Category: CARE

Kucing Sering Bersin

Kucing Sering Bersin, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pernahkah anda memperhatikan kucing anda sering bersin? Jika ya, mungkin anda khawatir ada masalah serius yang terjadi di tubuh anabul anda. Anda tidak perlu khawatir, karena itu respon normal untuk membersihkan hidung atau respon terhadap iritasi di saluran hidung. Terkadang gerakan atau kegembiraan dapat menyebabkan kucing bersin.

Ada beberapa penyebab kucing bersin terus menerus, salah satunya adalah infeksi virus, bakteri, atau jamur. Namun, jika muncul gejala lain di saat bersamaan, anda perlu memeriksa anabul kesayangan ke dokter hewan untuk diperiksa lebih lanjut.

Penting untuk mengetahui penyebab kucing sering bersin. Anda dapat berkonsultasi mengenai kucing sering bersin melalui layanan dokter hewan terdekat atau menghubungi call center Pet care.

Penyebab Kucing Sering Bersin

Infeksi Virus, Bakteri, atau Jamur

Jika kucing anda sering bersin, kemungkinan besar mereka mengalami infeksi saluran pernapasan atas. Infeksi ini sering terjadi pada kucing muda, terutama yang berasal dari tempat penampungan hewan. Banyak dari infeksi ini dapat dicegah dengan vaksinasi dini dan lengkap.

Infeksi virus yang paling sering menyebabkan kucing bersin adalah virus herpes kucing. Virus herpes kucing terjadi karena paparan kucing lain yang terinfeksi. Stres dapat menyebabkan gejolak serta penularan ke kucing lain. Inveksi lainnya adalah calicivirus, virus ini sangat menular diantara kucing.

Peradangan dan Iritasi

Iritasi di saluran hidungnya dapat menyebabkan kucing anda bersin. Oleh karena itu, anda sebaiknya mencari pola bersin kucing anda. Apakah itu terjadi setelah anda membersihkan rumah? Apakah ketika kucing anda menghirup benda asing, seperti parfum, serbuk sari atau hal lainnya?

Infeksi Pada Gigi

Saat gigi kucing terinfeksi atau terkena peradangan pada akar gigi dapat menyebabkan penghalang antara soket gigi dan hidung dapat ditembus.

Kapan Dibawa Ke Dokter Hewan?

Jika anabul kesayangan anda hanya bersin sesekali dan tidak muncul gejala lain, atau gejala ringan, anda hanya perlu memantau selama beberapa hari. Namun, segera hubungi dokter hewan jika kucing anda bersin terus menerus.

Gejala yang membuat kucing anda harus dibawa ke dokter hewan mungkin termasuk :

  • Cairan hidung yang berlebihan, terkadang berwarna kuning atau hijau.
  • Demam
  • Kehilangan nafsu makan atau berat badan turun
  • Kesulitan bernapas
  • Batuk atau menelan berulang

Jika gejala diatas terjadi, segera lakukan konsultasi pada dokter hewan terdekat atau anda bisa memanggil layanan dokter hewan ke rumah.

kucing spraying

Cara Atasi Kucing Yang Suka Spraying Sembarangan

Kucing spraying adalah salah satu perilaku yang paling umum dilakukan oleh anabul. Spraying atau penandaan wilayah dengan urin tidak hanya dapat dilakukan oleh kucing liar, kucing rumahan yang dipelihara pun bisa memiliki perilaku ini.

Oleh karena itu, ketika ingin mengadopsi atau memelihara anabul sebaiknya Anda sudah siap dengan berbagai perilaku yang mungkin akan ditunjukan oleh sang kucing. Tahukah kalian bahwa kucing jantan lebih berpotensi melakukan spraying sembarangan dibandingkan dengan betina? 

Spraying sembarangan tentu sangat tidak menyenangkan bagi manusia. Oleh karenanya, Pet Care akan berbagi sedikit informasi mengenai cara atasi anabul yang suka spraying sembarangan. Namun, sebelum itu, yuk cari tahu dulu alasan kucing spraying sembarangan melalui ulasan berikut.

Kenapa Kucing Suka Spraying?

Seperti yang kita tahu kucing adalah hewan teritorial dimana ia akan menandai wilayahnya. Cara mereka menandai wilayahnya tentu bermacam-macam seperti kelenjar aroma melalui kaki, wajah, ekor dan yang paling sering adalah dengan spraying.

