Vaksin untuk anjing

Pemberian Vaksin Untuk Anjing, Perlukah? 

Pemberian vaksin untuk anjing merupakan sesuatu yang terkadang terlupakan. Saat memelihara anjing, kebanyakan pemilik hanya memikirkan kesehatan anjing dalam bentuk makanan, kebersihan dalam bentuk mandi, dan lain sebagainya. 

Jika anda ingat masa kecil atau sudah memiliki anak, anda pasti mengenal yang namanya vaksin. Bagi manusia, vaksin merupakan bagian hidup yang telah menjadi sesuatu yang wajib. Konon, vaksin dapat membuat manusia tidak terkena penyakit-penyakit tertentu. 

Nah, hal tersebut juga terjadi pada anjing. Dengan kata lain, anjing juga sebenarnya membutuhkan vaksin. Untuk itu, simak manfaat vaksin pada anjing dalam artikel berikut! 

Apa Itu Vaksin Untuk Anjing?

Secara singkat, vaksin untuk anjing adalah suatu hal yang dilakukan untuk mencegah penyakit pada anjing. Dengan memberikan vaksin, anjing anda dapat memperoleh tubuh yang kebal serta dapat menyelamatkan anjing dari sebaran virus tertentu. Oleh sebab itu, vaksin dapat dikatakan sangat berguna untuk menjaga kesehatan anjing. 

Vaksin anjing memiliki banyak jenis, mulai dari vaksin parvo, distemper, parainfluenza, hepatitis, dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan vaksin ini, anda perlu untuk membawa anjing anda ke dokter hewan. Dengan begitu, pemberian vaksin akan tepat pada usia dan kapasitas yang dibutuhkan anjing. 

Kapan Waktu Terbaik Untuk Memberikan Vaksin dan Bagaimana Syarat Vaksin Anjing?

Sama seperti manusia, vaksin untuk anjing juga dilakukan secara bertahap, tepatnya sesuai dengan usianya. Pada umumnya, vaksin untuk anjing dapat diberikan dari usia 6 hingga 8 minggu.

Pemberian ini akan meningkat seiring berjalannya usia anjing. Pada awalnya, vaksin dapat diberikan setiap bulan. Setiap bulannya, jenis vaksin yang akan diberikan pada anjing berbeda-beda. Setelah anjing bertumbuh menjadi dewasa, vaksin hanya diberikan setiap satu tahun sekali. Hal ini akan anda ketahui setelah berkonsultasi dengan dokter yang menangani vaksin anjing anda.

Untuk mendapatkan vaksin pada anjing, anda juga harus memastikan anjing anda berada dalam keadaan optimal. Sebelum di vaksin, anjing tidak boleh mengalami gejala-gejala seperti muntah, demam, kurang nafsu makan, dan lain sebagainya. Untuk memastikan, anda dapat membawa anjing anda pada dokter hewan terlebih dahulu sebelum memberikan vaksin. Namun, anda juga dapat memanggil layanan vaksin anjing ke rumah yang disediakan oleh PetCare

Nah, setelah membaca artikel di atas, anda telah memahami pentingnya vaksin anjing. Yuk, segera vaksin anjing kesayanganmu!

kucing diabetes

Kucing Sering Buang Air? Diabetes Bisa Jadi Penyababnya

Tahukah Anda bahwa kucing juga bisa terserang penyakit diabetes seperti manusia? Saat ini semakin banyak hewan yang menderita diabetes, apakah kucing kalian salah satunya?

Penyakit diabetes berasal dari ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi insulin untuk menyeimbangkan kadar gula darah. Kucing yang terkena diabetes beresiko hingga kematian.

Untuk menghindari resiko tersebut, Anda sebagai pemilik hewan perlu edukasi seputar penyakit diabetes pada kucing. Mulai dari pengetahuan dasar tentang diabetes, penyebab dan gejalanya sampai bagaimana merawat kucing yang terkena diabetes.

Dibawah ini akan dibahas mengenai penyakit diabetes pada kucing secara lengkap. Simak ya!

Apa Itu Penyakit Diabetes pada Kucing?

Diabetes pada kucing bisa dikatakan sebagai penyakit sekunder karena adanya penyakit bawaan seperti endokrin dan ada juga yang disebabkan karena efek terapi obat berkepanjangan. 

