Mengenal german shepherd

Mengenal German Shepherd Si Anjing Pelacak

Anda mungkin mengenal German Shepherd sebagai anjing yang seringkali diasosiasikan dengan pekerjaan kepolisian. Ya, German Shepherd merupakan salah satu jenis anjing pelacak yang dipakai oleh polisi. Di seluruh dunia, polisi seringkali membutuhkan anjing pelacak untuk mengetahui keberadaan sesuatu. 

Tidak hanya untuk kepolisian, anda juga sebenarnya dapat memelihara jenis-jenis anjing pelacak. Namun, anda harus mempertimbangkan juga perawatan yang harus anda berikan pada anjing tersebut. Kali ini, anda akan mengenal lebih jauh tentang German Shepherd dan apa saja yang anda butuhkan untuk memeliharanya. 

Sesuai dengan namanya, German Shepherd merupakan ras anjing yang berasal dari Jerman. Bulunya cenderung berwarna coklat serta hitam, dan tubuhnya cenderung tegap atletis. 

German Shepherd juga diketahui paling banyak digunakan oleh kepolisian karena kepintaran dan ketelitiannya. Indera penciuman mereka sangat tajam, tepatnya sekitar 10 hingga 100 ribu lebih baik dari manusia. Oleh sebab itu, anjing ini dinilai sangat sesuai untuk dijadikan sebagai pelacak, seperti melacak narkoba, korban bencana, dan lain sebagainya. 

Sejalan dengan indera penciumannya yang tajam, German Shepherd juga dapat menduduki urutan teratas anjing pelacak karena kepintarannya. Mereka hanya butuh beberapa kali latihan untuk dapat mengerti suatu perintah. 

Meski seringkali disebut sebagai anjing pelacak, German Shepherd juga sebetulnya dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan. Kesetiaan, keberanian, dan kemudahannya dalam beradaptasi menjadikan German Shepherd cocok sebagai teman manusia. Bahkan, German Shepherd juga tidak hanya menemani, tetapi dapat menjaga manusia. 

Ukuran German Shepherd memang tergolong besar, yaitu tinggi sekitar 60 sentimeter dan berat sekitar 35 kilogram. Selain itu, anjing ini juga memiliki tenaga yang sangat besar dan kebutuhan yang cukup menyita waktu dan materi. 

Apabila anda ingin merawat German Shepherd, anda harus memperhatikan hal-hal berikut: 

Berikan Tempat Tinggal yang Memadai

Sebagai anjing dengan ukuran besar, German Shepherd membutuhkan tempat tinggal yang juga luas. Setidaknya, sediakan tempat yang mencukupi 5 kali dari ukurannya. Selain itu, perhatikan juga kebersihan dan lokasi tempat tinggal anjing. 

Berikan Nutrisi yang Sesuai

German Shepherd juga membutuhkan nutrisi yang tepat agar dapat menjadi anjing yang optimal. Dengan ini, German Shepherd dapat diberikan makanan anjing seperti anjing-anjing ras besar lainnya. Akan tetapi, anda harus memastikan bahwa makanan anjing tersebut di desain khusus untuk anjing berukuran besar, bukan untuk anjing ras mini. Selain itu, anda juga dapat memberikan daging segar. 

Berikan Vaksin dan Vitamin

Untuk menjaga tubuhnya, pastikan bahwa German Shepherd anda telah mendapatkan vaksin. Apabila belum mendapat vaksin, anda dapat mendatangi dokter hewan terdekat atau memanggil layanan vaksin anjing ke rumah

Vitamin juga dapat diberikan sebagai tambahan. Akan tetapi, alangkah lebih baik jika anda mengonsultasikan jenis vitamin yang akan digunakan pada dokter hewan

Ajak German Shepherd Untuk Berolahraga

Sebagai anjing dengan tenaga besar, German Shepherd perlu menyalurkan tenaganya. Untuk itu, anda harus memerhatikan dan mempertimbangkan untuk sering-sering mengajaknya bermain, berjalan-jalan, atau melakukan trik-trik tertentu yang tujuannya mengurangi tenaga mereka. Dengan begitu, German Shepherd anda tidak akan merasa stress yang dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Olahraga juga dapat anda jadikan sebagai latihan agar German Shepherd anda mengerti perintah atau perkataan manusia. Seperti yang telah dibahas, German Shepherd merupakan anjing yang cerdas sehingga tidak akan sulit bagi anda untuk melatih sesuatu. Apabila anda mendapatkan kesulitan untuk mengaturnya, anda dapat juga memanggil pelatih professional.