Alasan mereka suka melakukan spraying sembarangan adalah stres karena pindah lingkungan, konflik dengan kucing lain, adanya furniture baru dan kegiatan baru lainnya yang terjadi disekitar tempat tinggal anabul.

Cara menandai wilayah dengan menggosokan kelenjarnya tentu tidak akan mengganggu manusia karena tidak meninggalkan bau. Namun, bagaimana dengan spraying? Pasti menjengkelkan bukan? Apalagi sifat kucing yang tidak mudah ditebak, mereka bisa melakukan spraying dimanapun mereka mau menandai wilayahnya.

Nah, dibawah ini ada beberapa cara untuk mengatasi anabul yang suka spraying sembarangan. Kalian bisa coba untuk menerapkannya di rumah.

Cara Mengatasi Kucing Spraying 

Beberapa cara dibawah ini mungkin akan membantu Anda untuk mengurangi atau bahkan menghentikan anabul melakukan spraying sembarangan. Ingat, semua tidak bisa instan tapi lakukanlah secara perlahan.

  • Pisahkan kucing. Jika punya lebih dari satu kucing, coba pisahkan kan berikan mereka ruangan atau kandang masing-masing.
  • Kenali perbedaan spraying sembarangan dengan masalah sering buang air kecil. 
  • Membatasi kontak kucing rumah dengan kucing lingkungan luar rumah.
  • Bantu dan berikan perhatian yang sama kepada kucing baru maupun kucing lama.
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan di dokter hewan untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah medis pada kucing kesayangan Anda.
  • Jangan marahi kucing Anda agar tidak menimbulkan tekanan stres dan menyebabkan ia menunjukan perilaku spraying.

Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi kebiasaan anabul dalam melakukan spraying. Ingat, diperlukan pemeriksaan kesehatan dari dokter hewan agar bisa mengetahui kondisi kesehatan anabul.

Pet Care bekerja sama dengan banyak dokter hewan dari berbagai wilayah seperti jabodetabek dan lainnya dengan menghadirkan layanan dokter hewan ke rumah yang akan mempermudah Anda dalam proses pengecekan kesehatan.

Hanya dengan menghubungi call center Pet Care, Anda sudah bisa menjadwalkan konsultasi dengan dokter hewan berpengalaman yang akan mengunjungi rumah Anda serta memberikan penanganan yang terbaik untuk anabul kesayangan.

Anjing termahal di dunia

Anjing Termahal di Dunia? Intip Dua Ras Ini, Yuk!

Anjing termahal di dunia ternyata tidak hanya berasal dari benua Amerika dan Eropa, loh. Faktanya, ada juga anjing yang berasal dari China dan masuk ke dalam daftar anjing termahal. Ingin memiliki salah satunya? Yuk, kenalan dan simak tips perawatan dua anjing mahal ini! 

Tibetan Mastiff

Jenis Tibetan Mastiff merupakan anjing asal Tibet yang berukuran sangat besar dan mahal. Bahkan, anjing ini disebut-sebut sebagai salah satu anjing terbesar di dunia dengan berat mencapai 55 kilogram. Selain itu, Tibetan Mastiff juga merupakan golongan anjing termahal di dunia. Bagaimana tidak, untuk memelihara seekor Tibetan Mastiff anda harus merogoh kocek sekitar 20 milyar rupiah. 

Harga tersebut memang terdengar fantastis. Namun, bila melihat kegemasan serta kepintaran Tibetan Mastiff, pecinta hewan mana pun akan tertarik kepadanya. 

Perawatan anjing termahal ini juga tergolong sedang. Hal terpenting adalah memberikan makanan dengan kualitas tinggi yang memenuhi nutrisi harian mereka. Bila tidak, bulu mereka akan rontok dan merusak keindahan bulunya. Selanjutnya, Tibetan Mastiff juga butuh untuk dilatih, baik cara bersosialiasi dengan manusia ataupun hewan lain. 

Tidak lupa, anda juga harus memberikan olahraga yang cukup. Di samping tubuhnya yang besar serta terlihat kuat, Tibetan Mastiff memerlukan intensitas olahraga yang cukup banyak agar badan serta jiwanya tetap sehat. 

Lalu, perhatikan lingkungan sekitar serta tubuh mereka. Sejalan dengan fakta bahwa mereka merupakan anjing termahal, Tibetan Mastiff juga sangat selektif terhadap lingkungannya. Mereka akan lebih senang di tempat yang tenang serta nyaman untuk ditinggali. 

