Tag: vaksin kucing

cat-is-being-given-injection_329181-14487 (1)

Cegah Flu Pada Kucing dengan Vaksin FHV-1

Pernahkah kucingmu mengalami bersin terus-menerus, mata berair, dan hidung tersumbat? Jika iya, bisa jadi ia terkena Feline Herpesvirus-1 (Vaksin FHV-1), salah satu penyebab utama infeksi saluran pernapasan pada kucing. Virus ini sangat menular dan bisa menyerang kucing dari segala usia, terutama yang belum divaksin. 

Salah satu cara terbaik untuk melindungi kucing dari penyakit ini adalah dengan memberikan vaksin FHV-1 secara rutin. Yuk, simak lebih lanjut mengenai pentingnya vaksin ini, manfaatnya, serta jadwal yang perlu kamu ikuti agar kucing tetap sehat dan bahagia!

Apa Itu FHV-1 dan Mengapa Berbahaya?

Feline Herpesvirus-1 (FHV-1) adalah virus yang menyebabkan Feline Viral Rhinotracheitis (FVR), penyakit pernapasan yang sering menyerang kucing. Virus ini sangat menular, terutama di lingkungan dengan banyak kucing, seperti shelter, pet shop, atau rumah dengan banyak peliharaan.

FHV-1 menyerang sistem pernapasan bagian atas kucing dan menyebabkan gejala seperti:

  • Bersin terus-menerus
  • Mata berair dan meradang
  • Hidung tersumbat
  • Nafsu makan menurun
  • Demam dan lemas

Pada kasus yang lebih parah, infeksi ini dapat menyebabkan pneumonia, kebutaan akibat kerusakan pada kornea, bahkan kematian pada anak kucing yang belum memiliki kekebalan tubuh yang kuat.

Apa Itu Vaksin FHV-1?

Vaksin FHV-1 adalah vaksin yang dirancang untuk melindungi kucing dari infeksi virus herpes ini. Biasanya, vaksin ini termasuk dalam kombinasi vaksin trivalen (FVRCP) yang juga melindungi dari Feline Calicivirus (FCV) dan Feline Panleukopenia Virus (FPV).

Walaupun vaksin ini tidak sepenuhnya mencegah infeksi FHV-1, namun dapat mengurangi keparahan gejala dan mencegah komplikasi serius yang bisa berakibat fatal. Dengan vaksinasi rutin, kucing yang terpapar virus ini memiliki kemungkinan lebih besar untuk sembuh lebih cepat dan tidak mengalami gejala yang parah.

Jadwal Pemberian Vaksin FHV-1

Agar kucing mendapatkan perlindungan maksimal, vaksin FHV-1 diberikan sesuai jadwal berikut:

  1. Anak Kucing
    • Dosis pertama: Usia 6–8 minggu
    • Booster: Setiap 3–4 minggu hingga usia 16–20 minggu
  2. Kucing Dewasa yang Belum Pernah Divaksin
    • Dosis pertama: Dua kali dengan jarak 3–4 minggu
  3. Booster Tahunan
    • Setelah vaksin dasar, kucing perlu mendapatkan vaksin setiap 1–3 tahun sekali, tergantung rekomendasi dokter hewan dan kondisi kesehatannya.

Efek Samping Vaksin FHV-1

Seperti vaksin lainnya, vaksin FHV-1 juga bisa menimbulkan efek samping ringan, seperti:

  • Lemas dan kurang nafsu makan dalam 24–48 jam setelah vaksinasi
  • Bengkak atau kemerahan di area suntikan
  • Demam ringan

Namun, efek samping ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa hari. Jika kucing mengalami reaksi alergi serius seperti pembengkakan wajah, kesulitan bernapas, atau muntah parah, segera bawa ke dokter hewan.

Kenapa Vaksin FHV-1 Sangat Penting?

