Category: HEALTH

Kucing Obesitas Pet-Care

Waspada Bahaya Kucing Obesitas

Dibalik kucing bertubuh gemuk yang menggemaskan, kucing yang obesitas bisa membahayakan tubuhnya. Simak bahaya kucing obesitas disini!

Obesitas adalah gangguan nutrisi yang paling sering terjadi pada kucing domestik.

Kucing dianggap kelebihan berat badan jika beratnya 10-20% di atas berat badan idealnya.

Kelebihan berat badan pada kucing dilihat dari tulang rusuk yang sulit diraba, pinggang tidak terlihat, perut bulat, dan adanya timbunan lemak.

Apabila tanda-tanda klinisnya terlihat jelas, segera lakukan penanganan ke dokter hewan.

Anda dapat menggunakan layanan panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah dengan menghubungi Call-Center atau unduh aplikasinya untuk informasi selengkapnya.

Kucing Obesitas

Kelebihan berat badan menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan bagi anabul kesayangan Anda.

Obesitas memperpendek umur kucing dan berisiko terkena berbagai penyakit.

Kucing juga lebih sulit untuk bergerak, serta prosedur pembedahan atau pemeriksaan akan menjadi lebih sulit.

Berikut bahaya kucing obesitas bagi kesehatan:

  • Diabetes

Penyakit ini disebabkan oleh kurangnya produksi atau respons terhadap hormon insulin yang penting untuk pengaturan gula darah.

Kebutuhan tubuh akan insulin melebihi kemampuan tubuh untuk memproduksi atau menggunakannya.

Menjaga berat badan kucing Anda dan mengontrol makanan diperlukan untuk manajemen diabetes yang baik.

  • Penyakit Kardiovaskular

Berat badan yang berlebihan memberikan beban ekstra pada jantung dan sistem vaskular kucing.

Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke semua jaringan tubuh tambahan.

Sistem pernapasan juga terpengaruh, menyebabkan sesak napas dan masalah kesehatan jantung.

  •  Infeksi Saluran Kemih

Ini dapat berupa sindrom nyeri kronis, kencing batu atau semacam penyumbatan fisik, cedera, hingga infeksi.

Biasanya kucing akan terlalu sering buang air kecil atau kesulitan hingga tidak bisa buang air kecil.

Selain itu, terdapat darah pada air seni kucing.

  • Peradangan Pada Sendi

Peradangan sendi ini menyebabkan rasa nyeri dan kaku pada tubuh kucing.

Hal ini dapat mempengaruhi sendi-sendi yang ada, khususnya pada kaki dan tulang belakang.

Pergerakan biasa akan sangat sulit pada persendian yang meradang.

Jika Anda melihat salah satu gejala di atas, Anda harus menghubungi dokter hewan Anda.

Pemeriksaan rutin seiring bertambahnya usia kucing Anda juga dapat membantu mengenali tanda-tandanya lebih awal.

Layanan panggil dokter hewan ke rumah bersama Pet-Care hadir untuk membantu Anda dalam penanganan anabul kesayangan Anda.

Hubungi Call-Center atau unduh aplikasi Pet-Care untuk keterangan lebih lanjut.

dokter hewan denpasar Pet-Care

Butuh Dokter Hewan Terdekat? Yuk Intip Layanan Dokter Hewan di Denpasar, Bali

Butuh layanan dokter hewan di kota Denpasar terdekat? Intip layanan yang disediakan dokter hewan terdekat berikut!

Menurut Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), saat ini Indonesia memiliki 20.000 tenaga dokter hewan.

Untuk di Denpasar, Bali sendiri memiliki banyak dokter hewan yang aktif beroperasi hampir di seluruh daerah.

Anda dapat menemukan berbagai praktik mandiri dokter hewan dan klinik dokter hewan yang sering dijumpai di Denpasar.

Permintaan akan dokter hewan yang memiliki layanan panggil ke rumah di era pandemi ini cukup meningkat.

Anda dapat menggunakan layanan tersebut bersama Pet-Care dengan menghubungi Call-Center atau unduh aplikasinya.

Dokter Hewan Denpasar

Terdapat berbagai masalah kesehatan hewan peliharaan yang sering terjadi, salah satunya adalah obesitas.

