yang telah ditentukan. Porsi makanan juga harus disesuaikan dengan usia anak bulu agar nutrisi harian mereka terpenuhi