Tag: layanan dokter hewan terdekat

bola mata kucing membesar

Bola Mata Kucing Membesar? Segera Tangani Agar Terhindar dari Kebutaan

Glaukoma merupakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatan cairan di dalam bola mata kucing. Sehingga bola mata kucing terlihat membesar di satu sisi. Keluhan bola mata membesar di satu sisi yang disertai dengan kornea mata terlihat keruh, menandakan terjadinya peningkatan tekanan bola mata. 

Glaukoma juga dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman pada kucing. Kucing dengan diagnosa Glaukoma biasanya akan terlihat lebih banyak diam dan tidak nyaman ketika area bola matanya disentuh. Konsultasi pengobatan Glaukoma dapat dilakukan melalui layanan dokter hewan terdekat dari Pet-Care dengan menghubungi Call Center atau mengunjungi laman media sosial Instagram Pet-Care.

Sebagai upaya antisipasi dan pencegahan, berikut adalah penyebab, gejala-gejala, dan pengobatan Glaukoma pada kucing yang telah Pet-Care rangkumkan untuk para pemilik hewan peliharaan.

Penyebab Glaukoma pada Kucing

Hills Pet memaparkan bahwa penyebab Glaukoma pada kucing terbagi menjadi dua, yaitu Glaukoma Primer dan Glaukoma Sekunder. Glaukoma Primer disebabkan oleh ketidakmampuan mata kucing dalam mengalirkan cairan, sedangkan Glaukoma Sekunder disebabkan oleh adanya suatu penyakit yang menghalangi aliran normal cairan pada mata. 

Selain itu, terdapat juga beberapa penyakit yang menyebabkan Glaukoma pada kucing. Diantaranya yaitu neoplasia (pertumbuhan jaringan tidak normal), uveitis anterior (peradangan bagian depan mata), dan pendarahan pada mata bagian dalam yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau trauma tertentu. 

Konsultasi pengobatan Glaukoma dapat dilakukan melalui layanan dokter hewan terdekat dari Pet-Care dengan menghubungi Call Center atau mengunjungi laman media sosial Instagram Pet-Care.

Gejala Glaukoma pada Kucing

Dilansir melalui laman Pets Web MD, berikut adalah gejala-gejala Glaukoma pada kucing yang dapat dikenali oleh para pemilik hewan.

  • Nyeri di sekitar mata
  • Pupil melebar, tidak bergerak, atau bergerak lambat
  • Kemerahan di bagian putih mata
  • Pembengkakan dan perubahan warna pada kornea
  • Bola mata membesar 

Apabila menemukan gejala-gejala tersebut pada kucing kesayangan Anda, segera hubungi dokter hewan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Pet-Care menghadirkan layanan dokter hewan terdekat yang datang langsung ke rumah atau ke lokasi Anda. Cukup dengan menghubungi Call Center Pet-Care, Anda sudah dapat terhubung dengan dokter hewan terdekat tanpa perlu repot keluar rumah. 

Kadangkala sulit untuk mendeteksi kucing terkena Glaukoma atau tidak. Hal ini dikarenakan perkembangan kondisi Glaukoma terjadi dalam jangka waktu yang lama, hitungan bulan bahkan lebih. Sulitnya mendeteksi penyakit ini juga dipengaruhi oleh perilaku kucing yang tetap berperilaku normal meskipun matanya tidak nyaman. 

Namun, pada kasus Glaukoma yang berkaitan dengan uveitis atau radang mata akan lebih mudah terdeteksi. Hal ini dikarenakan kucing mungkin akan menunjukkan tanda-tanda kesakitan, berbeda dengan Glaukoma pada umumnya. 

Pengobatan Glaukoma pada Kucing

Menurut Dokter Hewan Tammy Hunter dan Dokter Hewan Cherly Yuill, penanganan Glaukoma pada kucing perlu dilakukan dengan cara mengurangi cairan pada bola mata sesegera mungkin. Hal ini bertujuan agar risiko kerusakan permanen atau kebutaan dapat dihindari. Namun pada kondisi Glaukoma lebih parah kemungkinan dokter hewan akan melakukan pembedahan dan pengangkatan mata. 

Biasanya, dokter hewan akan meresepkan Analgesik untuk mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman pasca perawatan medis. Juga obat-obatan lain yang berguna untuk mengurangi produksi cairan pada mata. Konsultasi pengobatan Glaukoma dapat dilakukan melalui layanan dokter hewan terdekat dari Pet-Care dengan menghubungi Call Center atau mengunjungi laman media sosial Instagram Pet-Care.

reverse sneezing

Reverse Sneezing atau Bersin Terbalik pada Anjing dan Kucing, Apakah Normal?