Selain itu, kesehatan dan kebersihan hewan peliharaan seringkali kurang diperhatikan bagi sebagian pemilik hewan peliharaan.

Apabila tidak dijaga, maka risiko tertular maupun menularkan kuman, bakteri, parasit, maupun virus akan sangat tinggi.

Oleh karena itu, membawa hewan peliharaan kesayangan Anda rutin check up ke dokter hewan sangatlah penting.

Untuk membantu perawatan anabul kesayangan Anda, layanan dokter hewan Denpasar berikut bisa menjadi opsi.

  • Layanan Kesehatan

Merawat anabul kesayangan tentunya diperlukan perawatan yang optimal.

Banyak klinik hewan yang menyediakan layanan seperti pertolongan pertama pada hewan, diagnosis dan pengobatan penyakit, pemeriksaan laboratorium, operasi ringan, serta salon atau grooming hewan.

Selain itu, Anda juga dapat menitipkan hewan peliharaan Anda maupun mendapatkan surat keterangan dokter hewan berdasarkan hasil uji laboratorium.

  • Layanan Konsultasi

Tidak hanya layanan kesehatan, Anda juga dapat konsultasikan perihal anabul kesayangan Anda kepada dokter hewan pilihan Anda.

Terdapat berbagai hal yang dapat Anda konsultasikan, seperti kesehatan hewan peliharaan, makanan yang sebaiknya dikonsumsi maupun dihindari, gizi dan diet hewan peliharaan, vitamin dan obat, cara perawatan anabul, hingga langkah-langkah preventif terhadap penularan penyakit.

Hal ini akan membantu dan mendukung Anda dalam perawatan anabul kesayangan Anda.

  • Layanan Vaksinasi

Tidak hanya manusia, namun hewan juga perlu divaksin untuk terhindar dari penyakit.

Hewan peliharaan seperti kucing maupun anjing dapat disuntik vaksin, seperti vaksin anti rabies, maupun vaksin lainnya.

Vaksinasi ini akan menekan jumlah hewan peliharaan yang sakit maupun mati karena terinfeksi bakteri maupun virus.

Dengan memanfaatkan layanan-layanan yang banyak dijumpai pada layanan dokter hewan Denpasar ini, Anda tidak perlu khawatir akan kesehatan anabul kesayangan Anda.

Untuk menggunakan layanan dokter hewan terdekat, Anda dapat dengan mudah panggil dokter hewan ke rumah.

Bersama dokter hewan Pet-Care, Anda dapat menghubungi Call-Center atau unduh aplikasi Pet-Care untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

Dokter Hewan Surabaya Pet-Care

Hewan Kesayangan Anda Sakit? Berikut Fakta dan Layanan Dokter Hewan Surabaya

Anda berdomisili di Kota Pahlawan dan segera membutuhkan tindakan dokter hewan? Ini fakta dan layanan dokter hewan Surabaya.

Memilih untuk mengadopsi hewan peliharaan bukanlah hal yang sepele.

Hewan peliharaan perlu diajak untuk terbiasa dengan lingkungan tempat tinggal manusia agar dapat memberikan suasana berbeda bagi peliharaan Anda.

Beberapa kebutuhan seperti pemeriksaan menyeluruh perlu dilakukan secara berkala.

Namun Anda pecinta hewan tidak usah khawatir, karena layanan Pet-Care sudah tersebar di Jawa dan Bali.

Cukup dengan hubungi Medi-Call Pet-Care Services, dokter hewan bersertifikasi bisa datang ke lokasi Anda.

Anda juga dapat menggunakan Pet-Care yang dapat diunduh melalui Play Store.

Dokter Hewan Surabaya

Dokter hewan di Indonesia terbilang cukup langka.

Menurut data dari PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) per 2020, dari seluruh  permintaan akan dokter hewan, angka dokter hewan di Indonesia hanya mencapai 30%-nya saja atau sekitar 20ribu.

Bagaimana yang terjadi di Surabaya? Simak poin-poin berikut ini.

  • Sekolah kedokteran hewan pertama ada di Surabaya

Pada 1861, Pemerintahan Belanda mendirikan sekolah pertama di Surabaya.

