Tag: kesehatan hewan

Kucing Maine Coon

Kucing Maine Coon: Karakteristik dan Cara Merawatnya

Kucing maine coon dapat dikatakan sebagai salah satu kucing terbesar di dunia. Selayaknya kucing, Maine Coon tentunya tidak jauh berbeda dengan ras-ras lainnya. Namun, mereka juga memiliki beberapa karakteristik serta cara perawatan yang membedakan mereka dari ras-ras lain. Yuk, kenali seluk-beluk kucing Maine Coon dalam artikel ini! 

Karakteristik Kucing Maine Coon

Seperti yang telah disebutkan, Maine Coon merupakan kucing dengan tubuh besar. Ukuran badan mereka dapat mencapai 12 kilogram, loh! Kucing Maine Coon jantan berukuran sekitar 5 sampai 12 kilogram, sementara betinanya berukuran lebih kecil, yaitu sekitar 3 sampai 7 kilogram. Selain beratnya, Maine Coon juga sangat khas dengan panjang tubuh dan ototnya. 

Di samping ukurannya, Maine Coon juga menarik hati banyak pecinta kucing karena memiliki bulu yang sangat tebal serta panjang. Dengan bulu yang tebal ini, tak heran kalau mereka akan terlihat jauh lebih besar dari berat badannya. Ketebalan bulu ini konon berfungsi untuk menjaga tubuh mereka dari cuaca dingin, terutama di tempat asal Maine Coon, yaitu di Maine, Amerika Serikat. 

Mereka juga memiliki ciri fisik yang terlihat di tubuhnya, seperti ukuran daun telinga yang besar, warna serta pola khusus, dan bentuk wajah yang cenderung ekspresif. Daun telinga Maine Coon umumnya besar, tinggi, dan disertai bulu menjuntai pada bagian dalam telinga yang berguna untuk melindungi mereka dari udara dingin. Warna dan pola bulu Maine Coon umumnya beragam, seperti tabby, putih, hitam, cokelat, ataupun merah. Terakhir, Maine Coon sangat khas dengan wajah yang tegas. Hal ini terlihat dari bentuk matanya yang membuat mereka terlihat gagah serta kuat. 

Dari segi sifat, Maine Coon sangat berbanding terbalik dengan wajahnya yang garang. Mereka sangat ramah, bersahabat, serta mudah berkenalan dengan lingkungan baru. Mereka juga sangat manja serta bergantung pada pemiliknya, termasuk ramah dengan anak-anak. Secara umum, Maine Coon juga tergolong dalam kucing yang aktif serta pintar. Jika anda menyukai kucing yang suka bermain serta mudah diajarkan trik-trik, seperti menangkap benda, Maine Coon mungkin dapat menjadi kucing yang tepat untuk anda. 

Cara Merawat Kucing Maine Coon

Kucing asal Amerika Serikat ini sejatinya membutuhkan beberapa perawatan khusus. Sejalan dengan bulunya yang tebal dan panjang, anda harus sangat memerhatikan perawatan bulu agar mereka tetap terlihat cantik dan sehat. Caranya dapat dimulai dengan rutinitas mandi, menyisir, dan menggunting bulu.

Pertama, mandikan Maine Coon setidaknya setiap satu bulan. Dalam hal ini, bulu mereka yang lebat dan panjang ini rentan terkena jamur, ketombe, serta masalah-masalah lainnya. Untuk itu, memiliki jadwal mandi rutin dapat mengontrol kerusakan bulu mereka. Sekadar tips, kenalkan mereka dengan kegiatan mandi sedini mungkin agar mereka terbiasa dan tidak berontak saat mandi. 

Kedua, pastikan untuk menyisir bulu kucing Maine Coon anda. Penting untuk diingat, anda perlu untuk menggunakan sisir khusus untuk anabul dan hindari pemakaian sisir manusia. Untuk jadwal menyisir, anda bisa lakukan tiga atau empat kali dalam seminggu. 

Selanjutnya, gunting bulu kucing anda jika anda melihat bulu yang menggumpal. Penggumpalan ini bisa terjadi karena banyak hal dan merupakan hal yang wajar. Oleh sebab itu, pastikan untuk menggunting bagian yang menggumpal tersebut menggunakan alat pemotong bulu kucing. 