Anjing Pitbull Menyerang Manusia

Cara Perawatan Anjing Pitbull Agar Tidak Menyerang Manusia

Anjing pitbull menyerang manusia, informasi tersebut kerap kali terdengar dan membuat banyak orang berpikir pitbull merupakan anjing yang berbahaya. Anak-anak, orang dewasa, maupun orang tua, tak luput dari serangan anjing pitbull. Akan tetapi, bisakah anjing pitbull menjadi hewan peliharaan yang aman bagi manusia? Jawabannya adalah bisa. Untuk itu, perhatikan cara perawatan anjing pitbull dalam artikel berikut.

Kenalkan Pitbull Dengan Manusia Sedini Mungkin

Sama seperti anjing lainnya, pitbull juga butuh ‘dikenalkan’ pada manusia. Tujuannya adalah agar pitbull mengerti bahwa manusia bukan merupakan lawan, tetapi teman. Untuk mengenalkan pitbull pada manusia, cara termudah adalah mengenalkannya sejak bayi. Dengan begitu, pitbull akan memahami sedikit demi sedikit bahwa manusia adalah teman baiknya dan tidak untuk dilawan. 

Setelah pitbull mengenali manusia, latihlah pitbull agar dapat mengerti perkataan manusia. Dengan begitu, pitbull dapat memahami apa yang dapat dan tidak dapat ia lakukan. Hal ini dapat berlangsung lama dan membutuhkan kesabaran ekstra. Untuk itu, anda juga dapat meminta pertolongan pada pelatih anjing untuk melatih pitbull anda. 

Ajak Pitbull Berolahraga

Pitbull merupakan salah satu ras anjing yang memiliki tenaga besar. Sehubungan dengan itu, pitbull harus membuang tenaganya dalam jumlah tertentu setiap harinya, salah satunya dapat dilakukan dengan berolahraga. Olahraga yang dapat dilakukan bermacam-macam, seperti bermain tangkap sesuatu, berlari pelan atau jogging, tarik beban, dan lain sebagainya. 

Apabila pitbull tidak mendapat jatah olahraganya, ia akan mudah terkena stress dan hal tersebut dapat memicu serangan pada manusia. Jadi, sebenarnya pitbull bukan merupakan hewan predator. Akan tetapi, tenaga yang tertimbun tersebut lah yang menyebabkan pitbull menjadi tidak terkontrol dan menyerang manusia. 

Berikan Nutrisi Tepat Untuk Pitbull

Sehubungan dengan tenaganya yang besar, pitbull juga membutuhkan nutrisi yang banyak. Pada dasarnya, makanan pitbull harus terdiri atas karbohidrat dan protein yang sesuai dengan tubuh dan usianya. Dalam hal ini, anda dapat memberikan protein dalam bentuk daging ayam atau daging sapi. Untuk membentuk otot dan fisik yang sempurna, pilihlah protein yang tidak banyak lemak. 

Dalam mengukur porsi makan, alangkah lebih baik apabila anda mengonsultasikannya terlebih dahulu pada dokter hewan anda. Apabila tidak ada dokter hewan di sekitar anda, anda dapat juga memanggil dokter hewan ke rumah untuk mengecek keadaan pitbull serta mengalkulasikan kebutuhan nutrisinya. 

Gunakan Collar dan Tali yang Sesuai

Untuk mengajak pitbull ke luar rumah, anda harus memastikan pitbull menggunakan collar dan tali yang sesuai. Hal ini digunakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pemberontakan dan penyerangan pada hewan lain atau manusia. 

Penting juga untuk memerhatikan jenis collar. Anda dapat memilih collar halter karena collar ini cenderung aman bagi leher anjing. Dengan begitu, anjing juga akan merasa nyaman dan tidak kesakitan saat dipasangkan collar. 

Apabila masih terdapat tanda-tanda akan melakukan penyerangan atau kerap melakukan penyerangan, segera cari bantuan pada dokter hewan untuk memeriksa keadaan pitbull kesayangan anda. 

