Tag: panggil dokter hewan ke rumah

Kucing Lesu

Kucing Lesu : Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kucing dikenal sebagai hewan yang aktif dan tingkah yang menggemaskan, namun mereka terkadang menunjukkan sikap lesu. Hal itu tentu saja membuat pemiliknya bingung dan khawatir. Kucing terlihat tidak bersemangat dan kehabisan energi.

Kucing yang lesu akan terlihat melepaskan diri dari interaksi dan aktivitas normal yang biasa ia lakukan akan berubah. Ini adalah tanda umum yang menunjukkan bahwa kucing bisa saja mengalami masalah kesehatan.

Dalam artikel ini akan dibahas beberapa penyebab dan bagaimana cara mengatasi kucing lesu. Yuk simak sampai habis!

Penyebab Kucing Lesu

  • Vaksinasi

Kucing terlihat tidak bersemangat setelah disuntik karena respons kekebalan tubuh terhadap komponen vaksin. Sistem kekebalan tubuh kucing akan aktif untuk menghasilkan antibodi yang menyebabkan penurunan energi pada kucing. Biasanya kucing akan kembali aktif setelah sehari atau dua hari, namun segera bawa ke dokter apabila kuing menunjukkan tanda-tanda sakit.

  • Infeksi

Lesu adalah tanda umum masalah kesehatan kucing. Hampir semua masalah kesehatan dapat membuat kucing tidak bersemangat, seperti masalah infeksi (bakteri, virus, atau jamur).

  • Depresi

Sama seperti manusia, kucing juga dapat mengalami depresi. Kucing yang depresi dapat mempengaruhi perilaku dan suasana kucing. Depresi dapat terjadi dikarenakan masalah kesehatan, perubahan lingkungan, atau kehilangan teman bermain.

  • Nyeri atau Sakit

Kucing yang sakit akan sulit melakukan aktivitasnya. Mereka akan lebih banyak berbaring dan memilih tidak bergerak.

  • Stres dan Cemas

Kucing adalah hewan yang sensitif. Perubahan pada lingkungan, gangguan pada kebiasaannya, dan peristiwa yang membuat stres dan cemas, dapat mengakibatkan mereka lesu. Hal-hal seperti pindah rumah atau adanya hewan peliharaan baru dapat membuat mereka stres dan cemas.

Cara Mengatasi Kucing Lesu

Kucing yang lesu tidak boleh diabaikan. Jika anda melihat kucing terus terlihat tidak bersemangat dan ditambah dengan gejala kesehatan lainnya seperti muntah, sesak napas, atau diare yang parah, anda harus segera membawanya ke dokter hewan agar diberikan penanganan yang tepat.

Apabila kucing terlihat lesu tanpa menunjukkan masalah kesehatan lainnya, anda dapat memberikan mereka sedikit waktu untuk melihat perilakunya kembali normal dengan sendirinya. Anda dapat memperhatikan aktivitasnya dan tingkat energinya, lalu hubungi dokter hewan untuk diperiksa lebih lanjut apabila makin parah.

Berikan kucing tempat yang tenang, akses yang mudah ke kotak pasir, dan beri makan dan minum yang cukup sehingga kucing tidak stres. Jika masih tidak membaik dalam satu atau dua hari segera hubungi dokter hewan terdekat.

Kini Pet Care menyediakan layanan dokter hewan ke rumah, anda dapat menghubungi call center Pet Care. Segera hubungi dokter hewan terdekat agar kucing anda kembali aktif bermain dengan anda!

Menjaga Kesehatan Anjing Tua

5 Tips Menjaga Kesehatan Anjing Tua

Seiring bertambahnya usia pada anjing anda, mereka akan membutuhkan perhatian lebih. Sebagai pemilik anjing tua, anda harus menjaga kesehatan mereka dikarenakan anjing berusia lebih lanjut rentan terhadap masalah kesehatan.

Dimulai dari pengecekan kesehatan dan rutin berkonsultasi pada dokter hewan agar kesehatan anjing tua tetap terjaga. Banyak hal yang harus dilakukan sebagai pemilik.