Terakhir, merawat kucing Maine Coon juga tidak jauh berbeda dengan kucing-kucing lainnya, yaitu memerhatikan nutrisi serta vaksinasi rutin. Untuk nutrisi, sebaiknya konsultasikan dulu keadaan Maine Coon anda dengan dokter hewan. Namun, umumnya kucing Maine Coon membutuhkan makanan yang memiliki kualitas sangat bagus. Mereka cenderung membutuhkan protein tinggi, karbohidrat rendah, dan memiliki lemak serta asam lemak. 

Untuk vaksinasi, pastikan Maine Coon anda selalu terkontrol oleh dokter hewan agar terus terjaga kesehatannya. Nah, jika kamu ingin memanggil layanan vaksin hewan di rumah, PetCare dapat membantu anda!

Anjing Poodle

Anjing Poodle, Apakah Merawat Mereka Mudah?

Anjing Poodle seringkali ditemui di dalam rumah. Sekarang, anjing jenis ini juga semakin mudah untuk ditemukan. Banyak orang memilih memelihara Poodle karena menganggap mereka mudah untuk dirawat. Namun, tahukah anda kalau Poodle juga membutuhkan sederet perawatan yang menguras waktu, tenaga, serta materi? Yuk, intip cara perawatan anjing Poodle berikut! 

Perawatan Bulu

Dibandingkan dengan ras-ras lain yang memang memiliki bulu panjang menjuntai seperti Shih Tzu atau Maltese, bulu Poodle dapat dikatakan lebih mudah diatur. Meskipun begitu, ternyata ada juga loh tips khusus merawat bulu mereka. 

Pertama, bulu mereka yang tebal serta keriting ini harus disisir secara teratur. Karena sifatnya yang keriting, bulu mereka menjadi lebih mudah kusut. Untuk itu, gunakan sisir khusus yang memiliki gigi rapat. Selain itu, bulu mereka juga harus dicukur secara berkala agar menghasilkan bentuk yang indah serta terhindar dari infeksi kulit. 

Perawatan Kuku

Selayaknya anjing rumahan lainnya, kuku Poodle harus dipotong secara berkala oleh pemiliknya. Hal ini terjadi karena mereka tidak bisa memotong kuku secara alami layaknya anjing di alam bebas. Oleh sebab itu, pastikan kuku mereka selalu dipotong. Pastikan juga untuk tidak memotong terlalu dalam karena dapat melukai kulit anjing. 

Pemberian Nutrisi

Layaknya manusia, hewan juga membutuhkan gizi seimbang yang sesuai dengan kriterianya. Kini, ada banyak makanan anjing kemasan yang secara khusus menciptakan makanan untuk anjing Poodle. Artinya, nutrisinya telah disesuaikan dengan kebutuhan Poodle. Apabila anda ingin meracik sendiri, konsultasikan dulu menu pilihan anda pada dokter hewan. 

Perawatan Rutin

Terakhir, anda juga membutuhkan bantuan dokter atau groomer untuk memastikan anjing Poodle anda selalu dalam keadaan sehat. Tiap dokter memiliki jadwal pengecekan rutin tersendiri, silahkan hubungi dokter hewan anda untuk mengecek ketersediaan mereka. Lalu, anda juga harus memenuhi jadwal vaksin anjing agar anjing anda terhindar dari virus dan penyakit. 

Bila membutuhkan bantuan lain dalam perawatan anjing Poodle, termasuk konsultasi, anda dapat menghubungi dokter hewan terdekat atau memanggil layanan dokter hewan ke rumah

Dengan perawatan yang tepat, anjing Poodle anda akan terus aktif dan sehat. Yuk, jaga dan rawat mereka sepenuh hati!

Anjing termahal di dunia

Anjing Termahal di Dunia? Intip Dua Ras Ini, Yuk!

Anjing termahal di dunia ternyata tidak hanya berasal dari benua Amerika dan Eropa, loh. Faktanya, ada juga anjing yang berasal dari China dan masuk ke dalam daftar anjing termahal. Ingin memiliki salah satunya? Yuk, kenalan dan simak tips perawatan dua anjing mahal ini! 