Sekolah tersebut bernama Inlandsche Veeartsen School (IVS) dan menerima penduduk Nusantara.

IVS didirikan oleh Belanda dalam rangka memenuhi kebutuhan hewan ternak esensial seperti kuda.

9 tahun berdiri, IVS diberhentikan karena hanya membuahkan beberapa lulusan saja.

Kebutuhan dokter hewan pada saat itu cukup tinggi, mengingat wabah sampar sapi dan penyakit mulut dan kuku harus segera ditangani.

Menjawab hal tersebut, pada 1914 didirikan kembali sekolah kedokteran hewan dengan nama Nederlands Indische Veeartzen School (NIVS).

  • Dokter hewan Surabaya terbaik ada di sini

Jumlah dokter hewan di Surabaya berdasarkan data Rumah Sakit Hewan Jawa Timur adalah 8 personil.

Tentunya, data tersebut membuat sebagian pet owner merasa kesulitan dalam mencari tempat layanan yang tepat.

Untuk menjawab kekhawatiran Anda, Pet-Care menghadirkan dokter hewan terbaik yang telah memiliki Surat Tanda Register, Surat Izin Praktik dan Sertifikat Perawatan hewan kesayangan.

Tidak usah bimbang, panggil dokter hewan terdekat ke lokasi Anda sekarang.

  • Layanan dokter hewan Surabaya

Kompleksitas yang terjadi di wilayah perkotaan memaksa sebagian masyarakat menggeluti berbagai aktivitas.

Seiring dengan perkembangan teknologi digital, kompleksitas dan spesialisasi tidak menjadi hambatan.

Berbagai perusahaan, khususnya di bidang kesehatan, berupaya untuk meningkatkan fleksibilitasnya.

Misalnya saja Pet-Care dengan layanan dokter hewan ke rumah atau on call.

Layanan yang disediakan di antaranya vaksinasi lengkap anjing dan kucing, suntik rabies, pemeriksaan rutin, dan masih banyak lagi.

Sebagai pecinta hewan, Anda tidak perlu khawatir lagi dalam menentukan pelayanan terbaik bagi hewan kesayangan.

Konsultasi kini menjadi lebih mudah dengan hubungi Medi-Call Pet-Care Services atau dengan gunakan aplikasi Pet-Care pada ponsel pintar Anda.

Makanan Kucing Sakit Ginjal Pet-Care

Tidak boleh sembarang! Berikut Makanan Kucing Sakit Ginjal yang Disarankan

Kucing Anda terdiagnosa sakit ginjal? Pola diet apa yang sesuai? Ketahui tips menentukan makanan kucing sakit ginjal melalui artikel berikut.

Dalam keadaan sakit, tubuh anabul bekerja optimal untuk meredakan penyakitnya.

Selain mengetahui gejala sakit ginjal, seperti buang air berlebihan dan nafsu makan menurun, pemberian makanan yang tepat dapat mendukung proses penyembuhan.

Dengan nutrisi yang diperhatikan, kucing akan mampu melawan penyakitnya.

Maka dari itu, kurangi pemberian sembarang makanan yang justru berakibat fatal bagi proses pemulihannya.

Konsultasi dan layanan dokter hewan bisa Anda dapatkan dengan fleksibel hanya dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Anda juga dapat menggunakan aplikasi Pet-Care yang tersedia pada ponsel pintar Anda.

Makanan Kucing Sakit Ginjal

Sebelum menentukan makanan kucing yang sesuai, ada baiknya Anda mengetahui nutrisi tepat bagi anabul yang terdampak sakit ginjal.

Nutrisi berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan juga membantu mengontrol kesehatan darah.

Apa saja nutrisi yang dibutuhkan saat kucing sakit ginjal? Berikut ini informasi yang Anda perlu ketahui.

  • Protein

Protein berperan mengganti sel-sel yang rusak pada tubuh kucing.

Namun, tidak selamanya protein baik bagi kucing karena kucing sakit ginjal perlu mengurangi kadar protein pada tubuhnya.

Hal tersebut bertujuan agar memperlambat perkembangan penyakit ginjal kronis.

