Category: Uncategorized

Litter box kucing

Litter Box Bagi Kucing, Apakah Penting?

Litter box bagi kucing merupakan barang yang sedang banyak dibicarakan oleh para pecinta kucing. Kini, pecinta kucing sudah mulai membiasakan kucing untuk buang air menggunakan litter box. Hal ini merupakan salah satu wujud penjagaan kebersihan kucing. Nah, ternyata membiasakan kucing untuk menggunakan litter box tidak semudah itu. Yuk, kenali alasan mengapa litter box penting untuk dimiliki dan ikuti langkah-langkah berikut agar anabul anda terbiasa menggunakan litter box! 

Alasan Menggunakan Litter Box

Sebelum menerapkan sistem buang air di litter box, anda juga harus memahami apa pentingnya litter box ini. Ada beberapa alasan mengapa litter box merupakan hal krusial saat ingin memelihara kucing. 

Pertama, litter box didesain seperti kotak pasir yang memang dibuat khusus sebagai tempat buang air kucing. Secara naluriah, kucing sangat suka kebersihan dan cenderung menimbun kotorannya dengan pasir. Melalui litter box, anda seperti memberikan kucing untuk hidup seperti nalurinya. 

Kedua, litter box tidak mudah berantakan. Jika anda memberikan kotak dengan pasir asli, pasir tersebut pasti akan berserakan di dalam rumah. Namun, anda tidak perlu khawatir karena litter box tidak sepenuhnya mirip dengan pasir. 

Ketiga, litter box dapat menjadi tempat tertutup yang membuat kucing lebih nyaman untuk buang air. 

Keempat, litter box memiliki fungsi untuk menyerap urin serta membuat kotoran menjadi menempel. Dengan begitu, bau tidak sedap dari kotoran akan tertutupi. 

Selain itu, fungsi penyerapan maksimal yang dimiliki litter box juga memudahkan anda untuk membersihkan kotoran kucing. 

Langkah Membiasakan Kucing Dengan Litter Box

  • Cari litter box yang ukurannya dua kali lebih luas dari tubuh kucing. Untuk memudahkan, hitunglah luas yang cukup untuk kucing dapat bergerak di box tersebut. 
  • Cari jenis pasir yang disukai kucing. Anda dapat memulai dengan membeli beberapa jenis dalam ukuran kecil untuk dicoba pada kucing anda. 
  • Taruh litter box di tempat yang sering disambangi kucing, tetapi tidak dekat dengan tempat makan mereka. 
  • Beri waktu untuk kucing mengenali litter box. Secara teratur, bawa mereka ke litter box, terutama pada waktu-waktu buang air mereka. 
  • Pastikan litter box kucing anda tetap bersih dan tidak berbau. 
  • Ulangi langkah tersebut dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Bila mereka masih kesulitan untuk buang air di litter box, anda dapat melakukan konsultasi lebih lanjut ke dokter hewan terdekat. Mungkin, mereka sedang mengalami gangguan stress atau penyakit yang mengganggu hari-harinya. 
Kucing menangis

Kucing Menangis, Kenali Penyebab dan Cara Menenangkannya!

Kucing menangis merupakan sesuatu yang langka untuk dilihat. Dalam hal ini, kucing tidak seperti manusia yang secara naluriah akan menangis saat merasa sedih. Akan tetapi, kucing menangis sangat mungkin untuk terjadi. Nah, mari kita kenali alasan kucing menangis serta cara menenangkannya dalam artikel berikut! 

Alasan Kucing Menangis

Satu-satunya alasan yang paling rasional atas fenomena ini adalah adanya masalah kesehatan pada kucing. Ada banyak jenis masalah kesehatan yang bisa menimbulkan ‘tangisan’. 

Pertama, mereka merasakan sakit atau rasa tidak nyaman pada bagian mata. Jika permasalahannya terjadi di mata, kemungkinan mata kucing anda akan terlihat merah ataupun membesar. Hal ini bisa terjadi karena adanya infeksi pada saluran air matanya.

Kedua, alergi atau iritasi terhadap hal tertentu. Sama seperti manusia, kucing juga bisa memiliki alergi, seperti alergi makanan, debu, dan lain sebagainya. Anda bisa melihat alergi ini dari kebiasaan kucing anda. Bila anda menyadari mata kucing anda berair saat terkena sesuatu, anda patut mencurigai hal tersebut sebagai alergennya. 