Tibetan Mastiff

Jenis Tibetan Mastiff merupakan anjing asal Tibet yang berukuran sangat besar dan mahal. Bahkan, anjing ini disebut-sebut sebagai salah satu anjing terbesar di dunia dengan berat mencapai 55 kilogram. Selain itu, Tibetan Mastiff juga merupakan golongan anjing termahal di dunia. Bagaimana tidak, untuk memelihara seekor Tibetan Mastiff anda harus merogoh kocek sekitar 20 milyar rupiah. 

Harga tersebut memang terdengar fantastis. Namun, bila melihat kegemasan serta kepintaran Tibetan Mastiff, pecinta hewan mana pun akan tertarik kepadanya. 

Perawatan anjing termahal ini juga tergolong sedang. Hal terpenting adalah memberikan makanan dengan kualitas tinggi yang memenuhi nutrisi harian mereka. Bila tidak, bulu mereka akan rontok dan merusak keindahan bulunya. Selanjutnya, Tibetan Mastiff juga butuh untuk dilatih, baik cara bersosialiasi dengan manusia ataupun hewan lain. 

Tidak lupa, anda juga harus memberikan olahraga yang cukup. Di samping tubuhnya yang besar serta terlihat kuat, Tibetan Mastiff memerlukan intensitas olahraga yang cukup banyak agar badan serta jiwanya tetap sehat. 

Lalu, perhatikan lingkungan sekitar serta tubuh mereka. Sejalan dengan fakta bahwa mereka merupakan anjing termahal, Tibetan Mastiff juga sangat selektif terhadap lingkungannya. Mereka akan lebih senang di tempat yang tenang serta nyaman untuk ditinggali. 

Terakhir, memiliki Tibetan Mastiff juga berarti kunjungan ke dokter hewan secara rutin. Mereka tidak boleh tertinggal dari jadwal vaksinnya serta pengecekan rutin lainnya. Karena harganya yang mahal, pastinya perawatannya juga cukup merogoh kocek. Untuk mendapatkan vaksin, anda dapat menggunakan layanan vaksin anjing di rumah atau datang ke dokter hewan terdekat.

Chow Chow

Anjing dengan nama unik ini merupakan anjing asal China. Mereka terkenal dengan bulunya yang tebal serta wajah yang memiliki ciri khas. Mereka juga tergolong ke dalam anjing dengan ukuran besar, yaitu sekitar 30 kilogram. Dengan ukuran dan keunikannya, Chow Chow juga masuk ke dalam daftar anjing termahal di dunia. Bila ingin memelihara mereka, anda harus menyiapkan 120-150 juta rupiah. 

Satu hal yang harus diperhatikan sebelum memelihara Chow Cow, yaitu perawatannya. Pertama, bulunya yang lebat seperti beruang ini harus selalu di perhatikan. Karena ketebalannya, sangat wajar bila perawatan bulu mereka membutuhkan biaya ekstra, dari biaya mandi hingga grooming. 

Serupa dengan Tibetan Mastiff, Chow Chow juga harus mendapatkan olahraga yang cukup. Namun, keduanya sedikit berbeda karena Chow Chow cenderung lebih tenang daripada Tibetan Mastiff. Jadi, intensitas olahraganya dapat sedikit lebih kecil. 

Lalu, Chow Chow juga memerlukan latihan agar dapat berinteraksi dengan baik dan tidak membahayakan manusia atau hewan lain. Dengan berat dan ukurannya yang tergolong besar, Chow Chow tentunya dapat dengan mudah menyerang apabila tidak diajarkan secara benar. 

Terakhir, Chow Chow juga memerlukan nutrisi tinggi. Selain itu, anda juga harus memerhatikan kesehatannya melalui vaksin serta pengecekan rutin ke dokter.

Penting juga untuk diketahui bahwa harga anjing di atas bersifat tentatif dan bergantung pada faktor lainnya, seperti bagaimana garis keturunannya, usianya, hingga lokasi anda. 

Memelihara anjing maltese

Ingin Memelihara Anjing Maltese? Berikut Karakteristik dan Cara Perawatannya!

