Category: FOOD

Imgpanda.com-XAmTa5

Makanan untuk Kucing Sakit Sesuai Kondisinya yang Bernutrisi

Saat sakit, memilih makanan untuk kucing sakit adalah hal yang perlu diperhatikan dengan teliti. Pasalnya, nafsu makan kucing cenderung menurun saat mereka sakit. Hal ini, dapat mengakibatkan asupan nutrisi yang terhambat dapat memperlambat proses pemulihannya. 

Memilih makanan untuk kucing sakit juga harus memperhatikan kondisinya. Kandungan dan bahan makanan tertentu bisa memperburuk kondisi kucing kesayangan apabila tidak tepat. 

Oleh karena itu, penting untuk memberikan makanan yang tidak hanya bernutrisi tetapi juga lezat dan menarik bagi kucing yang sakit. Artikel ini akan membahas makanan kucing saat sakit yang bernutrisi dan lezat sesuai dengan kondisi kucing.

Yuk, pelajari bersama!

Makanan untuk Kucing Sakit Pencernaan

Kucing yang mengalami masalah pencernaan seperti muntah atau diare biasanya membutuhkan makanan yang lembut dan mudah dicerna. Makanan basah (wet food) yang rendah lemak dan tinggi protein adalah pilihan terbaik saat kucing mengalami diare. 

Pastikan makanan kucing mengandung probiotik, tinggi serat dan rendah residu. Makanan yang mengandung serat akan mudah dicerna untuk pencernaan kucing yang sensitif.

Makanan untuk Kucing dengan Penyakit Ginjal

Kucing yang sedang mengalami penyakit ginjal biasanya memerlukan diet khusus rendah protein dan rendah fosfor. Protein dan fosfor yang berlebihan dapat meningkatkan beban kerja pada ginjal yang sudah lemah

Makanan khusus untuk kucing dengan masalah ginjal biasanya mengandung jumlah protein yang terkontrol dan fosfor yang rendah, serta suplemen tambahan seperti asam amino arginin yang membantu mengurangi beban pada ginjal.

Kucing dengan Diabetes

Kucing yang menderita diabetes sering buang air kecil, haus berlebihan, dan mengalami penurunan berat badan. Biasanya kucing yang menderita diabetes memerlukan diet khusus dengan makanan rendah karbohidrat dan tinggi protein. 

Makanan kering (dry food) mengandung serat yang larut dan protein hewani berkualitas tinggi. Hal ini dapat membantu mengontrol gula darah. Makanan basah juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk meningkatkan asupan air kucing.

Makanan untuk Kucing dengan Penyakit Jantung

Penyakit jantung pada kucing dapat menjadi kondisi yang menakutkan dan membutuhkan perhatian khusus, termasuk dalam hal nutrisi. Diet yang tepat dapat memainkan peran penting dalam mendukung kesehatan jantung kucing.

Kucing dengan penyakit jantung membutuhkan diet rendah garam dan rendah lemak. Konsumsi garam yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan membebani jantung. Makanan khusus untuk kucing dengan masalah jantung biasanya mengandung jumlah natrium yang terkontrol.

Diet rendah lemak dapat membantu menjaga berat badan yang sehat pada kucing dengan penyakit jantung. Kegemukan dapat memperburuk beban pada jantung dan menyebabkan komplikasi lainnya. 

Makanan khusus untuk kucing dengan masalah jantung biasanya mengandung tingkat natrium yang terkontrol dan tambahan taurin serta asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan pada jantung. Makanan yang mengandung sumber asam lemak omega-3, seperti minyak ikan, bisa bermanfaat bagi kucing dengan penyakit jantung.

Makanan untuk Kucing dengan Masalah Gigi atau Mulut

Kucing dengan masalah gigi atau mulut mungkin kesulitan makan makanan kering atau keras. Makanan basah bisa menjadi pilihan terbaik bagi kucing. Makanan basah atau wet food juga memiliki kandungan air yang lebih tinggi, membantu menjaga kucing terhidrasi.

Selain itu, makanan yang lembut atau direndam dalam air hangat dapat membantu kucing untuk mencerna makanannya karena tekstur yang lembut. Hal ini akan membuat makanan menjadi lebih mudah diproses oleh kucing dengan masalah gigi atau mulut.