Ketiga, stress. Lagi-lagi, kucing juga bisa merasakan hal yang dirasakan manusia. Saat merasa stress, ada beberapa kucing yang menunjukkan reaksi berupa tangisan, bahkan disertai suara lirih. Stress ini dapat terjadi karena berbagai hal, seperti lingkungan, adanya hewan lain secara tiba-tiba, gangguan pada rutinitas, atau ada kejadian tertentu yang menyakitkan. Anda harus dapat menemukan penyebab stress mereka untuk dapat menenangkannya. 

Cara Menenangkan Kucing Menangis 

Terkadang, penyakit yang menimbulkan efek tangisan pada kucing ini sebenarnya tidak perlu dicemaskan. Namun, mereka hanya membutuhkan ketenangan untuk beristirahat hingga kembali pulih. Untuk itu, cobalah untuk menempatkan kucing anda di tempat yang tenang, nyaman, dan sekiranya mereka sukai.

Selagi membiarkan mereka beristirahat, anda juga tetap harus memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi. Makanan, minuman, serta kebutuhan lainnya seperti tempat untuk buang air harus disediakan dekat mereka. 

Selanjutnya, anda bisa memberikan mereka afeksi, seperti mengajak bicara atau mengusap-usap mereka. Hal ini dapat membuat mereka nyaman. Bila kucing sudah terlihat aktif kembali, anda juga bisa mengajak mereka bermain. 

Bila hal-hal diatas telah dilakukan dan kucing anda tetap terlihat menangis, anda dapat melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter hewan terdekat untuk menghindari penyakit-penyakit serius. Sekarang, PetCare juga memiliki layanan dokter hewan ke rumah agar anabul kesayangan anda tetap merasa aman tanpa harus di bawa ke luar rumah. 

Kucing oren

Kucing Oren Barbar, Ini Alasannya

Kucing oren banyak menyita perhatian netizen pada beberapa waktu belakangan. Kucing yang tergolong banyak tingkah ini semakin dicap sebagai kucing yang barbar. Namun, benarkah sebenarnya kucing oren dapat diklasifikasikan sebagai kucing yang barbar, banyak tingkah, serta galak? Yuk, kenali jawabannya dalam artikel tentang kucing oren berikut! 

Fakta Tentang Sifat Kucing Oren

Kucing oren sejatinya bukan merupakan ras tertentu. Akan tetapi, kucing oren tergolong dalam kucing tabby yang berasal dari macam-macam ras, seperti Persia, British Shorthair, ataupun si kucing raksasa Maine Coon. 

Kesan ‘galak’ ataupun ‘barbar’ yang melekat di kucing oren terbentuk karena berbagai hal. Pertama, sebagian besar kucing oren merupakan kucing jantan yang memang tergolong lebih agresif. Keagresifan tersebut juga bisa terjadi karena berbagai alasan. 

Kedua, sifat bawaan lahir. Sama seperti manusia, kucing juga punya sifat-sifat unik. Nah, beberapa kucing juga ada yang mendapatkan sifat bawaan yang menunjukkan keagresifan. Selain bawaan lahir, sifat ini juga bisa saja terbentuk dari lingkungannya. 

Ketiga, kucing tersebut pernah melewati momen traumatis. Hal ini bisa berupa kecelakaan biasa atau kejahatan yang dilakukan oleh manusia. Dengan trauma ini, kucing akan cenderung defensif serta terlihat barbar. Padahal, mereka hanya melindungi diri sendiri. 

Momen traumatis ini juga termasuk kebiasaan di tempat tinggal mereka. Apabila mereka terbiasa tinggal di tempat yang dirasa kurang aman, mereka akan menunjukkan sifat barbar untuk mencegah gangguan terhadap mereka. 

Selanjutnya, kondisi kesehatan. Ada beberapa kondisi kesehatan yang mampu merubah sifat kucing, salah satunya adalah penyakit kronis. Saat merasa sakit, kucing akan cenderung agresif dan tidak ingin diganggu. Apabila kucing oren anda menunjukkan perubahan sifat yang drastis, seperti menjadi sangat amat agresif, segera periksakan kucing anda ke dokter hewan. Bila perlu, panggil layanan dokter hewan ke rumah agar memudahkan anda mengobati anabul kesayangan anda. 