Memelihara anjing Maltese merupakan kesenangan bagi sebagian pecinta anjing. Dalam hal ini, Maltese termasuk dalam jenis anjing kecil yang seringkali dijadikan peliharaan. Khususnya, anjing mini dan imut yang berwarna ivory muda atau putih ini merupakan anjing rumahan. 

Banyak orang juga menyatakan bahwa bulu anjing Maltese tidak mudah rontok sehingga mudah diurus di dalam rumah. Namun, sejatinya Maltese juga memiliki cara perawatannya sendiri untuk menjaganya tetap sehat, bersih, dan terawat. Yuk, kenali karakteristik serta cara perawatan Maltese berikut!

Karakteristik Anjing Maltese

Maltese merupakan anjing yang berasal dari Mediterania tengah. Selayaknya anjing ras mini lainnya, Maltese memiliki ukuran tubuh yang kecil, yaitu tinggi sekitar 20-25 cm dan berat 2-4 kilogram. Seekor Maltese akan terlihat lebih besar karena memiliki bulu putih yang menjuntai panjang. Dilihat sekilas, bulu Maltese yang menjuntai panjang ini mirip dengan anjing Shih Tzu. Akan tetapi, kedua ras anjing ini sangat berbeda di bagian kepala, terutama hidung. 

Hidung Maltese berbeda dari anjing dengan bulu panjang lainnya. Mereka memiliki hidung yang runcing serta cenderung monyong. Pada umumnya, hidung anjing berwarna hitam pekat, tetapi Maltese memiliki keunikan pada hidungnya, yaitu dapat berubah warna menjadi coklat kemerahmudaan. Perubahan warna ini terjadi apabila Maltese terkena sinar matahari. 

Mengenai karakternya, Maltese dapat dikatakan sebagai anjing yang tak kenal takut, selalu bersemangat, suka berinteraksi, serta dapat merespon manusia dengan baik. Dengan kata lain, Maltese dapat tergolong anjing pintar serta perhatian terhadap manusia. Tak heran kan, anjing ini menjadi salah satu anjing yang paling banyak dipelihara di dalam rumah. 

Cara Merawat Anjing Maltese

Sebelum anda berharap Maltese menjadi anjing yang berkarakter seperti di atas, anda juga harus memikirkan perawatan terbaik. Baik perawatan tubuh ataupun tempat tinggal, anda harus memikirkan waktu, materi, serta tenaga untuk merawat mereka agar dapat menjadi anjing terawat. 

Seringkali, anjing mudah beradaptasi ini menyukai kegiatan di luar rumah yang meliputi kegiatan kotor-kotoran. Sehubungan dengan bulunya yang putih, tentu akan menjadi pekerjaan tambahan bagi pemiliknya. Hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan perawatan rutin, yaitu dengan: 

  1. Bersihkan area-area krusial setiap hari, seperti mata yang sering ada noda dan bulu yang seringkali terekspos benda-benda lain
  2. Sisir bulu setiap hari
  3. Potong bulu agar tidak terlalu panjang
  4. Mandikan Maltese setidaknya satu minggu sekali dan menggunakan shampoo yang sesuai. Jika perlu, anda juga dapat menggunakan shampoo kering.
  5. Berikan makanan yang tidak mengandung bahan pewarna agar tidak merusak warna bulu. 
  6. Ikat atau rapikan bulu sekitar mata agar anjing mudah melihat.
  7. Ajak Maltese untuk berinteraksi dengan sekitarnya dan bermain, baik di dalam maupun di luar rumah. 
  8. Perhatikan kandang Maltese, jauhkan hal-hal yang dapat menyebabkan kandang anjing anda basah. Kandang yang basah akan mudah merusak bulu putih Maltese. 
  9. Selalu lakukan vaksin rutin agar anjing Maltese anda terus berada dalam kondisi sehat. Bila perlu, panggil layanan vaksin anjing di rumah
  10. Awasi gerak-gerik Maltese. Bila ada hal yang aneh, seperti sering bersin, segera konsultasikan dengan dokter hewan terdekat
mata kucing belekan

Penyebab Mata Kucing Belekan dan Cara Merawatnya

Mata kucing belekan merupakan keadaan yang cukup sering terjadi pada kucing, baik kucing peliharaan maupun kucing liar. Sebenarnya, apa penyebab mata kucing belekan dan bagaimana cara merawatnya? Yuk simak penjelasannya dibawah ini.