Tips Memberikan Makanan untuk Kucing Sakit

  • Sajikan makanan dalam porsi kecil dan sering.
  • Hangatkan makanan sedikit agar aromanya lebih kuat.
  • Tambahkan sedikit air ke dalam makanan agar lebih mudah dimakan.
  • Berikan makanan di tempat yang tenang dan nyaman.
  • Jika kucing masih tidak mau makan, konsultasikan dengan dokter hewan.

Sebelum memutuskan makanan untuk kucing sakit, sangat penting untuk berkonsultasi dengan konsultasi dokter hewan terdekat dengan menghubungi layanan call center Pet Care. 

Dokter hewan akan memberikan rekomendasi yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan kucing kesayangan. Mereka juga dapat merekomendasikan merek dan jenis makanan yang cocok untuk kondisi spesifiknya.

Layanan home visit ini memberikan kenyaman bagi pemilik dan hewan kesayangan ketika ingin berkonsultasi atau perawatan. Jangan ragu hubungi kami.

pexels-pavel-danilyuk-7055934

Kapan Waktu yang Tepat Memberikan Cemilan Untuk Anjing?

Anjing adalah teman setia yang selalu hadir dalam segala situasi. Tidak ada yang bisa menyamai kebahagiaan yang mereka bawa ke dalam hidup kita. Salah satu cara terbaik untuk membalas kesetiaan mereka adalah dengan memberikan cemilan. 

Namun, apakah Anda tahu kapan waktu yang tepat untuk memberikan cemilan? 

Mencari Momen yang Tepat Memberi Cemilan Untuk Anjing

Ketika ingin memberikan cemilan untuk anjing, pertanyaan yang sering muncul adalah, “Kapan sebaiknya memberikan cemilan kepada anjing saya?” Jawabannya sederhana: sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan anjing. Berikut momen yang tepat untuk memberikan cemilan kepada anjing

1. Sebagai Hadiah Setelah Bermain

Setelah sesi bermain, memberikan cemilan sebagai hadiah dapat memperkuat ikatan antara pemilik dan anjing. Ini juga dapat menjadi motivasi untuk melatih keterampilan dasar atau trik baru pada anjing

2. Sebagai Bentuk Penguatan dalam Pelatihan

Saat melatih anjing, memberikan cemilan sebagai penguatan positif dapat mempercepat proses pembelajaran. Pastikan memilih cemilan yang sesuai dengan ukuran dan kebutuhan nutrisi anjing.

3. Setelah Kunjungan ke Dokter Hewan

Memberikan cemilan setelah kunjungan ke dokter hewan dapat membantu menciptakan asosiasi positif dalam pikiran anjing terhadap situasi tersebut.

Tips Santai Memberikan Cemilan untuk anjing

1. Pilih Cemilan yang Sehat dan Sesuai

Pastikan cemilan yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan nutrisi anjing dan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya. Jika anda ragu, konsultasikan dengan dokter hewan terdekat melalui layanan Pet Care.

2. Atur Porsi dengan Bijak

Hindari memberikan terlalu banyak cemilan. Sesuaikan dengan ukuran dan aktivitas fisik anjing Anda agar tetap sehat dan bugar. 

3. Ciptakan Pengalaman Positif

Jadikan momen memberikan cemilan sebagai waktu yang menyenangkan dan positif. Ini dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat antara Anda dan anjing.

Dengan mengikuti tips ini dan memahami momen yang tepat, Anda dapat menjadikan pemberian cemilan sebagai pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anjing kesayangan Anda. 

Jangan lupa selalu berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat melalui layanan call center Pet Care untuk memastikan cemilan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan kesehatan anjing. 

cat-2360856_1280

Kucing Muntah? Inilah Penyebab dan Solusinya

Kucing muntah adalah peristiwa yang sering terjadi. Tidak perlu khawatir, jika kucing kesayangan anda mengalami hal ini karena wajar terjasi. Bahkan kucing yang sehat pun cbisa mengalaminya.