Terakhir, penting untuk digarisbawahi bahwa sifat ‘barbar’ yang dimiliki kucing oren tidak dapat disamaratakan. Oleh sebab itu, anda sebagai pemilik anabul juga harus mengetahui sejauh mana kebiasaan ‘barbar’ mereka. 

Mulut Kucing Bau

Mulut Kucing Bau? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mulut kucing bau dapat mengganggu kesenangan anda saat bermain dengan anabul. Meskipun dapat diatasi dengan menyikat gigi, mulut kucing bau bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang sakit. Oleh karena itu, penting bagi anda sebagai pemilik peliharaan untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya.

Penyebab Mulut Kucing Bau

1. Penyakit Periodontal

Penyakit periodontal adalah infeksi yang terjadi karena penumpukan plak gigi lunak pada permukaan gigi di sekitar gusi. Jika plak dibiarkan menumpuk, maka akan mucul infeksi pada tulang di sekitar gigi. Plak tersebut akan mengeras menjadi karang gigi sehingga memudahkan banyak plak menumpuk. Semakin lama, penyakit periodontal akan muncul seperti gusi berdarah, nyeri, dan lain – lain. Penyakit ini dapat dicegah dengan perawatan gigi yang baik.

2. Penyakit Stomatitis dan Gingivitis

Penyakit stomatitis adalah peradangan pada selaput lendir di bagian belakang mulut, sedangkan gingivitis adalah peradangan pada gusi. Keduanya bisa disebabkan oleh penyakit gigi, bakteri, atau virus. Kucing anda bisa mengalami gusi yang sakit, bengkak, dan kesakitan saat mereka membuka mulut. Hal ini dapat menyebabkan kucing kehilangan nafsu makan.

3. Kanker Mulut

Kanker mulut dapat menghasilkan bau mulut yang tidak sedap. Saat tumor tumbuh, ia dapat terinfeksi dan menyebabkan halitosis. Kucing anda mungkin hanya dapat hidup 2-6 bulan begitu kanker mulut makin menyebar.

4. Diabetes

Jika napas kucing anda terasa manis, ini termasuk tidak normal karena menunjukkan diabetes. Gejala lainnya, kucing minum lebih banyak air, buang air kecil lebih sering, dan kehilangan berat badan meski memiliki nafsu makan yang rakus.

Cara Mengatasi Mulut Kucing Bau

Sikat Gigi Kucing Secara Rutin

Menyikat gigi kucing secara rutin perlu dilakukan untuk mengatasi mulut bau pada kucing. Gunakan sikat dan pasta gigi yang khusus untuk kucing setiap hari. Jangan lupa untuk gunakan gel gigi khusus untuk kucing sebelum kucing anda makan.

Periksa Kucing Anda Ke Dokter Hewan

Saat anda mempunyai kucing peliharaan, anda harus mau untuk memeriksa kondisi kesehatannya pada dokter hewan agar anabul tetap sehat dan tumbuh dengan baik. Dokter hewan akan memeriksa kucing anda dengan teliti untuk mengetahui masalah yang terjadi di mulut dan gigi kucing. Anda bisa melakukan konsultasi pada dokter hewan terdekat dengan menghubungi call center Pet care.

Anjing Mini Pom

Cara Merawat Anjing Mini Pom

Anjing Mini Pom adalah anjing yang berasal dari Jerman dan Polandia dari ras Toy. Tubunya yang mungil menjadi ciri khasnya. Anjing mini pom dikenal memiliki sifat yang periang dan aktif.

Anjing ini memiliki berat badan antara 1,2 hingga 3,2 kilogram atau tiga hingga tujuh pon. Mereka memiliki bulu dengan warna beragam, seperti putih, cokelat, dan krem. Karakteristik dari anjing ras Toy yaitu memiliki dua lapis bulu pada tubuhnya. Bulu bagian dalam halus, lembut, dan tebal, sedangkan bagian luar lebih kasar.

Walapun memang terlihat mudah dirawat, anjing mini pom juga memerlukan perawatan yang baik. Lalu, bagaimana cara merawatnya? Yuk simak artikel dibawah ini!