Layanan dokter hewan ke rumah dari Pet-Care dapat membantu anda untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan anjing berusia lanjut. Anda dapat menghubungi call center Pet-Care. Dokter hewan Pet-Care sudah bersertifikat dan berpengalaman.

Dilansir dari laman Pet MD, berikut ini tips menjaga kesehatan anjing tua.

1. Jangan Lupa Untuk Melakukan Pengecekan Kesehatan

Jangan Lupakan Pemeriksaan Kesehatan. Anda harus memastikan bahwa anjing anda melakukan kunjungan rutin ke dokter hewan. Banyak dokter hewan yang merekomendasikan agar anjing yang sudah berumur diperiksa dua kali dalam setahun, apalagi jika anjing tersebut memiliki masalah kesehatan yang serius.  Pemeriksaan fisik yang menyeluruh oleh dikter hewan dapat mengungkapkan masalah kesehatan yang mempengaruhi kehidupan dan kenyamanan anabul anda, seperti penyakit gigi, radang sendi, penyakit jantung, penyakit ginjal, dan lainnya.

2. Catat Perubahan Perilaku Anjing Anda

Perhatikan perilaku anjing tua anda dengan cermat. Perubahan perilaku anjng anda mungkin merupakan gejala penyakit. Perhatikan perubahan nafsu makan dan konsumsi air anjing anda. Kemudian kebiasaan buang air kecil dan air besar serta rutinitas tidur anjing anda juga perlu diperhatikan. Apabila anjing tiba-tiba mudah tersinggung tanpa alasan, bisa saja ia kesakitan, kesulitan melihat atau mendengar dengan baik. Setiap perubahan perilaku anjing anda harus segera dikonsultasikan dengan dokter hewan.

3. Permudah Anjing Anda untuk Bergerak

Anjing tua anda mungkin mengalami rasa sakit yang disebabkan oleh radang sendi atau masalah kesehatan lainnya yang membuatnya sulit bergerak sebaik saat ia masih muda. Sebaiknya anda menyediakan ramp atau tangga agar anjing dapat mengakses perabotan atau tempat tidur. Tangga tersebut memudahkan anjing untuk naik turun tangga. Anjing mungkin membutuhkan bantuan untuk masuk dan keluar dari mobil.

4. Pilih Diet yang Sesuai dengan Usia Anjing

Seiring bertambahnya usia anjing, kebutuhan makanan dapat berubah. Anda diharuskan untuk memberi makan yang sesuai dengan usia anjing. Anjing tua mungkin mengalami penyakit yang setidaknya dapat dikontrol dengan diet. Dokter hewan dapat membantu memilih makanan yang sesuai untuk anjing tua anda berdasarkan kebutuhan nutrisi individual anjing anda.

5. Buat Tempat Tidur Anjing Nyaman

Sediakan selimut dan handuk yang lembut untuk tempat tidur anjing tua anda. Hal ini akan membantu anjing beristirahat lebih mudah dan tidur lebih nyenyak. Ada juga tempat tidur ortopedi khusus yang dibuat untuk anjing yang sudah tua. Tempat tidur tersebut bentuknya lebih padat dan membantu melindungi sendi-sendi anjing yang sudah berumur, beberapa bahkan dilengkapi dengan sumber panas atau getaran, yang meningkatkan sirkulasi dan mengurangi kekakuan sehingga cocok untuk anjing yang mengalami radang sendi.

Kucing Suka Menjilati Bulunya

Kenapa Kucing Suka Menjilati Bulunya? Berikut Alasannya!

Sebagai pemilik kucing, anda tentu memperhatikan tingkah anabul kesayangan anda. Kucing seringkali menunjukkan tingkah yang menggemaskan, salah satunya kucing suka menjilati bulunya sehingga kucing dikenal rajin merawat diri.

Banyak orang beranggapan bahwa ketika kucing menjilati bulunya, itu artinya mereka sedang membersihkan diri. Hal itu memang benar, tetapi ada alasan lain kucing suka menjilati bulunya.

Apa saja? Yuk simak alasannya dalam artikel di bawah ini!