Kotoran pada mata biasanya berasal dari air mata anabul yang terus menerus keluar di sudut mata. Air mata yang keluar terus menerus ini bisa disebabkan karena ada sesuatu yang mengiritasi mata anabul. Selain itu masih ada beberapa penyebab mata kucing belekan.

Apa Yang Menyebabkan Mata Kucing Belekan?

Anabul yang belekan, penglihatan nya akan terganggu bahkan pada keadaan parah bisa menyebabkan kebutaan pada kucing. Dibawah ini adalah beberapa penyebab mata anabul yang belekan.

Infeksi mata

Masalah belekan ini tentu tidak jauh dari masalah infeksi mata kucing. Infeksi seperti virus dan bakteri biasanya membutuhkan antibiotik. Segera bawa anabul ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan dan pencegahan penyebaran lebih lanjut. 

Konjungtivitis

Tahukah kalian apa itu konjungtivitis? Ini merupakan peradangan yang terjadi pada lapisan merah muda pada area mata. Biasanya akan membuat mata bengkak dan lebih sensitif terhadap cahaya. 

Gangguan kornea

Produksi air mata berlebih akibat adanya gangguan kornea bisa menyebabkan mata kucing belekan. Untuk perawatannya harus dilihat dari apa yang mengganggu korea tersebut? Tapi, perawatan paling mudah adalah menjaga kebersihan mata kucing.

Belekan pada anabul bisa mengganggu penglihatannya. Oleh karena itu, diperlukan perawatan dan selalu jaga kebersihan area mata kucing. Nah, sekarang kita akan bahas mengenai cara merawatnya.

Bagaimana Cara Merawat Mata Kucing Agar Tidak Belekan?

Seperti yang dibahas di atas, mata belekan bisa terjadi karena adanya infeksi virus maupun bakteri. Oleh karena nya, melakukan vaksinasi sesuai dengan kebutuhan kucing bisa menghindari masalah mata.

Ketika kucing sudah terlanjur belekan, Anda bisa membantunya dengan cara yang nyaman seperti menggunakan kapas yang sudah dicelupkan pada air hangat kemudian bersihkan dari sudut ke arah luar.

Untuk menghindari hal hal yang tidak kita inginkan, disarankan agar tidak menggunakan obat tetes maupun pencuci mata yang dijual bebas kecuali Anda sudah berkonsultasi dengan dokter hewan. Kenapa? Perawatan adalah bagian penting, Anda tidak bisa sembarangan agar tidak memperburuk kondisi kesehatan kucing.

Kapan Harus Ke Dokter Hewan? 

Anda bisa segera memeriksakan kondisi kesehatan anabul ke dokter hewan jika dirasa belekan nya tidak berkurang. Pet Care bisa menjadi solusi terbaik ketika Anda sedang membutuhkan dokter hewan. 

Saat ini layanan dokter hewan ke rumah dari Pet Care sudah tersedia di banyak daerah sehingga bisa menjangkau lebih banyak lokasi. Hubungi call center Pet Care agar segera mendapatkan konsultasi dari dokter hewan berpengalaman.

Ketombe pada kulit anjing

Ketombe pada kulit Anjing, Simak Cara Penanganannya!

Ketombe pada kulit anjing juga dapat terjadi seperti halnya ketombe pada manusia. Hal ini tentunya juga menyebabkan ketidaknyamanan. Bentuk ketombe tersebut juga tidak jauh berbeda, yaitu serpihan-serpihan berwarna putih. 

Bila terkena permasalahan ketombe, kulit anjing dapat iritasi dan menjadi gatal. Lalu, mereka akan cenderung menggaruk-garuk permukaan kulit mereka. Apabila dibiarkan, permasalahan ketombe ini dapat mengganggu keseharian anjing juga. Untuk itu, yuk kenali ketombe pada anjing, penyebab, hingga cara mengatasinya pada artikel berikut!

