vaksinasi kucing dan anjing

Pentingnya Vaksinasi Untuk Kucing dan Anjing

Punya kucing dan anjing peliharaan dirumah? Apa kucing dan anjing kalian sudah divaksin? Tahukah kamu bahwa hewan seperti kucing dan anjing perlu vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap virus maupun penyakit berbahaya.

Vaksinasi adalah salah satu cara yang bisa dilakukan oleh pemilik hewan peliharaan sebagai tindakan pencegahan agar hewan kesayangan tidak mudah sakit dan punya antibodi untuk melawan virus yang mungkin menyerang anbul.

Kucing dan anjing memang sudah memiliki kekebalan tubuh saat mereka lahir. Namun, kekebalan itu akan menurun seiring dengan pertumbuhannya. Oleh karena itu, diperlukan vaksinasi untuk meningkatkan dan menjaga kekebalan tubuh hewan.

Vaksinasi untuk kucing biasanya akan dilakukan ketika kucing sudah menginjak usia minimal yaitu 6-8 minggu dan dilihat dari kondisi kesehatannya. Sementara untuk anjing, vaksinasi akan dilakukan ketika mulai berusia 6-16 minggu.

Apa saja manfaat vaksinasi untuk hewan peliharaan?

Manfaat yang didapatkan dari melakukan vaksinasi kepada hewan peliharaan tidak hanya akan dirasakan oleh hewan tersebut tapi juga bermanfaat untuk kita sebagai pemiliknya. Yuk simak pembahasan manfaat dari vaksinasi hewan peliharaan.

Seperti yang sudah disampaikan di atas, pemberian vaksin untuk hewan dapat menambah kekebalan tubuhnya. Dengan begini, kucing dan anjing yang sudah di vaksin bisa terhindar dari paparan infeksi penyakit yang bisa menular seperti rabies.

Jika kucing dan anjing Anda sudah di vaksin, maka sama saja dengan menjaga kesehatan diri sendiri serta keluarga di rumah sebab vaksinasi dapat mencegah penyakit menular dari hewan ke manusia.

Dengan melakukan vaksin, diharapkan Anda bisa terus bermain dan hidup bersama dengan hewan kesayangan untuk waktu yang lama.

Vaksinasi kucing dan anjing di rumah

Siapa bilang vaksinasi hewan hanya bisa dilakukan langsung di klinik hewan? Kalian juga bisa mendapatkan layanan vaksin kucing dan anjing di rumah dengan cara menghubungi call center Pet Care. 

Ada beragam vaksin kucing dan anjing yang disediakan Pet Care dan akan disesuaikan dengan kebutuhan hewan kesayangan Anda. Selain itu, vaksinasi hewan juga akan dilakukan oleh dokter hewan profesional dengan segudang pengalaman. 

Ingat! Walaupun kucing Anda sudah di vaksin, Anda harus tetap merawatnya dengan rajin memandikannya, melakukan pemeriksaan kesehatan dengan rutin dan sebagainya agar kucing dan anjing kesayangan Anda bisa hidup bahagia dan nyaman.

merawat kucing tua

Wajib Tahu! Ini Tips Merawat Kucing Yang Sudah Tua

Kucing yang sudah tua memerlukan perawatan yang berbeda sesuai dengan perubahan kebutuhan dan mentalnya. Semua kucing memang harus dirawat dengan baik, namun kucing yang sudah tua akan butuh perhatian dan perlakuan khusus daripada yang lainnya.

Lalu, pada umur berapa kucing dianggap sudah tua? Kucing mulai menunjukan perubahan mental saat berumur mulai dari 7 tahun keatas. Kemudian, bisa dianggap sebagai kucing tua pada umur 10 tahun.

Saat berusia antara 10 sampai 12 tahun, kucing mulai melambat tapi tidak perlu khawatir, usia kucing rumahan bisa hidup hingga 20 tahunan dengan catatan Anda memastikan kondisi kesehatannya dan memberikan perhatian yang maksimal.

Tips Merawat Kucing Tua

Pelajari beberapa tips merawat kucing tua dibawah ini agar Anda masih bisa memiliki waktu yang panjang untuk bermain dan selalu bersama dengan kucing kesayangan Anda. 