Namun jika kucing mulai rewel dan memuntahkan apa pun yang ditelan, maka anda perlu waspada dan melakukan kunjungan ke dokter hewan terdekat .

Jika kucing muntah lebih dari sekali dalam seminggu atau menunjukan gejala lesu, lemah, nafsu makan berkurang, muntah darah dan diare secara bersamaan, segera periksakan ke dokter hewan terdekat .

Hal ini bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang perlu segera ditangani. Berikut adalah beberapa hal yang perlu anda ketahui.

Penyebab Kucing Muntah yang Berkelanjutan

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab muntah terus-menerus. Beberapa di antaranya termasuk masalah pencernaan seperti konsumsi makanan yang tidak cocok, masalah pada saluran pencernaan, atau adanya parasit dalam tubuh kucing. 

Penyebab lainnya kucing mengkonsumsi makanan busuk, obat-obatan manusia, tali atau benang, makanan tertentu seperti cokelat atau bawang, dan lain sebagainya.

Selain itu, penyakit serius seperti masalah ginjal, diabetes, atau masalah hati juga bisa menjadi penyebab penyakit yang berkelanjutan.

Muntah Kuning pada Kucing

Muntah kuning pada kucing dapat menjadi indikasi adanya cairan empedu dalam perut. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan pada sistem pencernaan atau kondisi seperti infeksi saluran pencernaan.

Jika kucing anda mengalami hal ini, penting untuk segera menghubungi dokter hewan terdekat lewat layanan Pet Care. Dengan menghubungi call center Pet Care kucing anda akan mendapatkan penanganan yang tepat.

Warna Muntah pada Kucing yang Keracunan

Jika kucing mengalami keracunan, muntahnya bisa menunjukkan warna-warna yang berbeda tergantung pada bahan apa yang dikonsumsi. 

Misalnya, jika kucing mengkonsumsi racun tikus, muntahnya mungkin tampak berwarna biru atau hijau karena kandungan racun tersebut.

Jika kamu curiga kucingmu telah terpapar racun, segera bawa ke dokter hewan untuk mendapatkan pertolongan darurat.

Mengetahui tanda-tanda dan penyebab muntah pada kucing sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan mereka. Jika kucing anda mengalami gejala yang mencurigakan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat.

Ingatlah selalu bahwa perhatian dan perawatan yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan dan kebahagiaan kucing kesayanganmu.

fat-dog-4392363_1280

Obesitas Sebagai Penyakit Berbahaya Bagi Kucing dan Anjing

Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan yang jarang diperhatikan pada kucing dan anjing. Obesitas adalah kondisi dimana kucing dan anjing memiliki berat yang berlebihan, yaitu 30 persen di atas berat badan ideal. Hal ini dapat terjadi ketika lebih banyak mengkonsumsi kalori daripada yang dibutuhkan. Ketika berat kucing dan anjing 30 persen diatas berat badan ideal akan mengalami perubahan metabolisme, sistem organ tidak berfungsi, dan penurunan umur. Obesitas bukan hanya masalah keindahan fisik kucing dan anjing, tetapi berdampak negatif pada kesehatan.

Obesitas memerlukan rencana diet dan perawatan yang matang. Hal ini untuk meminimalisir kegagalan penurunan berat badan dan menjaga kesehatan kucing dan anjing.Ketika kucing dan anjing mengalami obesitas, jangan terburu-buru untuk melakukan diet apalagi tanpa pengawasan dokter hewan. Jika tidak melakukan konsultasi dikhawatirkan dengan diet ketat yang dijalani akan menghilangkan massa otot dan regulasi metabolisme kucing dan anjing. Oleh karena itu jangan terburu-buru melakukan diet tanpa pengawasan dokter hewan. 

Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter hewan agar kesehatan dan berat badan kucing dan anjing kesayangan dapat terpantau secara menyeluruh. Anda juga dapat segera menghubungi dokter hewan terdekat lewat layanan Pet Care. Dengan menghubungi call center Pet Care, dokter hewan akan datang ke rumah anda, untuk konsultasi lebih lanujut tentang masalah Obesitas pada kucing dan anjing.