Kucing Jantan dan Kucing Betina

Perbedaan Kucing Jantan dan Kucing Betina

Siapa disini yang berencana untuk memelihara kucing? Sebelum memutuskan untuk mengadopsi kucing, ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan. Salah satunya adalah mengetahui perbedaan kucing betina dan kucing jantan.

Meski keduanya sama sama menggemaskan juga membuat kita terhibur, namun tetap saja terdapat perbedaan yang menarik antara kucing jantan betina. Perbedaan yang paling mendasar adalah perbedaan kepribadian dan tabiat.

Dibawah ini akan diulas mengenai beberapa perbedaan antara kucing jantan dan kucing betina. Pengetahuan akan hal ini tentu bisa membantu anda untuk memutuskan akan memelihara kucing yang tepat.

Perbedaan Kucing Jantan dan Betina

Memiliki perilaku yang berbeda

Kepribadian atau perilaku kedua jenis kucing ini sangat berbeda. Jantan lebih cenderung agresif, apalagi jika kucing tersebut belum di sterilisasi. Selain itu, kucing jantan akan aktif mencari betina yang sedang birahi.

Sementara betina, seringkali ditemukan lebih penyendiri. Walaupun begitu, kucing betina juga memiliki sifat manja terhadap pemiliknya. Namun, jika kucing betina sudah pernah memiliki anak, ia akan cenderung memiliki naluri keibuan yang mana bisa sangat akrab dan baik pada bayi maupun anak kucing lain.

Penampilan atau ukuran tubuh kucing

Perbedaan yang kedua adalah penampilannya. Salah satu yang mencolok di perbedaan penampilannya adalah ukuran tubu sang kucing. Biasanya, jantan akan lebih berat dan besar daripada betina. Selain itu, kucing jantan cenderung memiliki pipi yang besar dan lebar serta wajah yang lebih bulat.

Alat kelamin

Perbedaan yang paling jelas dan bisa langsyng anda ketahui adalah pada alat kelaminnya. Alat kelamin pada kucing dewasa lebih mudah dilihat dibandingkan dengan anak kucing. Sebaiknya saat kalian memeriksa alat kelamin kucing lakukanlah secara perlahan dan disarankan tidak melakukanny sebelum anak kucing berusia minimal lima minggu.

Cara termudah untuk mengetahuinya adalah dengan mengangkat ekor kucing secara perlahan dan kucing yang memiliki dua titik seperti tanda (:) maka itu adalah kucing jantan. Sementara, untuk kucing betina biasanya hanya memiliki lubang anus dan saluran urin atau vulva yang berbentuk seperti irisan vertikal.  

Sekian pembahasan mengenai perbedaan kucing jantan dan kucing betina yang bisa kami sampaikan. Jika Anda sudah memutuskan untuk mengadopsi kucing, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan agar kucing kesayangan Anda selalu sehat.

Temukan informasi menarik lainnya seputar hewan peliharaan dan kesehatan hewan di social media dan blog Pet Care.

Mengajak anjing berjalan-jalan

Ingin Mengajak Anjing Berjalan-jalan, Berikut Tips Memilih Collar

Mengajak anjing berjalan-jalan ke mana saja mungkin merupakan impian semua pemilik anjing. Terutama bila anda tinggal di pusat kota, beberapa pusat perbelanjaan bahkan mengizinkan anda membawa peliharaan. Sebelum membawanya ke tempat yang ramai, anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk membeli collar agar anjing anda aman. 

Ketahui juga bahwa collar memiliki banyak jenis dan ukuran yang harus disesuaikan dengan anjing anda. Apabila collar terlalu sempit, anjing anda dapat terluka. Apalagi jika collar terbuat dari bahan yang mampu melukai anjing. Untuk itu, perhatikan tips memilih collar yang sesuai dalam artikel berikut. 

Ketahui Ras Anjing dan Ukurannya

Sebelum membeli collar, cobalah untuk memperhatikan label pada kemasannya. Pada collar-collar tertentu, terdapat tanda pada kemasan yang menjelaskan untuk anjing apakah collar tersebut. Contohnya, di label kemasan tertulis collar untuk anjing ras mini. Dengan begitu, collar itu tidak dapat digunakan untuk anjing berukuran besar, seperti Golden Retriever, dan lain sebagainya. Jika anda memaksakan collar untuk anjing ras mini pada anjing ras besar, besar kemungkinan collar tersebut akan melukai leher anjing. 