Terakhir, memiliki Tibetan Mastiff juga berarti kunjungan ke dokter hewan secara rutin. Mereka tidak boleh tertinggal dari jadwal vaksinnya serta pengecekan rutin lainnya. Karena harganya yang mahal, pastinya perawatannya juga cukup merogoh kocek. Untuk mendapatkan vaksin, anda dapat menggunakan layanan vaksin anjing di rumah atau datang ke dokter hewan terdekat.

Chow Chow

Anjing dengan nama unik ini merupakan anjing asal China. Mereka terkenal dengan bulunya yang tebal serta wajah yang memiliki ciri khas. Mereka juga tergolong ke dalam anjing dengan ukuran besar, yaitu sekitar 30 kilogram. Dengan ukuran dan keunikannya, Chow Chow juga masuk ke dalam daftar anjing termahal di dunia. Bila ingin memelihara mereka, anda harus menyiapkan 120-150 juta rupiah. 

Satu hal yang harus diperhatikan sebelum memelihara Chow Cow, yaitu perawatannya. Pertama, bulunya yang lebat seperti beruang ini harus selalu di perhatikan. Karena ketebalannya, sangat wajar bila perawatan bulu mereka membutuhkan biaya ekstra, dari biaya mandi hingga grooming. 

Serupa dengan Tibetan Mastiff, Chow Chow juga harus mendapatkan olahraga yang cukup. Namun, keduanya sedikit berbeda karena Chow Chow cenderung lebih tenang daripada Tibetan Mastiff. Jadi, intensitas olahraganya dapat sedikit lebih kecil. 

Lalu, Chow Chow juga memerlukan latihan agar dapat berinteraksi dengan baik dan tidak membahayakan manusia atau hewan lain. Dengan berat dan ukurannya yang tergolong besar, Chow Chow tentunya dapat dengan mudah menyerang apabila tidak diajarkan secara benar. 

Terakhir, Chow Chow juga memerlukan nutrisi tinggi. Selain itu, anda juga harus memerhatikan kesehatannya melalui vaksin serta pengecekan rutin ke dokter.

Penting juga untuk diketahui bahwa harga anjing di atas bersifat tentatif dan bergantung pada faktor lainnya, seperti bagaimana garis keturunannya, usianya, hingga lokasi anda. 

Anjing galak

Anjing Galak Pada Manusia, Mengapa Hal Itu Terjadi? 

Anjing galak pada manusia bukan merupakan hal baru lagi. Bagi sebagian anjing, manusia dapat terlihat sangat menakutkan. Jadi, mereka cenderung mengeluarkan sikap defensif dengan menggonggong, melawan, dan lain sebagainya. Sebenarnya, banyak hal juga menjadi alasan mengapa mereka galak pada manusia. Yuk, mari kita kenali alasan-alasan anjing galak dalam artikel berikut! 

Alasan Anjing Bersikap Galak Dengan Manusia

Banyak orang memelihara anjing karena menganggap mereka merupakan hewan peliharaan yang jinak. Namun, tidak sedikit juga anjing yang bersikap kebalikan, alias galak terhadap manusia. 

Ada banyak alasan mengapa mereka kerap menunjukkan sikap galak tersebut. Pertama, jenis kelamin. Tahukah anda bahwa anjing jantan dan betina memiliki tingkat agresivitas yang berbeda? Ya, anjing jantan cenderung lebih agresif dibandingkan anjing betina. 

Kedua, mereka juga bisa bersikap galak karena tidak terbiasa dengan manusia. Terkadang, anjing tidak memiliki kesempatan yang banyak untuk berkenalan dengan manusia baru selain pemiliknya. Mereka kebingungan dan tidak mengerti cara berinteraksi dengan manusia. Akibatnya, mereka akan menunjukkan sikap aneh yang akan diterjemahkan manusia menjadi kegalakan. 

Alasan selanjutnya adalah rasa terancam yang dirasakan anjing. Pada anjing yang terbiasa menjaga rumah, mereka mungkin merasa terancam saat ada manusia asing dan memprosesnya sebagai manusia yang mengancam keberadaannya. 