Vaksinasi terhadap FHV-1 sangat penting karena:

  1. Mencegah Penyakit yang Menyiksa
    Infeksi FHV-1 bisa menyebabkan gejala yang menyakitkan, seperti luka pada mata yang parah hingga kehilangan penglihatan. Dengan vaksin, kucing akan lebih kuat melawan infeksi ini.
  2. Mengurangi Risiko Penularan
    Kucing yang terkena FHV-1 bisa menularkan virus ke kucing lain melalui bersin, air liur, dan kontak langsung. Dengan vaksinasi, risiko penyebaran virus dapat dikurangi.
  3. Perlindungan Jangka Panjang
    Meskipun vaksin tidak bisa 100% mencegah infeksi, kucing yang divaksin memiliki kekebalan lebih baik dan gejala yang lebih ringan dibandingkan kucing yang tidak divaksin.
  4. Mencegah Biaya Pengobatan yang Mahal
    Mengobati infeksi FHV-1 bisa memakan waktu lama dan membutuhkan biaya besar, terutama jika sudah menyebabkan komplikasi serius. Dengan vaksinasi, kamu bisa menghemat biaya perawatan kesehatan kucingmu di masa depan.

Bagaimana Cara Menjaga Kucing Tetap Sehat Selain Vaksinasi?

Selain memberikan vaksin, ada beberapa cara lain untuk menjaga kucing tetap sehat dan terhindar dari infeksi FHV-1:

  • Jaga kebersihan lingkungan: Pastikan tempat makan, tidur, dan toilet kucing selalu bersih.
  • Batasi interaksi dengan kucing liar: Kucing liar bisa menjadi pembawa virus yang berbahaya.
  • Berikan makanan bergizi: Asupan nutrisi yang baik akan meningkatkan daya tahan tubuh kucing.
  • Cek kesehatan rutin ke dokter hewan: Pemeriksaan berkala membantu mendeteksi penyakit sejak dini.

Vaksin FHV-1 adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kucing dari infeksi Feline Herpesvirus-1 yang berbahaya. Meskipun tidak bisa sepenuhnya mencegah infeksi, vaksin ini membantu mengurangi keparahan gejala dan meningkatkan peluang pemulihan. Dengan memberikan vaksin sesuai jadwal dan menjaga kebersihan serta pola hidup sehat, kucingmu bisa terhindar dari penyakit yang menyiksa ini.

Sekarang tidak perlu khawatir dan bingung untuk vaksinasi anabul. Pet Care menyediakan layanan vaksinasi yang siap datang ke rumah. Tenaga medis dari Pet Care bersertifikat lengkap dan berpengalaman.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan terdekat untuk memastikan jadwal vaksinasi kucingmu sesuai dan mendapatkan perlindungan maksimal. Karena kesehatan mereka ada di tangan kita, mari jaga mereka dengan baik!

vaksin booster kucing

Suntikan Vaksin Pertama dan Booster Pada Kucing Lebih Baik Sama, Benarkah?

Vaksin booster kucing harus sama dengan merek vaksin pertama? Pertanyaan ini mungkin ada dibenak Anda para pemilik hewan saat akan melakukan vaksin booster untuk hewan kesayangan. Vaksin sendiri diketahui sangat penting untuk menjaga tubuh kucing dari viru dan penyakit yang berbahaya.

Setelah melakukan vaksin pertama, kucing akan melakukan vaksin lanjutan agar antibodi yang ada di tubuhnya tetap kuat untuk melawan penyakit dan menjaga tubuh kucing. Untuk itu, vaksin booster juga merupakan bagian terpenting yang tidak boleh Anda abaikan.

Karena sama pentingnya, maka Anda juga tidak bisa sembarangan melakukan vaksin booster untuk kucing kesayangan Anda. Pet Care akan berbagi informasi seputar vaksinasi tahap pertama sampai booster. Simak terus penjelasannya.

Merek Vaksin Apa Saja yang Paling Sering Dipakai?

Anda harus tahu beberapa merek vaksin yang paling sering dipakai. Mengetahui merek vaksin akan memudahkan Anda dalam menemukan vaksin lanjutan yang cocok untu kucing. Beberapa merek vaksin yang sering dipakai adalah felocell, nobivac, defensor dan rabisin.

Kenapa Vaksin Pertama dan Booster Harus Sama?