Alasan Kucing Suka Menjilati Bulunya

Kucing menjilati bulunya tidak hanya untuk membersihkan diri saja, ada beberapa alasan kesehatan lainnya :

1. Relaksi Diri

Jika anda melihat kucing sedang membersihkan diri, anda mungkin melihat bagaimana pola ketika kucing fokus merawat dirinya dengan lengkap. Kucing akan mulai dengan dari menjilat cakarnya dan mengusapkannya ke telinga dan wajah, sebelum akhirnya ke seluruh tubuhnya. Proses ini menenangkan bagi kucing dan mereka sangat menikmati proses ini.

2. Merangsang Sirkulasi

Lidah kucing ditutupi oleh bulu-bulu kecil. Bulu-bulu kecil ini memiliki peran bagaikan sikat rambut yang digosok pada kulit kepala manusia.

3. Mendinginkan Diri Sendiri

Air liur kucing membantu mereka mendinginkan diri sendiri. Kucing hanya memiliki kelenjar keringat di kulit kaki mereka sehingga mereka mengandalkan air liur pada bulunya.

4. Untuk Melindungi Diri dari Parasit dan Kotoran

Lidah kucing berduri dan unik yang membantu menghilangkan kotoran dari bulu mereka. Lidah mereka akan merangsang kelenjar sebaceous yang terletak di pangkal setiap rambut.

Menjilati akan menyebarkan sebum ke seluruh lapisan bulu untuk melumasi dan melindungi bulu dan membuatnya bersinar. Hal ini juga menghilangkan bulu yang rontok dan mencegah bulu kusut, serta menghilangkan kotoran dan parasit seperti kutu.

5. Untuk Menjaga Kebersihan Luka

Air liur mereka diduga mengandung enzim yang bermanfaat menjadi antibiotik alami. Saat kucing menjilati luka, itu artinya mencoba mencegah infeksi. Segera berikan penangan yang tepat pada kucing jika mereka mengalami cedera.

Apabila Kucing Menjilat Bulunya Dengan Agresif

Ingat bahwa sebagian kucing menghabiskan antara 30 hingga 50 persen waktunya untuk merawat diri.  Namun, apabila kucing tampak menjilati diri sendiri tanpa henti dan berlebihan, ada kemungkinan anda harus membawa kucing ke dokter hewan. Kucing yang terlalu sering menjilati bulunya dapat menyebabkan kucing mengalami kebotakan dan luka pada kulit.

Kucing juga bisa saja menunjukkan bahwa adanya gangguan dari kutu, parasit, atau gangguan psikologis. Stres sering membuat kucing menjadi berbeda, hal ini bisa terjadi karena pindah rumah, renovasi rumah, adanya hewan baru, atau anggota keluarga baru.

Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan ke rumah dengan menghubungi call center Pet Care. Anda dapat melakukan janji temu terlebih dahulu dengan dokter hewan dengan mudah dan cepat.

anjing belekan

Penyebab Mata Anjing Belekan dan Cara Mengatasinya

Belek adalah campuran minyak, cairan, kotoran, dan lendir yang menumpuk di sudut mata. Mata anjing belekan merupakan masalah umum bagi anjing. Ada berbagai penyebab munculnya belekan di mata anjing, mulai dari infeksi, alergi, atau masalah kesehatan yang lain.

Dalam artikel di bawah ini anda akan mengetahui penyebab mata anjing belekan dan cara mengatasinya. Yuk simak!

Penyebab Mata Anjing Belekan

1. Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah mata merah akibat peradangan pada selaput mata anjing. Tanda konjungtivitis diantaranya lendir, nanah kuning kehijauan, atau cairan yang keluar dari mata. Ada berbagai macam penyebab konjungtivitis, mulai dari alergi, cedera, cacat lahir, dan masalah saluran air mata hingga benda asing, mata kering, distemper, atau bahkan tumor.

Gejala konjungtivitis diantaranya kemerahan, kelopak mata anjing bengkak, mata berair, dan kelopak mata.

2. Mata Kering

Kotoran mata yang lengket dan menempel dapat menunjukkan mata anjing kering, yaitu kegagalan dalam memproduksi air yang cukup untuk membersihkan mata. Penyebab mata kering diantaranya cedera, benturan di kepala dekat kelenjar penghasil air mata, atau sistem kekebalan tubuh anjing yang menyerang jaringan kelenjar air mata.