Mencegah Obesitas pada Anjing

Sebagai pemilik tentunya tidak ingin hal ini terjadi pada kucing dan anjingnya. Oleh karena itu, berikut tindakan pencegahan obesitas pada kucing dan anjing:

1. Jogging atau jalan-jalan dengan kucing dan anjing selama beberapa menit dalam seminggu.

2. Bermain lempar tangkap atau melakukan aktivitas fisik selama beberapa menit per harinya. Olahraga yang teratur dapat membakar kalori lebih banyak, mengurangi nafsu makan, membentuk massa otot dan meningkatkan metabolisme kucing dan anjing.

3. Mengukur jumlah makanan yang tepat dan sehat yang disetujui oleh dokter hewan. Makanan harus mengandung serat yang mudah dicerna, sehingga mencegah kerusakan kulit dan bulu selama diet.

4. Periksa berat badan  kucing dan anjing secara rutin. Dengan melakukan pemeriksaan bersama dokter hewan terpercaya, program diet yang sehat dan sukses bisa terwujud.

Melindungi kucing dan anjing dari obesitas adalah tindakan penting untuk memastikan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka. Dengan perhatian tepat, pola makan sesuai dan aktivitas fisik yang cukup akan membantu mencegah dan mengatasi obesitas. Sehingga, hewan kesayangan akan menikmati masa tua yang aktif dan bahagia.

Anjing Alergi pada Makanan

Waspada! Ini Tanda Anjing Alergi Pada Makanan

Alergi makanan adalah hal umum yang sering terjadi pada anjing. Apabila anjing mengalami alergi, sistem kekebalan tubuh mereka akan bereaksi berlebihan dan menghasilkan antibodi terhadap zat yang biasanya dapat di toleransi. Sebagian besar anjing yang terkena alergi, sebenarnya alergi terhadap protein tertentu.

Reaksi alergi terhadap suatu makanan, antibodi akan melawan beberapa bagian makanan. Hal ini akan menyebabkan gatal, kemerahan, dan bengkak pada wajah.

Lantas, apa saja tanda anjing alergi pada makanan? Dan bagaimana cara mendiagnosisnya? Dalam artikel ini, anda akan segera mengetahuinya!

Tanda Anjing Alergi Pada Makanan

Berikut tanda anjing alergi pada makanannya :

  1. Gatal pada kulit, cakar, atau telinga
  2. Gangguan pencernaan seperti muntah atau diare
  3. Penurunan berat badan dan kekurangan energi
  4. Kemerahan pada kulit dan telinga
  5. Pembengkakan pada wajah

Alergi makanan yang paling umum pada anjing adalah protein, terutama yang berasal dari susu, daging sapi, ayam, telur ayam, gandum, atau kedelai. Setiap kali hewan peliharaan makan makanan yang mengandung zat ini, antibodi akan berekasi dengan antigen dan timbul gejala. Protein memang penyebab paling umum, namun zat dan bahan tambahan lain juga dapat menjadi penyebabnya.

Cara Mendiagnosis Anjing Alergi pada Makanannya

Anjing diadiagnosis menderita alergi pada makanannya ketika mereka sudah melakukan pemeriksaan fisik, tanda-tanda klinis, dan respons mereka terhadap uji coba makanannya. Menurut vcahospitals.com, dokter hewan biasanya akan menyarankan agar anda menyelesaikan uji coba makanan yang berlangsung selama 8 hingga 12 minggu dan harus diikuti seperti yang ditentukan. Jangan memberikan cemilan atau makanan lain yang mengganggu hasil uji coba makanan, termasuk pemberian suplemen, vitamin beraroma atau pencegah parasit tertentu.

Jika gejala alergi anjing sembuh ketika menjalani uji coba makanan, selanjutnya lakukan uji coba dengan memperkenalkan kembali makanan lama anjing anda. Jika gejala anjing anda sembuh dengan uji coba makanan dan kembali dalam waktu satu minggu setelah uji coba makanan, maka anjing anda didiagnosis secara pasti menderita alergi makanan.

Dilansir dari PetMD, ada berbagai cara untuk melakukan uji coba makanan:

  • Diet protein terhidrolisis yang diresepkan.

Diet ini memecah protein menjadi partikel-partikel kecil sehingga tidak dapat berikatan dengan reseptor dan memulai respons imun.