Saat anjing dipaksa untuk memakai collar yang sempit, collar tersebut akan merusak kulit anjing. Hal tersebut dapat menyebabkan luka dan infeksi pada kulit anjing. Oleh sebab itu, anda harus segera membawa anjing anda ke dokter hewan terdekat apabila hal ini terjadi pada anda. 

Perhitungkan Ukuran Leher dan Collar Anjing

Terkadang, penjelasan mengenai ras tertentu saja tidak cukup untuk menentukan ukuran collar. Pada beberapa anjing, ukuran mereka dapat lebih kecil atau lebih besar dari ukuran rata-ratanya. Oleh sebab itu, alangkah lebih baik jika anda dapat mengukur leher anjing anda serta memperhitungkannya dengan lebar collar yang ingin anda beli. 

Saat mengukur leher, pertimbangkan pula bulu anjing yang mungkin membutuhkan ekstra ruang. Selain itu, tambahkan sekitar 2-8 cm setelah anda mendapat ukuran leher. Dengan begitu, anjing anda tidak akan tercekik oleh collar. 

Terakhir, anda juga dapat memilih untuk membeli collar yang ukurannya dapat disesuaikan. Collar dengan jenis ini akan memudahkan anda apabila anjing anda masih dalam masa pertumbuhan. Dengan begitu, anda tidak perlu membeli collar baru saat anjing anda beranjak dewasa. 

Paw Kucing

Fungsi Paw Kucing dan Tips Merawatnya

Paw kucing atau biasa kita sebut dengan telapak kaki kucing yang merupakan bagian unik dari tubuh hewan menggemaskan ini. Telapak inu terletak di setiap kaki dengan tekstur seperti kulit tebal di bawah kaki.

Paw kucing yang sering kita lihat biasanya berwarna merah muda sampai abu abu tergantung dari warna bulu yang dimiliki sang anabul. Sebenarnya telapak kaki kucing ini memiliki banyak fungsi namun sampai saat ini masih jarang yang mengetahui hal tersebut.

Oleh karena itu, yuk simak beberapa fungsi telapak kaki kucing dibawah ini.

Fungsi Paw Kucing

Bantu Membersihkan Tubuh Kucing

Fungsi telapak yang pertama adalah membantu kucing untuk membersihkan tubuhnya. Biasanya kucing akan menjilati paw nya kemudian mengusapkan ke bagian tubuh lain seperti telinga, hidung dan kepala beberapa kali. Nah, saat itulah bantalan kaki berfungsi untuk membersihkan tubuh kucing.

Sebagai Organ Sensorik

Termasuk menjadi bagian yang sensitif, telapak kaki kucing memiliki fungsi sebagai organ sensorik. Bagian ini akan membantu kucing untuk menjaga keseimbangan. Ada konsentrasi reseptor saraf yang membuat kucing dapat merasakan tekanan, tekstur dan getaran melalui bantalan kakinya. 

Untuk berkomunikasi

Mengejutkan bukan? Bantalan kaki kucing yang menggemaskan ini ternyata memiliki fungsi untuk berkomunikasi. Kucing bisa menandai wilayah kekuasaannya dengan menggunakan bagian yang ada cakarnya. 

Mengeluarkan Keringat

Paw atau telapak kaki kucing adalah bagian tubuh yang bisa mengeluarkan keringat. Kucing yang sering berkeringat berarti sedang mengalami stres atau ketakutan. 

Contohnya, jika Anda sedang membawa kucing ke dokter hewan lalu melihat atau merasakan ada keringat di bagian bantalan kaki kucing itu pertanda bahwa kucing Anda tidak dalam kondisi senang atau bisa dibilang sedang ketakutan.

Setelah mengetahui beberapa fungsi paw, sebaiknya Anda juga tahu tips merawatnya agar selalu sehat. Jangan salah, meski jarang terjadi, telapak kaki juga bisa terserang penyakit. Maka dari itu Anda perlu belajar mengenai perawatan nya.

Tips Merawat Paw Kucing

Masalah paling umum yang sering menyerang bagian telapak kaki kucing adalah pengerasan kulit, luka, kapalan sampai pembengkakan. Kondisi tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor seperti alergi dan infeksi. Nah, dibawah ini ada beberapa tips untuk perawatan paw kucing.