3. Glaukoma

Glaukoma adalah kelainan yang terjadi pada mata karena adanya tekanan yang berlebihan pada mata. Tekanan yang berlebihan tersebut dapat membuat kerusakan retina dan disk optik. Tanda anjing terkena glaukoma dapat dilihat dari matanya yang tampak keruh, kemerahan di bagian putih mata, atau pupil mata yang melebar.

Cara Mengatasi Mata Anjing Belekan

Cara mengatasinya adalah melihat dari penyebab mata anjing belekan. Untuk konjungtivitis, hal pertama yang harus anda lakukan yakni dengan membawanya ke dokter hewan terdekat. Dokter hewan akan mengetahui jenis konjungtivitis dan memberikan cara untuk mengobatinya. Pengobatan konjungtivitis diantaranya menghilangkan iritasi, pemberian obat pereda nyeri, antibiotik, atau pengobatan lainnya.

Cara mengatasi mata kering tergantung dari seberapa parah kondisi mata kering anjing anda. Untuk mata kering yang ringan, biasanya akan diberikan air mata buatan, kemudian obat tetes mata antibiotik untuk membantu mengatasi infeksi. Glaukoma dapat diatasi dengan cara mengelola tekanan dengan obat-obattan, namun pembedahan mungkin disarankan.

Anjing anda mungkin dapat terkena masalah mata yang lebih serius sehingga bisa saja berakibat kebutaan apabila tidak ditangani. Oleh karena itu, penting untuk tidak mencoba menangani sendiri tanpa bantuan dokter hewan karena bisa saja memperparah kondisi anjing kesayangan.

Sekarang anda tidak perlu repot keluar rumah untuk menangani masalah kesehatan pada anjing karena di Pet Care anda dapat melakukan layanan dokter hewan ke rumah. Anda dapat menghubungi layanan call center Pet Care.

Kucing Sembelit

Gejala dan Cara Mengatasi Kucing Sembelit

Sama seperti manusia, kucing dapat mengalami sembelit atau kesulitan buang air besar (BAB). Kucing yang kesulitan buang air besar akan menunjukkan tanda kesakitan dan terlihat berusaha agar kotorannya keluar.

Lantas apa saja penyebab kucing sembelit dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ulasannya untuk anda!

Gejala Kucing Sembelit

Gejala kucing sembelit dapat dilihat sebagai berikut :

  • Kucing lebih sering ke litter box
  • Ketika membuang air besar, tidak ada kotoran yang keluar atau keluar hanya sedikit
  • Muntah
  • Nafsu makan berkurang
  • Kucing lebih banyak diam dan tidak aktif

Penyebab anabul mengalami sembelit diantaranya karena hairball, diet, kegemukan, atau penyakit ginjal atau usus kronis. Penyakit ginjal sering membuat kucing dehidrasi dan cairan tubuhnya menjadi hilang. Sedangkan penyakit usus membuat lambatnya jalan isi yang dicerna dan feses menjadi kering.

Cara Mengatasi Kucing Sembelit

Masalah sembelit pada kucing tidak bisa dianggap sebagai hal yang sepele. Anda dapat memberikan penangan pada kucing yang sulit buang air besar yakni dengan cara memberikan air lebih banyak. Kucing yang tetap terhidrasi akan mencegah terjadinya kesulitan buang air besar.

Cara lainnya yakni cobalah diet yang baru. Alergi makanan dapat terjadi pada kucing sehingga membuat kucing kesulitan buang air besar. Anda dapat mengganti sumber protein agar usus berjalan lebih normal dan mengurangi sembelit.

Apabila kucing tidak mengeluarkan feses lebih dari 24 jam, maka anda harus mengunjungi dokter hewan terdekat. Dokter hewan akan mengevaluasi kesehatan kucing dengan menyeluruh. Jika kondisi lebih serius, dokter hewan langsung memberikan penanganan yang tepat pada kucing anda.

Dokter hewan biasanya akan memberikan cairan atau enema pada kucing. Pemberian enema hanya bisa diberikan oleh dokter hewan. Dokter hewan juga akan meresepkan obat atau memberikan obat yang dijual bebas.