Memperhatikan pola makan dan nutrisi

Nutrisi menjadi bagian yang sangat penting dalam mendukung fungsi fisik kucing. Anda bisa memberikan makanan yang kaya akan lemak omega 3 dan antioksidan. Berikan makanan kucing dengan porsi yang lebih kecil namun lebih sering agar meningkatkan pencernaannya.

Tidak membiarkannya main di luar tanpa pengawasan

Mau kucing Anda yang sudah tua tetap sehat? Jangan biarkan mereka main diluar tanpa pengawasan. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyakit menular dari hewan lain. Tetapi agar kucing tidak mudah stress, berikan mereka lingkungan yang nyaman saat berada di dalam rumah.

Melakukan pemeriksaan rutin

Banyak owner yang mengabaikan pemeriksaan rutin pada kucing padahal ini adalah langkah yang sangat penting. Mulai dari saat kucing masih kecil sampai tua, memeriksa kesehatan nya secara rutin adalah hal yang wajib.

Biasanya dokter hewan akan memberikan saran waktu pemeriksaan rutin dengan melihat usia dan kondisi kesehatannya. Anda bisa menghubungi call center Pet Care yang menyediakan layanan dokter hewan ke rumah. Dokter hewan Pet Care siap membantu Anda untuk memeriksakan kondisi kesehatan kucing kesayangan.

Seiring bertambahnya usia, kucing akan semakin lambat namun jangan ragu untuk tetap bermain dan memanjakan kucing Anda sebab mereka tetap membutuhkan kasih sayang dan belaian pemiliknya. 

Dari semua tips merawat kucing tua diatas yang paling utama adalah kesabaran dan ketekunan Anda untuk memberikan yang terbaik disaat kucing sudah tua. Dengan begitu, diharapkan kucing yang sudah berumur pun tetap bisa menjalani hidupnya dengan nyaman, bahagia dan pastinya sehat.

punya anjing gemuk

Punya Anjing Gemuk? Waspadalah Akan Obesitas!

Punya anjing gemuk merupakan sesuatu yang menggemaskan. Akan tetapi, ketahuilah bahwa sebenarnya kegemukan tersebut bisa berpotensi pada obesitas. Sama seperti manusia, obesitas pada anjing juga dapat berakibat fatal dan mengundang berbagai penyakit. Yuk, simak ciri dan resiko obesitas dalam artikel berikut!

Kapan Anjing Disebut Obesitas?

Anjing dapat dikatakan obesitas apabila tubuhnya memiliki jaringan lemak yang lebih daripada jumlah seharusnya sehingga beratnya melebihi berat seharusnya. 

Sehubungan dengan rasnya yang berbeda-beda, tentu kita tidak bisa menyamaratakan ukuran obesitas pada anjing ras kecil dan ras besar. Oleh sebab itu, anda juga harus memperhatikan jenis apa anjing anda serta berada di berapa kilogram kah berat ideal anjing anda.

Bagaimana Ciri Anjing Obesitas?

Tidak hanya fisiknya yang gemuk, obesitas juga sebenarnya dapat terlihat dari tingkah lakunya. 

Pertama, anjing akan lebih jarang berjalan dan berlari karena terlalu berat membawa tubuhnya. Selain itu, mereka juga sulit untuk mengatur nafas saat diajak berolahraga. 

Kedua, tubuh anjing sudah mengarah pada bentuk bulat. Dengan kata lain, bagian perut sudah menggembung ke luar. Terlebih lagi, tulang pada anjing obesitas juga cenderung sulit untuk dirasakan. Nah, apabila tulang pada anjingmu masih dapat teraba dengan tangan, kemungkinan anjingmu masih tergolong dalam obesitas ringan. 

Selain itu, anjing yang tergolong obesitas juga cenderung menunjukkan kaki yang berlemak. Untuk memeriksa lebih lanjut, bawa anjing anda pada dokter hewan terdekat

Ketiga, terjadi kenaikan berat badan secara signifikan. Kenaikan berat badan yang signifikan merupakan salah satu tanda yang menjelaskan kondisi obesitas. Selain itu, kenaikan ini akan diikuti pula dengan kemalasan dan kesulitan anjing untuk bergerak. 

Apa Saja Resiko Obesitas pada Anjing?