Rendahnya kadar protein juga berarti sedikitnya proses ekskresi, yaitu proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme.

Terlalu rendah juga tidak baik bagi kucing, protein yang baik diharapkan berkisar 28-35% dari biasanya.

Saran makanan bagi diet protein adalah makanan bayi kucing.

  • Cairan

Ginjal kucing yang sakit kurang efektif dalam mengeluarkan zat-zat sisa.

Maka dalam menunjang kinerja ginjal, perlu adanya suplai cairan yang cukup.

Kucing dapat meminum air bersih beberapa kali sehari.

Selain itu, kucing Anda dapat diberi makanan yang cenderung lembap seperti makanan basah.

Makanan basah tersebut dapat dijumpai pada makanan kaleng.

  • Fosfor

Fosfor merupakan salah satu mineral yang banyak terdapat pada tubuh kucing.

Walaupun berperan penting dalam memelihara organ tubuh, fosfor erat kaitannya dengan kinerja ginjal kucing.

Diet fosfor dimaksudkan agar ginjal kucing yang sedang sakit tidak bekerja keras.

Makanan kucing sakit ginjal jelas berbeda dengan makanan reguler.

Anda dapat pertimbangkan makanan kucing formula khusus dengan penyesuaian kandungan protein, karbohidrat, dan fosfor.

Produsen makanan diet ginjal diantaranya Royal Canin, Hill’s Prescription, dan Blue Buffalo.

Kucing sakit ginjal memiliki berbagai pantangan dalam pola dietnya.

Pantangan yang dimaksud adalah kandungan zat tertentu yang jumlahnya terlalu sedikit atau malah berlebihan, misalnya kadar protein.

Oleh karenanya, penting untuk menjaga nutrisi dan suplai cairan pada kucing kesayangan Anda agar kinerja ginjal kucing dapat normal kembali.

Dokter hewan akan membantu kucing Anda dengan pemberian formulasi makanan khusus diet ginjal.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat hubungi Call-Center atau gunakan aplikasi Pet-Care yang tersedia secara gratis di gawai Anda.

Dokter Hewan Pertama di Indonesia Pet-Care

Yuk Kenali Dokter Hewan Pertama di Indonesia!

Pernah bertanya siapakah dokter hewan pertama di Indonesia? Seperti apa kontribusinya? Mari cari jawabannya pada artikel berikut.

Dokter hewan memiliki fokus yang berbeda dengan dokter gigi maupun dokter spesialis.

Tidak seperti yang lainnya, dokter hewan khusus berperan untuk menangani permasalahan yang terjadi pada hewan.

Tidak hanya terbatas pada cakupan hewan peliharaan, dokter hewan juga dapat berfokus pada hewan ternak, seperti sapi dan kambing.

Walau terbilang menjanjikan, namun karir dokter hewan cenderung langka di Indonesia.

Menjadi dokter hewan adalah pilihan yang tepat terutama bagi Anda pecinta hewan yang menginginkan prospek kerja yang baik.

Apabila berminat, terdapat lowongan dokter hewan Pet-Care yang cocok bagi Anda karena layanan Pet-Care dan tarifnya sudah terstandarisasi.

Tunggu apalagi, mari bergabung menjadi partner Pet-Care. 

Cukup dengan hubungi Call-Center atau gunakan aplikasi Pet-Care.

Dokter Hewan Pertama di Indonesia

Dokter Hewan di Indonesia sudah melewati berbagai perkembangan zaman.

Bagaimana tidak, profesi ini sudah bertahan cukup lama di Indonesia, yakni sejak masa penjajahan Belanda.

Mari lihat bagaimana PDHI kemudian menjadikan dokter hewan di Indonesia saat ini cukup inspirasional:

  • Pemantik perjuangan dokter hewan Indonesia

Menurut buku sejarah “100 Tahun Dokter Hewan Indonesia, Sejarah, Kiprah, dan Tantangan” (drh. Soedjasmiran, 2010), dokter hewan pertama di Indonesia berasal dari Belanda.

Namun, jika berbicara tentang dokter hewan asli dari Indonesia, sosok tersebut merupakan drh. Johannes Alexander Kaligis.