  • Memeriksa telapak kaki kucing secara teratur
  • Membersihkan paw kucing dengan kain lembut
  • Menggunting cakar dengan gunting kuku untuk kucing

Begitulah tips merawat paw kucing yang bisa kalian lakukan di rumah. Apabila telapak kaki teriritasi, pecah-pecah dan mengelupas, sebaiknya langsung menghubungi dokter hewan.

Ayo kunjungi social media dan blog Pet Care lainnya untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan hewan. Kalian juga bisa menggunakan layanan dokter hewan ke rumah dari Pet Care ketika kucing kesayangan Anda sedang sakit dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

Kucing minum air toilet

Kucing Suka Minum Air Toilet? Ini Penjelasan dan Cara Mencegahnya

Kucing kesayangan Anda suka minum air toilet? Jika iya, sebaiknya baca penjelasan dibawah ini agar Anda bisa menjaga kucing kesayangan dari berbagai hal berbahaya.

Beberapa kucing peliharaan biasanya sudah dilatih untuk minum dari minuman yang disediakan pada wadah. Namun, beberapa kucing terkadang lebih menyukai air di toilet.

Pasti ada perasaan khawatir akan kondisi kesehatan anabul yang suka minum air toilet bukan? Sebab yang kita tahu, air toilet mengandung kotoran yang dapat mengganggu kesehatan anabul.

Kira kira kenapa hewan berbulu yang satu ini menyukai air toilet? Dan bagaimana cara mencegah agar kucing tidak lagi minum air toilet. Berikut penjelasannya.

Alasan Kucing Suka Minum Air Toilet

Air di wadah sudah tidak segar

Alasan pertama kenapa kucing minum air toilet adalah bisa saja karena air yang ada di wadahnya sudah tidak segar. Kucing tidak suka air yang sudah mengendap terlalu lama di wadah dan akan mereka anggap sebagai air basi.

Sementara, air toilet yang selalu baru membuat anabul merasa bahwa air tersebut masih segar dan bisa mereka minum. Selain itu, porselen yang digunakan pada kamar mandi juga membuat air toilet terasa lebih dingin.

Punya aroma yang lebih kuat

Alasan kedua yaitu air toilet lebih beraroma, apalagi jika air toilet baru saja di flush atau disiram. Air toilet yang baru saja di flush akan teroksigenasi dan menarik perhatian kucing untuk meminum air tersebut.

Namun, perlu kalian ketahui anabul yang meminum air toilet akan memiliki kesempatan lebih besar terserang penyakit pada sistem pencernaannya. Berikut beberapa cara mencegah kucing agar tidak meminum air toilet lagi.

Cara Mencegah Kucing Minum Air Toilet

Segera hentikan kegiatan membiasakan atau memperbolehkan kucing peliharaan kalian meminum air toilet atau air mentah lainnya sebelum terlambat dan akhirnya mempengaruhi kesehatan kucing. Dibawah ini ada beberapa cara mencegah dan menghentikan kucing agar tidak lagi meminum air toilet.

  • Pastikan pintu toilet selalu tertutup
  • Gunakan wadah air mancur untuk tempat minumnya
  • Rutin mengganti air
  • Masukan es batu air matang untuk menambah kesegaran air
  • Gunakan wadah berbahan porselen

Jika kucing Anda sudah pernah meminum air toilet, lakukan pemeriksaan rutin di dokter hewan agar bisa mengetahui kondisi kesehatan sistem pencernaan kucing. Anda juga bisa menghubungi call center Pet Care dengan layanan dokter hewan ke rumah untuk melakukan konsultasi atau pemeriksaan terhadap hewan kesayangan Anda.

Memelihara Anjing Teacup

Ingin Memelihara Anjing Teacup? Intip Fakta dan Perawatannya

Sekarang ini, banyak orang membagikan tayangan video mengenai anjing teacup atau anjing berukuran sangat kecil. Banyak orang juga menganggap anjing teacup sangat menggemaskan. Sebelum memutuskan untuk memelihara anjing teacup, intip fakta dan cara perawatan anjing teacup dalam artikel berikut.

Anjing Teacup Terlahir Dengan Masalah Kesehatan

Sebenarnya, anjing teacup bukan merupakan suatu ras tertentu. Akan tetapi, anjing teacup merupakan anjing versi lebih kecil dari ras-ras anjing seperti poodle, pomeranian, dan lain-lain. 