Anjing yang mengalami obesitas memiliki resiko yang lebih besar dalam mendapatkan penyakit. Jika seperti ini, resiko lebih lanjut juga mungkin akan terjadi. 

Pertama, anjing akan mudah terkena diabetes dan penyakit jantung. Selain itu, sendi dan tulang anjing juga akan mengalami masalah karena tidak mampu menerima berat yang berlebihan. Lemak berlebih juga akan menyempitkan saluran nafas sehingga anjing anda dapat sulit bernafas. 

Oleh sebab itu, segera periksa anjing anda. Jika anjing anda menunjukkan gejala obesitas, silahkan konsultasikan keadaan anjing anda pada dokter hewan

Mengakrabkan Anjing dan Kucing

Punya Anjing dan Kucing? Berikut Cara Mengakrabkan Mereka!

Mengakrabkan anjing dan kucing sekaligus sering menjadi impian para pecinta hewan. Namun, banyak pecinta hewan yang bingung untuk menyatukan kedua jenis hewan berbeda tersebut. Mitosnya, semua anjing dan kucing tidak akan akur bila disatukan dalam satu tempat. Apakah faktanya juga sama?

Ternyata, ada pula pecinta hewan yang berhasil memelihara anjing dengan kucing bersamaan. Bahkan, keduanya bertumbuh seperti saudara. Oleh sebab itu, mari intip cara mengakrabkan anjing dan kucing dalam artikel berikut!

Mengakrabkan Anjing dan Kucing Sejak Kecil

Cara termudah untuk mengakrabkan mereka adalah memelihara mereka secara berbarengan sejak kecil. Dengan begitu, mereka akan mengingat masing-masing sebagai teman dalam bertumbuh kembang. Pada beberapa kasus, anjing atau kucing juga dapat bertingkah laku tidak seperti seharusnya karena terlalu lama bergaul dengan satu sama lain. 

Untuk mencegah hal tersebut, berikan perlakuan yang berbeda agar keduanya mengerti bahwa terdapat perbedaan diantara mereka. Anda bisa membedakan keduanya dalam berbagai hal, salah satunya makanan. Anda tidak boleh memberikan makanan anjing pada kucing, begitu pula sebaliknya. Jika ini terjadi terus menerus, akan terjadi masalah serius yang akan berakibat fatal. Oleh karena itu, anda dapat mengakali hal ini dengan menaruh makanan di dua nampan berbeda. 

Apabila cara ini tidak berhasil, coba pisahkan anjing dan kucing di dua ruangan berbeda pada saat jam makan. Dengan begitu, keduanya akan mempelajari tempat makannya sendiri. 

Cara Mengakrabkan Anjing dan Kucing Dewasa

Sebenarnya, anjing dan kucing dewasa tidak jauh berbeda dengan anak-anak. Akan tetapi, terdapat beberapa tahapan yang harus anda perhatikan.

Pertama, anda harus memastikan keduanya bersih, bebas penyakit, dan telah mendapatkan vaksinasi. Untuk memastikan hal tersebut, anda dapat memanggil layanan vaksin anjing dan kucing di rumah oleh dokter PetCare

Setelah itu, jangan langsung satukan mereka berdua. Sebagai awalan, taruh keduanya di ruangan berbeda selama beberapa hari, tetapi tetap satu atap. Dengan begini, mereka akan terbiasa terhadap bau dan eksistensi keduanya. 

Jika mereka mulai beradaptasi dengan keberadaan masing-masing, mulai ajak keduanya untuk bertemu. Di awal pertemuan, jangan langsung satukan mereka dengan tiba-tiba. Anda harus berada dekat dengan keduanya dan memerhatikan keduanya dengan seksama. Apabila anjing atau kucing menunjukkan gejala cemas, tidak suka, atau marah, jauhkan mereka kembali untuk sesaat. 

Saat mereka sudah tenang, biarkan mereka mempelajari satu sama lain pelan-pelan. Untuk membuat mereka akrab, lakukan pertemuan ini terus menerus hingga anjing dan kucing anda menerima kebersamaan mereka.

cacing pada kucing

Patut Waspada! Ini Jenis Cacing Pada Kucing

Ada banyak jenis penyakit yang bisa menyerang kucing kesayangan kita. Salah satunya adalah cacingan. Hal ini tentu akan membuat kita khawatir dan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi kucing yang menderitanya.