Mahasiswa yang berasal dari Minahasa ini menempuh pendidikannya di Indische Veerartzen School yang kemudian menjadi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor.

Selang beberapa tahun, Johannes lulus pada 1910 dengan gelar drh.

  • PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia)

Layaknya praktisi pada umumnya, dokter hewan juga memiliki perhimpunan.

Sebelum ada perhimpunan seperti yang sekarang, Hindia Belanda awalnya membentuk Asosiasi Dokter Hewan Hindia Belanda pada 1884.

Setelah terlepas dari pengaruh Belanda, barulah perhimpunan dokter hewan Indonesia terbentuk sebagai hasil dari perjuangan drh JA Kaligis dan drh Noto Soediro.

Perhimpunan tersebut dinamakan Perhimpunan Ilmu Kehewanan.

Kemudian, perhimpunan tersebut melahirkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia di Lembang pada 9 Januari 1953.

Seiring dengan jumlah kebutuhan dokter hewan di pedesaan, PDHI menjadi cikal bakal dari lahirnya sejumlah asosiasi yang dinamai menurut jenis satwa.

  • Dampak dari PDHI dalam dunia dokter hewan

Melalui prosesnya, PDHI awalnya hanya berfokus pada hewan ternak.

Namun sejak diadakannya kongres ke-12 di Surabaya, PDHI menangani hewan lainnya, seperti hewan peliharaan, satwa liar, dan hewan hobi.

Di samping itu, skripsi yang digarap oleh drh. JA Kaligis mengenai ilmu anaplasmosis pada sapi dan kerbau turut berperan dalam dunia dokter hewan.

Beliau memperkenalkan bakteri anaplasma yang berperan pada penularan penyakit Anaplasmosis.

Kemudian, bersama dengan drh. WJ Ratulangi, drh. JA Kaligis mendirikan fakultas Pertanian dan Peternakan di Sulawesi Utara yang merupakan benih dari Universitas Sam Ratulangi.

Tertarik dengan profesi dokter hewan? Segera daftarkan diri Anda menjadi partner dokter hewan Pet-Care.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Call-Center atau gunakan aplikasi Pet-Care.

Penyakit Ginjal Kucing Pet-Care

Wajib Pahami, 3 Penyebab Penyakit Ginjal Kucing

Kucing Anda belakangan ini sering haus dan banyak minum? Bisa jadi kucing mengidap penyakit ginjal. Jangan khawatir, simak penyebabnya pada artikel berikut.

Penyakit ginjal kucing merupakan salah satu penyakit kronis.

Dengan kata lain, penyakit ini telah lama bersarang pada tubuh kucing.

Karena dampaknya menyebar ke beberapa sistem tubuh, gejalanya sangat mungkin dikenali.

Gejala tersebut di antaranya adalah pembawaan yang lesu, buang air berlebihan, dan radang mulut.

Tak hanya itu, nafsu makan kucing dapat menurun sebagai akibat dari infeksi pada ginjal.

Jika Anda menemukan gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter hewan.

Dokter hewan Pet-Care memungkinkan Anda berkonsultasi langsung di rumah Anda, cukup dengan hubungi Call-Center atau aplikasi Pet-Care.

Penyakit Ginjal Kucing

Ginjal menjadi organ vital dari seekor kucing yang berfungsi membantu mengatur tekanan darah, menciptakan hormon, menambah jumlah sel darah merah, hingga membersihkan darah.

Penyakit yang dapat menyerang kucing di berbagai usia ini, jika dibiarkan dapat mengganggu sirkulasi darah dan proses pencernaan.

Maka, perlu untuk memperhatikan penyebab penyakit ginjal kucing di bawah ini:

  • Dehidrasi

Tubuh kucing terdiri dari 80% air dan memiliki peran yang sangat penting dalam membantu organ ginjal membuang zat beracun.

Kekurangan air atau dehidrasi dapat berujung pada permasalahan ginjal karena fungsi ginjal tidak dapat bekerja semestinya.

Kucing secara umum dapat meminum satu gelas air per hari namun ini menyesuaikan dengan kebutuhan kucing.

Penting menjaga kandungan air agar membuat kucing Anda tetap terhidrasi.