Pemberian merek vaksin yang sama pada tahap booster dilakukan dengan tujuan agar dapat memberikan proteksi yang lebih optimal terhadap jenis penyakit spesifiknya. Selain itu, efektivitas vaksin nya juga akan meningkat dibandingkan jika Anda tidak menggunakan merek yang sama. Banyak dokter hewan juga yang menyarankan untuk tetap menggunakan merek vaksin yang sama.

Sebaiknya Anda mengkonsultasikan terlebih dahulu ke dokter hewan jika ingin menggunakan vaksin booster dengan merek yang berbeda. Hal ini dilakukan agar anabul kesayangan Anda bisa terus sehat dan mempunyai antibodi yang maksimal untuk menjaga nya dari serangan virus berbahaya.

Bagaimana Jika Stok Vaksin Tidak Tersedia? 

Vaksin dengan merek yang sama namun tidak tersedia merupakan hal yang sering dikeluhkan para pet owner. Namun, jangan khawatir karena Pet Care bekerja sama dengan banyak dokter hewan yang mana akan ada banyak merek vaksin yang tersedia di Pet Care.

Bagi kalian yang sedang mencari merek vaksin untuk vaksin booster kucing kesayangan, bisa mencoba menghubungi call center Pet Care untuk menanyakan kesediaan dan melakukan konsultasi untuk tindakan vaksinasi hewan peliharaan Anda.

Pet Care menyediakan layanan vaksin kucing dan anjing di rumah. Dokter hewan yang akan datang ke lokasi Anda merupakan dokter hewan pilihan dengan tingkat profesionalitas yang tinggi, berkompeten serta memiliki banyak pengalaman dalam melaksanakan vaksin untuk hewan.

vaksin hewan peliharaan

Bantu Capai Target Vaksin Rabies di Jembrana, Pet Care Sediakan Layanan Vaksinasi Hewan Peliharaan ke Rumah Area Bali

Beberapa daerah di Indonesia sedang mengupayakan program vaksin rabies, salah satunya adalah Kecamatan Jembrana, Bali. Selain menekan angka penularan kasus positif rabies antara hewan dengan hewan. Melalui vaksin juga penularan penyakit dari hewan ke manusia dapat dihindarkan.

Selain pemerintah, Pet Care sebagai layanan kesehatan hewan juga membantu para pemilik hewan untuk memvaksin hewan peliharaan mereka dengan mudah. Layanan vaksinasi dari Pet Care dapat dilakukan di rumah atau lokasi Anda, tanpa perlu keluar rumah.

Dilansir dari Radar Bali (16/12/2022), sebanyak tiga desa di tiga kecamatan Jembrana, Bali, menjadi target vaksinasi rabies selama sepekan. Menyasar vaksinasi untuk 2000 ekor anjing sebagai upaya menekan penularan rabies.

Ketiga kecamatan tersebut menjadi sasaran vaksin rabies, lantaran termasuk zona merah karena kasus positif telah terjadi terus-menerus dan berulang. Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, I Wayan Widarsa mengatakan tercatat 201 kasus positif rabies di Jembrana, Bali, sepanjang tahun 2022.

Dari ketiga desa yang menjadi target pelaksanaan vaksinasi rabies, yakni Desa Pekutatan, Batuagung, dan Tuwed, baru satu desa yang selesai melaksanakan program vaksin. Sebanyak 700 ekor anjing telah divaksin rabies.

Pet Care Sediakan Layanan Vaksinasi Hewan Peliharaan ke Rumah Area Bali

Namun, program vaksinasi tidak berjalan dengan mudah. Penolakan terjadi ketika program vaksin dilaksanakan. Tim vaksinasi memperoleh informasi di lapangan, bahwa banyak warga yang menolak karena mempercayai informasi keliru tentang vaksin. Warga takut jika anjing peliharaan mereka akan mati setelah divaksin.

Padahal, Raintree Veterinary Center mengungkap bahwa manfaat vaksinasi jauh lebih besar dibandingkan dengan risikonya. Melalui vaksin, sistem kekebalan tubuh hewan peliharaan seperti anjing dan kucing nantinya mampu melawan penularan penyakit berbahaya.

