Tag: flu kucing

steptodown.com593562

Kucing Bersin Terus-Menerus? Waspadai Flu Kucing

Pernahkah kucing kesayangan Anda tiba-tiba terlihat lesu, bersin-bersin, dan enggan makan? Atau mungkin matanya tampak berair dan hidungnya terus mengeluarkan cairan? Gejala-gejala tersebut sering kali dianggap sepele, padahal bisa jadi merupakan tanda awal dari flu kucing penyakit menular yang dapat menyerang siapa saja, bahkan kucing peliharaan yang tampak sehat sekalipun. 

Apa sebenarnya flu kucing itu? Seberapa berbahayakah dampaknya? Dan bagaimana cara terbaik untuk menanganinya? Mari kita telusuri lebih lanjut dalam pembahasan berikut ini.

Apa Itu Flu Kucing?

Flu kucing atau disebut juga “cat flu” merupakan istilah umum untuk menyebut infeksi saluran pernapasan atas yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Dua virus utama penyebabnya adalah Feline Herpesvirus (FHV) dan Feline Calicivirus (FCV). Keduanya sangat menular dan dapat menyebar melalui kontak langsung maupun tidak langsung dengan kucing yang terinfeksi.

Beberapa bakteri seperti Chlamydophila felis dan Bordetella bronchiseptica juga dapat menjadi penyebab kucing sakit, khususnya pada kucing yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak kucing atau kucing tua.

Gejala Flu Kucing yang Perlu Diwaspadai

Flu kucing memiliki gejala yang mirip dengan flu pada manusia, tetapi dampaknya pada kucing bisa jauh lebih serius, terutama jika tidak segera diobati. Gejala yang umum ditemukan antara lain:

  • Bersin-bersin
  • Hidung berair atau tersumbat
  • Mata berair, kemerahan, atau bernanah
  • Demam
  • Nafsu makan menurun
  • Lesu dan lebih banyak tidur
  • Batuk atau suara napas yang tidak biasa
  • Sariawan atau luka di mulut (terutama pada kasus FCV)

Gejala-gejala ini bisa bervariasi tergantung pada virus atau bakteri penyebabnya serta kondisi fisik kucing itu sendiri. Pada kucing dengan daya tahan tubuh rendah, penyakit ini dapat berkembang menjadi infeksi sekunder yang lebih serius, seperti pneumonia.

Cara Penularan Flu Kucing

Flu kucing sangat menular, terutama di tempat-tempat seperti penampungan hewan, tempat penitipan kucing, atau rumah yang memelihara banyak kucing. Penularan bisa terjadi melalui:

  • Kontak langsung dengan kucing yang terinfeksi (melalui air liur, lendir hidung, atau mata)
  • Menggunakan tempat makan atau minum bersama
  • Terpapar benda yang telah terkontaminasi virus (misalnya tangan manusia, baju, kandang, atau alat kebersihan)
  • Melalui udara, terutama jika kucing yang sakit bersin

Penting untuk diketahui bahwa kucing yang pernah terkena penyakit ini dapat menjadi carrier (pembawa virus) seumur hidup. Meskipun terlihat sehat, kucing tersebut bisa menularkan virus kepada kucing lain dalam kondisi tertentu, misalnya saat stres atau saat sistem kekebalan tubuhnya melemah.

Penanganan Flu Kucing di Rumah

Jika kucing peliharaan Anda menunjukkan gejala ringan, Anda bisa memberikan perawatan awal di rumah sambil terus memantau kondisinya:

  1. Pastikan kucing tetap hangat dan nyaman. Flu dapat membuat kucing merasa tidak nyaman. Sediakan tempat tidur yang hangat dan jauh dari angin.
  2. Jaga agar kucing tetap terhidrasi. Berikan air bersih yang cukup. Bila kucing sulit minum karena hidung tersumbat, cobalah memberinya makanan basah yang mengandung lebih banyak air.
  3. Bersihkan lendir dari hidung dan mata secara rutin. Gunakan kapas bersih yang dibasahi air hangat untuk membersihkan kotoran dari mata dan hidung.
  4. Tingkatkan nafsu makan dengan makanan yang lebih menggoda. Aroma makanan yang tajam seperti ikan rebus atau makanan basah dapat membantu menarik minat makan kucing.

Namun, bila dalam waktu 2–3 hari kondisi tidak membaik, atau gejala semakin parah, maka langkah terbaik adalah segera mengunjungi dokter hewan.

Pengobatan Flu Kucing oleh Dokter Hewan

Flu kucing yang parah tidak bisa ditangani hanya dengan perawatan rumahan. Dokter hewan biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan, jika perlu, tes laboratorium untuk mengidentifikasi jenis virus atau bakteri penyebabnya. Penanganan medis dapat mencakup:

  • Pemberian antibiotik (jika ada infeksi bakteri sekunder)
  • Obat antivirus (terutama jika penyebabnya FHV)
  • Obat tetes mata atau salep mata
  • Pemberian cairan infus (jika kucing mengalami dehidrasi)
  • Obat penurun demam dan pereda nyeri
  • Suplemen imun atau vitamin

Pencegahan Flu Kucing

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah flu kucing:

  • Vaksin terhadap FHV dan FCV merupakan bagian dari vaksin inti yang direkomendasikan untuk semua kucing.
  • Hindari stres berlebihan pada kucing. Stres bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga kucing lebih mudah terserang penyakit.
  • Jaga kebersihan lingkungan dan peralatan kucing. Bersihkan tempat makan, litter box, dan mainan secara rutin.
  • Jika membawa pulang kucing baru, isolasikan selama minimal dua minggu untuk menghindari penularan penyakit.

Baca Juga: Cegah Flu Pada Kucing dengan Vaksin FHV-1 

Kapan Harus Membawa Kucing ke Dokter Hewan?

Segera bawa kucing ke dokter hewan apabila:

  • Gejala flu tidak membaik dalam waktu 2–3 hari
  • Kucing benar-benar tidak mau makan atau minum
  • Mata atau hidung kucing mengeluarkan cairan berwarna kuning atau hijau pekat
  • Kucing tampak kesulitan bernapas atau bernapas dengan mulut terbuka
  • Kucing mengalami dehidrasi atau penurunan berat badan drastis

Penanganan medis yang cepat dan tepat dapat menyelamatkan nyawa kucing serta mencegah penularan lebih luas ke kucing lain di lingkungan sekitar.

Flu kucing bukanlah penyakit yang bisa diremehkan. Meskipun tergolong umum, flu ini bisa menjadi serius apabila tidak segera ditangani. Sebagai pemilik yang bertanggung jawab, penting untuk memahami gejala, penyebab, serta cara penanganannya. Perawatan yang baik, vaksinasi rutin, dan kebersihan lingkungan adalah kunci pencegahan penyakit ini.

Jika kucing peliharaan kamu menunjukkan gejala flu yang tidak kunjung membaik, jangan menunda untuk mengunjungi  dokter hewan terdekat. Dengan menghubungi call center Pet Care dokter terdekat dari lokasi anda akan datang segera untuk memberikan pelayanan terbaik. Tindakan cepat dapat mencegah komplikasi dan memastikan kucing kamu kembali sehat dan ceria.