Mereka dapat berukuran lebih kecil karena telah dikembangbiakkan sedemikian rupa hingga ukurannya jauh lebih kecil. Seekor anjing teacup dewasa berat maksimalnya hanya 2 kilogram dan tinggi maksimalnya hanya 40 sentimeter. 

Untuk mendapatkan ukuran super kecil, anjing teacup biasanya dilahirkan dari induk yang memiliki penyakit tertentu, entah itu bawaan atau tidak. Selain itu, anjing teacup juga dapat terlahir dari kurangnya nutrisi yang didapatkan induk. Dengan begitu, induk yang berukuran kecil akan menghasilkan anak yang kecil dan juga memiliki penyakit bawaan. 

Anjing Teacup Membutuhkan Perawatan dan Perhatian Ekstra Ketat

Sehubungan dengan adanya penyakit bawaan dan organ-organnya yang berukuran jauh lebih kecil, anjing teacup memiliki resiko kesehatan yang jauh lebih besar dari anjing-anjing berukuran normal. 

Untuk menjaga kesehatannya, anjing teacup tidak dapat menerima banyak makanan dalam satu waktu. Dengan kata lain, anjing teacup harus diberi makan sedikit demi sedikit setiap harinya. Apabila anjing teacup memakan sesuatu dalam jumlah banyak, mereka akan beresiko terkena hipoglikemia atau gula darah yang turun secara drastis.

Selanjutnya, anjing teacup juga harus diimbangi dengan olahraga demi menjaga berat badannya. Tubuhnya yang kecil menjadikannya harus menjaga berat badan agar tidak terkena komplikasi atau penyakit yang mematikan. 

Terakhir, anjing teacup terlahir dengan tulang yang berukuran jauh lebih kecil dari seharusnya. Berkaitan dengan itu, tulang anjing teacup sangat rentan patah dan rapuh sehingga tidak boleh terjatuh dari tempat yang tidak tinggi sekalipun. 

Anjing Teacup Memakan Biaya Perawatan yang Besar

Sehubungan dengan permasalahan kesehatan yang dimiliki anjing teacup, jelas bahwa anda harus menyediakan biaya yang jauh lebih besar untuk anjing teacup daripada anjing normal. Saat anjing teacup mengalami permasalahan kesehatan, anda akan membutuhkan biaya lebih tinggi untuk membawanya ke dokter. Hal ini berkaitan dengan kecilnya ukuran tubuh beserta organ-organ anjing teacup. 

Selain itu, penyakit bawaan yang dimiliki anjing teacup juga seringkali merupakan penyakit serius yang membutuhkan biaya besar. 

Terakhir, anjing teacup juga sangat rentan terkena patah tulang. Saat melihat anjing biasa terjatuh dari satu anak tangga, anda tidak akan menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang serius. Akan tetapi, hal tersebut merupakan hal yang sangat serius bagi anjing teacup. Oleh sebab itu, anda akan membutuhkan pengecekan rutin ke dokter hewan atau memanggil dokter hewan ke rumah

Nah, sekarang anda sudah memahami fakta dan cara perawatan anjing teacup. Sebagai simpulan, anda harus memiliki perhatian serta materi yang cukup untuk memelihara anjing teacup. 

Anjing Peliharaan Member Blackpink

4 Ras Anjing Peliharaan Member Blackpink, Kenalan Yuk!

Blink mungkin sudah tau bahwa anjing peliharaan member blackpink berbeda-beda. Akan tetapi, taukah kalian tentang ras setiap anjingnya? Apabila kalian ingin memelihara anjing dengan ras serupa dengan member blackpink, yuk kenali ras dan karakteristik anjing mereka! 

Dalgom, White Maltese Milik Jisoo

Jisoo memiliki satu anjing putih bernama Dalgom yang telah dipelihara sejak tahun 2015. Dalgom merupakan anjing dari ras White Maltese. Usul punya usul, Jisoo menamakan anjingnya Dalgom karena terinspirasi dari bentuknya yang mirip gom, yaitu beruang, saat bulunya diatur oleh petshop. Hingga kini, Dalgom masih hidup, bahkan seringkali muncul di layar kaca dan mendapat hadiah dari brand-brand ternama! 