  • Diet eliminasi

Diet ini memiliki satu sumber protein/karbohidrat. Diformulasikan oleh ahli gizi hewan atau diet rumahan yang dibuat dengan arahan dokter hewan.

Uji coba makanan atau diet eliminasi adalah cara terbaik untuk mendiagnosis alergi. Sebagian besar diet eliminasi tidak cocok untuk pemberian makanan jangka panjang dan hanya digunakan untuk mendiagnosis alergi makanan.

Alergi makanan tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikelola dengan baik dalam jangka panjang dengan terapi diet yang tepat. Hidari bahan-bahan yang menyebabkan alergi, pastikan untuk memperhatikan label makanan pada anjing, terutama pada cemilannya. Anda juga dapat segera menghubungi dokter hewan terdekat lewat layanan Pet Care. Dengan menghubungi call center Pet Care, dokter hewan akan datang ke rumah anda.

ANAK KUCING

Apa Saja Makanan Untuk Anak Kucing?

Anak kucing membutuhkan nutrisi yang tepat untuk perkembangan tulang dan otot yang kuat. Anda sebagai pemilik kucing bertanggung jawab untuk memilih makanan dalam jangka waktu yang panjang bagi anabul.

Lalu, makanan apa yang cocok untuk anak kucing? Yuk,simak artikel di bawah ini!

1. Karbohidrat dan Protein

Kucing termasuk hewan karnivora. Daging hewani menjadi komponen utama untuk makanan anak kucing. Jika kucing tidak mendapat jumlah protein hewani yang tepat, maka pertumbuhan otot dan jaringan tidak akan berkembang.

Terlalu banyak karbohidrat dalam makanan kucing dapat menyebabkan masalah usus dan kenaikan berat badan yang berlebihan.

2. Lemak

Lemak merupakan komponen penting dalam makanan kucing muda. Komponen ini membantu menyerap vitamin A, D, E, dan K, serta menambah rasa pada makanan untuk meningkatkan rasa nikmat.

Lemak merupakan sumber energi yang sangat baik dan berfungsi untuk menambah minyak pada tubuh untuk menjaga kesehatan kulit dan bulu. Lemak dan asam lemak diperlukan untuk perkembangan yang kuat pada anak kucing. Anak kucing harus diberi makan sumber asam arakidonat. Asam ini sangat penting untuk pembekuan darah dan pertumbuhan kulit.

3. Vitamin dan Mineral

Untuk perkembangan tulang dan gigi, diperlukan vitamin dan mineral seperti kalsium, fosfor, dan vitamin D. Rasio jumlah nutrisi sangat penting untuk memaksimalkan kepadatan dan stabilitas keragka. Apabila vitamin dan mineral kurang pada anak kucing, akan mengakibatkan masalah tulang dan persendian.

Apa Yang Harus Dihindari?

Anda harus menggunakan formula yang disesuaikan untuk anak kucing. Hindari makanan seperti tuna kaleng, yang dapat menyebabkan tubuh anak kucing kekurangan vitamin, telur mentah, yang dapat menyebabkan kekurangan biotin dan sumber salmonella, daging mentah, yang dapat merupakan sumber salmonella.

Apabila anda ingin diet yang seimbang untuk pertumbuhan anabul, sebaiknya konsultasikan pada dokter hewan. Mereka akan memilih diet yang tepat dan seimbang untuk anak kucing tergantung pada potensi pertumbuhan mereka.

Jangan berikan suplemen vitamin dan mineral yang terpisah saat kucing dalam fase pertumbuhan. Pemberian suplemen yang berlebihan dapat berbahaya sehingga menyebabkan pertumbuhan tulang tidak tepat dan masalah kesehatan lain.

Jangan lupa untuk memberitahu perkembangan dan pertumbuhan anak kucing anda pada dokter hewan terdekat atau anda bisa berkonsultasi dengan memanggil layanan call center Pet care.