1. Memberikan Makan Yang Cukup

Memberi makan pada anjing mini pom sebanyak tiga kali sehari. Anjing mini pom ini memiliki metabolisme yang tinggi, sehingga penting untuk memberikan makan pada mereka.

2. Memandikan Anjing Mini Pom

Anda bisa memandikan mereka sebulan sekali atau saat badan mereka kotor. Anda dapat menggunakan air hangat, dimulai dari merendam sebagian dari tubuh anjing dan siram secara perlahan ke bagian yang belum terendam.

Pastikan menggunakan shampo khusus dan kondisioner anjing untuk menjaga keamanan dan kelembaban bulu.

3. Menjaga Kebersihan Telinga dan Kuku

Bulu anjing mini pom yang lebat membuat kotoran dengan mudah menumpuk pada sela telinga. Anda bisa menggunakan cotton swab yang sudah diberikan cairan pembersih yang tidak mengandung alkohol. Namun, jangan sampai alat tersebut masuk terlalu dalam karena bisa mengakibatkan kerusakan telinga.

Rutin memontong kuku adalah hal yang penting. Caranya, anda dapat mengangkat telapak kaki mereka perlahan dari bagian belakang sehingga anjing akan menekuk sendi kakinya. Saat anda memotong kuku, jangan terlalu dalam dan sisakan sekitar 4 dan sampai 5 milimeter.

4. Merawat Bulu

Mereka memiliki bulu yang masih tumbuh dan belum panjang sehingga harus dibersihkan setiap hari. Agar bulu cepat tumbuh dan panjang dengan baik harus memggunakan shampo khusus.

Perawatan bulu dilakukan secara rutin setidaknya dua kali dalam satu hari. Perawatan ini bertujuan agar bulu tidak kusut dan rontok.

5. Latihan

Anjing ini sangat lincah dan aktif bermain seharian. Anda perlu meluangkan waktu untuk melatih agar mereka tidak lesu dan sehat. Dengan mengajak berjalan – jalan atau bermain di halaman rumah mereka akan senang. Anda dapat melakukannya ketika mereka berusia dua bulan atau tiga bulan.

6. Membawanya ke Dokter Hewan

Saat anda ingin memelihara anjing ini, anda harus berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter hewan terdekat. Hal ini agar anda tidak salah langkah untuk merawatnya.

Jangan lupa juga untuk memikirkan vaksin yang akan didapatkan mereka. Vaksin berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan bisa terhindar dari infeksi penyakit menular. Anda bisa mendapatkan layanan vaksin anjing ke rumah dengan cara menghubungi call center Pet Care.

Kucing Siam

Fakta Unik Kucing Siam

Kucing Siam terkenal karena penampilannya yang unik dan khas. Mereka berwarna abu-abu perak dengan mata biru yang indah. Mereka memiliki warna bulu coklat, krem, dan bahkan berwarna biru.

Kucing Siam merupakan salah satu ras kucing peliharaan tertua di dunia. Lalu, apa saja fakta unik lainnya dari kucing misterius ini? Yuk simak fakta unik mereka dibawah ini!

Warna Bulu Kucing Siam

Bulu kucing Siam bisa memiliki warna yang berbeda  dan warna itu muncul tidak hanya karena faktor genetika. Faktanya, suhu atau temperatur juga berpengaruh pada bulu mereka. Warna bulu kucing ditentukan oleh beberapa set gen dan pola bulu ditentukan oleh gen pengubah. Mereka memiliki gen pengubah khusus yang menghambat pigmen berkembang di bulu, sehingga mengakibatkan albinisme.

Gen pengubah albinisme hanya berpengaruh pada bulu kucing saat di suhu tertentu antara 100,4–102,5 derajat Fahrenheit. Begitu berada di lingkungan lebih dingin sekitar 100,4 derajat Fahrenheit, maka warna bulunya kembali aktif dan membawa pigmen ke bulunya.

Kebanyakan dari mereka lahir dengan warna putih, kemudian muncul tanda – tanda mereka pada minggu – minggu setelah kelahirannya. Hal ini dikarenakan di dalam rahim suhunya hangat. Sehingga, mereka akan mengembangkan pigmen pada sekitar wajah, ekor, dan cakar setelah lahir dan terkena atmosfer yang lebih dingin.