Diabetes lebih besar menyerang kucing yang obesitas dan memiliki ras burma namun tidak menutup kemungkinan ras kucing lain bisa menderita diabetes. Masih banyak faktor penyebab penyakit diabetes pada kucing lainnya yang patut Anda waspadai.

Ciri-ciri Kucing Menderita Diabetes

Pentingnya bagi para pemilik kucing untuk segera mengenali tanda atau ciri ciri diabetes agar menjadi deteksi dini dan bisa segera mendapatkan pengobatan optimal dari dokter hewan.

  • Lebih sering buang air kecil 
  • Peningkatan rasa haus
  • Penurunan berat badan drastis
  • Muncul tanda infeksi saluran kemih 
  • Lebih malas dan tidak ingin beraktivitas
  • Lemas, diare sampai muntah
  • Perubahan selera makan

Penyebab Kucing Diabetes

Penyebab pasti penyakit diabetes pada kucing belum diketahui. Saat ini, penyebab diabetes yang paling umum adalah karena genetik, adanya penyakit pankreas serta konsumsi atau terapi obat yang berkepanjangan. Faktor lainnya adalah obesitas, usia dan kucing jantan yang lebih banyak terpapar penyakit diabetes.

Perawatan dan Pengobatan Diabetes pada Kucing

Setiap kucing yang menderita diabetes membutuhkan perawatan dan pengobatan yang berbeda beda tergantung bagaimana kondisinya saat itu. Jika kucing sudah terlalu parah maka dibutuhkan perawatan intensif. Sementara, kucing yang sudah terdeteksi sejak awal bisa melalui pengobatan oral serta diet tinggi serat.

Untuk memastikan apakah kucing Anda menderita diabetes maka diperlukan pemeriksaan lab darah yang dilakukan oleh dokter hewan untuk mendapatkan nilai kadar glukosa dalam tubuh kucing.

Jika kucing sudah terkena diabetes biasanya diperlukan pengecekan darah rutin dan sebaiknya hindari pemberian makan dengan tinggi glukosa.

Percayakan kebutuhan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan hewan peliharaan Anda dengan Pet Care yang menyediakan layanan dokter hewan ke rumah. Layanan ini akan memudahkan Anda, cukup pesan melalui call center atau aplikasi Pet Care, dokter hewan akan datang ke rumah Anda.

kandang hewan peliharaan

Tips Menjaga Kebersihan Kandang Hewan Peliharaan

Kandang bisa dikatakan sebagai rumah hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, dimana mereka biasanya beristirahat setelah ain. Ada juga hewan peliharaan yang menghabiskan sebagian besar waktunya di kandang yaitu hamster.

Selain digunakan untuk beristirahat, kita juga biasa memberikan makan dan minum hewan kesayangan kita di kandangnya. Jadi, sebaiknya kita juga perlu tahu cara menjaga kebersihan kandang hewan . Yuk simak tips menjaga kebersihan kandang hewan peliharaan dibawah ini.

Tips Menjaga Kebersihan Kandang Hewan Peliharaan

Ada banyak hal positif yang bisa didapatkan ketika kita memperhatikan kebersihan kandang, yang utama adalah dengan kandang yang bersih maka hewan kesayangan kita pun akan terhindar dari berbagai penyakit. 

Anda bisa melakukan beberapa hal dibawah ini untuk tetap menjaga kebersihan tempat tinggal hewan kesayangan.

  • Selalu mencuci peralatan makan anabul
  • Bersihkan kandang 2-4x dalam seminggu
  • Buang kotoran hewan setiap hari
  • Rajin mengganti alas kandang
  • Lakukan desinfektan 
  • Memastikan kandang dalam keadaan kering sebelum digunakan

Manfaat Menjaga Kebersihan Kandang Hewan Peliharaan

Setelah mengetahui tips menjaga kebersihannya, Anda juga harus tahu manfaat dari melakukan hal tersebut agar Anda selalu bersemangat untuk membersihkan tempat tinggal anabul.

Hewan lebih nyaman

Manfaat pertama yang didapatkan dari menjaga kebersihannya adalah hewan akan merasa lebih nyaman dan kenyamanan itu akan menjaga hewan agar terhindar dari stres. Dengan kenyamanan itu juga, hewan bisa selalu aktif dan ceria dalam kegiatan bermainnya.