Untuk itu sekarang anda tidak perlu ke luar rumah untuk mengecek masalah sembelit anabul kesayangan karena di Pet Care tersedia layanan dokter hewan ke rumah. Cukup dengan menghubungi layanan call center Pet Care, dokter hewan terdekat akan datang ke rumah anda.

Anjing Chow chow

5 Fakta Menarik Mengenai Anjing Chow Chow

Selain kucing, anjing adalah salah satu hewan yang sering dijadikan hewan peliharaan. Salah satu anjing yang memiliki bulu lebat adalah anjing chow chow. Anjing jenis ini memiliki berat antara 23-34 kilogram.

Anjing chow chow memiliki lidah yang unik yakni berwarna biru atau hitam. Selain berbulu lebat seperti yang disebutkan diatas, anjing ini memiliki kerutan di wajah, sehingga terlihat cemberut.

Lantas, apakah ada fakta menarik lain mengenai anjing chow chow ini? Yuk simak fakta menariknya di bawah ini!

Fakta Menarik Anjing Chow Chow

1. Sudah Ada Ribuan Tahun

Beberapa orang meyakini bahwa chow chow adalah hasil dari percampuran Mastiff dan Tibet dengan Samoyed di Siberia Utara. Namun, ada yang berpendapat bahwa Chow choe dipengaruhi oleh Samoyed, elkhound Norwegia, dan Pomeranian. Anjing jenis ini diperkirakan sudah ada sejak 2000 hingga 3000 tahun yang lalu.

2. Anjing Chow Chow Memiliki Lidah Gelap

Saat baru lahir, chow chow memiliki lidah berwarna merah muda. Tetapi, seiring bertambah usia, lidah mereka berubah menjadi gelap, yaitu warna buri, ungu, atau hitam.

3. Anjing Pemburu dan Pekerja

Berabad-abad yang lalu, anjing jenis ini digunakan untuk menjaga kuil dari roh jahat. Mereka juga sering kali digunakan sebagai anjing penjaga agar tidak ada penyusup, penarik kereta luncur. Di China, mereka digunakan sebagai anjing pekerja. Chow chow dilatih untuk berburu, menjaga, dan menarik kereta.

4. Nama Chow Chow Tidak Berasal Dari China

Chow chow memang berasal dari China, tetapi nama Chow chow tidak berasal dari China. Nama Chow chow digunakan oleh orang Inggris pidgin untuk menandai sesuatu yang baru diimpor dari Asia. Di China, nama anjing ini adalah Songshi Quan (anjing singa besar).

5. Tidak Suka Air

Walaupun dijadikan anjing pekerja di China, mereka tidak bekerja di tepi sungai. Chow chow mempunyai bulu yang lebat sehingga apabila mereka berenang akan berpotensi bahaya karena bulu mereka menyerap air.

Tips Merawat Anjing Chow Chow

Berikut tips untuk merawat anjing chow chow :

  • Pastikan untuk memberikan nutrisi yang tepat untuk Chow chow. Beri makan dua kali sehari.
  • Untuk perawatan bulu, cukur bulunya setiap beberapa minggu agar bulunya tidak menghalangi matanya.
  • Mandikan selama satu bulan sekali dan sikat bulunya 3 kali seminggu untuk mencegah rontok.
  • Anjing ini dikenal suka menyendiri dan cenderung curiga pada orang asing.  Walau begitu, mereka sebenarnya dapat bersosialisasi jika dikenalkan oleh pemilik dan dilatih sejak kecil.
  • Pastikan ke dokter hewan untuk pengecekan kesehatan dan pemberian vaksin.

Itulah fakta menarik dan tips merawat chow chow. Apabila anjing kesayangan mengalami masalah kesehatan, anda dapat berkonsultasi dengan dokter hewan di Pet Care. Anda dapat menghubungi layanan call center Pet Care.

Mata kucing bengkak

Mata Kucing Bengkak, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Kucing merupakan hewan yang membutuhkan perhatian dalam kesehatannya, termasuk kesehatan mata. Sebagai pemilik kucing, anda tentu sadar apabila ada perubahan mata pada kucing. Mata kucing akan berubah seiring waktu dan usia berjalan. Namun, apabila mata kucing bengkak dan mereka tampak sakit, itu artinya ada masalah kesehatan pada matanya.