  • Racun

Keracunan merupakan penyebab yang biasa terjadi pada kucing yang menderita gagal ginjal.

Tanaman beracun, obat-obatan manusia, atau makanan yang kadaluarsa dapat dengan mudah merusak kesehatan ginjal kucing.

Sebaiknya, jauhkan zat-zat beracun tersebut dari jangkauan kucing Anda.

  • Faktor genetik

Polycystic kidney disease (PKD) merupakan penyakit ginjal yang biasa terjadi pada mamalia, termasuk kucing.

Jumlah kista dan kasus PKD beragam pada kucing, namun jenis persia menjadi varian kucing yang paling sering mengidap penyakit ini.

Berbeda dengan penyebab penyakit ginjal lainnya, PKD menyerang ginjal kucing secara lambat dan turun temurun.

Sulit untuk didiagnosa secara dini, namun Anda dapat mempertimbangkan tes genetik untuk PKD.

Berbahaya bukan membiarkan kucing Anda mengkonsumsi sembarang asupan?

Penyakit ini memiliki beberapa tanda yang membuat Anda waspada, seperti yang telah dijelaskan di awal.

Gejala lain yang mungkin saja terlihat, di antaranya yaitu penurunan berat badan, diare, dan dehidrasi.

Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter hewan jika menemukan simptom-simptom seperti di atas.

Apabila Anda memerlukan kunjungan dokter hewan ke lokasi Anda, dapat hubungi ke Call-Center atau melalui aplikasi Pet-Care.

Kucing Alergi Susu Pet-Care

Kucing Alergi Susu, Mitos atau Fakta?

Anda pernah memberi susu kepada kucing? Apakah benar bahwa kucing alergi susu? Mengapa demikian? Cari jawabannya pada artikel berikut.

Tentunya Anda mempertimbangkan susu sebagai asupan kucing yang paling sesuai.

Namun, perlu Anda perhatikan bahwa kucing muntah bisa jadi merupakan akibat dari pemberian asupan yang tidak sesuai.

Susu dapat mencetus alergi pada kucing yang kemudian dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Oleh sebab itu, konsultasi pola diet merupakan hal tepat dengan dokter hewan Pet-Care dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Anda juga dapat menggunakan aplikasi Pet-Care yang fleksibel jika Anda membutuhkan pertolongan dokter hewan ke lokasi Anda.

Kucing Alergi Susu

Susu melengkapi kebutuhan nutrisi kucing karena mengandung zat laktosa, sedangkan anak kucing memiliki enzim laktase.

Enzim laktase ini bertugas untuk mengurai zat laktosa tersebut menjadi glukosa dan zat lainnya.

Faktanya, seiring kucing Anda tumbuh, ia memproduksi semakin sedikit enzim laktase.

Hal tersebut membuat zat laktosa yang terkandung dalam susu tidak dapat dicerna pada tubuh kucing.

Kucing alergi susu disebabkan oleh laktosa yang tidak dapat dicerna mulai berfermentasi hingga pada akhirnya menyebabkan masalah pada pencernaan kucing, seperti:

  • Gagal ginjal

Susu bukan merupakan konsumsi natural bagi kucing dewasa.

Gula susu yang tidak tercerna meninggalkan racun bagi kucing Anda.

Infeksi bakteri yang tertinggal dapat menyebabkan kucing Anda dehidrasi.

Jika tidak ditindaklanjuti, dehidrasi menjadi semakin parah dan membawa dampak kepada penyakit kronis ginjal kucing.

Gejala yang dapat terlihat, seperti badan lemas, penurunan berat badan, depresi, dehidrasi, dan hilangnya nafsu makan.

  • Diare

Selain gagal ginjal, masalah yang timbul akibat kucing alergi susu mungkin dapat berupa diare.

Diare pada kucing disebabkan oleh terlalu banyaknya jumlah laktosa yang masuk ke dalam tubuh kucing.

Perubahan makanan atau diet, alergi, dan intoleransi diyakini memberikan dampak terjangkitnya diare pada kucing.

  • Sembelit

Fermentasi dari laktosa pada susu yang mengendap di dalam usus besar dapat mengganggu kelancaran buang air pada kucing.