Kesehatan stabil

Menjaga kebersihan dapat membuat hewan terhindar dari berbagai macam penyakit. Kandang yang tidak bersih bisa saja mendatangkan virus dan bakteri penyebab penyakit pada hewan. 

Mengurangi penyebaran penyakit ke manusia

Manfaat ketiga yang bisa Anda dapatkan adalah terhindar dari penyebaran penyakit yang disebabkan kuman, bakteri maupun virus dari kandang yang kotor. Terlebih lagi jika Anda cukup sering tidur dengan anabul, sangat disarankan untuk terus menjaga kebersihan kandang mereka.

Nah, itu dia tips menjaga kebersihan tempat tinggal anabul yang bisa mulai Anda terapkan. Jika hewan kesayangan sakit, segera hubungi call center Pet Care untuk mendapatkan layanan dokter hewan ke rumah.

Mengenal german shepherd

Mengenal German Shepherd Si Anjing Pelacak

Anda mungkin mengenal German Shepherd sebagai anjing yang seringkali diasosiasikan dengan pekerjaan kepolisian. Ya, German Shepherd merupakan salah satu jenis anjing pelacak yang dipakai oleh polisi. Di seluruh dunia, polisi seringkali membutuhkan anjing pelacak untuk mengetahui keberadaan sesuatu. 

Tidak hanya untuk kepolisian, anda juga sebenarnya dapat memelihara jenis-jenis anjing pelacak. Namun, anda harus mempertimbangkan juga perawatan yang harus anda berikan pada anjing tersebut. Kali ini, anda akan mengenal lebih jauh tentang German Shepherd dan apa saja yang anda butuhkan untuk memeliharanya. 

Sesuai dengan namanya, German Shepherd merupakan ras anjing yang berasal dari Jerman. Bulunya cenderung berwarna coklat serta hitam, dan tubuhnya cenderung tegap atletis. 

German Shepherd juga diketahui paling banyak digunakan oleh kepolisian karena kepintaran dan ketelitiannya. Indera penciuman mereka sangat tajam, tepatnya sekitar 10 hingga 100 ribu lebih baik dari manusia. Oleh sebab itu, anjing ini dinilai sangat sesuai untuk dijadikan sebagai pelacak, seperti melacak narkoba, korban bencana, dan lain sebagainya. 

Sejalan dengan indera penciumannya yang tajam, German Shepherd juga dapat menduduki urutan teratas anjing pelacak karena kepintarannya. Mereka hanya butuh beberapa kali latihan untuk dapat mengerti suatu perintah. 

Meski seringkali disebut sebagai anjing pelacak, German Shepherd juga sebetulnya dapat dijadikan sebagai hewan peliharaan. Kesetiaan, keberanian, dan kemudahannya dalam beradaptasi menjadikan German Shepherd cocok sebagai teman manusia. Bahkan, German Shepherd juga tidak hanya menemani, tetapi dapat menjaga manusia. 

Ukuran German Shepherd memang tergolong besar, yaitu tinggi sekitar 60 sentimeter dan berat sekitar 35 kilogram. Selain itu, anjing ini juga memiliki tenaga yang sangat besar dan kebutuhan yang cukup menyita waktu dan materi. 

Apabila anda ingin merawat German Shepherd, anda harus memperhatikan hal-hal berikut: 

Berikan Tempat Tinggal yang Memadai

Sebagai anjing dengan ukuran besar, German Shepherd membutuhkan tempat tinggal yang juga luas. Setidaknya, sediakan tempat yang mencukupi 5 kali dari ukurannya. Selain itu, perhatikan juga kebersihan dan lokasi tempat tinggal anjing. 

Berikan Nutrisi yang Sesuai

German Shepherd juga membutuhkan nutrisi yang tepat agar dapat menjadi anjing yang optimal. Dengan ini, German Shepherd dapat diberikan makanan anjing seperti anjing-anjing ras besar lainnya. Akan tetapi, anda harus memastikan bahwa makanan anjing tersebut di desain khusus untuk anjing berukuran besar, bukan untuk anjing ras mini. Selain itu, anda juga dapat memberikan daging segar. 