Lantas, apa saja penyebab dan cara mengobati mata kucing yang bengkak? Dalam artikel di bawah ini, anda akan segera mengetahui penyebab dan cara mengobatinya!

Penyebab Mata Kucing Bengkak

1. Konjungtivitas atau Infeksi pada Mata

Adanya infeksi bakteri atau infeksi virus pada mata sehingga mata menjadi bengkak terutama pada bagian kelopak. Pada mata kucing akan terlihat banyak kotoran mata berwarna putih, kuning, atau kehijauan. Apabila infeksi pada mata sudah parah akan menyebabkan kerusakan pada bola mata dan menyebabkan hilangnya penglihatan.

Infeksi virus yang paling umum adalah Feline Herpesvirus. Sedangkan untuk bakteri yang paling umum yakni bakteri Chalamydophila, dimana menyebabkan infeksi mata yang bisa menginfeksi saluran pernapasan atas. Infeksi ini awalnya hanya menyerang saluran pernapasan tetapi naik ke bagian mata. Mata akan terlihat berair dan merah.

2. Simblefaron

Simblefaron adalah suatu kondis dimana terjadi pelekatan bola mata antara konjungtiva (selaput lendir yang melindungi bola mata) dengan kornea. Penyebabnya bisa terjadi ketika kucing tertular feline herpesvirus.

3. Alergi  Bawaan

Yang ketiga yakni alergi bawaan. Kucing dapat memiliki alergi terhadap makanan ataupun lingkungan. Alergi pada kucing dapat menyebabkan mata kucing bengkak, merah, dan berair.

4. Anisocoria

Anisocoria adalah kondisi pupil kucing yang besar sebelah. Hal ini terjadi karena cedera mata atau anisocoria berkembang dan menyebabkan gejala lebih parah seperti glaukoma, retina kanker mata, atau uveitas (radang bagian dalam mata).

Cara Mengobati Mata Kucing Bengkak

Mengobati mata kucing yang bengkak tergantung penyebabnya. Apabila karena alergi bawaan maka dokter hewan bisa memberikan resep obat tetes mata atau obat minum yang mengandung antihistamin atau anti radang.

Pastikan sebelum memberikan kucing obat tetes mata, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan terdekat. Hal ini bertujuan agar penyakit mata kucing tidak semakin parah.

Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan dengan menghubungi layanan call center Pet Care. Dokter hewan juga akan datang ke rumah sehingga anabul anda tidak perlu keluar.

Anjing Menggonggong Tengah Malam

Kenali Penyebab Anjing Menggonggong Tengah Malam

Anjing memang terbiasa menggonggong bagi pemilik hewan. Anjing menggonggong merupakan tanda kalau ia menginginkan sesuatu. Namun, saat mendengar anjing tiba-tiba saja menggonggong tengah malam, tentu saja membuat orang takut.

Biasanya orang akan berpikir kalau anjing tersebut melihat makhluk halus. Padahal, tanda itu bisa saja bermaksud hal yang lain.

Ingin tahu maksud anjing menggonggong tengah malam? Yuk penjelasannya dalam artikel di bawah ini!

Penyebab Anjing Menggonggong Tengah Malam

1. Ada Orang Asing

Anjing akan berbeda tingkahnya ketika ada orang asing di sekitar rumah anda. Hewan berbulu ini dikenal mempunyai indera penciuman yang tajam sehingga ia akan waspada saat ada orang asing di sekitar rumah anda. Anjing Menggonggong merupakan tanda ia memberi peringatan.

2. Takut

Anjing dapat merasakan takut. Ini terjadi karena mereka tiba-tiba saja dikurung di dalam kandang, mengingat ia dapat bermain dengan bebas walaupun orang sedang berisitirahat.

Saat anjing khawatir, selain menggonggong, ia akan mencakar benda di sekelilingnya atau mondar-mandir karena gelisah.

3. Ingin Bermain

Penyebab yang ketiga adalah anjing ingin bermain. Anjing merasa bosan dan kesepian sehingga dengan mengonggonggong mereka berusaha menarik perhatian anda. Anda dapat mengajaknya bermain di dalam ruangan agar ia senang.