Ras Kucing Tua

Walaupun tidak ada yang tahu pasti kapan kucing Siam pertama kali ada dan dijinakkan, tetapi mereka diyakini berasal dari Thailanda sekitar abad ke-14.

Mata Juling dan Ekor Bengkok

Ciri-ciri kucing Siam dengan mata juling dan ekor bengkok, dikarenakan hasil faktor genetik tertentu. Namun, ada legenda yang menyebutkan alasan hal ini terjadi. Legenda menyatakan bahwa mereka ditugaskan untuk menjaga piala emas kerajaan yang berharga. Saking berdedikasinya, mereka melilitkan piala itu di sekitar ekor yang mengakibatkan ekor bengkok dan mereka menatapnya berjam – jam sehingga mata mereka juling.

Kucing Kerajaan

Kucing Siam menjadi hewan yang disayangi dan dihormati kerajaan Thailand. Dikarenakan tampilan fisiknya yang khas, tidak biasa, dan cantik. Anggota keluarga kerajaan percaya bahwa mereka menerima jiwa mereka saat mereka mati. Kucing ini akan menghabiskan sisa umur panjangnya dengan tinggal di kuil. Mereka akan dimanjakan oleh biarawan dan pendeta.

Kucing Banyak Bicara

Jika mereka menjadi hewan peliharaan anda. anda akan sadar betapa cerewetnya mereka. Mereka tidak akan malu menyuarakan pendapat ketika ingin sesuatu. Mereka sangat vokal pada apapun yang mereka lihat dan temui sepanjang siang dan malam.  

Jika anda tertarik untuk menjadikannya hewan peliharaan, anda harus melakukan pengecekan kesehatan dan perawatan rutin kucing Siam. Anda bisa melakukan konsultasi dengan menghubungi dokter hewan terdekat atau call center Pet Care.

Anjing penjaga

Anjing Penjaga Mana yang Ramah Pada Pemilik Rumah?

Anjing penjaga rumah seringkali dipelihara dengan tujuan menjaga rumah dari hal-hal yang buruk, seperti pencuri, penjahat, dan lain-lain. Sebagian orang juga memelihara anjing penjaga untuk dijadikan teman. Namun, tahukah anda tentang jenis-jenis anjing penjaga yang paling ramah terhadap orang rumah, tetapi juga dapat menjaga rumah dengan baik? Yuk, kenalan dengan 4 jenis anjing penjaga berikut! 

German Shepherd

German Shepherd sejatinya sering disebut sebagai anjing serba bisa. Mereka seringkali digunakan sebagai anjing yang membantu polisi, menjaga rumah, hingga membantu tim penyelamat. Ukurannya yang besar seringkali membuat German Shepherd dipilih sebagai anjing penjaga rumah. Seiringan dengan badannya yang besar, German Shepherd juga sangat lincah, aktif, dan protektif terhadap sekitarnya. Tak sampai disitu, German Shepherd juga sangat pintar dan dapat mengerti perkataan manusia. Bahkan, German shepherd juga memiliki sifat manja dan ingin terus diperhatikan. Jadi, tidak heran kalau anjing penjaga satu ini dinilai ramah terhadap pemiliknya!

Rottweiler

Rottweiler merupakan anjing yang tergolong dalam deretan anjing serba bisa. Seperti German Shepherd, anjing ini juga seringkali dijadikan sebagai anjing polisi. Nemun, di daerah aslinya, Rottweiler lebih digunakan sebagai anjing penggembala ternak serta pembawa barang. Siapa sangka, anjing dengan warna bulu didominasi hitam nan gagah ini juga sebenarnya ramah terhadap manusia? Jika tidak merasakan hal-hal aneh pada manusia, Rottweiler juga dapat menjadi anjing yang sangat lucu, menggemaskan, dan sangat mudah untuk disukai. Hal ini terjadi karena pada dasarnya Rottweiler mempunyai sifat yang tidak temperamen, setia terhadap pemiliknya, baik hati, dan tenang. 