Berikan Vaksin dan Vitamin

Untuk menjaga tubuhnya, pastikan bahwa German Shepherd anda telah mendapatkan vaksin. Apabila belum mendapat vaksin, anda dapat mendatangi dokter hewan terdekat atau memanggil layanan vaksin anjing ke rumah

Vitamin juga dapat diberikan sebagai tambahan. Akan tetapi, alangkah lebih baik jika anda mengonsultasikan jenis vitamin yang akan digunakan pada dokter hewan

Ajak German Shepherd Untuk Berolahraga

Sebagai anjing dengan tenaga besar, German Shepherd perlu menyalurkan tenaganya. Untuk itu, anda harus memerhatikan dan mempertimbangkan untuk sering-sering mengajaknya bermain, berjalan-jalan, atau melakukan trik-trik tertentu yang tujuannya mengurangi tenaga mereka. Dengan begitu, German Shepherd anda tidak akan merasa stress yang dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Olahraga juga dapat anda jadikan sebagai latihan agar German Shepherd anda mengerti perintah atau perkataan manusia. Seperti yang telah dibahas, German Shepherd merupakan anjing yang cerdas sehingga tidak akan sulit bagi anda untuk melatih sesuatu. Apabila anda mendapatkan kesulitan untuk mengaturnya, anda dapat juga memanggil pelatih professional.

Anjing Pitbull Menyerang Manusia

Cara Perawatan Anjing Pitbull Agar Tidak Menyerang Manusia

Anjing pitbull menyerang manusia, informasi tersebut kerap kali terdengar dan membuat banyak orang berpikir pitbull merupakan anjing yang berbahaya. Anak-anak, orang dewasa, maupun orang tua, tak luput dari serangan anjing pitbull. Akan tetapi, bisakah anjing pitbull menjadi hewan peliharaan yang aman bagi manusia? Jawabannya adalah bisa. Untuk itu, perhatikan cara perawatan anjing pitbull dalam artikel berikut.

Kenalkan Pitbull Dengan Manusia Sedini Mungkin

Sama seperti anjing lainnya, pitbull juga butuh ‘dikenalkan’ pada manusia. Tujuannya adalah agar pitbull mengerti bahwa manusia bukan merupakan lawan, tetapi teman. Untuk mengenalkan pitbull pada manusia, cara termudah adalah mengenalkannya sejak bayi. Dengan begitu, pitbull akan memahami sedikit demi sedikit bahwa manusia adalah teman baiknya dan tidak untuk dilawan. 

Setelah pitbull mengenali manusia, latihlah pitbull agar dapat mengerti perkataan manusia. Dengan begitu, pitbull dapat memahami apa yang dapat dan tidak dapat ia lakukan. Hal ini dapat berlangsung lama dan membutuhkan kesabaran ekstra. Untuk itu, anda juga dapat meminta pertolongan pada pelatih anjing untuk melatih pitbull anda. 

Ajak Pitbull Berolahraga

Pitbull merupakan salah satu ras anjing yang memiliki tenaga besar. Sehubungan dengan itu, pitbull harus membuang tenaganya dalam jumlah tertentu setiap harinya, salah satunya dapat dilakukan dengan berolahraga. Olahraga yang dapat dilakukan bermacam-macam, seperti bermain tangkap sesuatu, berlari pelan atau jogging, tarik beban, dan lain sebagainya. 

Apabila pitbull tidak mendapat jatah olahraganya, ia akan mudah terkena stress dan hal tersebut dapat memicu serangan pada manusia. Jadi, sebenarnya pitbull bukan merupakan hewan predator. Akan tetapi, tenaga yang tertimbun tersebut lah yang menyebabkan pitbull menjadi tidak terkontrol dan menyerang manusia. 

Berikan Nutrisi Tepat Untuk Pitbull

Sehubungan dengan tenaganya yang besar, pitbull juga membutuhkan nutrisi yang banyak. Pada dasarnya, makanan pitbull harus terdiri atas karbohidrat dan protein yang sesuai dengan tubuh dan usianya. Dalam hal ini, anda dapat memberikan protein dalam bentuk daging ayam atau daging sapi. Untuk membentuk otot dan fisik yang sempurna, pilihlah protein yang tidak banyak lemak. 

Dalam mengukur porsi makan, alangkah lebih baik apabila anda mengonsultasikannya terlebih dahulu pada dokter hewan anda. Apabila tidak ada dokter hewan di sekitar anda, anda dapat juga memanggil dokter hewan ke rumah untuk mengecek keadaan pitbull serta mengalkulasikan kebutuhan nutrisinya. 