Tidak hanya itu, anjing juga dapat memiliki trauma yang menyebabkan mereka takut dengan manusia. Mungkin, pemilik sebelumnya atau manusia yang ditemui sebelumnya pernah menyiksa mereka. Oleh sebab itu, bentuk “galak” tersebut sebenarnya adalah wujud stress atau takut mereka.

Terakhir, anjing yang memiliki masalah kesehatan juga dapat menimbulkan sikap galak. Saat merasakan sakit, anjing cenderung merasakan tidak nyaman sehingga mudah marah. Dengan kata lain, mereka menjadi terangsang dan agresif karena menganggap manusia mengganggu serta menambah kesakitan mereka. 

Penting untuk diingat, anda sebagai pemilik juga harus berusaha memahami alasan dibalik kegalakan anjing ini. Apabila anjing anda menunjukkan gejala terserang suatu penyakit, segera datangi dokter hewan terdekat atau memanggil dokter hewan ke rumah yang disediakan oleh PetCare.

Makanan anjing mini

Makanan Anjing yang Paling Cocok Untuk Ras Mini

Makanan anjing dapat bermacam-macam bentuk, rasa, jenis, bahkan tekstur. Khususnya untuk anjing ras mini, anda tidak boleh memberikan makanan yang sembarangan. Mereka memiliki tubuh yang kecil serta kebutuhan asupan nutrisi yang kecil pula. Oleh sebab itu, kenali makanan terbaik untuk anjing ras mini anda!

Apa Itu Anjing Ras Mini?

Anjing ras mini merupakan anjing dengan ukuran kecil. Ukurannya bermacam-macam, tergantung dengan ras anjing tersebut. Contohnya anjing ras mini seperti mini pomeranian, ukurannya hanya berkisar antara 1 hingga 2 kilogram. Untuk ras-ras lainnya, seperti toy poodle, ukurannya juga berkisar antara 1,5 hingga 2,5 kilogram. Sangat kecil, kan?

2 Jenis Makanan Terbaik Untuk Anjing Ras Mini

Karena ukurannya yang mini, anda harus sangat menjaga kesehatannya. Kadar gula darah harus selalu diperhatikan, caranya adalah dengan memperhatikan makanan yang anda berikan. Biasanya, anjing dengan ukuran kecil membutuhkan kadar protein kurang lebih 20% dan kadar lemak kurang lebih 5%. Lebih jelasnya, mereka membutuhkan protein dan lemak yang cukup tinggi. Selain itu, mereka juga tidak dapat diberikan makanan dengan kualitas abal-abal. 

Penting untuk dicatat, ukuran protein dan lemak yang dibutuhkan tersebut harus disesuaikan lagi dengan usia mereka. Agar lebih jelas, anda dapat melakukan konsultasi khusus pada dokter hewan terdekat atau panggil dokter hewan ke rumah anda

Bagi anjing ras mini, jenis makanan yang paling sesuai adalah makanan kaleng (makanan basah) atau makanan kering dengan kadar protein dan lemak yang tinggi. Di samping itu itu, jangan lupa untuk perhatikan lagi untuk ras apakah makanan tersebut. Tiap-tiap kemasan biasanya sudah mengandung informasi tersebut, kok!

Dalam makanan anjing komersial atau makanan yang dapat anda beli di petshop terdekat, biasanya terdapat keterangan untuk anjing ukuran apakah makanan tersebut. Apabila anda membeli makanan anjing yang didesain untuk banyak ras, anda cukup melihat keterangan berat badan anjing yang dianjurkan. Namun, ada juga makanan anjing yang cukup spesifik dengan ras anjing. Jadi, anda bisa langsung memilih ras anjing sesuai anjing anda.

Cukup mudah, kan? Yuk, mulai sekarang selalu sesuaikan jenis makanan anjing dengan rasnya!

anjing memiliki trauma

Anjing Memiliki Trauma? Yuk, Lakukan Hal Ini!

Anjing memiliki trauma merupakan hal yang sangat wajar. Selayaknya makhluk hidup, anjing juga memiliki karakteristiknya tersendiri yang mungkin mudah merasa trauma. Terutama saat mengalami hal yang menakutkan baginya, anjing akan menunjukkan tanda trauma dan menolak untuk merasakan hal yang sama.

Nah, trauma pada anjing ini sebenarnya bisa disembuhkan loh. Meski tidak mudah, anda bisa melatihnya agar tidak semakin memburuk. Yuk, kenali tips-tips menyembuhkan trauma pada anjing berikut!