Anjing Maltese adalah salah satu anjing tertua di Eropa. Tepatnya, anjing ini berasal dari Melita, di Negara Malta. Anjing ini memiliki tubuh yang tergolong mungil, yaitu tidak lebih dari berat 4 kilogram dan tinggi 10 inci. 

Maltese memiliki sifat dasar yang tidak begitu aktif. Meskipun begitu, Maltese tetap membutuhkan waktu bermain dan berlari, tetapi dapat dilakukan di dalam ruangan. Oleh sebab itu, pilihan tepat apabila anda ingin memelihara Maltese di dalam rumah. 

Kuma, Pomeranian Milik Jennie

Blink mungkin sudah tidak asing dengan Kuma. Ya, anjing ini seringkali menemani Jennie, bahkan turut menjadi cover sebuah majalah ternama. Kuma merupakan anjing yang setia dengan Jennie. Tak jarang, Kuma resah saat ingin ditinggal oleh Jennie. 

Anjing ini sangat lucu dan populer seiringan dengan populernya Jennie. Kuma merupakan anjing Pomeranian berwarna cokelat tua yang diadopsi Jennie sejak beberapa tahun lalu. 

Sebagian pecinta anjing juga sudah tidak asing dengan ras ini. Pomeranian sangat mudah untuk dikenali karena bulunya yang khas serta tubuhnya yang mungil. Pomeranian hanya memiliki tinggi maksimal 12 inci dan berat maksimal 3 kilogram.

Love, Anjing Doberman Milik Lisa

Blink pasti sudah tidak asing dengan Lisa yang dikenal pecinta hewan. Sekitar dua tahun lalu, Lisa memelihara satu ekor anjing setelah memiliki lima ekor kucing. Anjing tersebut merupakan anjing ras Doberman yang diberi nama Love. 

Kata Lisa, Love mampu memberikan warna baru dalam hidupnya dan membuatnya senang. Bila memiliki waktu luang, Lisa kerap menghabiskan waktu dengan anjing hitam nan lucu ini. Tidak seperti member blackpink lainnya, Lisa memilih untuk memelihara anjing berukuran besar.

Anjing Doberman dikenal sebagai anjing penjaga terbaik di dunia. Dalam hal ini, Doberman memiliki tingkat kecerdasan, ketangkasan, dan keberanian yang tinggi. Sebagai anjing penjaga, Doberman terlihat semakin garang dengan bulunya yang cenderung gelap hingga hitam. Tubuhnya yang besar dengan tinggi lebih dari 60 cm dan berat lebih dari 25 kg membuat Doberman semakin menawan. 

Meski terlihat garang, Doberman juga sangat setia dan penyayang pada manusia disekitarnya, terutama pada pemiliknya. Tak jarang, Doberman sangat protektif dan posesif pada pemiliknya. Oleh sebab itu, anda harus memastikan Doberman mendapatkan kasih sayang, latihan, dan tempat yang sesuai dengan kebutuhannya.

Hank, Anjing Campuran Milik Rose

Tidak seperti Kuma, Dalgom, dan Love, Hank bukan merupakan anjing satu ras. Dengan kata lain, Hank merupakan anjing yang berasal dari ras campuran. Pada akhir tahun 2020 lalu, Rose bertemu Hank di penampungan hewan karena ditelantarkan pemilik sebelumnya. Keadaan Hank cukup memprihatinan sehingga menyentuh hati Rose untuk mengadopsinya. Hank mengidap penyakit kulit dan malnutrisi parah.

Sebelum mengadopsi Hank, Rose terlebih dahulu membawanya ke dokter hewan. Hal ini dilakukannya untuk menyembuhkan keadaan Hank yang terkena malnutrisi dan lain sebagainya. 

Apabila anda tergerak untuk menyelamatkan anjing yang ditelantarkan seperti Rose, pahami bahwa anda harus segera membawanya ke dokter hewan terdekat agar kesehatannya pulih sebelum dipelihara. Jika tidak sempat, anda juga dapat memanggil dokter hewan ke rumah untuk perawatan anjing anda. 

Fakta Kucing Persia

Fakta Unik Kucing Persia dan Cara Merawatnya

Kucing persia memiliki daya pikat yang tinggi karena mereka memiliki mata yang berbinar, bulu halus dan lembut, sifatnya ramah dan mempunyai tampilan fisik yang elegan. Di Indonesia, cukup banyak penyayang hewan yang memilih untuk memelihara jenis kucing yang satu ini.