Gunakan Collar dan Tali yang Sesuai

Untuk mengajak pitbull ke luar rumah, anda harus memastikan pitbull menggunakan collar dan tali yang sesuai. Hal ini digunakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pemberontakan dan penyerangan pada hewan lain atau manusia. 

Penting juga untuk memerhatikan jenis collar. Anda dapat memilih collar halter karena collar ini cenderung aman bagi leher anjing. Dengan begitu, anjing juga akan merasa nyaman dan tidak kesakitan saat dipasangkan collar. 

Apabila masih terdapat tanda-tanda akan melakukan penyerangan atau kerap melakukan penyerangan, segera cari bantuan pada dokter hewan untuk memeriksa keadaan pitbull kesayangan anda. 

Kucing Jantan dan Kucing Betina

Perbedaan Kucing Jantan dan Kucing Betina

Siapa disini yang berencana untuk memelihara kucing? Sebelum memutuskan untuk mengadopsi kucing, ada beberapa hal yang harus kalian perhatikan. Salah satunya adalah mengetahui perbedaan kucing betina dan kucing jantan.

Meski keduanya sama sama menggemaskan juga membuat kita terhibur, namun tetap saja terdapat perbedaan yang menarik antara kucing jantan betina. Perbedaan yang paling mendasar adalah perbedaan kepribadian dan tabiat.

Dibawah ini akan diulas mengenai beberapa perbedaan antara kucing jantan dan kucing betina. Pengetahuan akan hal ini tentu bisa membantu anda untuk memutuskan akan memelihara kucing yang tepat.

Perbedaan Kucing Jantan dan Betina

Memiliki perilaku yang berbeda

Kepribadian atau perilaku kedua jenis kucing ini sangat berbeda. Jantan lebih cenderung agresif, apalagi jika kucing tersebut belum di sterilisasi. Selain itu, kucing jantan akan aktif mencari betina yang sedang birahi.

Sementara betina, seringkali ditemukan lebih penyendiri. Walaupun begitu, kucing betina juga memiliki sifat manja terhadap pemiliknya. Namun, jika kucing betina sudah pernah memiliki anak, ia akan cenderung memiliki naluri keibuan yang mana bisa sangat akrab dan baik pada bayi maupun anak kucing lain.

Penampilan atau ukuran tubuh kucing

Perbedaan yang kedua adalah penampilannya. Salah satu yang mencolok di perbedaan penampilannya adalah ukuran tubu sang kucing. Biasanya, jantan akan lebih berat dan besar daripada betina. Selain itu, kucing jantan cenderung memiliki pipi yang besar dan lebar serta wajah yang lebih bulat.

Alat kelamin

Perbedaan yang paling jelas dan bisa langsyng anda ketahui adalah pada alat kelaminnya. Alat kelamin pada kucing dewasa lebih mudah dilihat dibandingkan dengan anak kucing. Sebaiknya saat kalian memeriksa alat kelamin kucing lakukanlah secara perlahan dan disarankan tidak melakukanny sebelum anak kucing berusia minimal lima minggu.

Cara termudah untuk mengetahuinya adalah dengan mengangkat ekor kucing secara perlahan dan kucing yang memiliki dua titik seperti tanda (:) maka itu adalah kucing jantan. Sementara, untuk kucing betina biasanya hanya memiliki lubang anus dan saluran urin atau vulva yang berbentuk seperti irisan vertikal.  

Sekian pembahasan mengenai perbedaan kucing jantan dan kucing betina yang bisa kami sampaikan. Jika Anda sudah memutuskan untuk mengadopsi kucing, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan agar kucing kesayangan Anda selalu sehat.

Temukan informasi menarik lainnya seputar hewan peliharaan dan kesehatan hewan di social media dan blog Pet Care.

Mengajak anjing berjalan-jalan

Ingin Mengajak Anjing Berjalan-jalan, Berikut Tips Memilih Collar

Mengajak anjing berjalan-jalan ke mana saja mungkin merupakan impian semua pemilik anjing. Terutama bila anda tinggal di pusat kota, beberapa pusat perbelanjaan bahkan mengizinkan anda membawa peliharaan. Sebelum membawanya ke tempat yang ramai, anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk membeli collar agar anjing anda aman. 

Ketahui juga bahwa collar memiliki banyak jenis dan ukuran yang harus disesuaikan dengan anjing anda. Apabila collar terlalu sempit, anjing anda dapat terluka. Apalagi jika collar terbuat dari bahan yang mampu melukai anjing. Untuk itu, perhatikan tips memilih collar yang sesuai dalam artikel berikut. 