Kita harus pandai melihat kucing dalam mengekspresikan rasa tidak nyaman atau sakit yang disebabkan oleh cacing. Dengan begitu, masalah kesehatan hewan kesayangan kita bisa ditangani sejak dini.

Tanda-tanda kucing yang menderita penyakit cacing bisa beragam, diantaranya hilangnya energi secara tiba-tiba, menyeret pantat mereka ke tanah dan mulai menyendiri.

Bagaimana Kucing Bisa Cacingan?

Saat Anda bertekad untuk memelihara kucing, ada baiknya tidak melewatkan jadwal vaksinasi kucing, belajar memelihara kucing, menjaga kebersihan tubuh dan kandang kucing agar terhindar dari infeksi parasite.

Kucing bisa mengalami cacingan dikarenakan beberapa penyebab seperti menelan larva dari asi, tidak sengaja menelan kutu, memakan makanan yang terinfeksi, kontak dengan siput serta terjangkit cacing dari feses saat berada diluar.

Jenis Cacing yang Menyerang Kucing

Cacing Pita

Jenis cacing yang pertama adalah cacing pita yaitu parasit panjang, putih dan bagian mulut yang seperti kait yang digunakan untuk menempel pada dinding usus kucing. Kucing yang terinfeksi cacing pita seringkali lebih tidak menunjukan gejalanya.

Cacing Gelang

Bentuk cacing gelang pada kucing menyerupai potongan mie dan ditularkan melalui hewan lain yang sudah terinfeksi terlebih dahulu. Hewan seperti kucing dan anjing bisa terkena cacing gelang yang disebabkan oleh feses yang mengandung cacing gelang.

Tanda hewan terinfeksi cacing gelang adalah muntah berlebihan, diare, perut buncit dan tidak nafsu makan. Jika kucing Anda mengalami tanda-tanda ini sebaiknya segera periksakan kucing Anda ke dokter hewan.

Cacing Tambang

Jenis cacing selanjutnya adalah cacing tambang yang merupakan parasit yang hidup di usus hewan seperti kucing dan anjing. Bisa terinfeksi melalui air atau tanah yang mengandung larva kemudian tidak sengaja ditelan kucing.

Pengobatan Kucing yang Cacingan

Cacingan pada kucing biasanya tidak memiliki konsekuensi serius dan mudah diobati. Untuk penanganannya biasanya dokter hewan akan memberikan resep obat cacing baik oral maupun suntik untuk membunuh cacing yang mengganggu kesehatan kucing. 

Anda bisa menghubungi call center Pet Care untuk melakukan konsultasi dan tersedia juga layanan dokter hewan ke rumah yang siap membantu memeriksa kondisi hewan kesayangan Anda.

kucing baru kucing lama

Tips Perkenalkan Kucing Baru Dengan Lama Agar Cepat Akur

Berencana untuk mengadopsi kucing baru? Jika ya, kalian perlu beberapa tips dibawah ini untuk memperkenalkan kucing baru dengan kucing lama dirumah Anda. 

Kucing merupakan hewan teritorial dimana mereka akan menandakan wilayahnya. Kucing yang lebih dahulu tinggal dirumah Anda bisa merasa tidak senang atas kehadiran kucing yang baru Anda adopsi.

Dikutip dari berbagai sumber, ternyata ada beberapa tips yang bisa Anda coba untuk memperkenalkan hewan peliharan baru dengan yang lama agar cepat akur. Berikut tips nya.

Tips Memperkenalkan Kucing Baru Dengan Kucing Lama

Tempatkan kucing baru dikandang kucing lama

Langkah pertama yang bisa Anda coba adalah mengandangkan nya di kandang kucing lama agar saat kedua nya dipertemukan, kucing lama bisa mencium bau yang sama. 

Biarkan sampai kucing lama tidak memberikan reaksi penolakan atau berubah jadi agresif. Dengan begini, keduanya bisa tetap saling melihat walaupun tidak berinteraksi.

Ajak kucing baru berkeliling rumah secara perlahan

Setelah melihat reaksi yang tidak agresif, Anda bisa mengeluarkan kucing baru dan ajak keliling rumah. Sembari ia menyisir rumah, Anda harus tetap mengawasinya karena kucing lama bisa saja tiba-tiba berubah jadi agresif.