Tentang Ketombe pada Anjing

Ketombe pada anjing juga terjadi karena kulit mati yang terkelupas dari kulit, kemudian tersangkut di bulu atau terjatuh di lantai. Dalam hal ini, ketombe muncul akibat minyak dalam kulit anjing diproduksi dalam jumlah banyak-cenderung berlebihan. 

Jika ketombe pada manusia umumnya hanya terjadi di area kepala, ketombe pada anjing agak sedikit berbeda. Umumnya, ketombe pada anjing seringkali menyerang punggung ke bawah, yaitu sekitar ekor anjing. 

Faktor Penyebab Ketombe pada Anjing

1. Kebutuhan Gizi yang Tidak Terpenuhi

Kurangnya asupan gizi seimbang pada anjing kesayangan merupakan salah satu penyebab munculnya ketombe pada anjing. Kesehatan kulit dan bulu anjing dapat dijaga dengan memberikan nutrisi asam lemak yang cukup seperti omega-3 dan omega-6 pada pola makan sehari-hari.

2. Kulit yang Terinfeksi

Kulit anjing sangat mudah terjangkit infeksi bakteri dan jamur. Saat dibiarkan terlalu lama, infeksi ini menjadi sarang ketombe bagi anjing. Penting untuk diketahui, infeksi yang menyerang anjing dapat melemahkan kemampuan kulit mereka untuk melawan banyak penyakit.

3. Terinfeksi Tungau

Selain bakteri dan jamur, kehadiran tungau cheyletiella juga dapat menimbulkan ketombe pada anjing. Tungau cheyletiella ini menyebabkan munculnya iritasi pada kulit anjing sehingga mereka terus merasakan gatal dan mulai menggaruk kulit tersebut hingga terkelupas.

Cara Mengatasi Ketombe pada Anjing

Kemunculan ketombe pada anjing kesayangan tentu akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi keseharian mereka. Untuk menangani permasalahan mengenai ketombe pada kulit anjing, pemilik dapat melakukan berbagai penanganan seperti:

  • Memperbaiki asupan gizi
  • Menggunakan shampoo khusus anti ketombe
  • Memperhatikan kebersihan kulit dan bulu

Apabila penanganan pertama seperti yang disebutkan tidak mengurangi jumlah ketombe, segera konsultasikan pada dokter hewan terdekat. Saat ini, anda juga dapat memanggil layanan dokter hewan ke rumah agar tidak perlu repot membawa anabul anda.

penyakit mata pada anjing

Penyakit Mata Pada Anjing, Bagaimana Jenis dan Cirinya?

Penyakit mata pada anjing merupakan penyakit yang tidak boleh digampangkan dan harus segera mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dalam hal ini, penyakit mata tersebut dapat bermacam-macam dan terjadi karena penyebab yang berbeda-beda. Tanpa adanya perhatian terhadap kesehatan mata, tidak menutup kemungkinan jika anjing akan kehilangan pengelihatannya.

Sebelum mengobati penyakit mata anjing, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu jenis, ciri, dan penyebab penyakit mata pada anjing. Dengan begitu, anda telah mencegah anabul kesayangan anda dari kebutaan. Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini! 

4 Jenis Penyakit Mata Anjing

Konjungtivitis

Konjungtivitis merupakan salah satu penyakit mata yang sering menimpa anjing. Ini adalah kondisi radang pada mata yang juga ditandai dengan air pada mata dan lengketnya kelopak mata. Terdapat beberapa penyebab anjing terkena penyakit ini, seperti bakteri, alergi, dan lain-lain. 

Luka Pada Kornea (Ulkus)

Luka pada kornea juga dapat menjadi fatal dan berujung pada kebutaan. Hal ini dapat terjadi karena berbagai penyebab, seperti bagian mata yang tergores, tertusuk, terkena benda asing, dan lain-lain. Jika anjing anda terkena luka pada kornea, mata mereka akan menutup ke arah dalam dengan sendirinya. Pada kasus-kasus yang parah, ulkus kornea juga dapat berujung pada lumpuhnya wajah anjing. 