Ketahui Ras Anjing dan Ukurannya

Sebelum membeli collar, cobalah untuk memperhatikan label pada kemasannya. Pada collar-collar tertentu, terdapat tanda pada kemasan yang menjelaskan untuk anjing apakah collar tersebut. Contohnya, di label kemasan tertulis collar untuk anjing ras mini. Dengan begitu, collar itu tidak dapat digunakan untuk anjing berukuran besar, seperti Golden Retriever, dan lain sebagainya. Jika anda memaksakan collar untuk anjing ras mini pada anjing ras besar, besar kemungkinan collar tersebut akan melukai leher anjing. 

Saat anjing dipaksa untuk memakai collar yang sempit, collar tersebut akan merusak kulit anjing. Hal tersebut dapat menyebabkan luka dan infeksi pada kulit anjing. Oleh sebab itu, anda harus segera membawa anjing anda ke dokter hewan terdekat apabila hal ini terjadi pada anda. 

Perhitungkan Ukuran Leher dan Collar Anjing

Terkadang, penjelasan mengenai ras tertentu saja tidak cukup untuk menentukan ukuran collar. Pada beberapa anjing, ukuran mereka dapat lebih kecil atau lebih besar dari ukuran rata-ratanya. Oleh sebab itu, alangkah lebih baik jika anda dapat mengukur leher anjing anda serta memperhitungkannya dengan lebar collar yang ingin anda beli. 

Saat mengukur leher, pertimbangkan pula bulu anjing yang mungkin membutuhkan ekstra ruang. Selain itu, tambahkan sekitar 2-8 cm setelah anda mendapat ukuran leher. Dengan begitu, anjing anda tidak akan tercekik oleh collar. 

Terakhir, anda juga dapat memilih untuk membeli collar yang ukurannya dapat disesuaikan. Collar dengan jenis ini akan memudahkan anda apabila anjing anda masih dalam masa pertumbuhan. Dengan begitu, anda tidak perlu membeli collar baru saat anjing anda beranjak dewasa. 

Paw Kucing

Fungsi Paw Kucing dan Tips Merawatnya

Paw kucing atau biasa kita sebut dengan telapak kaki kucing yang merupakan bagian unik dari tubuh hewan menggemaskan ini. Telapak inu terletak di setiap kaki dengan tekstur seperti kulit tebal di bawah kaki.

Paw kucing yang sering kita lihat biasanya berwarna merah muda sampai abu abu tergantung dari warna bulu yang dimiliki sang anabul. Sebenarnya telapak kaki kucing ini memiliki banyak fungsi namun sampai saat ini masih jarang yang mengetahui hal tersebut.

Oleh karena itu, yuk simak beberapa fungsi telapak kaki kucing dibawah ini.

Fungsi Paw Kucing

Bantu Membersihkan Tubuh Kucing

Fungsi telapak yang pertama adalah membantu kucing untuk membersihkan tubuhnya. Biasanya kucing akan menjilati paw nya kemudian mengusapkan ke bagian tubuh lain seperti telinga, hidung dan kepala beberapa kali. Nah, saat itulah bantalan kaki berfungsi untuk membersihkan tubuh kucing.

Sebagai Organ Sensorik

Termasuk menjadi bagian yang sensitif, telapak kaki kucing memiliki fungsi sebagai organ sensorik. Bagian ini akan membantu kucing untuk menjaga keseimbangan. Ada konsentrasi reseptor saraf yang membuat kucing dapat merasakan tekanan, tekstur dan getaran melalui bantalan kakinya. 

Untuk berkomunikasi

Mengejutkan bukan? Bantalan kaki kucing yang menggemaskan ini ternyata memiliki fungsi untuk berkomunikasi. Kucing bisa menandai wilayah kekuasaannya dengan menggunakan bagian yang ada cakarnya. 

Mengeluarkan Keringat

Paw atau telapak kaki kucing adalah bagian tubuh yang bisa mengeluarkan keringat. Kucing yang sering berkeringat berarti sedang mengalami stres atau ketakutan. 

Contohnya, jika Anda sedang membawa kucing ke dokter hewan lalu melihat atau merasakan ada keringat di bagian bantalan kaki kucing itu pertanda bahwa kucing Anda tidak dalam kondisi senang atau bisa dibilang sedang ketakutan.