Sediakan wadah makan yang terpisah

Sebaiknya pisahkan wadah makanan dan minuman tiap satu kucing. Kucing juga punya perasaan iri dan jiwa kompetitif sehingga disaat kalian menyatukan makanan nya disatu tempat bisa saja mereka malah berkelahi. 

Biarkan keduanya diruangan yang sama

Langkah terakhir, ketika kucing sudah saling mengenal satu sama lain maka lakukan langkah ini agar keduanya semakin akur. Walaupun terkadang masih ada pertengkaran tapi tidak akan separah saat mereka tidak melakukan pendekatan.

Membuat kucing baru dan kucing lama jadi akur tidak bisa dilakukan secara instan, butuh waktu dan kesabaran. Kalau perlu, kalian bisa saja menghubungi dokter hewan untuk melakukan konsultasi untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing kucing yang ada dirumah Anda.

Temukan informasi menarik lainnya seputar hewan peliharaan beserta kesehatannya hanya di social media dan website Pet Care.

Anjing kecil lebih agresif

Anjing Kecil Lebih Agresif Daripada Anjing Besar, Benarkah?

Anjing kecil lebih agresif daripada anjing besar, hal ini seringkali disebutkan orang-orang. Kita tentu sering melihat anjing yang dibawa berkeliling taman dengan collar dan tali yang menjaga mereka. Saat melihat anjing kecil, seringkali mereka langsung mengeluarkan suara kencang dan melengking. Sementara, anjing besar hanya diam dan memperhatikan, atau hanya sesekali menyalak. 

Sehubungan dengan itu, beberapa orang berpikiran bahwa semakin kecil anjing, semakin kencang dan nyaring pula suaranya. Akan tetapi, benarkah demikian? Kenali jawabannya dalam artikel berikut.

Anjing Kecil Cenderung Memahami Ukurannya

Tahukah anda jika anjing kecil juga paham bila mereka berukuran kecil? Jadi, mereka menggonggong-gonggong untuk memperlihatkan bahwa mereka juga bisa mendominasi. Dengan kata lain, mereka berakting menjadi anjing ‘besar’ melalui gonggongannya tersebut. Lucu ya, mereka? 

Saat melihat anjing kecil dan besar sedang berantem, seringkali kita mendapati si anjing kecil lebih garang dari anjing besar. Hal ini bukan berarti si anjing kecil tidak takut. Akan tetapi, anjing kecil menunjukkan keagresifannya agar terlihat lebih garang dan mampu memenangkan apapun yang sedang dihadapinya. 

Meskipun begitu, tidak semua anjing memerlihatkan keagresifan tersebut. Ada pula anjing-anjing kecil yang bersikap manis dan cenderung diam. 

Sebagai pemilik anjing kecil, kita seringkali menganggap anjing kita sebagai sesuatu yang sangat kecil, menggemaskan, dan mudah rapuh. Jadi, anjing-anjing kecil cenderung mendapatkan perlakuan lebih ‘spesial’ dan seperti mengurus anak-anak. Padahal, mereka tidak membutuhkan itu. 

Saat anjing besar menunjukkan tatapan serius seperti tanda agar kita tidak mendekat, kita cenderung takut dan menjauhi mereka. Namun, hal serupa tidak terjadi pada anjing kecil. Tatapan anjing kecil tidak akan membuat kita takut dan malah membuat kita gemas. Jadi, mereka kesal dan mengungkapkan kekesalannya lewat keagresifannya. Sebenarnya, mereka hanya ingin menyalak agar kita menjauh atau tidak mengganggunya. 

Semakin kita menganggap mereka kecil, mereka akan memperlihatkan sifat agresif sebagai hasil dari didikan kita. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk menganggap mereka seperti anjing biasa.

Namun, kita juga harus memperhatikan apakah keagresifan mereka di luar batas wajar. Apabila sulit diam, terlalu banyak menyalak pada hal-hal yang tak perlu, sebaiknya langsung bawa anjing anda ke dokter hewan terdekat untuk mendapat perawatan lebih lanjut. 

vaksin anabul

Kenali 4 Tanda Anabul Siap Vaksin

Vaksin anabul memiliki fungsi yang sama seperti vaksin pada manusia yaitu memberikan kekebalan agar hewan kesayangan Anda lebih kebal dari serangan penyakit dan virus yang berbahaya. 