Sebagai upaya menyukseskan gerakan vaksinasi rabies tersebut. Pet Care menyediakan layanan vaksin hewan peliharaan ke rumah di Area Bali. Layanan vaksinasi hewan peliharaan ini, dapat diakses dengan menghubungi call center atau melalui social media Pet Care. Tidak perlu repot, karena vaksinasi dilakukan langsung di rumah atau lokasi Anda dengan mendatangkan tenaga medis yang berpengalaman.

Konsumsi Obat Cacing sebelum Vaksinasi

Sebelum Vaksin, Pastikan Hewan Peliharaan sudah Konsumsi Obat Cacing

Vaksinasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pemilik hewan agar anjing atau kucing yang mereka pelihara aman dari serangan berbagai macam penyakit menular. Vaksin melindungi hewan peliharaan dengan cara menyuntikkan zat yang berisi patogen penyebab penyakit tertentu ke tubuh hewan. 

Zat yang telah disuntikkan tersebut kemudian merangsang sistem kekebalan di dalam tubuh hewan. Sehingga, di kemudian hari sistem kekebalan tubuh hewan peliharaan kita mampu melawan patogen penyebab penyakit sebagai bentuk pertahanan alami. 

Dengan pertahanan alami yang terbentuk dalam sistem kekebalan tubuh hewan, patogen penyebab penyakit akan ditolak dan tubuh hewan peliharaan kita bebas dari penyakit. Meskipun tetap ada kemungkinan anjing atau kucing sakit setelah vaksin. Setidaknya sistem kekebalan tubuh hewan yang telah divaksin mampu meminimalisir pengaruh serangan penyakit.

Pet-Care hadir dengan layanan panggil dokter hewan ke rumah untuk memudahkan proses vaksinasi hewan peliharaan. Anda hanya perlu menghubungi Call Center Pet-Care atau melalui aplikasi Pet-Care dan proses vaksinasi dapat dilakukan tanpa perlu keluar rumah,

Konsumsi Obat Cacing Sebelum Vaksinasi

Sebelum hewan peliharaan melakukan proses vaksinasi, disarankan untuk mengonsumsi obat cacing terlebih dahulu. Konsumsi obat cacing diperlukan sebagai upaya pencegahan dari reaksi berlebihan pasca vaksin yang merugikan hewan peliharaan. Serta memastikan hewan peliharaan terbebas dari penyakit cacingan sebelum vaksin

Namun perlu diperhatikan untuk tidak memberikan obat cacing dan suntik vaksin pada hewan peliharaan pada hari yang sama. Obat cacing dan suntikan vaksin tidak dapat bekerja di hari yang sama karena keduanya saling merangsang sistem kekebalan tubuh hewan. 

Selain itu, baik obat cacing maupun suntikan vaksin dapat bereaksi dengan sistem kekebalan tubuh hewan dan menimbulkan efek samping tertentu. Jika dilakukan secara bersamaan bukan tidak mungkin hewan peliharaan akan merasakan efek samping berlebih yang membuat kondisi anjing atau kucing memburuk dan tidak sehat. 

Alasan utama dari tidak diperbolehkannya memberikan hewan peliharaan obat cacing bersamaan dengan suntikan vaksin adalah adanya risiko parasitosis atau penyakit yang disebabkan oleh parasit. Kondisi sistem kekebalan tubuh hewan yang terganggu akibat pemberian obat cacing bersamaan dengan suntikan vaksin dapat memicu hiporesponsif kekebalan. Hal ini menyebabkan vaksin yang disuntikkan dalam tubuh hewan tidak bekerja secara efektif. 

Obat cacing juga penting untuk dikonsumsi secara teratur, terutama untuk anak anjing atau anak kucing. Pada anak anjing atau kucing kemungkinan tertular cacing oleh induk jauh lebih besar. Bagi anjing dan kucing dewasa obat cacing harus dikonsumsi rutin selama 2 kali dalam setahun karena seringkali cacingan ditularkan lewat hewan-hewan yang diburunya, seperti tikus atau burung. 