Pahami Apa Yang Membuat Anjing Anda Trauma

Saat anjing memiliki trauma, mereka akan menunjukkan tanda-tanda seperti tidak ingin mendekati tempat terkait, menggonggong secara terus menerus pada hal yang membuatnya trauma, badannya gemetar, mengurung diri, hingga menggigit. Anda harus memahami ini terlebih dahulu. Terkadang, manusia tidak menyadari perilaku yang sedang dilakukan anjing merupakan tanda-tanda adanya trauma. Oleh sebab itu, trauma pada anjing seringkali tidak diperhatikan dan disembuhkan. Sebelum trauma tersebut terlalu mendalam, ada baiknya anda melakukan pendekatan pada anjing agar kembali berani menghadapi hal yang sebelumnya membuat mereka trauma.

Kenali Anjing Pada Hal Yang Membuat Anjing Trauma Secara Perlahan

Saat anjing memiliki trauma, mereka akan menunjukkan tanda-tanda seperti tidak ingin mendekati tempat terkait, menggonggong secara terus menerus pada hal yang membuatnya trauma, badannya gemetar, mengurung diri, hingga menggigit.

Bayangkan jika trauma ini terjadi pada anda. Tentunya anda tidak ingin dipaksa untuk ‘menyukai’ hal yang menakutkan bagi anda kan? Anjing juga dapat merasa semikian. Untuk itu, coba perkenalkan secara bertahap. Pertama, jika hal yang membuat traumatis itu barang, anda dapat menaruh barang tersebut didekat anjing. Tidak perlu lama-lama, biarkan anjing melihat dan mengenal hal tersebut selama 5-15 menit perhari. Setelah beberapa hari, tambah durasi perkenalan tersebut.

Apabila anjing anda trauma terhadap kegiatan tertentu, seperti contohnya ke luar rumah, anda akan membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan perkenalan kembali tersebut.

Di tengah-tengah perkenalan tersebut, cobalah untuk memberikan ruang yang nyaman serta kasih sayang yang cukup untuk anjing. Berikan tempat tidur yang nyaman agar mereka dapat ‘beristirahat’ dari hal yang membuat mereka trauma. Selain itu, berikan dukungan moral berupa usapan, kata-kata penenang, atau berikan mainan dan makanan favorit mereka.

Terakhir, anda juga harus membuat jadwal kegiatan untuk anjing anda. Pada contohnya, berikan jadwal baru seperti berjalan-jalan, bermain di taman, dan lain sebagainya. Hal ini berguna untuk mendistraksi anjing dari latihan penyembuhan trauma yang sedang dijalaninya.

Bila tidak berhasil, pertimbangkan untuk bawa anjing anda ke dokter hewan terdekat atau panggil layanan dokter hewan ke rumah. Dalam hal ini, dokter hewan dapat memeriksa lebih lanjut serta memberikan cara lain untuk mengatasi permasalahan anda.

ekor kucing

Jangan Menarik Ekor Kucing, Ini Bahayanya!

Ekor kucing merupakan salah satu bagian tubuh kucing yang menggemaskan. Baik saat beraktivitas maupun saat sedang bersantai, ekor kucing akan bergerak ke atas ataupun kebawah dan seperti mengibas-ngibas ekornya sesuai dengan gerakan tubuhnya.

Karena itu, tidak hewan dari pemilik kucing berkeinginan untuk menarik dan memainkan ekornya kan? Namun, perlu kalian ketahui bahwa menarik ekor hewan peliharaan terutama kucing bisa berbahaya dan mempengaruhi kondisi kesehatannya loh. Kok bisa? Berikut penjelasannya

Kenapa Tidak Boleh Menarik Ekor Kucing? 

Tahukah kalian bahwa ekor kucing memiliki kulit, lemak, otot sampai tulang belakang? Bagian ekor memiliki area yang lebih sensitif dan mereka biasanya akan menjadi agresif dan geli. Pada saraf tersebut memiliki fungsi untuk mengatur proses buang air kecil hingga besar. Udah kebayang belum apa akibatnya kalau sampai kita sembarangan narik ekornya?

Menarik buntut kucing bisa menyebabkan tulangnya patah. Seringkali kita jadi gak sadar akan kenyamanan kucing saat kita sedang bermain dan bercanda dengan hewan yang menggemaskan satu ini. Dari hal tersebutlah yang memungkinkan tulangnya bisa patah jika kita menariknya. Dibawah ini terdapat beberapa macam bahaya menarik buntut kucing secara sembarangan.