Persia menjadi pilihan kucing peliharaan yang tepat untuk keluarga karena kepribadiannya yang disukai semua kalangan. Kucing persia masuk kedalam ras kuno yang telah ada selama berabad-abad.

Nah, jika Anda berminat untuk memelihara persia, yuk kenalan lebih jauh dengan hewan berbulu yang satu ini. Berikut deretan fakta unik kucing persia dan cara merawatnya.

Fakta Unik Kucing Persia

Asal Usul yang Misterius

Jenis kucing ini belum diketahui berasal dari daerah mana. Menurut beberapa sumber, hewan menggemaskan ini sudah ada di Timur Tengah selama ribuan tahun. Namun, kucing persia pertama kali diimpor dari Persia ke Eropa pada 1620 dan langsung populer di kalangan orang Barat.

Karena asal usul yang belum jelas, warga sana memberikan nama yang sesuai dengan dugaan asal hewan ini berada meskipun kebenaran asal usul nya belum diketahui.

Tak Semua Berwajah Datar

Pasti banyak dari kalian yang hanya kenal kucing persia dengan wajah datar kan? Padahal, kucing persia tidak selalu memiliki wajah datar. Beberapa jenis wajah nya seperti doll face persian, peke face persian, exotic shorthair persian dan chinchilla persian.

Muncul di Pertunjukan Kucing Pertama di Dunia

Pada tahun 1871, kucing persia dipamerkan pada pertunjukan kucing pertama di dunia, tepatnya di Crystal Palace, London. Saat itu, banyak yang ingin menyaksikan hewan satu ini sampai menggaet 20 ribu pengunjung. Selain persia, sejumlah ras kucing lainnya seperti anggora, siam dan skotlandia juga turut meramaikan acara ini. Kucing persia berhasil memenangkan kategori “Best in Show”.

Tidak Bisa Lompat Tinggi

Fakta unik terakhir mengenai persia adalah hewan ini tidak bisa lompat tinggi seperti kucing lainnya. Mereka masih bisa lompat, tapi tidak setinggi kucing lainnya. Hal ini disebabkan karena tubuhnya yang padat, tidak terlalu gesit dan cenderung memiliki kaki yang lebih pendek dari kucing biasa.

Nah sekarang kita akan bahas cara merawat kucing persia. Pengetahuan ini akan sangat berguna untuk kalian yang berminat mengadopsi kucing persia.

Cara Merawat Kucing Persia

Kucing persia termasuk kedalam ras kucing dengan bulu panjang, tentu jika Anda ingin memelihara hewan satu ini perlu mengetahui cara merawat bulu serta kesehatannya agar hewan berbulu ini tetap nyaman dan bahagia.

Rutin bersihkan mata

Matanya cenderung mudah berair dan mengeluarkan kotoran. Bersihkan kotorannya secara rutin agar tidak melukai mata nya. Cara membersihkan kotoran mata yang paling dianjurkan adalah dengan menggunakan handuk lembut atau kain yang sudah dibahasi dengan air hangat.

Memotong kuku dan sikat gigi

Bukan hanya untuk kebaikan kucing, tapi memotong kuku nya juga demi kenyamanan orang orang yang bermain bersama kucing serta melindungi benda dirumah Anda. Gunting kuku kitten seminggu sekali dan 2-3 minggu sekali untuk persia dewasa.

Selain itu, menyikat gigi kucing sangat dianjurkan untuk mencegah penumpukan plak yang bisa saja menimbulkan penyakit mulut dikemudian hari.

Vaksin

Vaksin adalah salah satu langkah paling penting yang perlu Anda lakukan saat akan memelihara kucing persia. Vaksinasi pada kucing bisa mencegah berbagai virus penyakit seperti infeksi virus, calici, rabies, panleukopenia dan sebagainya.

Vaksinasi bisa dilakukan oleh dokter hewan ketika kucing sudah memenuhi persyaratan dan kriteria kucing yang sehat. Lakukan vaksinasi kucing di rumah dengan menggunakan layanan vaksin hewan ke rumah dari Pet Care.

Itu dia sederetan fakta unik dan cara merawat kucing persia yang bisa kami bagikan. Ingin mendapatkan informasi mengenai kesehatan hewan lainnya? Dapatkan dengan mengunjungi social media Pet Care.