Setelah mengetahui beberapa fungsi paw, sebaiknya Anda juga tahu tips merawatnya agar selalu sehat. Jangan salah, meski jarang terjadi, telapak kaki juga bisa terserang penyakit. Maka dari itu Anda perlu belajar mengenai perawatan nya.

Tips Merawat Paw Kucing

Masalah paling umum yang sering menyerang bagian telapak kaki kucing adalah pengerasan kulit, luka, kapalan sampai pembengkakan. Kondisi tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor seperti alergi dan infeksi. Nah, dibawah ini ada beberapa tips untuk perawatan paw kucing.

  • Memeriksa telapak kaki kucing secara teratur
  • Membersihkan paw kucing dengan kain lembut
  • Menggunting cakar dengan gunting kuku untuk kucing

Begitulah tips merawat paw kucing yang bisa kalian lakukan di rumah. Apabila telapak kaki teriritasi, pecah-pecah dan mengelupas, sebaiknya langsung menghubungi dokter hewan.

Ayo kunjungi social media dan blog Pet Care lainnya untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan hewan. Kalian juga bisa menggunakan layanan dokter hewan ke rumah dari Pet Care ketika kucing kesayangan Anda sedang sakit dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

Kucing minum air toilet

Kucing Suka Minum Air Toilet? Ini Penjelasan dan Cara Mencegahnya

Kucing kesayangan Anda suka minum air toilet? Jika iya, sebaiknya baca penjelasan dibawah ini agar Anda bisa menjaga kucing kesayangan dari berbagai hal berbahaya.

Beberapa kucing peliharaan biasanya sudah dilatih untuk minum dari minuman yang disediakan pada wadah. Namun, beberapa kucing terkadang lebih menyukai air di toilet.

Pasti ada perasaan khawatir akan kondisi kesehatan anabul yang suka minum air toilet bukan? Sebab yang kita tahu, air toilet mengandung kotoran yang dapat mengganggu kesehatan anabul.

Kira kira kenapa hewan berbulu yang satu ini menyukai air toilet? Dan bagaimana cara mencegah agar kucing tidak lagi minum air toilet. Berikut penjelasannya.

Alasan Kucing Suka Minum Air Toilet

Air di wadah sudah tidak segar

Alasan pertama kenapa kucing minum air toilet adalah bisa saja karena air yang ada di wadahnya sudah tidak segar. Kucing tidak suka air yang sudah mengendap terlalu lama di wadah dan akan mereka anggap sebagai air basi.

Sementara, air toilet yang selalu baru membuat anabul merasa bahwa air tersebut masih segar dan bisa mereka minum. Selain itu, porselen yang digunakan pada kamar mandi juga membuat air toilet terasa lebih dingin.

Punya aroma yang lebih kuat

Alasan kedua yaitu air toilet lebih beraroma, apalagi jika air toilet baru saja di flush atau disiram. Air toilet yang baru saja di flush akan teroksigenasi dan menarik perhatian kucing untuk meminum air tersebut.

Namun, perlu kalian ketahui anabul yang meminum air toilet akan memiliki kesempatan lebih besar terserang penyakit pada sistem pencernaannya. Berikut beberapa cara mencegah kucing agar tidak meminum air toilet lagi.

Cara Mencegah Kucing Minum Air Toilet

Segera hentikan kegiatan membiasakan atau memperbolehkan kucing peliharaan kalian meminum air toilet atau air mentah lainnya sebelum terlambat dan akhirnya mempengaruhi kesehatan kucing. Dibawah ini ada beberapa cara mencegah dan menghentikan kucing agar tidak lagi meminum air toilet.

  • Pastikan pintu toilet selalu tertutup
  • Gunakan wadah air mancur untuk tempat minumnya
  • Rutin mengganti air
  • Masukan es batu air matang untuk menambah kesegaran air
  • Gunakan wadah berbahan porselen

Jika kucing Anda sudah pernah meminum air toilet, lakukan pemeriksaan rutin di dokter hewan agar bisa mengetahui kondisi kesehatan sistem pencernaan kucing. Anda juga bisa menghubungi call center Pet Care dengan layanan dokter hewan ke rumah untuk melakukan konsultasi atau pemeriksaan terhadap hewan kesayangan Anda.