Bahaya Menarik Ekor Kucing Secara Sembarangan

Kelumpuhan

Akibat dari menarik ekornya yang pertama adalah bisa menyebabkan kelumpuhan. Saraf pada ekor memiliki fungsi yang penting yaitu sebagai pengendali utama yang mempengaruhi otot. Kucing dengan ekornya yang patah bisa saja mengalami kelumpuhan pada bagian tubuh belakangnya seperti kakinya.

Dislokasi

Bukan cuma patah, ketika kita memainkan ekor kucing bisa saja menyebabkannya menjadi terkilir. Kondisi seperti sangat tidak nyaman dan membuat kucing merasa kesakitan. Anda harus segera membawanya ke dokter hewan agar diberikan pertolongan pertama yang optimal.

Pet Care bisa menjadi solusi paling tepat disaat kalian membutuhkan dokter hewan. Pet Care menyediakan layanan dokter hewan ke rumah yang siap membantu Anda untuk mengobati sekaligus memberikan tindakan medis terbaik untuk hewan kesayangan Anda. 

Cukup dengan menghubungi call center Pet Care, maka dokter hewan dengan segudang pengalaman akan mengunjungi Anda di lokasi yang sudah Anda tentukan, misalnya di rumah ataupun di kantor. 

Karena kalian sudah tahu mengenai bahaya menarik buntut kucing, jangan pernah Anda coba memainkan bagian sensitif kucing yang satu ini secara sembarangan. Sayangi hewan peliharaan dengan sepenuh hati dan rawatlah mereka agar hidupnya bahagia dan panjang agar bisa selalu menemani Anda.

Perawatan gigi anjing

Perawatan Gigi Anjing yang Harus Anda Ketahui!

Perawatan gigi anjing terdengar sebagai hal yang tidak terlalu penting. Namun, sebenarnya gigi anjing juga penting untuk dirawat, sama seperti gigi manusia. Jika tidak, gigi anjing dapat menjadi rusak dan menyebabkan masalah-masalah lainnya. Yuk, perhatikan masalah pada gigi anjing serta cara mempertahankan kesehatannya dalam artikel berikut!

Masalah pada Gigi Anjing

Apabila tidak sering dibersihkan, Plak dan Tar akan menumpuk secara berlebihan. Keberadaan plak dan tar ini lama kelamaan akan menimbulkan bau tidak sedap yang dapat merusak gigi. Selain itu, plak dan tar ini dapat menjadi karang gigi. 

Selanjutnya, anjing akan terkena periodental: penyakit gusi serta tulang di sekitar gigi. Penyakit ini merupakan efek domino dari keberadaan karang gigi yang tidak kunjung dibersihkan. Lalu, mulut anjing juga dapat terkena infeksi yang berujung pada wajah yang bengkak serta tanda fisik lainnya. Pada tahap ini, anda harus segera membawa anjing anda ke dokter hewan terdekat atau memanggil layanan dokter hewan ke rumah

Gigi yang tidak diperhatikan juga dapat mengakibatkan bolong, patah, maupun keretakan pada gigi. Jika terus dibiarkan dan terus mengunyah makanan yang keras, masalah pada gigi ini dapat berujung pada infeksi dan menyebabkan masalah-masalah lainnya. 

Membersihkan dan Merawat Gigi Anjing

Terdapat beberapa tahapan dalam merawat gigi anjing. Pertama, anda dapat melakukan pembersihan gigi secara rutin agar tidak ada karang gigi. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggosok gigi atau memberikan Dental Chew. Dental Chew dapat dibeli di petshop terdekat. Namun, anda harus memerhatikan jenis Dental Chew yang sesuai dengan ukuran dan ras anjing anda. Jika anjing anda merupakan anjing ras mini, jangan berikan dental chew yang didesain untuk anjing ras besar, begitu juga sebaliknya. 

Apabila anda memilih untuk menggosok gigi anjing, anda harus memulainya sedini mungkin. Jika bisa, biasakan anjing anda untuk menggosok gigi sejak bayi. Pada awal perkenalan dengan gosok gigi, gunakan kain yang teksturnya lembut dan gosok perlahan. Setelah anjing anda terbiasa dengan kegiatan gosok gigi, mulai kenalkan pada gosok gigi tanpa menggunakan pasta gigi apapun. Sama seperti tahap pertama, lakukan kegiatan gosok gigi dengan sikat ini secara bertahap. 