Makanan anjing mini

Makanan Anjing yang Paling Cocok Untuk Ras Mini

Makanan anjing dapat bermacam-macam bentuk, rasa, jenis, bahkan tekstur. Khususnya untuk anjing ras mini, anda tidak boleh memberikan makanan yang sembarangan. Mereka memiliki tubuh yang kecil serta kebutuhan asupan nutrisi yang kecil pula. Oleh sebab itu, kenali makanan terbaik untuk anjing ras mini anda!

Apa Itu Anjing Ras Mini?

Anjing ras mini merupakan anjing dengan ukuran kecil. Ukurannya bermacam-macam, tergantung dengan ras anjing tersebut. Contohnya anjing ras mini seperti mini pomeranian, ukurannya hanya berkisar antara 1 hingga 2 kilogram. Untuk ras-ras lainnya, seperti toy poodle, ukurannya juga berkisar antara 1,5 hingga 2,5 kilogram. Sangat kecil, kan?

2 Jenis Makanan Terbaik Untuk Anjing Ras Mini

Karena ukurannya yang mini, anda harus sangat menjaga kesehatannya. Kadar gula darah harus selalu diperhatikan, caranya adalah dengan memperhatikan makanan yang anda berikan. Biasanya, anjing dengan ukuran kecil membutuhkan kadar protein kurang lebih 20% dan kadar lemak kurang lebih 5%. Lebih jelasnya, mereka membutuhkan protein dan lemak yang cukup tinggi. Selain itu, mereka juga tidak dapat diberikan makanan dengan kualitas abal-abal. 

Penting untuk dicatat, ukuran protein dan lemak yang dibutuhkan tersebut harus disesuaikan lagi dengan usia mereka. Agar lebih jelas, anda dapat melakukan konsultasi khusus pada dokter hewan terdekat atau panggil dokter hewan ke rumah anda

Bagi anjing ras mini, jenis makanan yang paling sesuai adalah makanan kaleng (makanan basah) atau makanan kering dengan kadar protein dan lemak yang tinggi. Di samping itu itu, jangan lupa untuk perhatikan lagi untuk ras apakah makanan tersebut. Tiap-tiap kemasan biasanya sudah mengandung informasi tersebut, kok!

Dalam makanan anjing komersial atau makanan yang dapat anda beli di petshop terdekat, biasanya terdapat keterangan untuk anjing ukuran apakah makanan tersebut. Apabila anda membeli makanan anjing yang didesain untuk banyak ras, anda cukup melihat keterangan berat badan anjing yang dianjurkan. Namun, ada juga makanan anjing yang cukup spesifik dengan ras anjing. Jadi, anda bisa langsung memilih ras anjing sesuai anjing anda.

Cukup mudah, kan? Yuk, mulai sekarang selalu sesuaikan jenis makanan anjing dengan rasnya!

Snack kucing

Jangan Sembarangan, Ini Waktu Yang Tepat Untuk Memberikan Snack Kucing

Snack kucing bisa menjadi salah satu pilihan untuk menambah nafsu makan anabul ataupun bisa menjadi selingan dikala kucing kesayangan Anda bosan dengan dry food atau makanan keseharian mereka. Namun, dalam pemberiannya diperlukan pengaturan agar tidak berlebihan dan sesuai dengan kebutuhannya.

Saat ini ada banyak variasi snack yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan anabul. Misal nya, saat kucing Anda menderita sakit gigi maka berikan lah snack untuk kesehatan gigi. Jadi, pemberian snack ini juga bisa berdasarkan kondisi kesehatan kucing Anda.

Cemilan Apa Saja Yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anabul?

Ada beberapa jenis makanan atau cemilan yang tidak boleh dikonsumsi kucing seperti kopi, anggur, kismis, adonan kue, jenis jenis bawang dan cokelat. Makanan tersebut harus Anda jauhkan dari kucing kesayangan karena bisa membahaya kesehatan nya. Berikanlah cemilan yang memang khusus untuk kucing.

Tips Memilih Snack Untuk Kucing

Berikut ini kami bagikan beberapa tips untuk memilih cemilan yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan kucing kesayangan Anda.