Glaukoma

Glaukoma merupakan penyakit yang terjadi akibat air mata yang menumpuk di dalam mata sehingga menyebabkan adanya tekanan berlebih. Dari tekanan tersebut, terbentuklah glaukoma. Penting untuk diketahui, glaukoma ini merupakan sesuatu yang sangat menyakitkan pada anjing. Anda dapat melihat adanya glaukoma apabila anjing anda mengalami kemerahan dan kekeruhan pada mata, dilatasi pada pupil, dan bola mata yang lebih mengarah ke luar. 

Katarak

Tidak hanya manusia, anjing juga dapat terkena katarak. Seperti yang anda ketahui, katarak adalah keadaan lensa mata yang berwarna putih susu. Kondisi ini mengakibatkan mata tidak mampu menangkap cahaya sehingga merusak pengelihatan. Pada umumnya, katarak seringkali terjadi pada anjing yang berusia lanjut. Akan tetapi, ada juga penyebab-penyebab lain dari katarak, seperti keturunan, jumlah nutrisi yang tidak seimbang, terlalu sering terpapar sinar matahari, hingga adanya penyakit-penyakit mata lainnya yang berujung pada katarak. 

Ciri-ciri Anjing Terkena Penyakit Mata

Saat terkena penyakit mata, anda mungkin tidak menyadari jenis penyakitnya dan tidak mengerti cara penanganannya. Namun, anda dapat melihat gejalanya, seperti adanya kemerahan atau kebengkakan pada bagian mata, air mata yang tidak berhenti mengalir, kelopak mata yang sulit terbuka, adanya benjolan pada bagian mata, dan lain sebagainya. Sementara itu, gejala paling awal juga dapat terlihat dengan adanya kotoran mata yang jumlahnya tidak normal atau lebih banyak dari biasanya. 

Apabila anjing anda mengalami tanda-tanda tersebut, segera datangi dokter hewan terdekat atau panggil layanan dokter hewan ke rumah. Dengan segera memanggil professional, anjing anda akan terhindar dari resiko terfatal, yaitu kebutaan. Pada tahap ini, dokter hewan dapat memeriksa serta memberikan tes agar mengetahui penyebab serta penanganan lanjutannya. Selain itu, dokter juga dapat mengambil sampel darah untuk mengetes apakah ada infeksi dari bakteri. 

Perawatan gigi anjing

Perawatan Gigi Anjing yang Harus Anda Ketahui!

Perawatan gigi anjing terdengar sebagai hal yang tidak terlalu penting. Namun, sebenarnya gigi anjing juga penting untuk dirawat, sama seperti gigi manusia. Jika tidak, gigi anjing dapat menjadi rusak dan menyebabkan masalah-masalah lainnya. Yuk, perhatikan masalah pada gigi anjing serta cara mempertahankan kesehatannya dalam artikel berikut!

Masalah pada Gigi Anjing

Apabila tidak sering dibersihkan, Plak dan Tar akan menumpuk secara berlebihan. Keberadaan plak dan tar ini lama kelamaan akan menimbulkan bau tidak sedap yang dapat merusak gigi. Selain itu, plak dan tar ini dapat menjadi karang gigi. 

Selanjutnya, anjing akan terkena periodental: penyakit gusi serta tulang di sekitar gigi. Penyakit ini merupakan efek domino dari keberadaan karang gigi yang tidak kunjung dibersihkan. Lalu, mulut anjing juga dapat terkena infeksi yang berujung pada wajah yang bengkak serta tanda fisik lainnya. Pada tahap ini, anda harus segera membawa anjing anda ke dokter hewan terdekat atau memanggil layanan dokter hewan ke rumah

Gigi yang tidak diperhatikan juga dapat mengakibatkan bolong, patah, maupun keretakan pada gigi. Jika terus dibiarkan dan terus mengunyah makanan yang keras, masalah pada gigi ini dapat berujung pada infeksi dan menyebabkan masalah-masalah lainnya. 

Membersihkan dan Merawat Gigi Anjing

Terdapat beberapa tahapan dalam merawat gigi anjing. Pertama, anda dapat melakukan pembersihan gigi secara rutin agar tidak ada karang gigi. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggosok gigi atau memberikan Dental Chew. Dental Chew dapat dibeli di petshop terdekat. Namun, anda harus memerhatikan jenis Dental Chew yang sesuai dengan ukuran dan ras anjing anda. Jika anjing anda merupakan anjing ras mini, jangan berikan dental chew yang didesain untuk anjing ras besar, begitu juga sebaliknya. 