Setelah beberapa lama dan anjing mulai terbiasa, barulah anda dapat menambahkan pasta gigi. Satu hal yang perlu diingat, anda tidak dapat memberikan pasta gigi yang sembarangan untuk anjing. Anda dapat membeli pasta gigi yang memiliki formula khusus anjing. Jika anda memberikan pasta gigi manusia yang cenderung pedas dan dingin, kemungkinan anjing akan merasa tidak nyaman. Anda dapat membeli pasta gigi khusus anjing di petshop terdekat. 

Rabies pada anjing

Rabies Pada Anjing? Berikut Tanda dan Cara Penanganannya

Rabies merupakan penyakit yang seringkali dikaitkan dengan anjing. Namun, apakah anda sebenarnya mengetahui apa itu rabies dan bagaimana cara menangani rabies pada anjing? Yuk, simak jawabannya dalam artikel berikut! 

Apa Itu Rabies?

Rabies, yang seringkali disebut sebagai penyakit anjing gila, merupakan suatu virus membahayakan yang dapat menyerang anjing ataupun hewan-hewan lainnya ataupun manusia. Umumnya, anjing merupakan hewan yang paling sering terkena rabies. 

Pada penularannya, rabies dibawa oleh hewan-hewan liar dan ditularkan pada anjing melalui gigitan atau luka terbuka lainnya. Saat ada luka terbuka, virus akan mudah menyerang tubuh anjing dan dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat. Dengan kata lain, rabies hanya memerlukan waktu satu minggu untuk mematikan anjing. 

Bagaimana Tanda-Tanda Rabies pada Anjing?

Pada umumnya, anjing yang terkena rabies akan mengalami kemarahan berlebih serta kelumpuhan. Dua gejala umum ini dapat terjadi berbarengan atau hanya salah satu. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa gejala pertama yang ditimbulkan bukan kelumpuhan atau kemarahan. Anjing yang terkena rabies dapat menunjukkan gejala lemas, demam, muntah-muntah, dan lain sebagainya. 

Pada gejala yang menunjukkan kemarahan, yang dimaksud marah ditujukan pada tingkah laku agresif atau delusional. Kemudian, anjing dapat menyerang siapapun secara tiba-tiba. Selanjutnya, gejala yang menunjukkan kelumpuhan dapat terjadi secara bertahap, seperti kehilangan kemampuan fisik secara perlahan. Kelumpuhan ini dapat diawali dengan hilangnya sistem-sistem otot, sistem pernapasan, dan berakhir pada kematian apabila tidak ditangani dengan cepat. 

Cara Menangani Rabies pada Anjing

Sebenarnya, anda dapat mencegah penyakit rabies pada anjing. Caranya adalah dengan memberikan vaksin rabies secara rutin dan dalam dosis yang sesuai. Vaksin ini harus dilakukan dari sedini mungkin. Apabila anda ingin memvaksin anjing anda, anda dapat memanggil layanan vaksin anjing di rumah yang disediakan oleh PetCare

Selain itu, pencegahan juga dapat dilakukan dengan mencegah anjing terekspos pada hewan-hewan liar lainnya. Seperti yang telah dibahas, rabies dapat dibawa oleh hewan liar seperti kelelawar. Oleh sebab itu, sebisa mungkin jaga anjing dengan menutup pintu, menaruh anjing di tempat tertutup, rajin membersihkan pekarangan rumah, dan lain-lain. 

Apabila anda meyakini anjing anda telah terkena gigitan atau terluka karena hewan liar, segera beri pertolongan pertama dengan membersihkan luka tersebut. Bersihkan dengan obat antiseptik. Selanjutnya, langkah yang dapat anda lakukan adalah membawa anjing anda ke dokter hewan untuk diperiksa lebih lanjut. Dokter hewan memiliki pengetahuan tentang step-step pertolongan anjing yang terkena rabies.

Setelah mendapatkan pertolongan pertama, jangan bebaskan anjing anda seperti sedia kala. Untuk satu hingga dua minggu, isolasi anjing anda dari hewan-hewan lain di rumah anda agar tidak menjadi penyakit menular. Sebisa mungkin jauhkan juga manusia dari anjing yang terkena rabies karena manusia juga dapat terpapar rabies.