Belgian Malinois

Belgian Malinois merupakan salah satu anjing penjaga yang seringkali mendapatkan pusat perhatian akibat kepintarannya. Belgian Malinois juga sering digunakan untuk membantu pekerjaan polisi. Seekor Belgian Malinois bernama Cairo, berhasil menarik perhatian publik akibat aksinya membantu tim 6 Navy SEAL dalam menangkap Osama bin Laden di tahun 2011 silam. Selain aksinya dalam membantu polisi, Belgian Malinois juga terkenal sebagai anjing yang setia dan kuat. Sifat-sifat inilah yang membuat Belgian Malinois sebagai anjing penjaga terbaik. Di samping itu, Belgian Malinois juga sangat ramah dan patuh pada pemiliknya. Jika ditempatkan sebagai penjaga rumah, Belgian Malinois juga dapat diandalkan serta sangat tanggap terhadap situasi.

Akita

Pada dasarnya, Akita memiliki sifat yang protektif sehingga digunakan sebagai anjing penjaga pada abad pertengahan untuk melindungi kaisar-kaisar Jepang beserta keluarganya. Seiring berjalannya waktu, banyak orang juga menggunakan anjing Akita sebagai penjaga rumah. Selain itu, Akita sendiri merupakan simbol bagi kesehatan yang baik serta hidup panjang di negara Jepang. Sifat Akita yang mudah bergaul, ceria dan lucu menjadi poin plus bagi kamu yang ingin memelihara anjing penjaga di rumah.

Nah, bagaimana kelima anjing-anjing di atas? Apakah anda tertarik untuk memelihara salah satunya? Apabila anda tertarik, ada satu hal yang harus ada pahami. Selayaknya anjing yang dilatih untuk menjaga rumah, merubah anjing-anjing ini menjadi ‘jinak’ seperti anjing dengan ras kecil akan memerlukan latihan yang panjang. Selain itu, otak mereka yang cerdas juga harus diimbangi dengan nutrisi yang sesuai agar mudah menangkap latihan. Setiap tahunnya, imbangi nutrisi pada anjing-anjing ini dengan pemberian vaksin rutin untuk anjing. Bila perlu, panggil layanan vaksin hewan di rumah yang disediakan oleh PetCare

Anjing bosan dengan makanannya

Anjing Bosan dengan Makanannya? Coba Berikan Variasi Makanan Berikut!

Anjing bosan dengan makanannya merupakan hal yang wajar. Tidak hanya manusia, anjing juga dapat merasa bosan apabila makanan yang diberikan tidak bervariasi. Untuk mengatasi hal tersebut, anda dapat memberikan campuran makanan manusia pada makanan anjing anda. 

Sebelum memberikan makanan lain, perhatikan dahulu jenis-jenis makanan yang aman dikonsumsi anjing dalam artikel bertikut! 

Makanan Manusia yang Baik Bagi Tubuh Anjing

  • Kaldu Tulang
  • Olahan daging ayam, sapi, babi, dan ikan
  • Telur Ayam
  • Buah-buahan, seperti pisang, pir, apel, blueberry, melon, timun, dan mangga. 
  • Sayur-sayuran, seperti wortel, bayam, buncis, brokoli, kale, dan kacang polong.
  • Biji chia 
  • Yoghurt greek (plain)

Di samping makanan-makanan di atas, sebenarnya masih banyak jenis makanan yang aman bagi anjing. Untuk itu, anda dapat memikirkan makanan-makanan lainnya, tetapi harus tetap dipantau keamanannya bagi anjing.

Setelah memahami makanan-makanan di atas, ada tiga cara yang dapat anda lakukan agar anjing anda tidak bosan. Yuk, ikuti tips berikut!

Racik Makanan dari Bahan-Bahan yang Aman Untuk Anjing

Sebagai variasi, anda juga bisa meracik sendiri makanan untuk anabul kesayangan anda. Contohnya, anda dapat memasak daging, ayam ataupun sapi, dan mencampurkannya dengan buah atau sayuran tertentu. Sebelum mencampurkan daging-daging tersebut, baiknya anda melihat lagi pada list di atas atau artikel-artikel lainnya apakah buah dan sayuran yang akan anda pakai aman untuk dikonsumsi anjing. Jika anda tidak menemukan jawaban, anda juga dapat mengonsultasikannya terlebih dahulu ke dokter hewan. 