Kucing dan anjing tidak memiliki sembilan nyawa seperti mitos yang beredar. Oleh karena itu, para pemilik kucing sebaiknya tidak mengabaikan vaksinasi untuk hewan kesayangan.

Namun, tindakan vaksinasi untuk hewan peliharaan juga tidak bisa sembarangan dilakukan. Tingkat perlindungan dari vaksinasi bisa didapatkan secara maksimal ketika pelaksanaanya sesuai dengan kondisi anabul.

Kenali beberapa tanda anabul siap di vaksin melalui pembahasan dibawah ini.

Tanda Anabul Siap Divaksin

Anabul tidak dalam kondisi stress

Jika Anda berniat melakukan vaksinasi untuk anabul kesayangan, pastikan mereka tidak dalam kondisi stress karena akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuhnya. 

Anda bisa melakukan vaksin kucing dan anjing di rumah agar meminimalisir tingkat kestressan yang mungkin dialami anabul saat perjalanan menuju klinik hewan. Vaksin hewan di rumah bisa Anda dapatkan di Pet Care.

Usia minimal 6-8 minggu

Ya, sama seperti penerimaan vaksin pada manusia. Vaksin hewan pun harus sesuai dengan usia dan kebutuhannya. Waktu paling tepat untuk mulai melakukan vaksin paling minimal 6-8 minggu. Jika belum memasuki usia tersebut, lebih baik menundanya terlebih dahulu. 

Berat badan minimal 1 kg

Tanda lainnya adalah berat badan kucing sudah mencapai minimal yaitu 1kg. Berat badan menjadi acuan dasar untuk melihat tumbuh kembang kucing. Kucing yang sehat dan tidak kekurangan nutrisi akan memiliki berat badan yang normal sesuai dengan usianya.

Kondisi anabul sehat

Pastikan anabul dalam kondisi yang sehat sebelum melakukan vaksinasi. Anda bisa melakukan anabul check-up atau pemeriksaan terlebih dahulu ke dokter hewan terdekat untuk mendapatkan kepastian kondisi kesehatan anabul.

Tidak diare, batuk, muntah-muntah, demam, tidak memiliki masalah kulit dan tidak mengalami penurunan nafsu makan adalah beberapa kondisi kesehatan yang harus anda cek.

Nah, itu dia tanda kucing Anda siap di vaksin. Kucing yang sudah memiliki tanda di atas bisa segera di vaksin. Ingat! Sebelum vaksin jangan lakukan grooming seperti memandikannya dan potong kuku anabul.

Bagaimana Perawatan Setelah Vaksin?

Perawatan setelah vaksin anabul yang bisa kalian lakukan adalah tidak memandikannya dalam waktu satu minggu setelah vaksinasi. Selain itu, yang paling penting adalah memberikan vitamin 10 hari setelah vaksin agar membantu pembentukan kekebalan tubuh supaya lebih maksimal.

Jangan lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan nutrisi anabul dengan memberikan makanan dengan kandungan gizi yang seimbang.

Vaksinasi pada anabul sudah terbukti mencegah berbagai penyakit ataupun virus yang berbahaya bagi anabul. Bahkan kucing Anda yang dipelihara di rumah, tetap harus melakukan vaksinasi karena virus dan penyakit bisa datang dari mana saja.

Dimana Tempat Vaksinasi Anabul Terbaik?

Pet Care adalah jawabannya. Pet Care menyediakan layanan vaksin kucing dan anjing di rumah. Vaksinasi yang dilakukan langsung di rumah tentu lebih memudahkan Anda sekaligus memberikan kenyamanan untuk anabul karena lingkungannya tidak berubah. 

Selain itu, dokter hewan yang datang ke rumah untuk melakukan tindakan juga merupakan dokter hewan profesional dan berpengalaman yang sigap membantu Anda. Percayakan kesehatan anabul Anda kepada Pet Care. Langsung hubungi call center Pet Care untuk menjadwalkan pengecekan kesehatan dan melakukan tindakan vaksinasi anabul Anda.