Bagi Anda yang membutuhkan layanan vaksin hewan dapat menggunakan layanan Pet-Care panggil dokter hewan ke rumah dengan menghubungi Call Center Pet-Care atau melalui aplikasi Pet-Care. 

Memandikan Hewan Pasca Vaksin

Bahaya! Jangan Mandikan Hewan Peliharaan setelah Vaksin

Layaknya manusia, hewan peliharaan juga memiliki serangkaian vaksinasi wajib. Vaksin bermanfaat untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan. Selain melindungi hewan peliharaan dari penyakit, tujuan utama vaksin adalah untuk membangun sistem kekebalan tubuh.

Melalui vaksinasi, sistem kekebalan tubuh hewan peliharaan yang lemah nantinya mampu melawan penyakit dan mengurangi efek sakit. Namun perawatan hewan peliharaan setelah vaksin kadangkala membutuhkan penanganan yang lebih extra daripada biasanya.

Sebagai pemilik hewan peliharaan, kita harus memahami kondisi hewan peliharaan setelah divaksin. Secara fisik, hewan peliharaan akan merasa kelelahan setelah melakukan proses vaksinasi. Kelelahan ini dapat berlangsung selama 24 hingga 48 jam. 

Secara mental, suntikan vaksin dapat membuat hewan peliharaan sedikit down akibat stres dan bingung. Hal ini dikarenakan kegiatan vaksin bukan tergolong dalam kegiatan sehari-hari, sehingga hewan peliharaan tidak terbiasa melakukannya.

Selama perjalanan menuju atau pulang dari dokter hewan untuk melakukan vaksinasi, mungkin saja hewan peliharaan menjadi kotor. Hal ini membuat Anda sangat ingin memandikannya. Tetapi memandikan hewan peliharaan setelah disuntik vaksin sangat tidak disarankan. 

Meskipun efek samping dari vaksin sudah mereda setelah 48 jam atau 2 hari dari waktu suntik, tetapi sistem kekebalan hewan peliharaan masih mengalami penyesuaian selama beberapa hari kedepan. 

Pet-Care hadir dengan layanan panggil dokter hewan ke rumah untuk memudahkan proses vaksinasi hewan peliharaan. Anda hanya perlu menghubungi Call Center Pet-Care atau melalui aplikasi Pet-Care dan proses vaksinasi dapat dilakukan tanpa perlu keluar rumah, serta kebersihan hewan peliharaan pun tetap terjaga. 

Bahaya Memandikan Hewan Peliharaan setelah Vaksin

Setelah vaksin, disarankan untuk tidak memandikan hewan peliharaan selama 2 minggu kedepan. Jika tidak, maka proses memandikan hewan peliharaan ini dapat berbahaya bagi mereka.

Memandikan hewan peliharaan setelah disuntik vaksin ternyata dapat memicu stres. Bila stres ini bercampur dengan keadaan tubuh hewan peliharaan yang basah dan kedinginan setelah mandi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka. Sistem kekebalan tubuh yang lemah menyebabkan hewan peliharaan lebih mudah terserang penyakit.

Tidak hanya itu, titik suntikan vaksin pada tubuh hewan peliharaan juga terasa sakit. Bekas suntikan vaksin ini akan terasa semakin sakit jika terkena sentuhan yang kasar, seperti menggosok tubuh hewan peliharaan saat memandikannya atau ketika mengeringkannya. Rasa sakit tersebut dapat memicu stres hewan peliharaan.

Efek pasca vaksinasi lain yang perlu diperhatikan oleh pemilik hewan peliharaan diantaranya yaitu lesu, nafsu makan hilang, suhu tubuh meningkat, dan gangguan saluran pencernaan. Hal tersebut masih dikatakan normal dan jangan berikan obat-obatan jika memang tidak amat sangat dibutuhkan. 

Namun jika Anda menemukan efek samping yang berbeda dari yang telah disebutkan maka segera hubungi dokter hewan terdekat atau layanan Pet-Care panggil dokter hewan ke rumah melalui Call Center Pet-Care atau aplikasi Pet-Care.