Reverse sneezing atau bersin terbalik adalah suatu kondisi yang tidak biasa pada anjing dan kucing ketika bersin. Kondisi bersin terbalik lebih sering dialami oleh anjing daripada kucing. Pada kondisi normal, anjing atau kucing yang bersin akan mengeluarkan bersin tersebut tetapi pada kondisi reverse sneezing bersin tidak dikeluarkan melainkan dihirup.

Dokter Hewan Krista Williams dari VCA Animal Hospitals mengatakan bahwa reverse sneezing merupakan kondisi yang berkaitan dengan respirasi paroksismal. Umumnya dikenal sebagai kondisi bersin terbalik. “Pada kondisi ini, anjing menghirup udara melalui hidung dengan cepat. Berbeda dengan bersin biasa yang mendorong udara keluar melalui hidung dengan cepat,” Kata Dokter Krista.

Melalui laman media sosial Tiktok, Dokter ArRan mengedukasi audiensnya tentang reverse sneezing pada anjing maupun kucing. Menurutnya, kondisi ini terjadi karena adanya iritan atau gangguan pada hidung, sinus, atau pangkal tenggorokan yang merangsang terjadinya bersin terbalik. Kondisi ini juga biasanya dipicu oleh adanya mites atau tungau, debu, rumput, maupun bulu anjing atau kucing itu sendiri pada bagian-bagian tersebut. 

Pet MD mengungkap kemungkinan lain yang menyebabkan iritasi yang memicu terjadinya bersin terbalik pada anjing maupun kucing. Diantaranya yaitu alergi, produk rumah tangga (pengharum, pembersih, atau penyegar udara), terdapat benda asing di tenggorokan, juga makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Konsultasi mengenai kondisi bersin terbalik pada anjing atau kucing kesayangan dapat dilakukan melalui layanan dokter hewan terdekat dari Pet-Care dengan menghubungi Call Center Pet-Care.

Normalkah Anjing atau Kucing Mengalami Reverse Sneezing?

Sebenarnya, reverse sneezing atau bersin terbalik adalah hal normal dan tidak berbahaya bagi anjing atau kucing. Tetapi jika terjadi secara terus-menerus, kondisi ini dapat mengiritasi saluran hidung, sinus, atau pangkal tenggorokan. 

Jika anjing atau kucing kesayangan Anda mengalami bersin terbalik dalam jangka waktu yang lama dan terjadi secara terus-menerus. Sebaiknya hubungi dokter hewan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter hewan akan memberikan anti inflamasi, anti radang, atau anti histamin untuk mengurangi gejala-gejala dari bersin terbalik pada anjing atau kucing.

Konsultasi pemberian obat-obatan ini dapat dilakukan melalui layanan dokter hewan terdekat dari Pet-Care tanpa perlu keluar rumah. Cukup menghubungi Call Center Pet-Care, layanan dokter hewan langsung ke rumah atau lokasi Anda.

Penanganan Mandiri Reverse Sneezing oleh Pemilik Hewan

Sebelum membawa anjing atau kucing ke dokter hewan, pemilik hewan peliharaan juga dapat mengaplikasikan penanganan mandiri berikut ini untuk mengurangi kebiasaan bersin terbalik pada anjing maupun kucing. 

  1. Menengadahkan kepala anjing atau kucing ke arah atas
  2. Tenangkan anjing atau kucing dengan mengusap-usap bagian leher anjing atau kucing saat kepalanya sedang ditengadahkan
  3. Menutup salah satu lobang hidung anjing atau kucing yang sedang mengalami reverse sneezing, namun hal ini opsional jadi dapat dilakukan dan juga tidak.

Selain cara-cara tersebut, pemilik hewan juga perlu memastikan kebersihan lingkungan tempat tinggal anjing dan kucing. Serta menjauhkan hewan peliharaan dari benda-benda atau hal yang memicu terjadinya bersin terbalik pada anjing maupun kucing.

Namun, jika penanganan mandiri tidak kunjung membawa kesembuhan bagi kucing maupun anjing. Segera hubungi dokter hewan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut seperti rontgen dada atau rinoskopi dari tenaga ahli. Anda dapat menggunakan layanan dokter hewan terdekat dari Pet-Care untuk berkonsultasi terkait hal ini. Konsultasi dapat dilakukan dengan menghubungi Call Center Pet-Care, tanpa perlu keluar rumah. 

kucing menstruasi

Kucing Juga Bisa Menstruasi, Kenali Tanda-Tanda dan Penanganannya!