Mengurus Anak Anjing

Anjing Anda Melahirkan? Begini Cara Mengurus Anak Anjing

Mengurus anak anjing dapat menjadi hal yang mudah bagi sebagian orang yang pernah melakukannya. Akan tetapi, beberapa orang mengalami kesulitan dalam memberikan perawatan yang tepat untuk anak anjing tersebut. Bahkan, orang yang pernah mengurus anak anjing pun dapat mengalami kesulitan apabila menemukan kondisi-kondisi tertentu yang berbeda dari sebelumnya. Oleh sebab itu, perhatikan cara-cara berikut agar anak anjing anda tetap sehat dan bahagia. 

Berikan Makanan yang Sesuai Dengan Usianya

Anak anjing tentu tidak memiliki organ dalam atau kemampuan mengunyah yang sama dengan anjing dewasa. Oleh sebab itu, makanan untuk anak anjing tidak boleh disamakan dengan anjing dewasa. 

Cara termudah untuk memilih makanan anak anjing adalah dengan membeli makanan anjing dengan label sesuai umur. Saat ingin membeli makanan kering atau basah, perhatikan sasaran umur yang biasanya dilampirkan pada kemasan. Apabila dituliskan untuk anjing dewasa, jangan berikan makanan tersebut pada anak anjing dan sebaliknya. 

Selain itu, anda juga harus memahami bahwa anak anjing membutuhkan frekuensi makan yang lebih banyak dari anjing dewasa. Anak anjing di bawah 1 tahun cenderung membutuhkan makanan 2-4 kali sehari, sementara anjing dewasa dapat makan 1 kali sehari saja.

Ajak Anak Anjing Latihan Sedari Dini

Anda tentu sering melihat anjing yang memahami perkataan manusia dan dapat meresponnya. Hal tersebut sebenarnya dapat anda ciptakan dengan mengajak anak anjing latihan sejak kecil. Apabila anak anjing sudah bisa berjalan, ajarkan hal-hal kecil setiap harinya sampai ia mengerti. 

Latihan juga dapat dilakukan di luar rumah, yaitu dengan permainan seperti lempar tangkap dan lain sebagainya.

Jaga Kebersihan Tubuh dan Tempat Tinggalnya

Selain makanan yang bergizi, anak anjing juga dapat menjadi sehat dan ceria apabila tubuh dan tempat tinggalnya bersih. 

Pertama, biasakan anjing untuk mandi secara rutin sejak kecil. Dengan membiasakan dini, anak anjing akan berani pada air dan tidak susah untuk memandikannya. 

Kedua, rutin bersihkan tempat tinggal anak anjing anda. Anak anjing biasanya belum mengerti dimana tempat ia seharusnya buang air dan lain-lain. Oleh sebab itu, terkadang tempat yang seharusnya dipakai untuk tidur menjadi kotor juga. Untuk menanganinya, anda harus membersihkan dan memastikan tempat tersebut selalu kering dan bersih agar anak anjing anda tidak terkena penyakit kulit.

Lakukan Pemeriksaan Rutin dan Berikan Vaksin Lengkap

Anak anjing belum mendapatkan imun yang cukup untuk menjaga dirinya dari berbagai penyakit. Oleh sebab itu, anda harus berkonsultasi tentang berbagai hal, termasuk vaksinasi, pada dokter hewan anda. 

Dengan melakukan pemeriksaan rutin, anda dapat mengetahui sejak awal apabila anak anjing anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Untuk diketahui, pemeriksaan rutin juga disarankan untuk dilakukan hingga dewasa, tepatnya 1 hingga 2 kali dalam setahun.

Setelah anjing anda menginjak satu bulan, anda juga perlu untuk memberikan vaksin agar tidak mudah sakit. Untuk mendapat vaksin, anda tidak dapat sembarangan dan harus mengonsultasikannya terlebih dahulu pada dokter hewan. Kini, PetCare juga menjawab keresahan anda untuk memberikan vaksin hewan peliharaan dengan menyediakan layanan vaksin hewan ke rumah. Dengan begitu, anda tidak perlu membawa anak anjing ke dokter hewan, tetapi dokter hewan yang datang. 

Dengan menerapkan cara-cara di atas, anak anjing anda dapat menjadi lebih terawat dan terjaga dari penyakit-penyakit. Jadi, silahkan ikuti cara-cara tersebut, ya!