Berikan Makanan Lain Diantara Makanan Anjing 

Apabila anda tidak memiliki waktu untuk meracik makanan, anda juga dapat memberikan makanan selingan diantara makanan yang biasa dikonsumsi anjing. Misalnya, anda memberikan makanan yang biasa dikonsumsi anjing pada pagi hari, dan berikan makanan lain pada siang harinya. Dalam hal ini, ada banyak jenis makanan yang dapat anda berikan, seperti jeroan, telur, buah seperti pisang atau apel, ikan, jamur, daging ayam, dan lain sebagainya. Selain itu, anda juga dapat memberikan snack, biskuit khusus, atau dental sticks anjing yang dapat dibeli di supermarket atau petshop terdekat. 

Campurkan Makanan Anjing dengan Bahan-bahan lainnya

Agar lebih mudah, anda juga dapat menaruh campuran makanan lain dengan makanan anjing yang biasa mereka konsumsi. Sebagai contoh, anda bisa mencampurkan makanan kering, kuah kaldu, dan daging-dagingan. Selain itu, anda juga bisa mencampurkan makanan basah dengan bahan-bahan lainnya, seperti nasi putih, sayuran, dan lain sebagainya, selama bahan tersebut aman untuk anjing. 

Apabila anjing anda menunjukkan reaksi yang tidak baik, seperti diare, muntah, dan lain sebagainya, segera bawa anjing anda ke dokter hewan terdekat atau panggil layanan dokter hewan di rumah dari PetCare.

punya anjing gemuk

Punya Anjing Gemuk? Waspadalah Akan Obesitas!

Punya anjing gemuk merupakan sesuatu yang menggemaskan. Akan tetapi, ketahuilah bahwa sebenarnya kegemukan tersebut bisa berpotensi pada obesitas. Sama seperti manusia, obesitas pada anjing juga dapat berakibat fatal dan mengundang berbagai penyakit. Yuk, simak ciri dan resiko obesitas dalam artikel berikut!

Kapan Anjing Disebut Obesitas?

Anjing dapat dikatakan obesitas apabila tubuhnya memiliki jaringan lemak yang lebih daripada jumlah seharusnya sehingga beratnya melebihi berat seharusnya. 

Sehubungan dengan rasnya yang berbeda-beda, tentu kita tidak bisa menyamaratakan ukuran obesitas pada anjing ras kecil dan ras besar. Oleh sebab itu, anda juga harus memperhatikan jenis apa anjing anda serta berada di berapa kilogram kah berat ideal anjing anda.

Bagaimana Ciri Anjing Obesitas?

Tidak hanya fisiknya yang gemuk, obesitas juga sebenarnya dapat terlihat dari tingkah lakunya. 

Pertama, anjing akan lebih jarang berjalan dan berlari karena terlalu berat membawa tubuhnya. Selain itu, mereka juga sulit untuk mengatur nafas saat diajak berolahraga. 

Kedua, tubuh anjing sudah mengarah pada bentuk bulat. Dengan kata lain, bagian perut sudah menggembung ke luar. Terlebih lagi, tulang pada anjing obesitas juga cenderung sulit untuk dirasakan. Nah, apabila tulang pada anjingmu masih dapat teraba dengan tangan, kemungkinan anjingmu masih tergolong dalam obesitas ringan. 

Selain itu, anjing yang tergolong obesitas juga cenderung menunjukkan kaki yang berlemak. Untuk memeriksa lebih lanjut, bawa anjing anda pada dokter hewan terdekat

Ketiga, terjadi kenaikan berat badan secara signifikan. Kenaikan berat badan yang signifikan merupakan salah satu tanda yang menjelaskan kondisi obesitas. Selain itu, kenaikan ini akan diikuti pula dengan kemalasan dan kesulitan anjing untuk bergerak. 

Apa Saja Resiko Obesitas pada Anjing?

Anjing yang mengalami obesitas memiliki resiko yang lebih besar dalam mendapatkan penyakit. Jika seperti ini, resiko lebih lanjut juga mungkin akan terjadi. 

Pertama, anjing akan mudah terkena diabetes dan penyakit jantung. Selain itu, sendi dan tulang anjing juga akan mengalami masalah karena tidak mampu menerima berat yang berlebihan. Lemak berlebih juga akan menyempitkan saluran nafas sehingga anjing anda dapat sulit bernafas. 

Oleh sebab itu, segera periksa anjing anda. Jika anjing anda menunjukkan gejala obesitas, silahkan konsultasikan keadaan anjing anda pada dokter hewan