Tinja yang dihasilkan beragam tergantung permasalahan yang dihadapi.

Tinja yang normal berwarna cokelat tua dengan kelembapan yang pas dan berbentuk menyerupai batang kayu.

Jadi apakah kucing alergi susu adalah fakta? Atau hanya sekadar mitos?

Jawabannya adalah memberi sembarang susu kepada kucing dapat menyebabkan berbagai permasalahan, misalnya saja diare.

Jika hendak memberinya susu, maka dapat pertimbangkan susu berformula khusus yang tidak mengandung sama sekali zat laktosa.

Agar lebih aman, air bersih sejatinya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan kucing Anda.

Anda dapat menghubungi Call-Center Pet-Care yang akan terkoneksi langsung dengan dokter hewan profesional.

Selain itu, Anda dapat mengunduh aplikasi Pet-Care pada gawai Anda agar kucing Anda diberikan penanganan dan perawatan yang semestinya.

karir dokter hewan Pet-Care

Karir Dokter Hewan? Apakah Jenjangnya Menjanjikan?

Tertarik menjadi dokter hewan? Penasaran akan jenjang karir dokter hewan? Artikel ini menjawab jenjang karir dokter hewan begitu menjanjikan.

Dokter hewan merupakan profesi yang masih cukup langka di Indonesia.

Dilansir dari Kreloses, dokter hewan di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, hanya berjumlah 18 orang dengan 23 mantri dan harus melayani 180 desa di 14 kecamatan.

Apabila Anda tertarik untuk menjadi dokter hewan, lowongan dokter hewan Pet-Care terbuka lebar untuk Anda.

Anda dapat bergabung dengan Pet-Care sebagai partner dokter hewan. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi Call-Center Pet-Care.

Karir Dokter Hewan

Menjadi dokter hewan tentunya dapat menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang.

Diperolehnya gelar kedokteran hewan biasanya membutuhkan studi selama empat hingga lima tahun.

Akan tetapi, terdapat beberapa alasan yang bisa Anda pertimbangkan untuk berkarir sebagai dokter hewan:

  •  Profesi yang kompeten

Perawatan pada hewan tentunya berbeda dengan pengobatan manusia.

Namun, sebagian masyarakat masih belum menyadari bahwa kesejahteraan hewan sangat berkaitan erat dengan kesehatan manusia. 

Dokter hewan berperan penting dalam pencegahan penyakit dari hewan yang berpotensi menularkan ke manusia.

Untuk mencegah adanya penularan penyakit dari hewan terhadap manusia, dokter hewan dapat memberikan vaksin terhadap hewan tersebut.

  • Permintaan pekerjaan yang tinggi

Jumlah dokter hewan yang tersedia (supply) belum dapat mengimbangi kebutuhan (demand) yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Mengutip Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), jumlah tenaga dokter hewan yang ada di Indonesia saat ini berjumlah 20.000 orang.

Jika Indonesia membutuhkan total 70.000 dokter hewan, maka masih dibutuhkan kurang lebih 50.000 tenaga dokter hewan di Indonesia.

Peningkatan pengeluaran konsumen untuk hewan peliharaan juga mendorong tingginya permintaan akan dokter hewan.

Apabila Anda tertarik untuk berprofesi sebagai dokter hewan, Anda dapat melihat bagaimana cara dan apa saja syarat yang dibutuhkan untuk menjadi dokter hewan di Indonesia.

  • Pilihan karir yang luas

Dokter hewan tidak hanya berurusan dengan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, namun mereka juga bisa bekerja dalam perawatan hewan peternakan.

Selain itu, dokter hewan juga dapat berfokus kepada berbagai spesies, seperti reptil, burung, dan mamalia besar.

Bekerja di bidang kedokteran hewan berarti membuka peluang yang berbeda untuk pertumbuhan karir.

Tidak hanya bekerja di klinik, namun bisa juga bekerja di kebun binatang, pusat berkuda, taman margasatwa, atau akuarium.

Bergabung menjadi partner dokter hewan Pet-Care dapat Anda mulai dengan menghubungi Call-Center Pet-Care.