  • Pilih snack dengan aroma kesukaan anabul
  • Pastikan membeli cemilan yang sesuai dengan kondisi anabul
  • Tidak memberikan cemilan dalam porsi besar
  • Pastikan produknya berkualitas dan aman dikonsumsi

Saat memberikan anabul cemilan, sebaiknya Anda mengatur porsinya. Pemberian cemilan bisa ditentukan berdasarkan berat badan kucing atau berikan lah 20% dari asupan kalori hariannya. Ingat, cemilan bukanlah makanan pokok kucing jadi Anda harus pandai mengatur jadwal makan snack ini.

Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Memberikan Cemilan?

Seperti yang sudah dibahas, Anda tidak bisa memberikan cemilan setiap saat. Anda bisa mengaturnya dengan memberikan cemilan setelah anabul makan makanan utama, saat anabul tidak nafsu makan atau bisa diberikan sedikit demi sedikit ketika Anda bermain bersama anabul.

Demikian pembahasan seputar cemilan untuk kucing yang bisa kami bagikan. Jika Anda membutuhkan konsultasi dari dokter hewan berpengalaman, hubungi Pet Care melalui call center maupun Aplikasinya. Anda bisa menemukan informasi menarik lainnya mengenai hewan peliharaan terutama kucing dan anjing melalui social media Pet Care. 

makanan kucing

Kenali 5 Makanan Yang Berbahaya Untuk Kucing Kesayangan

Makanan kucing yang paling sering kita berikan untuk kucing kesayangan adalah wet food atau dry food. Tapi, tahukah Anda? Masih banyak diluar sana yang membiarkan kucing untuk makan apa saja karena beranggapan kucing suka semua jenis makanan.

Padahal, ada beberapa jenis makanan yang sangat dilarang untuk dikonsumsi kucing karena bisa menimbulkan efek yang berbahaya untuk kesehatan hewan kesayangan kita.

Nah, agar kita bisa mencegah hal tersebut, Pet Care akan berbagi informasi mengenai beberapa makanan kucing yang dilarang dan berbahaya untuk hewan kesayangan kita di rumah. Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Jenis Makanan Yang Berbahaya Untuk Kucing

Pada dasarnya, kucing sama seperti manusia yang memiliki alergi terhadap beberapa jenis makanan. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut makanan yang bisa saja membahayakan kondisi kesehatan kucingmu.

Alkohol dan Kafein

Mengkonsumsi alkohol maupun kafein akan membuat kucing muntah, diare sampai sulit bernafas bahkan di beberapa kasus juga mencapai kematian. Alkohol dan kafein mengandung zat yang berbahaya bagi kucing, maka dari itu jangan sampai kucing anda meminum atau mengkonsumsinya.

Cokelat

Tidak seperti manusia, kucing yang mengkonsumsi cokelat bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius seperti masalah jantung, diare, muntah sampai dispnea. Ingat! Jangan pernah memberikan cokelat apapun kepada kucing kesayangan Anda.

Telur mentah

Pernahkah Anda memberikan telur mentah utuh kepada kucing? Jika pernah, sebaiknya hindari kebiasaan ini. Kucing memang diperbolehkan makan telur mentah tapi hanya kuning telur nya saja. Mengapa? Putih telur mengandung avidin. Yang mana ketika avidin mengikat biotin, makan kucing akan kekurangan vitamin B.

Saran terbaiknya adalah sebisa mungkin tidak memberikan kucing makan telur mentah, mau itu kuningnya saja ataupun secara keseluruhan.

Anggur dan Kismis

Segera jauhkan anggur dan kismis dari tempat yang bisa dijangkau oleh anabul. Kenapa? Sampai saat ini belum diketahui kenapa anggur dan kismis berbahaya. Tapi, kucing yang mengkonsumsi anggur dan kismis meski dalam jumlah yang sedikit bisa menyebabkan gagal ginjal. 

Perkiraan gejala yang akan muncul 12 jam setelah mengkonsumsi anggur dan kismis adalah kucing tampak lesu, muntah-muntah, tidak nafsu makan dan diare. Bawalah ke dokter hewan jika Anda mengetahui kucing Anda memakan anggur jenis apapun.

Apabila hewan peliharaan Anda terlanjur mengkonsumsi makanan diatas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter hewan terdekat agar segera mendapat solusi dan penanganan yang optimal. Temukan informasi bermanfaat lainnya di social media Pet Care.