Berbeda dengan manusia yang mengalami menstruasi karena terjadinya prose peluruhan dinding rahim, kemudian berakhir pada proses pendarahan. Menstruasi pada kucing tidak selalu mengalami pendarahan karena pendarahan hanya salah satu dari efek samping siklus reproduksi pada kucing betina yang jarang terjadi.

Seperti mamalia betina pada umumnya, kucing juga memiliki siklus reproduksi. Pada kucing, siklus reproduksi ini disebut sebagai esterus atau umumnya dikenal sebagai masa birahi. Namun, masa reproduksi hanya akan dialami oleh kucing-kucing betina yang belum disteril.

Renee Rucinsky, seorang dokter hewan sekaligus ketua dari Dewan Praktisi Kedokteran Hewan Amerika mengatakan bahwa seekor kucing betina tidak mengalami menstruasi seperti manusia karena kucing merupakan hewan yang tergolong dalam ovulator yang diinduksi. Maka, kucing betina tidak akan berovulasi jika tidak mendapat rangsangan dari kucing jantan.

Sebagai pemilik hewan, penting untuk mengetahui serba-serbi menstruasi pada kucing. Berikut adalah waktu terjadinya menstruasi pada kucing betina, tanda-tanda yang muncul ketika kucing betina mengalami menstruasi, dan saran penanganan yang tepat pada kucing betina menstruasi.

Kapan Menstruasi Terjadi pada Kucing?

Melansir laman Purina, mentruasi atau siklus reproduksi kucing betina terjadi pertama kali pada usia 5 sampai 6 bulan. Namun waktu ini tidak selalu pasti, dapat terjadi lebih cepat atau lebih lambat bergantung pada kondisi tubuh kucing itu sendiri.

Siklus reproduksi kucing terjadi beberapa kali dalam setahun. Umumnya, 2 hingga 3 minggu dalam satu siklus yaitu di masa-masa subur kucing betina. Siklus ini akan terus berulang hingga akhirnya kucing betina hamil atau berakhir karena proses sterilisasi.

Tidak hanya masa subur, siklus reproduksi kucing juga dipengaruhi oleh faktor geografis dan lingkungan seperti suhu udara dan panjang waktu di siang hari. Kucing yang tinggal di daerah hangat dapat mengalami siklus reproduksi sepanjang tahun, sedangkan kucing yang tinggal di daerah dingin hanya mengalami siklus reproduksi pada awal musim dingin hingga akhir musim gugur.

Tanda-Tanda Kucing Menstruasi

Kucing menstruasi ditandai dengan beberapa perubahan perilaku, diantaranya yaitu:

  • Lebih sering melolong atau mengeong sebagai bentuk perilaku mencari pasangan kawin atau kucing jantan.
  • Sering menggosokkan badan pada benda-benda atau pada tubuh pemiliknya karena kucing betina pada siklus ini membutuhkan perhatian lebih.
  • Kucing menjadi lebih sering buang air kecil, karena urine kucing betina mengandung feromon dan hormon-hormon lain yang dapat memberikan sinyal siap bereproduksi atau siap kawin pada kucing jantan.
  • Terdapat sedikit darah seperti menstruasi pada manusia, namun tanda ini jarang terjadi.

Jika terjadi pendarahan secara terus-menerus dalam jumlah berlebih segera hubungi dokter hewan terdekat. Konsultasi ini dapat dilakukan dengan layanan dokter hewan terdekat dari Pet-Care dengan menghubungi Call Center Pet-Care.

Penanganan Kucing Menstruasi

Hills Pet mengungkap bahwa siklus reproduksi atau masa-masa birahi kucing dapat menimbulkan beberapa risiko penyakit, seperti kanker serviks, payudara, atau ovarium. Penyakit tersebut timbuh akibat adanya pertumbuhan hormon pada tubuh kucing betina.

Sehingga, steril menjadi langkah bijak untuk mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut juga berkontribusi dalam mengurangi populasi kucing yang berlebih. Steril dapat dilakukan sebelum kucing betina mengalami siklus reproduksi pertamanya.

Namun, untuk memastikan waktu steril yang tepat pada kucing kesayangan Anda sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter hewan terdekat. Konsultasi ini dapat dilakukan dengan layanan dokter hewan terdekat dari Pet-Care dengan menghubungi Call Center Pet-Care.