Anabul Jadi Sering Mengeong? Itu Mungkin Tanda Kucing Betina Birahi

Anda mungkin sering mendengar perkataan kucing betina birahi, namun apa sih artinya? Serta bagaimana tanda kucing sedang birahi? Simak dalam artikel berikut ini!

kucing betina birahi Pet-Care

Kucing perempuan sedang birahi mengacu pada artian kucing sedang dalam masa subur dan siap kawin.

Ini biasa terjadi pada kucing betina yang belum disterilisasi sehingga tubuhnya akan mengalami siklus panas atau disebut sebagai birahi.

Kucing perempuan mengalami birahi ketika telah mencapai pubertas yaitu pada usia enam bulan.

Siklus birahi pada kucing betina dapat berlangsung selama dua sampai tiga minggu dan dapat kawin dengan satu atau lebih kucing jantan.

Ini dikarenakan saat birahi, naluri kawin alami kucing betina saat kuat menyebabkan mereka mencoba kawin dengan kucing jantan jenis apa pun yang ada di dekatnya.

Jika kucing betina tidak dapat kawin, maka siklus birahinya dapat membuat pemilik dan juga anabul Anda menjadi tidak nyaman serta frustasi.

Oleh karena itu untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan sebaiknya melakukan sterilisasi pada kucing Anda.

Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan sterilisasi dengan dokter hewan Pet-Care di rumah dengan menghubungi Call-Center atau melalui aplikasi Pet-Care.

Kucing Betina Birahi

Kucing merupakan hewan breeder poliestrus, yang artinya mereka dapat melewati beberapa periode birahi dalam setahun.

Kucing perempuan dapat mengalami birahi kurang lebih sebanyak lima kali dalam setahun.

Namun tidak ada cara mudah untuk mengukur kadar hormon kucing di rumah, akan tetapi perubahan perilaku bisa menjadi indikasi bahwa kucing memang sedang birahi.

Berikut ini beberapa tanda bahwa kucing perempuan birahi di rumah yang perlu Anda ketahui:

  • Lebih vokal dari biasanya

Tanda kucing birahi yang pertama adalah dirinya menjadi lebih vokal dari biasanya.

Jika sebelumnya kucing Anda merupakan kucing yang tenang, jarang meraung dan mengeong.

Maka saat birahi, kucing betina biasanya akan sering meraung, mengerang dan mengeong.

Suara meraung dan mengeong kucing betina saat birahi akan lebih kencang daripada biasanya dan terdengar menyedihkan.

  • Tidak santai

Tanda kucing birahi selanjutnya adalah kucing Anda menjadi gelisah, tidak santai dan ingin melarikan diri.

Saat birahi, naluri kucing membuatnya sulit untuk merasa nyaman dan mudah gelisah.

Selain itu, kucing juga cenderung untuk keluar saat pintu rumah terbuka.

Ini dikarenakan di luar rumah banyak kucing jantan yang dapat menjadi pelamarnya.

Anda dapat membantu mengalihkan perhatiannya agar tidak keluar rumah dengan mengajak bermain secara rutin.

  • Tidak nafsu makan

Saat kucing birahi, tanda yang terlihat selanjutnya adalah nafsu makan yang berkurang.

Saat sedang birahi, semua pikirannya tertuju pada kebutuh tubuh untuk bereproduksi sehingga mengesampingkan keinginan untuk makan.

Akan tetapi, nafsu makan yang berkurang akibat sedang birahi biasanya tidak lebih dari dua minggu.

Apabila kucing Anda terus-menerus tidak nafsu makan selama lebih dari dua minggu sebaiknya segera konsultasi dengan dokter hewan.

Di atas merupakan tanda-tanda kucing birahi yang perlu Anda perhatikan.

Akan tetapi, jika tanda seperti sering mengeong, meraung serta tidak nafsu makan diikuti dengan bulu menjadi lebih rontok dan berlangsung lebih dari dua minggu.

Sebaiknya segera periksakan kucing Anda ke dokter hewan karena ini mungkin bukan tanda birahi tetapi gejala masalah kesehatan.

Saat ini Anda dapat panggil dokter hewan Pet-Care ke rumah untuk memeriksa kesehatan anabul kesayangan dengan menghubungi Call-Center atau melalui aplikasi Pet-Care.