Apabila anda memilih untuk menggosok gigi anjing, anda harus memulainya sedini mungkin. Jika bisa, biasakan anjing anda untuk menggosok gigi sejak bayi. Pada awal perkenalan dengan gosok gigi, gunakan kain yang teksturnya lembut dan gosok perlahan. Setelah anjing anda terbiasa dengan kegiatan gosok gigi, mulai kenalkan pada gosok gigi tanpa menggunakan pasta gigi apapun. Sama seperti tahap pertama, lakukan kegiatan gosok gigi dengan sikat ini secara bertahap. 

Setelah beberapa lama dan anjing mulai terbiasa, barulah anda dapat menambahkan pasta gigi. Satu hal yang perlu diingat, anda tidak dapat memberikan pasta gigi yang sembarangan untuk anjing. Anda dapat membeli pasta gigi yang memiliki formula khusus anjing. Jika anda memberikan pasta gigi manusia yang cenderung pedas dan dingin, kemungkinan anjing akan merasa tidak nyaman. Anda dapat membeli pasta gigi khusus anjing di petshop terdekat. 

Memotong kuku anjing

Memotong Kuku Anjing Dengan Memberikan Kacang, Amankah?

Memotong kuku anjing dapat menjadi sangat sulit, terlebih apabila anjing merasa tidak nyaman dengan kegiatan tersebut. Namun, baru-baru ini viral trik memotong kuku anjing dengan memberikan selai kacang. Selai kacang tersebut dioleskan di sebuah kantung plastik yang kemudian direkatkan di kepala anda. Dengan begitu, anjing akan fokus untuk menjilati plastik sehingga anda dapat memotong kuku mereka dengan mudah. 

Tapi, apakah selai kacang aman untuk dikonsumsi oleh anjing? Simak jawabannya dalam artikel berikut!

Apakah Anjing Boleh Makan Kacang?

Beberapa anjing memiliki obesitas atau berat badan yang lebih dari seharusnya. Pada anjing-anjing obesitas ini, anda harus menghindari pemberian kacang karena kacang memiliki kandungan kalori dan lemak yang tinggi. Sementara itu, anjing-anjing yang tidak obesitas pun harus dipantau lagi saat mengonsumsi kacang-kacangan. Terlepas dari obesitas atau tidak, sejatinya ada beberapa jenis kacang yang tidak boleh dikonsumsi oleh anjing. Almond, hazelnut, dan kenari merupakan tiga dari sekian jenis kacang yang dilarang untuk anjing.

Memberikan kacang-kacang tersebut, dalam jumlah banyak ataupun sedikit, dapat menyebabkan permasalahan pencernaan, yaitu pankreatitis. Pankreatitis pada anjing merupakan situasi meradang atau iritasi pada pankreas. Penyakit ini dapat menjadi penyakit serius dan fatal apabila tidak diberikan penanganan lebih lanjut. Oleh sebab itu, segera bawa anjing anda ke dokter hewan terdekat apabila terdapat reaksi seperti muntah, lemas, diare, dan lain sebagainya. Sekarang, anda juga dapat menggunakan layanan dokter hewan ke rumah yang disediakan oleh PetCare.

Jenis Kacang yang Boleh Dikonsumsi Anjing

Selain harus membatasi pemberian kacang-kacangan, anda juga harus mengetahui jenis kacang apa saja yang boleh dikonsumsi anjing. Kacang yang sangat aman untuk dikonsumsi anjing adalah kacang tanah. Hal inilah yang mendasari trik pemberian selai kacang. Namun, anda harus memerhatikan bahan-bahan yang terkandung dalam selai kacang. Terkadang, beberapa selai kacang menggunakan bahan tambahan yang dapat berakibat fatal bagi anjing. 

Jika anda ingin mengadaptasi trik memotong anjing dengan kacang ini, anda sebenarnya dapat melakukannya dengan bahan-bahan lainnya yang aman bagi anjing. Pertama, anda dapat memberikan makanan anjing yang berbentuk basah. Kedua, anda juga bisa melunakkan pisang dan menempelkannya pada plastik.