4. Masalah Kecemasan

Anjing dapat mengalami gangguan kecemasan sehingga kewaspadaannya meningkat. Contohnya anjing mendengar tetangga berjalan di luar atau mendengar pergerakan tikus di lonteng.

5. Mendengar Suara Anjing Lain

Anjing menggonggong sebagai bentuk respons pada anjing lain yang menggonggong di luar rumah. Anjing yang berada di luar rumah bisa saja memberikan tanda bahaya atau memberitahu lokasinya.

6. Anjing Sakit

Saat anjing merasa sakit, ia akan melolong untuk menunjukkan rasa tidak nyaman. Lolongan anjing biasanya akan berlangsung sepanjang hari. Anda sebaiknya memeriksa anjing kesayangan ke dokter hewan agar diberikan penanganan yang tepat.

Nah itulah penyebab anjing menggonggong di malam hari. Apabila anjing menunjukkan gejala kesehatan lain, anda dapat menghubungi dokter hewan. Dokter hewan akan memeriksa kondisi anjing anda.

Kini, Pet Care menyediakan layanan konsultasi dokter hewan ke rumah. Anda dapat menghubungi call center Pet Care.

Gangguan pencernaan pada anjing

Gangguan Pencernaan Pada Anjing : Gejala dan Penyebabnya

Mempunyai hewan peliharaan yang sehat dan aktif adalah impian pemilik hewan. Apabila hewan peliharaan mengalami gangguan kesehatan, tentu membuat anda khawatir. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada anjing yakni gangguan pencernaan.

Anjing yang tiba-tiba lesu, tidak mau makan, muntah, atau berat badan turun adalah tanda bahwa mereka terkena gangguan pencernaan. Jangan menganggap sepele permasalahan gangguan pencernaan karena hal ini dapat mengancam kesehatan anjing kesayangan.

Lantas, apa saja gejala dan penyebab gangguan pencernaan pada anjing?

Gejala Gangguan Pencernaan pada Anjing

  • Berat badan turun
  • Muntah atau diare
  • Tingkah laku berubah
  • Anjing menyentuh atau memukul bibir
  • Anjing makan rumput

Penyebab Gangguan Pencernaan pada Anjing

Anjing seringkali mengalami gangguan pencernaan. Banyak hal menyebabkannya, diantaranya mengonsumsi makanan yang salah, terlalu banyak makan, atau pola makan yang tidak teratur.

  • Makanan. Makanan adalah penyebab umum gangguan pencernaan pada mereka. Ada beberapa makanan yang berbahaya untuk anjing. Anjing akan muntah apabila alergi terhadap makanan tersebut.
  • Asam lambung yang menumpuk berlebihan. Gangguan pencernaan ini terjadi saat anjing memproduksi terlalu banyak asam lambung atau makan makanan yang terlalu asam. Tekanan yang menumpuk di sistem lambung menyebabkan rasa sakit dan kembung. Untuk melepaskan tekanannya, anjing akan muntah lewat mulut atau anus.
  • Radang lambung. Radang lambung dapat menyebabkan kontraksi otot yang akhirnya menyebabkan muntah.
  • Peradangan usus. Sama halnya dengan radang lambung, peradangan usus menyebabkan kontraksi otot. Ini terjadi di dalam usus yang mempercepat isi perut lewat saluran sehingga hanya menyisakan waktu sedikit bagi cairan unuk diserap kembali oleh usus.

Apabila anjing menunjukkan gejala gangguan pencernaan seperti yang disebutkan di atas, anda harus segera membawanya ke dokter hewan. Dokter hewan akan mendiagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat untuk anjing anda. Anda dapat menghubungi call center Pet Care untuk berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat.

Anda dapat melakukan tindakan pencegahan pada anjing anda. Periksa kembali makanan di mangkuk anjing anda agar mereka tidak sakit perut. Anjing bisa saja alergi setelah mengganti merek makanannya. Obat yang dikonsumsi anjing juga dapat menyebabkan anjing sakit perut. Segera bawa ke dokter agar tahu apakah ada efek samping dari mengkonsumsi obat tersebut.